RPPI-10 KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK IKLH DAN ISTM

dokumen-dokumen yang mirip
KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK IKLH DAN ISTM (RPPI-10)

KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN PUSLITBANG KUALABLING

PENGUKURAN KINERJA PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN UNTUK RPJMN PENDEKATAN DUKUNGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

RAPIM BALITBANG DAN INOVASI INTEGRASI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM TATARAN IMPLEMENTASI KEGIATAN DI PUSLITBANG KLL

IPTEK Litbang Lingkungan dan Laboratorium

Rencana Penelitian Integratif Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (RPPI no.12)

Rencana Penelitian Integratif Pola Konsumsi dan Produksi Berkelanjutan (RPPI No. 12)

No. Permasalahan Solusi 3. Belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang mekanisme pengajuan izin lingkungan Telah diterbitkan peraturan Bupati

RPPI 10 KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK IKLH DAN ISTM

Indek Kualitas Air Sungai

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

Konsep Penelitian Kualitas Lingkungan (Udara) dalam Membangun IKLH

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Keteguhan, yang

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/331/KPTS/013/2012 TENTANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/310/KPTS/013/2012 TENTANG

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS KUALITAS AIR PADA TANAMAN KAYUPUTIH DI MIKRO DAS GUBAH, NGLIPAR, KAB.GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Oleh : Ugro Hari Murtiono

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, menyediakan lapangan kerja, dan

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN. Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN

Rapat Konsolidasi Koordinator RPPI Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Hotel Permata, Bogor 26 Mei 2015

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

PERSYARATAN PENGAMBILAN. Kuliah Teknologi Pengelolaan Limbah Suhartini Jurdik Biologi FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. Medan diantaranya adalah pemotongan hewan, pengadaan, dan penyaluran daging

BAB I PENDAHULUAN. air limbah. Air limbah domestik ini mengandung kotoran manusia, bahan sisa

BAB V KESIMPULAN Kesimpulan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka dapat disimpulkan:

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air

RAKORNIS Badan Litbang dan Inovasi Balikpapan, Juni 2015

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/330/KPTS/013/2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia, namun keberadaannya pada sumber-sumber air

TARIF LINGKUP AKREDITASI

BAB 3 TINJAUAN LINGKUNGAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

Lampiran Perhitungan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Bogor 2015

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

STUDI POTENSI BEBAN PENCEMARAN KUALITAS AIR DI DAS BENGAWAN SOLO. Oleh : Rhenny Ratnawati *)

: Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah. KRITERIA FAKTOR TEKNIS BIDANG PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. 40 Skor 70 Skor 100 Skor

PROGRAM KALI BERSIH DAN PROGRAM LANGIT BIRU

BAB I PENDAHULUAN. permintaan pasar akan kebutuhan pangan yang semakin besar. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di negara kita semakin hari semakin pesat. Pesatnya laju

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PELAKSANAAN KEGIATAN BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT TAHUN 2015

I. PENDAHULUAN. Bandar Lampung sebagai kota pesisir, terletak pada posisi 5º20-5º31 LS

H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

TARIF LAYANAN JASA TEKNIS BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN, IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI SAMARINDA

PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN BADAN LITBANG DAN INOVASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BAB I PENGANTAR. laju pembangunan telah membawa perubahan dalam beberapa aspek kehidupan

Laporan Kinerja Tahun 2017

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem merupakan suatu interaksi antara komponen abiotik dan biotik

adalah air yang telah dipergunakan yang berasal dari rumah tangga atau bahan kimia yang sulit untuk dihilangkan dan berbahaya.

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

RAPAT KOORDINASI TEKNIS

METODELOGI PENELITIAN. penduduk yang dilalui saluran lindi bermuara ke laut dengan jarak drainase 2,5

BAB I PENDAHULUAN. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi modern selain menguntungkan. manusia juga dapat menimbulkan dampak negatif yang meru-

Kegiatan Sub. Bid. Pelestarian dan Pemulihan Lingk. 2012

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 21/ KPTS/013/2005 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RPI 8 PENGOLAHAN HASIL HUTAN. Koordinator : Ir. Jamal Balfas, MSc. Wakil : Dra. Sri Rulliaty, MSc. Pembina : Prof. Riset. Dr. Drs. Adi Santoso, M.Si.

PENURUNAN KONSENTRASI CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2. Alat dan Bahan 3.3. Data yang Dikumpulkan

BAB V ANALISA AIR LIMBAH

BAB II AIR LIMBAH PT. UNITED TRACTORS Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin

Makalah Baku Mutu Lingkungan

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA

dikelola secara individual dengan menggunakan pengolahan limbah yang berupa

BAB III KONDISI DAN ANALISIS LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, hewan maupun tumbuhan. Pencemaran terhadap lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia terhadap lingkungan adalah adanya sampah. yang dianggap sudah tidak berguna sehingga diperlakukan sebagai barang

SNI butir A Air Minum Dalam Kemasan Bau, rasa SNI butir dari 12

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pakaian. Penyebab maraknya usaha laundry yaitu kesibukan akan aktifitas sehari-hari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH BERUPA LABORATORIUM

LAPORAN KINERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG TAHUN 2016

Transkripsi:

RPPI-10 KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK DAN ISTM Koordinator : DYAH APRIYANTI, S.Si., M.Si. Wakil koordinator : RITA, S.Si., M.Si. Pembina : Prof Riset Dr. Ir. CHAIRIL ANWAR SIREGAR, M.Sc Balikpapan, 10-12 Juni 2015 «IKK yang didukung adalah; «11 isu strategis pembangunan Sumber Daya Alam dan LH yang tertuang dalam RPJM 2015-2019 butir 9 yaitu: Peningkatan kualitas LH Pengembangan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan Pelestarian dan pemanfaatan keekonomian Kehati 1

Permasalahan dan pertanyaan penelitian Permasalahan penelitian: Data kualitas lingkungan (air laut, air danau, tanah, udara dan kebisingan) yang sudah tersedia belum semua digunakan dalam perhitungan Pertanyaan penelitian: Apakah data kualitas lingkungan yang sudah tersedia dapat dipertimbangkan ke dalam perhitungan State of The Art Perhitungan yang sudah dilakukan adalah: Air sungai dengan parameter Oksigen Terlarut (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Total Phosphorous (T-P), E. coli, Total Coliform Udara dengan Passive Sampler parameter Nitrit (NO 2 ) dan Sulfur dioxida (SO 2 ) Tutupan hutan 2

Hipotesis Data kualitas lingkungan yang sudah tersedia dapat digunakan dalam perhitungan sehingga mencerminkan kondisi lingkungan yang sebenarnya Pohon Masalah 3

Pohon Sasaran Tujuan Penelitian Mengetahui parameter kualitas lingkungan untuk perhitungan yang lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya 4

Sasaran dan Luaran Penelitian Sasaran: 1. Tersedianya sintesa hasil penelitian berupa Indeks Pencemaran air, tanah, tingkat pencemaran udara dan kebisingan 2. Terpilihnya parameter sebagai indikator yang penting dan mewakili kualitas lingkungan untuk perhitungan Luaran: Laporan Hasil Penelitian (IPA, IPU, ITH, IP tanah, tingkat pencemaran udara dan kebisingan) yang menunjang Program Pengelolaan Lingkungan Hasil Penelitian Perhitungan sebagai indikator untuk keberhasilan program pengelolaan lingkungan 5

Metodologi Metodologi meliputi; studi literatur, survei, pengambilan data primer dan sekunder KEGIATAN, PELAKSANA DAN TATA WAKTU DAN BIAYA LUARAN PELAKSANA KEGIATAN Rincian kegiatan 2015 Data Indeks Pencemar Puslitbang Kualitas dan lab. Lingkungan 1. Indeks pencemaran air laut di pelabuhan dan wisata bahari 2.Indeks pencemaran air danau 3.Uji kualitas tanah untuk produksi biomassa dalam rangka Studi literatur Diskusi dengan narasumber Pengambilan data primer Inventarisasi data Studi literatur Diskusi dengan narasumber Pengambilan data primer Inventarisasi data Studi literatur Diskusi dengan narasumber ANGGARAN (x Rp.1 juta) 2015 Rincian kegiatan 2016 136.752 Pengambilan data primer dan sekunder Evaluasi data hasil 152.598 Pengambilan data primer dan sekunder Evaluasi data hasil 87.611 Pengambilan data primer dan sekunder Evaluasi data hasil ANGGARAN (x Rp.1 juta) 2016 4.Inventarisasi karakteristik limbah domestik di Sungai Ciliwung Inventarisasi pemukiman untuk penentuan daerah percontohan (DSS) Inventarisasi jenis limbah domestik rumah tangga 87.540 Pemantauan kualitas air limbah domestik di DSS Pembinaan masyarakat dan pengembangan pengelolaan limbah domestik rumah tangga 6

KEGIATAN, PELAKSANA DAN TATA WAKTU DAN BIAYA LUARAN PELAKSANA KEGIATAN Rincian kegiatan 2015 ANGGARAN (x Rp.1 juta) 2015 Rincian kegiatan 2016 ANGGARAN (x Rp.1 juta) 2016 Data Indeks Pencemar Puslitbang Kualitas dan lab. Lingkungan 5.Partikulat PM 10 PM 2,5 di udara ambien untuk IPU dalam perhitungan Studi literartur Pengambilan data primer survei Inventarsasi data 117.098 Pengambilan data primer dengan penambahan lokasi sampling Tingkat pencemar an 6.Tingkat kebisingan lingkungan di kawasan pendidikan Pengambilan data sekunder 59.405 pengukuran dan analisis parameter kebisingan Tingkat pencemar an 7.Tingkat pencemaran udara berdasarkan parameter deposisi asam Studi literatur Diskusi dengan narasumber Pengambilan data primer 69.570 Pengambilan data primer Tingkat pencemar an 8.Dampak pencemaran udara (SO 2,NO 2 dan logam berat Pb dan Cd) terhadap kesehatan manusia Analisis dan evaluasi terhadap data Pengambilan data primer untuk kandungan timbal dalam darah 147.240 Pengambilan data primer untuk kandungan timbal dalam darah Analisis dan evaluasi antara penyakit yang terdapat di masyarakat dengan gas-gas polutan udara. KERANGKA KERJA LOGIS NO NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI 1. Tujuan : Untuk memperoleh nilai yang mencerminkan kondisi sebenarnya Tersedianya data kualitas lingkungan untuk mendukung perhitungan Laporan Hasil Penelitian dan pedoman teknis indeks pencemaran Dana litbang mendukung Koordinasi lancar dan baik Kendala teknis di lapangan tidak ada Partisipasi aktif semua pihak yang terlibat 2. Sasaran : 1. Tersedianya sintesa hasil penelitian Indeks Pencemaran air, tanah, tingkat pencemaran udara dan kebisingan 2. Terpilihnya parameter sebagai indikator yang penting dan mewakili kualitas lingkungan untuk perhitungan Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian parameter air, tanah, udara dan kebisingan untuk Laporan Hasil Penelitian dan pedoman teknis indeks pencemaran Dana litbang mendukung Koordinasi lancar dan baik Kendala teknis di lapangan tidak ada Partisipasi aktif semua pihak yang terlibat 7

KERANGKA KERJA LOGIS NO NARASI INDIKATOR CARA VERIFIKASI ASUMSI 3. Luaran : Data Indeks Pencemar (IPA, IPU, ITH, Indeks Kerusakan Tanah, Tingakt pencemaran udara dan Kebisingan) yangmenunjang Program pengelolaan lingkungan Hasil perhitungan IP, tingkat pencemaran dan a. Laporan Hasil Penelitian b. Publikasi ilmiah c. Metode analisis yang mendukung Dukungan dana yang berkesinambungan dan tersedia sesuai jadwal Kondisi Litbang berjalan baik Kendala teknis di lapangan tidak ada 4. Kegiatan : 1. Inventarisasi data, 2. studi literatur, 3. Pengambilan data primer dan sekunder 4. menghitung indeks pencemaran 5. Pemilihan parameter untuk indikator dalam perhitungan Data indeks pencemar PPTP, RPTP, KKL, DIP dan SPJ Tersedianya SDM (peneliti dan teknisi) Sarana/prasaran pengambilan dan pengujian terpenuhi Tersedianya dana penelitian tepat waktu Terima Kasih 8