PENGARUH PEMAKAIAN KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS KUE KU

dokumen-dokumen yang mirip
Pengaruh Ekstrak Rosella Terhadap Kualitas Es Krim Susu Kedelai

PENGARUH SUBSTITUSI EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS ES KRIM

PENGARUH PENAMBAHAN WORTEL DAN RUMPUT LAUT TERHADAP KUALITAS NUGGET TEMPE

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KUALITAS COOKIES ARTIKEL

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG PISANG KEPOK TERHADAP KUALITAS COOKIES. Oleh: NURHAMIDAH RANGKUTI

KUALITAS MI BASAH DENGAN SUBSTITUSI JAGUNG ARTIKEL

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP KUALITAS PUTU AYU LAMTIUR ESTER SUKIYAKI

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG BENGKUANG TERHADAP KUALITAS BROWNIES KUKUS

PENGARUH SUBSTITUSI EKSTRAK BIT TERHADAP KUALITAS DONAT LIANDA SEPTIKA

SUBSTITUSI LABU KUNING TERHADAP KUALITAS KUE MANGKOK

PENGARUH PENGGUNAAN SARI WORTEL TERHADAP KUALITAS DONAT SRI ULINA BR SINUHAJI

SIFAT ORGANOLEPTIK ES KRIM DENGAN PENAMBAHAN JUS WORTEL (Daucus carotal.)

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KUALITAS BOLU GULUNG

OPTIMASI PENGOLAHAN TEH KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) OPTIMIZATION OF DRAGON FRUIT (Hylocereus polyrhizus) SKIN TEA PROCESSING

KUALITAS DAN DAYA TERIMA NAGASARI PADAT GIZI SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA

PENGARUH PENGGUNAAN EMBACANG TERHADAP KUALITAS DODOL MIMI KOMALA SARI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

PENGARUH PERBANDINGAN BUAH NAGA MERAH DENGAN SIRSAK DAN KONSENTRASI AGAR-AGAR TERHADAP MUTU SELAI LEMBARAN

PENGARUH SUBSTITUSI BEKATUL TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KADAR SERAT KUE KEMBANG LOYANG

TEKNOLOGI MIE SEHAT BUAH NAGA Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. (Widyaiswara BPP Jambi) I. PENDAHULUAN

Food Science and Culinary Education Journal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

OLEH : LYDIA INDAH NRP

ANALISIS KUALITAS SALA TERASI

PENGARUH PERBEDAAN KOMPOSISI TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KUALITAS BAKSO LELE JUITA ZULKARNAIN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengkukusan kacang hijau dalam pembuatan noga kacang hijau.

Kata kunci: Sorbet, terong belanda, buah bit, carboxy methyl cellulose, antioksidan.

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB I PENDAHULUAN. ditambahkan dengan starter Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

OLEH : LYDIA INDAH NRP

PENGARUH KONSENTRASI GUM XANTHAN TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK CAKE BERAS RENDAH LEMAK DENGAN PENGURANGAN 50% TELUR SKRIPSI

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR

PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU MINUMAN FERBEET (Fermented Beetroot) SKRIPSI. Oleh :

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU TERHADAP KUALITAS ROTI TAWAR. Oleh: VEBY YULIANDARI

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI MINYAK NABATI TERHADAP MUTU MENTEGA KACANG (PEANUT BUTTER)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya pisang ambon, pisang raja, pisang mas, pisang kepok

e-journal Boga, Volume 4, No 2, Edisi Yudisium Periode Juni 2015, hal ABSTRACT

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN GARAM DAN SUHU FERMENTASI TERHADAP MUTU KIMCHI LOBAK

KADAR PROTEIN, SIFAT FISIK DAN DAYA TERIMA KULIT BAKPIA YANG DISUBSTITUSI TEPUNG JAGUNG NASKAH PUBLIKASI

SKRIPSI SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNG BIJI NANGKA

PENGARUH PERBANDINGAN SARI BELIMBING MANIS DENGAN JAMBU BIJI MERAH DAN JUMLAH CMC (Carboxy Methyl Cellulose) TERHADAP MUTU MARGARIN GUAVSTAR

PENGARUH KONSENTRASI CARBOXY METHYL CELLULOSE DAN KONSENTRASI GULA TERHADAP MUTU SELAI JAGUNG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN CALCIUM CHLORIDE TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK MANISAN KERING BUAH BELIMBING WULUH

PENGARUH RASIO LABU KUNING (Cucurbita moschata) DENGAN TEPUNG BERAS TERHADAP KARAKTERISTIK KUE OMBUS-OMBUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Buah ini memiliki ciri-ciri yang unik yaitu memiliki kulit seperti kulit naga. Buah naga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH RASIO TEPUNG KOMAK DENGAN TEPUNG TERIGU DAN PENGGUNAAN PUTIH TELUR TERHADAP KARAKTERISTIK BROWNIES YANG DIHASILKAN

PENGARUH PERBANDINGAN SARI NANAS DENGAN SARI DAUN SIRSAK DAN PERSENTASE GUM ARAB TERHADAP MUTU PUDING

KARAKTERISTIK SNACK BARS BERBAHAN DASAR TEPUNG KACANG HIJAU DAN PISANG LOKAL SKRIPSI. Oleh MUHAMMAD DHANY ISMAIL

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit degeneratif sejak beberapa dasawarsa silam telah menjadi penyebab

KARAKTERISASI SIFAT FISIKO-KIMIA DAN SENSORI COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT (BERAS MERAH, KACANG MERAH DAN MOCAF)

PENGARUH PROPORSI TAPIOKA DAN TEPUNG BERAS MERAH TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK KERUPUK BERAS MERAH SKRIPSI

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR LAMPIRAN... viii. INTISARI...

PENGARUH PERBANDINGAN GULA PUTIH DENGAN GULA MERAH DAN PENAMBAHAN SANTAN TERHADAP MUTU ABON JAMUR TIRAM

PEMANFAATAN DAUN KERSEN (Muntingia calabura) SEBAGAI PERMEN JELLY TERHADAP DAYA TERIMA KONSUMEN. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

PENGARUH PENGGUNAAN GUMPALAN PROTEIN SUSU (CURD) TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN GIZI STICK CURD

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016

SUBSTITUSI PISANG MASAK SEHARI TERHADAP KUALITAS BOLU KUKUS. Oleh: WENGGI SARTIKA SARI

e-journal Boga. Volume 03 Nomor 02. Yudisium Mei Tahun Hal. 1-8

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

LAPORAN TUGAS AKHIR ZAT WARNA ALAMI DARI KULIT BUAH NAGA SUPER MERAH (Hylocereus costaricensis)

PENGARUH PERBANDINGAN GUM ARAB DENGAN KARAGENAN DAN LAMA PEMASAKAN TERHADAP MUTU JELLI MARKISA

SIFAT KIMIA DAN TINGKAT KESUKAAN PERMEN KERAS (Hard Candy) SARI BUAH PALA (Myristica fragrans houtt famili myristicaseae)

Food Science and Culinary Education Journal

PENGARUH LAMA PENGERINGAN KENTANG DAN PERBANDINGAN TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG KENTANG TERHADAP MUTU COOKIES KENTANG

PENGARUH KONSENTRASI TAPIOKA DAN SORBITOL SEBAGAI ZAT PEMLASTIS DALAM PEMBUATAN EDIBLE COATING PADA PENYIMPANAN BUAH MELON

(Politeknik Kementrian Kesehatan Padang)

PENGARUH SUBSITUSI TEPUNG TALAS TERHADAP KUALITAS COOKIES OLEH NANI LESTARI / 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN GULA PASIR DAN GULA MERAH TERHADAP TINGKAT KESUKAAN DODOL NANAS

PENGARUH PENAMBAHAN KOSENTRAT PROTEIN IKAN GABUS (Channa striata) TERHADAP MUTU KUE SEMPRONG. Oleh:

PDF processed with CutePDF evaluation edition

PEMBUATAN YOGURT BUAH NAGA MERAH

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

I. PENDAHULUAN. kuning atau merah (Prajnanta, 2003).

I. PENDAHULUAN. Produk pangan fungsional (fungtional food) pada beberapa tahun ini telah

PENGARUH PERBANDINGAN BUBUR DAUN LIDAH BUAYA, SARI MARKISA DAN MANISAN BELIMBING WULUH DENGAN PENAMBAHAN PEKTIN TERHADAP MUTU MARMALADE

BAB I PENDAHULUAN. bersifat praktis. Salah satu contohnya dalam memenuhi kebutuhan nutrisi

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, salah satu industri yang berkembang sangat pesat adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

PENGARUH KONSENTRASI PATI UBI JALAR PADA BAHAN PELAPIS EDIBEL TERHADAP MUTU BUAH SALAK SIDIMPUAN TEROLAH MINIMAL SELAMA PENYIMPANAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH PERBANDINGAN SARI BUAH JAMBU BIJI MERAH DENGAN SARI BUAH SIRSAK DAN KONSENTRASI GUM ARAB TERHADAP MUTU PERMEN JELLY

ABSTRAK. Kata kunci : puree labu kuning, tapioka, bika ambon.

PENGARUH EDIBLE COATING DARI PATI JAGUNG DAN LAMA PENCELUPAN TERHADAP MUTU BUAH NENAS TEROLAH MINIMAL

PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG BIJI NANGKA DENGAN TAPIOKA DAN JUMLAH SODIUM BIKARBONAT TERHADAP MUTU KERUPUK SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

OLEH : GLADYS AMANDA WIJAYA

TINGKAT PENGEMBANGAN DAN DAYA TERIMA BOLU KUKUS BERBAHAN DASAR. TEPUNG SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) YANG DISUBSTITUSI TEPUNG

BAB III TEKNIK PELAKSANAAN. Kegiatan penilaian organoleptik puding dilakukan dalam salah satu

PENGARUH PROPORSI KEDELAI DAN JAGUNG TERHADAP TOTAL BAKTERI ASAM LAKTAT, SIFAT FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK YOGURT KEDELAI JAGUNG SKRIPSI

PENGARUH RASIO DAGING DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP KARAKTERISTIK SELAI SKRIPSI

PENGARUH WAKTU PENGUKUSAN JAGUNG KUNING HIBRIDA DAN LAMA PENYIMPANAN DINGIN SUSU KEDELAI JAGUNG TERHADAP SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIKNYA SKRIPSI

PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KACANG MERAH TERHADAP KUALITAS KULIT PIE. Oleh: VERAWATI

Jusniati, Et al. / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 4 (2017) 365. Kata Kunci : Jantung Pisang, Ikan Tongkol, Abon Jantung Pisang

Transkripsi:

PENGARUH PEMAKAIAN KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS KUE KU OLEH TRI SEPRYADI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode: 2015

1 PENGARUH PEMAKAIAN KULIT BUAH NAGA MERAH TERHADAP KUALITAS KUE KU Tri Sepryadi 1, Anni Faridah 2, Wirnelis Syarif 2 Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negeri Padang email: abel_rvds93@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemakaian kulit buah naga merah sebanyak 0%, 35%, 50% dan 65% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada kue ku. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen murni ( true eksperimen) dengan metode Rancangan Acak Lengkap. Data yang digunakan adalah data primer yang didapat langsung dari 30 orang panelis yang memberikan jawaban dari format uji organoleptik yang berisikan uji jenjang dan uji hedonik terhadap kualitas kue ku. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan Analisa Varian (ANAVA), jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Berdasarkan analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pada uji jenjang yaitu bentuk, warna, aroma (santan), aroma (tidak beraroma kulit buah naga) dan tekstur berpengaruh signifikan sedangkan rasa tidak berpengaruh. Pada uji hedonik yaitu bentuk, warna dan tekstur berpengaruh signifikan sedangkan aroma (santan), aroma (tidak beraroma kulit buah naga merah) dan rasa tidak memberikan pengaruh. Dapat disimpulkan pemakaian kulit buah naga merah 65% adalah presentase terbaik digunakan terhadap kualitas warna, dan tekstur pada kue ku. Kata kunci: kulit buah naga merah, kue ku, kualitas kue ku. Abstract This study aimed to analyze the effect of the use of the red dragon fruit rind as much as 0%, 35%, 50% and 65% of the quality of shape, color, fragrance, texture and flavor on kue ku. Type of research is pure experiment (true experiment) with completely randomized design method. The data used is primary data obtained directly from the 30 panelists who gives an answer of organoleptic test format containing the test level and hedonic test of the quality of kue ku. The data has been obtained and tabulated in tables and do Variant Analysis (ANOVA), if significantly different followed by Duncan test. Based on data analysis of this study showed that the quality of the test levels, namely the shape, color, flavor (milk), aroma (not scented rind dragon fruit) and texture significant effect whereas no effect taste. In the hedonic test, namely the shape, color and texture significant effect while the flavor (milk), falvor (not scented red dragon fruit rind) and a sense of no effect. It can be concluded the use of the red dragon fruit peel percentage of 65% is best used on the quality of color, and texture on kue ku. Keywords: red dragon rind, kue ku, kue ku quality 1 Prodi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga untuk Wisuda periode Maret 2015 2 Dosen Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT- UNP

2 A. Pendahuluan Kue di Indonesia sangat banyak mulai dari kue dari daerah, turunan dari nenek moyang, dan kue yang telah dipengaruhi oleh budaya asing. Salah satu kue yang dipengaruhi budaya asing yaitu berasal dari Cina namun juga terkenal di Indonesia adalah kue ku. Kue ini banyak digunakan untuk perayaan imlek bagi masyarakat Cina yang telah berdomisili di Indonesia. Namun, saat ini kue ku banyak terdapat di pasar-pasar bahkan hampir seluruh kota di Indonesia. Sangat disayangkan pada saat ini pewarnaan pada kue ku masih menggunakan pewarna sintetis. Penggunaan pewarna alami tidak harus memperhatikan ambang batas (sesuai keinginan konsumen). Pewarna sintetis untuk makanan mempunyai ambang batas. Kulit buah naga merah dalam pembuatan kue ku dapat digunakan sebagai pewarna alami dan berkemungkinan juga mempengaruhi tekstur, karena tekstur kulit buah naga merah sudah cenderung membentuk gel (berdasarkan penelitian pendahulu dengan pemakaian kulit buah naga merah sebanyak 159,2 gr). Kulit buah naga merah selain memberi warna merah juga bermanfaat bagi kesehatan. Menurut Rekha Wahyuni (2010:14) Buah naga mempunyai kandungan nutrisi yang berkhasiat untuk kesehatan manusia. Setiap jenis buah naga memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Buah naga merah mengandung antioksidan yang tinggi, dan juga berkhasiat untuk mencegah kanker, diabetes, menetralisir racun, mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah tinggi. Bukan hanya buahnya saja yang berkhasiat untuk mencegah kanker usus, kencing manis, dan berbagai penyakit tetapi juga kulitnya. Oleh karena itu sangat disayangkan apabila kulit buah naga yang mempunyai khasiat tidak dapat dimanfaatkan, padahal 30-35% merupakan bagian kulit dalam satu buah.

3 Menurut Emil (2011: 10), Buah naga juga banyak mengandung unsur - unsur antioksidan. Bahan antioksidan dalam makanan berperan penting untuk menjaga kesehatan. Antioksidan berfungsi untuk menahan serangan radikal bebas-senyawa yang dapat menyebabkan degeneratif. Berdasarkan pendapat di atas jadi buah naga merah dan kulitnya sangat bermanfaat bagi kesehatan, seperti mencegah kanker, diabetes, menetralisir racun, mengurangi kolesterol, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, buah naga merah dan kulitnya juga dapat digunakan sebagai pewarna alami. Tentu sangat disayangkan jika sesuatu yang kaya manfaat hanya akan dijadikan limbah atau buangan. Adapun salah satu cara untuk mengoptimalkan penggunaan kulit buah naga merah adalah menggunakannya pada pengolahan makanan, yakni sebagai pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari kulit buah naga merah berasal dari pigmen betalain. Menurut Retno (2010: 1) Betalain merupakan pigmen bernitrogen dan bersifat larut dalam air. Betalain ini telah menarik untuk dimanfaatkan secara aplikatif karena kegunaannya sebagai pewarna makanan dan adanya sifat antioksidan dan radical scavenging sebagai perlindungan terhadap gangguan yang disebabkan oleh stres oksidatif tertentu. Sebagaimana kita ketahui, warna merupakan indikator yang pertama dilihat dan diamati oleh konsumen karena warna merupakan faktor kenampakan yang langsung dapat dilihat oleh konsumen. Masyarakat pada umumnya lebih menyukai makanan yang memiliki warna dan bervariasi. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh pemakaian kulit buah naga merah terhadap kualitas ( bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa ) kue ku.

4 B. Metode Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen, yaitu melakukan percobaan langsung pemakaian kulit buah naga merah terhadap kualitas kue ku. Objek penelitian adalah kue ku dengan pengaruh pemakaian kulit buah naga merah dengan rentangan yaitu 0%, 35%, 50%, dan 65% dari jumlah bahan kulit kue ku yang digunakan, terhadap kualitas (bentuk, warna, aroma, tekstur, dan rasa) kue ku. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 di Workshop Tata Boga Universitas Negeri Padang. 1. Prosedur Penelitian Kulit buah naga merah 0%, 35%, 50% dan 65% Santan,gula dan garam dipanaskan Tepung ketan Penghancuran kulit buah naga merah pengadukan pengisian Gula, air dan garam dipanaskan dihaluskan Kacang hijau direbus pencetakan pemasakan Isi kue ku pengukusan Kue ku kulit buah naga merah Uji organoleptik Uji Jenjang (kualitas) Uji Hedonik Kualitas -bentuk -warna -aroma -tekstur -rasa Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan Kue Ku Kulit Buah Naga

5 2. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data Kue ku yang telah masak, kemudian dilanjutkan dengan cara memberikan nomor kode sesuai dengan kode variabel. Kue ku diberikan kepada panelis dengan dilengkapi lembaran format uji organoleptik. Panelis mengamati, mencium, meraba dan mencicipi kue ku dengan menggunakan indera penglihatan, penciuman, peraba dan indra perasa kemudian memberikan respon yang ditemui pada lembar format pengujian yang meliputi kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur, rasa serta hedonik. Panelis dalam penelitian yaitu mahasiswa S1 dan D3 Tata Boga yang telah lulus mata kuliah kue indonesia yang berjumlah 30 orang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah rancangan acak lengkap satu faktor dengan empat perlakuan dan tiga kali pengulangan. Data diamati melalui analisis deskriptif kualitas kue ku yang merupakan gambaran pencapaian rata-rata skor masing-masing kualitas pada setiap perlakuan, kemudian hipotesis dianalisis dengan rumus analisis varian (ANAVA) untuk melihat pengaruh variabel bebas dan jika berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. C. Hasil dan Pembahasan Data hasil penelitian mengenai analisis kualitas kue ku dari kulit buah naga merah dideskripsikan ke dalam grafik yang bertujuan untuk menganalisis kualitas kue ku dengan pengaruh pemakaian kulit buah naga merah antara

6 35%, 50%, 65% dan menganalisis perbedaan kualitas kue ku antar perlakuan dengan dua pengujian yaitu uji jenjang dan uji hedonik. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut: 1. Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Kualitas Kue Ku dengan Uji Jenjang Pengaruh pemakaian kulit buah naga merah 0%, 35%, 50%, 65% hasil kualitas kue ku berdasarkan uji jenjang memperlihatkan hasil yang berbeda-beda. Pada kualitas bentuk seragam yang terbaik terdapat pada perlakuan tanpa pemakaian kulit buah naga merah (X0), pada indikator warna merah yang terbaik terdapat pada perlakuan dengan pemakaian kulit buah naga merah 65% (X3), indikator aroma (santan) yang terbaik terdapat pada perlakuan tanpa pemakaian kulit buah naga merah (X0 ), indikator aroma (tidak berorama kulit buah naga merah) yang terbaik terdapat pada perlakuan tanpa pemakaian kulit buah naga merah (X0 ), tekstur kenyal yang terbaik terdapat pada perlakuan pemakaian kulit buah naga merah 50% (X3) dan rasa manis yang terbaik terdapat pada perlakuan tanpa pemakaian kulit buah naga merah (X0 ). Gambaran perbedaan kualitas kue ku terlihat pada Gambar 2.

7 Uji Jenjang X0 X1 X2 X3 4.5 4 3.5 4.22 3.73 3.62 4.38 3.98 3.66 3.66 4.22 3.73 3.6 3.51 4.49 4.27 4.144 3.77 3.72 3.56 3.58 3.4 3.78 3.71 3.583.61 3 2.95 2.5 Nilai 2 1.5 1 0.5 0 Bentuk Warna Aroma (Santan) Aroma (tidak beraroma kulit naga merah) Tekstur Rasa Kualitas Gambar 2. Deskripsi Data Rata-rata Skor Uji Jenjang Kualitas Kue Ku Kulit Buah Naga Merah b. Deskripsi Kualitas Kue Ku Uji Hedonik Hasil uji hedonik seluruh indikator kualitas kue ku dengan uji jenjang, memperlihatkan bahwa uji hedonik yang terbaik terdapat pada perlakuan. Pada kualitas bentuk seragam yang terbaik terdapat pada perlakuan tanpa pemakaian kulit buah naga (X0 ), pada indikator warna merah yang terbaik terdapat pada perlakuan dengan pemakaian kulit buah naga merah 65% (X3), indikator aroma (santan) yang terbaik terdapat pada perlakuan pemakaian penambahan kulit buah naga 35% (X 1),

8 indikator aroma (tidak beraroma kulit buah naga merah) yang terbaik terdapat padaa pemakaian kulit buah naga merah 65% (X0), tekstur kenyal yang terbaik terdapat pada perlakuan 65% (X 3) dan rasa manis yang terbaik terdapat pada perlakuan pemakaian kulit buah naga merah 50% (X2). Gambaran perbedaan kualitas donat terlihat pada Gambar 3. Uji Hedonik 4.5 4 3.5 3.99 3.663.69 3.53 3.61 3.41 3.33 4.04 X0 X1 X2 X3 3.93 3.8 3.78 3.86 3.76 3.743.773.76 3.7 3.783.82 3.49 3.51 3.44 3.593.57 Nilai 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 Bentuk Warna Aroma (Santan) Aroma (tidak beraroma kulit naga merah) Tekstur Rasa Kualitas Gambar 3. Deskripsi Data Rata-rata Skor Uji Hedonik Kualitas Kue Ku Kulit Buah Naga Merah 2. Uji Hipotesis Hasil analisis ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh yang nyata terhadap kualitas bentuk seragam terhadap pemakaian kulit buah naga merah pada kue ku. Keseragaman bentuk kue ku X0 berbeda dengann X1, X2, dan X3 karena dengan pemakaian kulit buah naga.

9 Hasil analisis ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kualitas warna (merah) terhadap pemakaian kulit buah naga merah pada kue ku. Warna merah yang dihasilkan pada kue ku dikarena adanya pengaruh dari salah satu pemakaian bahan yaitu kulit buah naga merah. Semakin banyak pemakaian semakin tinggi warna kue kunya. Adapun warna pada kue ku yang dihasilkan adalah warna merah yang diperoleh dari proses penggunaan pemakaian kulit buah naga merah. Hasil ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kualitas aroma (santan) terhadap pemakaian kulit buah naga merah pada kue ku. Aroma (santan) akan muncul saat kue ku dikukus atau kue ku dalam keadaan panas, karena zat volatil mudah menguap yang mengakibatkan aroma tercium. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis ANAVA menunjukkan X0 dengan nilai 4,22, X1 dengan nilai 3,51, X2 dengan nilai 3,73, dan X3 dengan nilai 3,6. Hasil analisis ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kualitas aroma (tidak bera roma kulit buah naga merah) terhadap pemakaian kulit buah naga merah. Kulit buah naga merah mempunyai aroma netral namun tidak netral seperti air. Kualitas aroma kue ku kulit buah naga (tidak beraroma kulit buah naga) dengan hasil analisis ANAVA menunjukkan X0 dengan nilai 4,39, X1 dengan nilai 3,77, X2 dengan nilai 3,56, dan X3 dengan nilai 3,4. Hasil analisis ANAVA menyatakan Ha diterima yang artinya terdapat pengaruh kualitas tekstur kenyal pemakaian kulit buah naga merah pada kue

10 ku. Tekstur yang dihasilkan kenyal karena dipengaruhi dari pemakaian kulit buah naga merah. Hal ini terjadi karena ketika proses pembuatan adonan kue ku ditambahkan kulit buah naga merah, sebab kulit buah naga merah memiliki serat seperti kaktus (lendir) yang membuat adonan menjadi kenyal (menjel). Hasil ANAVA menyatakan Ha ditolak yang artinya tidak terdapat pengaruh kualitas rasa manis pemakaian kulit buah naga merah pada kue ku. D. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas bentuk pada uji jenjang dan hedonik bentuk yang artinya pengujian memberikan pengaruh signifikan. Kualitas warna uji hedonik warna yang artinya pengujian memberikan pengaruh signifikan. Kualitas aroma (santan) uji hedonik aroma (santan) yang artin ya tidak memberikan pengaruh kesukaan pada aroma (santan). Kualitas aroma (tidak beraroma kulit buah naga merah) uji hedonik aroma (tidak beraroma kulit buah naga merah) yang artinya tidak dapat pengaruh kesukaan pada aroma (tidak beraroma kulit buah naga merah). Kualitas tekstur uji hedonik tekstur yang artinya memberikan pengaruh signifikan. Kualitas rasa uji hedonik rasa yang artinya tidak memberikan pengaruh pada uji jenjang rasa dan uji hedonik rasa.

11 2. Saran Mengingat besarnya manfaat kandungan pigmen betalain pada kulit buah naga merah, maka disarankan untuk melakukan penelitian kulit buah naga merah pada penelitian selanjutnya. Kepada peneliti berikutnya yang tertarik dengan peneltian ini, maka disarankan tidak menggunakan kulit buah naga merah lebih dari 65%, karena hasil warna yang dicapai sangat merah kecoklatan dan tekstur terlalu lembek. Agar hasil kue ku tidak lengket proses beri sedikit minyak goreng. Catatan : Artikel ini Disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dr. Ir. Anni Faridah, M.Si dan Pembimbing II Dra. Wirnelis Syarif, M.Pd. Daftar Pustaka Emil. (2011). Buah Naga Unggul. Yogyakarta : Lily Publisher. Rekha Wahyuni. (2011). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Super Merah (Hylicereus costaricersis) Sebagai Sumber Antioksidan dan Pewarna Alami Pada Pembuatan Jelly. Jurnal Gizi dan Pangan 1 (2) Retno Mastuti. (2010). Pigmen Betalain pada Famili Amaranthaceae. Malang.UNP. (2012 ). Buku Panduan Penulisan Jurnal Universitas Negeri Padang. Padang:UNP UNP. (2012 ). Buku Panduan Penulisan Jurnal Universitas Negeri Padang. Padang:UNP