Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 sampai bulan Januari 2015,

BAB III PERANCANGAN ALAT. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat

Purwarupa kwh Meter Prabayar dengan Masukan Voucher Secara Remote Melalui Web Browser

SISTEM INFORMASI REAL TIME PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

Prototipe Sistem Monitoring Penggunaan Daya Motor Listrik 3 Fasa Berbasis Java Programing

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

SISTEM MONITORING DAYA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN WATT METER DIGITAL BERBASIS WEB APLIKASI

Purwarupa kwh Meter Prabayar Berbasis Sensor Network

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL...

BAB III PERANCANGAN. Power Supply. Microcontroller Wemos. Transistor Driver TIP122. Gambar 3.1 Blok Rangkaian sistem

WIRELESS TELEMETERING KWH METER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER ABSTRAK

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN Deskripsi Model Sistem Monitoring Beban Energi Listrik Berbasis

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Maret 2014.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN ALAT

Monitoring Besaran Listrik dari Jarak Jauh pada Jaringan Listrik 3 Fasa Berbasis Single Board Computer BCM2835

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

INDIKATOR BAHAN BAKAR MINYAK DIGITAL PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN SENSOR TEKANAN FLUIDA BERBASIS MIKROKONTROLER PUBLIKASI JURNAL SKRIPSI

ALAT MONITORING SUHU MELALUI APLIKASI ANDROID MENGGUNAKAN SENSOR LM35 DAN MODUL SIM800L BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI

TERMOMETER BADAN DIGITAL OUTPUT SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA8535

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Perancangan Alat Ukur Daya Listrik Lampu Pijar Menggunakan ADC TLV2543 Dengan Tampilan Komputer

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

SISTEM INFORMASI GARDU INDUK DAN GARDU DISTRIBUSI PLN

BAB III. Metode Penelitian

SISTEM MONITORING KONDISI AIR CONDITIONING BERDASARKAN PENGGUNAAN ENERGI DAN SUHU RUANG

BAB III PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

Prototipe Aplikasi KWh Meter Digital Menggunakan Mikrokontroler ATMEGA8535 untuk Ruang Lingkup Kamar

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

BAB III ANALISA SISTEM

RANCANG BANGUN RELE ARUS BEBAN LEBIH UNTUK MOTOR LISTRIK TEGANGAN RENDAH BERBASIS MICROCONTROLLER

Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : QODARUDIN ROBBANI J0D004047

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712

BAB III PERANCANGAN SISTEM

KARYA ILMIAH KWH METER DIGITAL DENGAN FITUR PEMBATAS ENERGI LISTRIK

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

Wigiandoko, et al., Prototipe Monitoring Tarif Dasar Listrik Pada Kamar Kos Menggunakan Wireless...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

STRATEGI PENGHEMATAN DAYA DENGAN PEMBUATAN ALAT MONITORING PENGGUNAAN DAYA LISTRIK SECARA DETAIL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid Berbasis Arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

ANALISIS SISTEM KONTROL MOTOR DC SEBAGAI FUNGSI DAYA DAN TEGANGAN TERHADAP KALOR

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Pengatur Suhu Ruangan Otomatis Berbasis Mikrokontroler ARM Cortex M0 NUMICRO NUC140VE3CN

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING BEBAN DAN INDIKATOR GANGGUAN PADA RUMAH MANDIRI BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

RANCANG BANGUN PENGAMAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP UNBALANCE VOLTAGE DAN OVERLOAD DENGAN SISTEM MONITORING

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium teknik digital) dan

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BIAYA PEMAKAIAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI. BERBASIS MIKROKONTROLLER ATmega8 LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

PERANCANGAN SISTEM KONTROL PERANGKAT LISTRIK PADA KOLAM IKAN BERBASIS ARDUINO UNO R3

KIPAS ANGIN OTOMATIS DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

IJEIS, Vol.5, No.1, April 2015, pp. 21~30 ISSN: 2088-3714 21 Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus Irma Nirmalasari *1, Agfianto Eko Putra 2, Bambang Nurcahyo Prastowo 3 1 Prodi Elektronika dan Instrumentasi Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM 2,3 Jurusan Ilmu Komputer dan elektronika, FMIPA, UGM, Yogyakarta e-mail: *1 nirmalasari.irma@gmail.com, 2 agfi@ugm.ac.id, 3 prastowo@ugm.ac.id Abstrak Seiring perkembangan teknologi banyak metode pengukuran arus, tegangan serta faktor daya yang dikembangkan. Pada penelitian ini dilakukan inovasi pengembangan sistem instrumentasi yaitu alat ukur daya listrik yang dapat diakses secara online sehingga informasi jumlah penggunaan daya listrik dan jumlah tagihan dapat diakses melalui website. Sistem ini dirancang menggunakan Netduino Plus berbasis ARM SAM7X, sensor ACS712 5A sebagai sensor arus dan juga menggunakan modul pengukur tegangan yang digunakan untuk mendeteksi tegangan dengan prinsip penyearah arus dan rangkaian pembagi tegangan. Mekanisme perhitungan penggunaan listriknya dilakukan dengan mengakumulasi daya yang dihitung setiap detik. Purwarupa alat ukur daya listrik ini berhasil dibuat dengan baik dan diketahui bahwa sensor arus pada sistem ini memiliki presentase keakuratan sebesar 98,4%, pada modul pengukur tegangan memiliki presentase keakuratan sebesar 96,6%. Kata kunci Alat Ukur Daya Listrik, Netduino Plus, ethernet, website Abstract Along with the development of technology a lot of methods of current, voltage and power factor measurement are developed. In this research is developing innovative instrumentation systems that use electrical power measuring devices that can be accessed online so that information on the number of power consumption and the amount of the bill can be accessed through the website. This system was designed using the Netduino Plus, ACS712 5A as sensor for detecting current and also use voltage gauges module that is used to detect the voltage with using the principle of current rectifier with a voltage divider circuit. The mechanism of usage electricity accumulation which is calculated for every second. Prototypes of electric power measuring instrument is successfully made and it is known that the current sensor system has the percentage accuracy of 98.4 %, the voltage measuring module has a percentage accuracy of 96.6 %. Keywords Power Measurement, Netduino Plus, ethernet, website S 1. PENDAHULUAN eiring perkembangan teknologi banyak metode pengukuran arus, tegangan serta faktor daya yang dikembangkan. Perusahaan Listrik Negara pun mulai mengganti penggunaan kwh meter konvensional dengan kwh meter digital untuk mengontrol pemakaian listrik agar sesuai dengan kebutuhan. Pemakaian listrik yang sesuai dengan kebutuhan menjadi hal yang sulit dicapai bagi sebagian besar pemilik usaha kos. Hal tersebut disebabkan banyaknya penghuni kos yang menggunakan listrik secara sembunyi-sembunyi, sehingga tagihan listrik menjadi tidak terkendali dan merugikan pemilik kos. Pemilik kos pada akhirnya membuat peraturan khusus untuk penghitungan pemakaian listrik. Biaya listrik dibebankan kepada penghuni kos berdasarkan jumlah alat elektronik yang dibawa, seperti televisi, komputer, laptop, dsb, Received January 6 th 2014; Revised August 21 th, 2014; Accepted April 15 th, 2015

22 ISSN: 2088-3714 sedangkan pada umumnya penghuni kos tersebut adalah mahasiswa yang memiliki beragam latar belakang kemampuan ekonomi, sehingga hal tersebut dirasakan kurang adil bagi penghuni yang jarang berada di kos namun dibebankan dengan biaya yang sama. Pada beberapa penelitian yang telah dirancang sebelumnya yaitu Desain Alat Pengukur Energi Listrik Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroler dengan Keakuratan yang Tinggi menggunakan mikrokontroler ATMega 16. Desain sistem alat ukur kwh-meter ini, terdiri dari beberapa alat ukur diantaranya alat pengukur beda fasa antara tegangan dan arus, pengukur tegangan dan pengukur arus. Alat ini juga dilengkapi dengan suatu pemancar yang digunakan untuk mengefektifkan sistem pencatatan dan pendataan yang nantinya akan dioperasikan oleh satu buah komputer yang telah diprogram secara langsung dapat menampilkan berapa besar biaya yang harus ditanggung oleh setiap pelanggan [1]. Di sisi lain perkembangan teknologi embedded ethernet yang sudah semakin pesat. Embedded ethernet juga merupakan suatu teknologi yang dapat diandalkan dalam membentuk suatu sistem jaringan jarak pendek-menengah [2]. Dengan tingkat kualitas jaringan yang sudah semakin baik yang dikolaborasikan dengan sistem pengukuran energi listrik ini dapat dijadikan penilitian tersendiri. Pada penelitian sebelumnya juga telah dilakukan penelitian yang menggunakan sistem embedded ethernet yang memiliki TCP/IP stack didalam memorinya. Penggunaan embedded ethernet digunakan untuk pengendalian suhu ruangan menggunakan sensor LM 35DZ dan menggunakan mikrokontroller PIC 16F877 yang terkoneksi dengan jaringan ethernet. Modul yang digunakan yaitu Siteplayer produk embedded ethernet web server keluaran Netmedia. Untuk compiler program digunakan PIC Basic Pro sebagai compiler yang sesuai denga mikrokontroler PIC 16F877 [3]. Maka dari itu dibuat suatu sistem instrumentasi pengukuran energi listrik yang dapat melakukan akses total daya terpakai dan total tagihan yang dapat ditampilkan secara online. 2. 1 Analisis Sistem 2. METODE PENELITIAN Pada sistem ini menggunakan Netduino Plus, sensor arus, modul pengukur tegangan, MicroSD dan modul RTC Sistem ini diharapkan mampu melakukan akses energi listrik terpakai dan total tagihan yang dapat ditampilkan secara online. Internet Sumber AC Beban Sensor Arus Micro SD Mikrokontroler NETDUINO PLUS Ethernet Pengukur Tegangan RTC Gambar 1 Blok Diagram Sistem Gambar 1 menunjukkan blok diagram sistem, beberapa komponen penting pada sistem ini seperti Netduino Plus, sensor arus yang digunakan adalah ACS712 5A, RTC yang digunakan IJEIS Vol. 5, No. 1, April 2015 : 21 30

IJEIS ISSN: 2088-3714 23 adalah DS 1307 dan microsd sebesar 2GB. Prinsip kerja sistem ini secara umum terdiri dari 5 langkah, yaitu : 1. Mengukur besar tegangan dan arus pada beban yang diukur. 2. Mengalikan kedua besaran tersebut (tegangan dan arus) untuk memperoleh daya sesaat. 3. Mengakumulasi hasil perkalian tegangan dan arus serta waktu penggunaan. 4. Dilakukan pengalian dengan tarif dasar listrik yang sesuai. 5. Menampilkan penggunaan daya listrik melalui website. Fungsi rangkaian pengukur tegangan pada prinsipnya melakukan pencuplikan tegangan yang mengalir ke sistem pengukuran. Rangkaian ini terdiri dari travo step-down, penyearah arus, pembagi tegangan, dan buffer yang di lengkapi dengan kapasitor. Rangkaian dari pengukuran tegangan ditunjukan pada Gambar 2. Pada sistem ini menggunakan modul IO yang terdiri dari rangkaian penstabil, pin Vcc serta pin ground. Rangkaian penstabil pada modul ini digunakan untuk luaran dari sensor arus agar stabil dan tidak lebih dari 3.3 Volt sehingga luaran dari penstabil ini dapat dimasukkan langsung pada port masukan analog Netduino. Pin Vcc dan ground pada modul ini dibutuhkan karena pin tersebut pada Netduino Plus berjumlah terbatas, sedangkan tak hanya sensor arus namun RTC juga membutuhkan pin tersebut, sehingga rangkaian modul sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 2 Rangkaian skematik pengukuran tegangan Gambar 3 Rangkaian Modul IO Perancangan perangkat lunak pada sistem ini adalah perancangan program yang akan digunakan meliputi pemprograman sistem secara keseluruhan, algoritma perhitungan energi listrik, dan program antarmuka melalui Ethernet. Perancangan perangkat lunak sistem secara keseluruhan ditunjukan pada Gambar 4. Pada Gambar 4, terdapat beberapa prosedur yang digunakan. Program diawali dengan inisialisasi awal sistem berupa variabel-variabel yang digunakan dan dilanjutkan dengan masukan nilai tegangan dan arus dari sensor arus dan pengukur tegangan yang digunakan sebagai perhitungan jumlah kwh dan disimpan dalam microsd. Prosedur konversi data sensor arus dan pengukur tegangan seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5. Pada prosedur tersebut dilakukan konversi dari tegangan masukan sensor arus dan pengukur tegangan menjadi nilai ADC dengan mengalikan tegangan masukan dengan tegangan Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus (Irma Nirmalasari)

24 ISSN: 2088-3714 refrensi dan dibagi dengan jumlah ADC. Untuk memperoleh nilai tegangan yang sesungguhnya dilakukan pengurangan nilai ADC dengan offset dan dibagi dengan gradien yang diperoleh dari kalibrasi sistem. Mulai Inisialisasi Awal Sistem Masukan data sensor arus dan pengukur tegangan Konversi data sensor arus dan pengukur tegangan Hitung Jumlah kwh Simpan nilai kwh dalam microsd Gambar 4 Diagram Alir Sistem secara Keseluruhan "Konversi data sensor arus dan pengukur tegangan" Vmodul = (nilai ADC x Vrefrensi)/ total ADC Varus = (nilai ADC x Vrefrensi)/ total ADC V = (Vmodul+offset)/gradien I = (Varus-offset)/gradien Kembali Gambar 5 Diagram Alir Prosedur Konversi Data Sensor Arus Dan Pengukur Tegangan Pada Gambar 6 menunjukkan diagram alir prosedur Jumlah kwh. Pada prosedur perhitungan jumlah kwh dilakukan perhitungan nilai daya dengan rumus P=V.I. Untuk memperoleh energi total dilakukan pengambilan nilai energi sebelumnya yang tersimpan dalam microsd, kemudian dilakukan perhitungan nilai energi total dengan menjumlahkan nilai energi pada saat itu dengan nilai energi sebelumnya yang telah diambil. Pada Gambar 7 merupakan diagram alir reply pada sistem ketika pengguna melakukan request pada browser. Ketika pengguna memasukkan alamat IP dari sistem ini, program menjawab dengan menampilkan data data berupa jumlah daya yang telah digunakan, waktu akses serta jumlah tagihan yang sebelumnya dilakukan pengambilan nilai tersebut dari prosedur penghitungan energi. Pada Gambar 8 merupakan prosedur respon pada sistem ketika pengguna melakukan request pada browser. Ketika pengguna memasukkan alamat IP dari sistem ini, program IJEIS Vol. 5, No. 1, April 2015 : 21 30

IJEIS ISSN: 2088-3714 25 menjawab dengan menampilkan data data berupa jumlah daya yang telah digunakan, waktu akses serta jumlah tagihan yang sebelumnya dilakukan pengambilan nilai tersebut dari prosedur penghitungan energi dan ditampilkan dalam format html. "Hitung Jumlah kwh" P= V.I Ambil kwh terakhir dari microsd Perhitungan nilai kwh kwh= V.I.t + kwh dari microsd Kembali Gambar 6 Diagram Alir Prosedur Penghitungan kwh "Respon Web" Meletakkan nilai kwh dalam html Ambil waktu akses web dari RTC Menampilkan nilai total kwh dan total tagihan melalui website Kembali Gambar 7 Diagram Alir Interupsi Respon Web Browser Gambar 8 Rancangan Tampilan Web Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus (Irma Nirmalasari)

26 ISSN: 2088-3714 Pengujian Pengukur Tegangan Pengujian Sistem Skenario pengujian Sistem Uji Web 3x24 Jam Uji Ketika Listrik Padam Uji Backup data Gambar 9 Rancangan Pengujian Sistem Gambar 9 menunjukkan rancangan pengujian sistem yang terdiri dari pengujian pengukur tegangan, pengujian sistem dan skenario pengujian sistem secara keseluruhan Skenario pengujian sistem terdiri dari pengujian web selama 3x24 jam untuk mengetahui ketahanan sistem agar sistem dapat bekerja sesuai dengan yang diharapan, pada pengujian ketika listrik mati tampilan pada website akan terlihat status yang menyatakan ketika listrik padam, dan pengujian backup data digunakan sebagai pengujian ketika catu netduino mati, sistem tetap memperoleh nilai kwh terakhir. 2. 2 Implementasi Sistem Pada Gambar 10 menunjukkan implementasi sistem secara keseluruhan, yang terdiri dari trafo stepdown, modul pengukur tegangan, sensor arus, modul IO, stop kontak, Netduino Plus dan RTC. Gambar 11 menunjukkan implementasi rangkaian pengukur tegangan, rangkaian ini menggunakan prinsip penurunan tegangan masukan bolak balik (AC) menggunakan trafo stepdown dari 220 Volt menjadi 9 Volt. Kemudian dilakukan penyearah arus menggunakan dioda bridge agar menjadi tegangan searah (DC). Rangkaian buffer menggunakan IC LM324 N, yang berfungsi sebagai pengkondisian sinyal agar nilai keluaran pengukuran terbaca lebih stabil. Luaran dari LM324 ini akan digunakan sebagai masukan pada Netduino Plus yang memiliki tegangan batas sebesar 3,3 Volt DC. Gambar 12 menunjukkan implementasi modul IO. Modul ini dibutuhkan karena keterbatasan pin VCC dan pin GND pada Netduino Plus. Modul ini terbagi menjadi dua, yaitu rangkaian penstabil untuk luaran sensor arus serta rangkaian pin VCC untuk sensor arus dan RTC. Rangkaian penstabil pada modul ini digunakan agar luaran dari sensor arus tidak lebih dari 3,3 Volt. Gambar 10 Implementasi Perangkat Keras Secara Keseluruhan IJEIS Vol. 5, No. 1, April 2015 : 21 30

Vout (Volt) IJEIS ISSN: 2088-3714 27 Gambar 11 Implementasi rangkaian pengukur tegangan Gambar 12 Implementasi Modul IO 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini diperoleh hasil yang menjelaskan hasil pengujian pada penelitian dari purwarupa alat ukur daya listrik secara keseluruhan. Ada beberapa pengujian yang dilakukan pada sistem ini yaitu pengujian modul pengukur tegangan, pengujian sistem, sekenario pengujian ketika listrik padam, serta pengujian backup sistem. Pada kalibrasi modul pengukur tegangan diperoleh diperoleh persamaan garis Vo= 0,005Vs-0,155 dengan koefisien penentu (R 2 ) sebesar 98,3% sebagai persentase pengaruh variasi tegangan sumber dengan tegangan luaran trafo serta Vo= 0,042Vs-0,782 dengan koefisien penentu (R 2 ) sebesar 96,6% untuk persentase pengaruh variasi tegangan sumber dengan tegangan luaran pada modul pengukur tegangan yang ditunjukkan pada Gambar 13. 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 0,00-2,00 Tegangan trafo Vs Tegangan modul 0 100 200 300 Tegangan Sumber (Volt) Vo = 0,042Vs- 0,782 R² = 0,983 Vo= 0,005Vs- 0,155 R² = 0,966 V modul Gambar 13 Grafik Tegangan Luaran Trafo Vs Modul "V trafo" Linear (V modul) Pada Gambar 14 merupakan pengujian pengukur tegangan, diperoleh fungsi linear VIo= 0,005Vs-0,147 dengan nilai gradien sebesar 0,005 dan nilai intersep(offset) sebesar 0,147 yang digunakan sebagai nilai konversi menjadi nilai tegangan sumber kembali pada mikrokontroler Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus (Irma Nirmalasari)

Arus pada Alat Viout (V) VIOUT Modul (Volt) 28 ISSN: 2088-3714 dan memiliki nilai R² sebesar 0,999 dengan presentase pengaruh antara tegangan sumber dengan egangan luaran modul sebesar 99,9%. Grafik VIOUT Modul dengan Tegangan Sumber 1,50 1,00 VIo = 0,005Vs - 0,147 R² = 0,999 0,50 0,00 0 100 200 300 Tegangan Sumber (Volt) Vout Modul (Volt) Gambar 14 Grafik Vout Modul dengan Tegangan Sumber Kalibrasi sensor arus diperoleh persamaan garis VI A = 0,089I w + 2,34 dengan gradien sebesar 0,089 dan nilai offset sebesar 2,34 yang digunakan pada proses perhitungan mikrokontroler untuk mengkonversi nilai keluaran sensor arus dari VIOUT menjadi nilai arus dalam Ampere dengan nilai =0,984 yang menunjukkan sebagai presentase pengaruh grafik dengan kesesuaian pola simpangan sebesar 98,4% seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.. 2,80 2,60 2,40 2,20 Grafik Arus Wattmeter dengan VIOUT Sensor Arus 0 1 ARUS 2 (A) 3 4 VI A = 0,089I w + 2,34 R² = 0,984 VIOUT Gambar 15 Grafik Arus Wattmeter dengan VIOUT Sensor Arus Pengujian sistem dilakukan dengan memberikan variasi beban dari 100 hingga 810 Watt untuk memperoleh nilai pembacaan ADC pada mikrokontroler. Sebagai pembanding pada pengujian ini digunakan pengukuran menggunakan wattmeter yang telah terkalibrasi dengan baik dan tegangan sumber sebesar 200 Volt. Kemudian dilakukan analisa regresi linear sehingga pada pengujian sistem diperoleh fungsi linear I A = 0,996I w - 0,003 dengan 0,996 sebagai gradien garis dan 0,003 sebagai nilai offset. Pada grafik tersebut memiliki nilai R² sebesar 0,982 sehingga memiliki presentase pengaruh grafik dengan kesesuaian pola simpangan sebesar 98,4% seperti yang ditunjukkan pada Gambar 16. 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00 Arus Alat vs Wattmeter 0 1 2 3 4 Arus pada Wattmeter Gambar 16 Grafik Antara Arus Alat dengan Arus Wattmeter Linear (VIOUT) I A =0,996I w - 0,003 R² = 0,982 Arus Alat vs Wattmeter Linear (Arus Alat vs Wattmeter) IJEIS Vol. 5, No. 1, April 2015 : 21 30

IJEIS ISSN: 2088-3714 29 Pada pengujian tampilan web menggunakan browser, dengan melakukan request pada sistem. Apabila ada request dari client maka sistem akan mengirimkan respon berupa informasi mengenai sistem, baik dari nilai daya yang tedeteksi pada saat itu, jumlah energi dan jumlah tagihan yang harus dibayarkan. Seperti ditunjukkan pada Gambar 17(a) hingga 17(d). Pengujian web server ini dilakukan selama 72 jam. Gambar 18 menunjukkan skenario pengujian ketika listrik padam dilakukan dengan mencabut kabel yang menghubungkan alat dengan sumber listrik. Ketika pengujian alat dari sistem ini tidak mengalami pemadaman, karena Netduino Plus memiliki sumber catu daya sendiri. Netduino Plus akan padam ketika sumber dari catu daya tersebut mati. (a) (b) (c) Gambar 17 (a) Uji tampilan Pukul 6:14 (b) Uji tampilan 24 jam (c )Uji tampilan 48 jam (d) Uji tampilan 72 jam (d) Gambar 18 Pengujian Listrik Padam Pengujian backup data seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19, Pada pengujian terakhir dilakukan penyimpanan pada tanggal 26 November 2013 pada pukul 6:11:28 dengan nilai energi akumulasi sebesar 15.941762 kwh. Ketika alat padam, back up data dapat dilakukan secara seketika saat sistem menyala dan mulai berjalan kembali. Purwarupa Alat Ukur Daya Listrik Berbasis Netduino Plus (Irma Nirmalasari)

30 ISSN: 2088-3714 Gambar 19 Hasil uji backup data 4. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dan dapat diambil kesimpulan bahwa telah berhasil dibuat sebuah analisis penghitung penggunaan daya kamar dengan webserver berbasis Netduino Plus dengan fitur: 1. Secara keseluruhan sistem ini dapat melakukan akumulasi jumlah penggunaan listrik dengan baik dan besar tagihan dapat diakses secara online. 2. Modul pengukur tegangan memiliki presentase keakuratan sebesar 96,6% dengan keakuratan trafo stepdown sebesar 98,3%. 3. Sensor arus memiliki presentase keakuratan sebesar 98,4%. 5. SARAN Pada penelitian ini masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan. Berikut saransaran yang disampaikan untuk penelitian selanjutnya yang sejenis. 1. Hendaknya sistem dapat ditingkatkan keakurasian pada sensor arus dan pengukur tegangan, sehingga dapat meningkatkan tingkat akurasi pada perhitungan dayanya. 2. Hendaknya sistem dapat ditingkatkan pada pengaturan nilai Tarif Dasar Listrik melalui website. DAFTAR PUSTAKA [1] Pratomo, L.H., 2005, Desain Alat Pengukur Energi Listrik Jarak Jauh Berbasis Mikrokontroller dengan Keakuratan yang Tinggi, Skripsi, Laboratorium Konversi Energi Listrik, Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Elektro, Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang. [2] Octavino, N., 2007, Sistem Embedded Ethernet untuk mengendalikan suhu ruangan melalui protocol TCP/IP, Skripsi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. [3] Alfian, R.M dan Subali, 2010, Web Server Berbasis Embadded Ehernet untuk Sistem Kendali dan Monitoring Jarak Jauh pada Ruang Penyimpanan Barang Berharga, Laporan Tugas Akhir, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang. IJEIS Vol. 5, No. 1, April 2015 : 21 30