SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERANCANGAN SISTEM

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

BAB III PERANCANGAN ALAT

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

MANAJEMEN CATU DAYA BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI MEDIA WEB DENGAN STUDI KASUS MANAJEMEN CATU DAYA ROUTER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dewasa ini sangat

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT UKUR KECEPATAN PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN ROTARY ENDOCER

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368 ini adalah Controller

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH

Alat Pengaman Bendabenda. Museum. Nama : SUTAKIM Npm : Jurusan : Sistem Komputer Pembimbing : Jonifan, Drs., MM.

BAB III METODE PENELITIAN

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN MODEL SISTEM PENGENDALI DAN PENGAMANAN PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KARTU IDENTIFIKASI DAN HANDPHONE

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4.1 Blok diagram program

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PEMODELAN TRAFFIC LIGHT DENGAN ANTARMUKA PORT PARALEL KOMPUTER MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

REMOTE CONTROL INFRARED DENGAN KODE KEAMANAN YANG BEROTASI. Disusun Oleh : Nama : Yoshua Wibawa Chahyadi Nrp : ABSTRAK

APLIKASI PINTU CERDAS PADA LIFT BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Prototype Pengontrolan Alat Elektronik Masjid Berbasis Arduino

PENGONTROLAN LAMPU LALU LINTAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN WIRELESS LAN

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMOTONG KERTAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 DENGAN BORLAND DELPHI 7

PERANCANGAN PENGENDALIAN KETINGGIAN CAIRAN DALAM BENTUK LEVEL SIMULATOR BERBASIS AVR 8535 YANG DIKENDALIKAN MELALUI JARINGAN TCP/IP

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

ABSTRAK. Kata kunci: komunikasi data serial, ATMega 32. Universitas Kristen Maranatha

3.2. Tempat Penelitian Penelitian dan pengujian alat dilakukan di lokasi permainan game PT. EMI (Elektronik Megaindo) Plaza Medan Fair.

PENGEMBANGAN KAMERA CCTV MENGGUNAKAN SENSOR GERAK DAN LAMPU SOROT

Sistem pendeteksi asap rokok dan pengendali kunci otomatis yang dapat diakses melalui Web Server

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

SISTEM MONITORING AIR DAN MINYAK DALAM TANGKI MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

MODEL PENANGGULANGAN KEMACETAN LALU LINTAS PADA TRAFFIC LIGHT SIMPANG TIGA MENGGUNAKAN LDR SEBAGAI INDIKASI KEPADATAN KENDARAAN

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

PERANCANGAN SMART HOUSE KENDALI DAN PEMANTAUAN KELISTRIKAN RUMAH BERBASIS WEB DENGAN MICROCONTROLLER ATMEGA 2560 SKRIPSI. oleh

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 05, No.2 (2017), hal ISSN : X

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGENDALI PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. komponen yang dapat menghitung, mengingat dan mengambil pilihan. dapat digantikan dengan sebuah mikrokontroler.

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN Gambaran Alat

Transkripsi:

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB Marvin Chandra Wijaya, Semuil Tjiharjadi 2 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Suria Sumantri 65, Bandung - 463 Telp. (222) 2286 ext. 229, Faks. (222) 2254 2 E-mail: marvinchw@gmail.com, semuiltj@gmail.com ABSTRAK Pada jaman sekarang ini, teknologi sudah semakin berkembang. Pengendalian yang merupakan aspek penting dalam teknologi juga semakin berkembang. Dengan didukung oleh teknologi yang sudah maju, pengendalian dapat dikembangkan menjadi sebuah aplikasi yang berguna. Salah satunya dengan Sistem Aplikasi Pengendalian Peralatan Rumah Menggunakan Web. Sistem Pengendalian Peralatan Rumah menggunakan Web ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari rangkaian pengendali yang digunakan sebagai saklar elektronik untuk mengendalikan lampu taman, lampu dalam dan alarm. ATMega 6 digunakan untuk pengendali kunci pintu. Kemudian, rangkaian sensor berfungsi untuk mengetahui kondisi alat yang dikontrol, seperti sensor cahaya dan sensor infra merah. Kemudian Parallel port digunakan untuk menyampaikan data dari komputer ke perangkat keras lainnya. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan terdiri dari HTML, sebagai antarmuka dengan pengguna, Borland Delphi yang digunakan untuk membuat program pengendali dan Code Vision yang digunakan untuk memprogram ATMega6. Penelitian ini telah diterapkan pada maket dan diuji tingkat keberhasilannya. Dalam pengujian pengendalian setiap alatnya, program ini dapat dikatakan berhasil % dan pengujian pemantauan alat menggunakan sensor pun berhasil %. Namun hasil dari pembuatan penelitian ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut dengan tidak menggunakan localhost, melainkan menggunakan jaringan internet Kata Kunci: pengendali peralatan rumah, berbasis web, delphi. PENDAHULUAN. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini penggunaan komputer dalam kehidupan sehari hari sudah tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya, apalagi dengan perkembangan internet yang telah banyak digunakan oleh berbagai pihak. Semua informasi dapat ditangani dengan cepat. Sebagai contoh, hampir di setiap kantor, pabrik, pertokoan, instansi pemerintah bahkan hampir di setiapengakses informasi dari mana saja dan kapan saja. Perkembangan internet tidak berhenti hanya sampai pada penyampaian informasi saja. Dalam hal penge rumah pun sudah menggunakan komputer dan teknologi internet yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna melakukan pekerjaannya. Dengan teknologi internet, ruang dan waktu seakan tidak lagi menjadi batasan. Dengan internet sangat memungkinkan untuk mndalian, internet juga mempunyai andil yang cukup besar. Jika teknologi internet ini diterapkan di rumah tentunya akan menjadi sebuah aplikasi yang berguna. Maka dari itu dengan penelitian Smart House berbasis internet ini sangat memungkinkan untuk mengakses peralatan rumah dari mana saja dan kapan saja. Selain itu aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk memantau kondisi rumah melalui sensor yang terpasang. et, ruang dan waktu seakan tidak lagi menjadi batasan. Dengan internet sangat memungkinkan untuk mndalian, internet juga mempunyai andil yang cukup besar. Jika teknologi internet ini diterapkan di rumah tentunya akan menjadi sebuah aplikasi yang berguna. Maka dari itu dengan penelitian Smart House berbasis internet ini sangat memungkinkan untuk mengakses peralatan rumah dari mana saja dan kapan saja. Selain itu aplikasi ini mempunyai kemampuan untuk memantau kondisi rumah melalui sensor yang terpasang. 2. PERANCANGAN 2. Perangkat Keras Perancangan pengendali peralatan rumah menggunakan web dimulai dari perancangan hardware yaitu rangkaian pengendali dan rangkaian pemantau seperti, rangkaian sensor Infra red dan rangkaian sensor cahaya, kemudian alat alat yang akan dikendalikan seperti lampu, alarm dan buka tutup pintu. Blok diagram Pengendali Peralatan Rumah Menggunakan Web pada gambar merupakan blok diagram loop tertutup, karena dalam perancangan penelitian ini membutuhkan sinyal umpan balik (feedback) dari alat yang dikendalikan. Pada awalnya user menggunakan komputer yang telah difasilitasi oleh aplikasi berbasis web untuk mengendalikan alat. Komputer yang telah difasilitasi dengan aplikasi berbasis web tersebut F-24

dihubungkan dengan rangkaian pengendali dan microcontroller AVR ATMega 6 menggunakan parallel port. Kemudian setelah alat dikendalikan, maka alat tersebut akan memicu sensor untuk bekerja. Sinyal dari sensor tersebut menjadi umpan balik yang akan di input kan kembali kepada komputer yang telah difasilitasi oleh aplikasi berbasis web. Kemudian sinyal tersebut diolah oleh komputer dan ditampilkan kembali pada user. User bertindak sebagai summing point. Dikatakan summing point karena keinginan user untuk mengendalikan alat dipengaruhi oleh hasil dari sinyal umpan balik yang telah diproses oleh komputer. Gambar 3. Rangkaian Pengendali dengan Sumber AC Sensor Cahaya User K O M P U T E R (Aplikasi Berbasis Web) Microkontroler Sensor IR Sensor Cahaya Rangkaian Stepper Saklar Lampu Dalam Lampu Taman Sinyal Pada Kunci Gambar. Blok Diagram Pengendali Peralatan Rumah Menggunakan Web. 2.3 Rangkain Sensor Pada rancangan penelitian ini, sensor infrared digunakan sebagai sensor pendeteksi keberadaan suatu benda. Sensor infrared ini akan dikatakan aktif apabila pemancar berhasil mengirimkan sinyal kepada penerima, dengan kata lain sinyal tidak terhalang oleh benda, maka benda dinyatakan tidak ada. Sebaliknya sensor dikatakan tidak aktif apabila pemancar tidak berhasil mengirimkan sinyal kepada penerima, dengan kata lain sinyal terhalang oleh benda, maka benda dapat dinyatakan ada. 2.2 Rangkaian Pengendali Rangkaian pengendali pada gambar 2 merupakan rangkaian saklar elektronik untuk sumber DC sedangkan gambar 3 merupakan saklar elektronik untuk sumber AC. Saklar ini dikendalikan oleh tegangan yang diberikan oleh komputer melalui parallel port. Saklar tersebut akan mengendalikan peralatan secara /. Gambar 4. Rangkaian Sensor Infrared Gambar 2. Rangkaian Pengendali dengan Sumber DC Pada penelitian ini, sensor cahaya digunakan sebagai pendeteksi cahaya yang dihasilkan oleh lampu yang dikendalikan. Sensor cahaya akan aktif bila menerima cahaya dari lampu yang dikendalikan untuk menyala. Sebaliknya sensor akan tidak aktif bila tidak menerima cahaya dari lampu yang dikendalikan. F-25

Mulai Login Valid? Access di tolak Input Alat yang Akan di Kedalikan Gambar 5. Rangkaian Sensor Cahaya Pin data port Pin 2 data port Pin 3 data port Pin 4 data port 2.4 Rangkaian AT Mega Pada penelitian ini, ATMega 6 dipakai untuk mengendalikan kunci pintu. Pada ATMega 6 dimasukan sub program kunci pintu, dimana Port A sebagai sebagai input dari komputer dan input dari sensor, kemudian Port B digunakan sebagai output untuk menjalankan motor stepper. stepper tersebut akan menggerakan kunci pintu. Kunci Terbuka? Lampu Dalam Lampu Luar Lampu Dalam Lampu Luar?? Masih ingin mengotrol?? Selesai Gambar 7. Diagram alir Software Pengendali Peralatan Rumah Menggunakan Web Gambar 6. Rangkaian Kunci 2.5 Perancangan Perangkat Lunak Software yang digunakan dalam pengendali peralatan rumah menggunakan web ini meliputi Borland Delphi dengan aplikasi CGI, HTML dan CodeVision AVR yang merupakan pemrograman pada mikrokontroler ATMega 6. Gambar 7 merupakan diagram alir yang dirancang untuk aplikasi berbasis web yang dibuat menggunakan program Delphi dan HTML. Pada saat program dimulai, form login akan muncul dan meminta username dan password pada user, kemudian program akan memvalidasinya. Jika hasil dari masukan username dan password tersebut tidak valid maka akan muncul form yang memberitahukan bahwa akses ditolak. Tetapi jika hasilnya menyatakan valid, maka akan muncul form untuk mengendalikan alat dan user dapat memberikan input pada komputer untuk mengendalikan alat. Kemudian setelah input diberikan pada komputer, komputer akan memeriksa pin parallel yg dikontrol. Jika benar maka alat pada pin tersebut akan dikendalikan sesuai dengan keinginan user dan memberikan tampilan pada user. Sebagai contoh, bila pin 4 pada port data yang dikendalikan dan setelah diperiksa oleh komputer hasilnya benar, maka alarm akan menyala dan komputer menampilkan tampilan bahwa alarm telah menyala. Demikian juga bila pin 2 pada data port yang akan dikendalikan, jika benar maka lampu akan menyala dan komputer menampilkan tampilan bahwa lampu telah menyala. Bila ternyata setelah dikendalikan lampu tidak menyala, maka komputer akan menampilkan tampilan yang menyatakan bahwa lampu dalam kondisi mati. Berbeda halnya dengan pin pada port data yang dikontrol, pintu F-26

tidak langsung dikontrol, melainkan bila benar pin tersebut yang akan dikontrol, maka sub program kunci pintu akan berjalan. Kemudian jika pintu terkunci, komputer akan menampilkan tampilan bahwa pintu terkunci. Kemudian bila tidak ada pin yang dikontrol, maka program akan menunggu sampai ada proses selanjutnya. 2.6 Pengamatan Kunci Pin A.4 Pin A. Pin A.2 Berputar CCW Berhenti Berhenti Berputar CW Gambar 9. Pengamatan On Off Led Led Input Paralel Port Input Paralel Port Kembali Gambar 8. Sub Program Kunci. Gambar 8 diatas merupakan diagram alir yang dirancang untuk pemrograman mikrokontroler ATMega 6 yang merupakan sub program kunci pintu. Pada saat sub program dimulai, dalam arti pin pada port data parallel merupakan port yang dikontrol, maka mikrokontroler ATMega 6 akan memeriksa Pin pada Port A. Jika Pin pada Port A bernilai, maka mikrokontroler ATMega 6 akan memeriksa Pin 4 pada Port A. Bila Pin 4 bernilai, maka motor stepper yang dipasang pada Port B ATMega 6 akan bergerak berputar dengan arah CCW (CounterClockWise). Bila Pin 4 bernilai, maka motor stepper akan berhenti, lampu led indicator menyala dan memberikan sinyal input pada parallel port. Jika Pin pada Port A bernilai, maka mikrokontroler ATMega 6 akan memeriksa Pin 2 pada Port A. Bila bernilai maka motor stepper yang dipasang pada Port B ATMega 6 akan bergerak berputar dengan arah CW (ClockWise). Bila Pin 2 bernilai, maka motor stepper akan berhenti, lampu led indicator menyala dan memberikan sinyal input pada parallel port. Gambar. Pengamatan Lampu putus Gambar. Tampilan Form Pada saat lampu menyala, maka tampilan status form html menjadi on karena sensor mendeteksi adanya cahaya. Pada saat keadaan lampu mati, tampilan status pada form html menjadi off, karena sensor tidak mendeteksi adanya cahaya. Demikian juga saat lampu dicabut, arus listrik tetap mengalir dan menyalakan testpen, tetapi sensor tetap tidak mendeteksi cahaya dan status pada form html pun tetap off. F-27

Gambar 2. Gambar 2 menunjukan pintu terkunci dan tidak dapat dibuka, maka dari itu tampilan pada form html berubah menjadi off. Status off ini menyatakan bahwa pintu terkunci dan tidak dapat dibuka. 3. KESIMPULAN Berdasarkan data pengamatan dan analisi data, penelitan ini dapat disimpulkan sebagai berikut : Sistem Pengendalian Peralatan Rumah Menggunakan Web telah berhasil direalisasikan dan berjalan dengan baik. Program pengendalian dan alat pengendali dapat berjalan secara sinkron. Dengan tingkat keberhasilan pengontrolan dan pemantauan alat sebesar %.. PUSTAKA Andrianto, Heri. 28. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega 6. Bandung : Informatika Komputer, Wahana. 29. Panduan Aplikatif dan Solusi Aplikasi Cerdas Menggunakan Delphi. Yogyakarta : Andi Supriyadi, Moh & Sugiri, A.Md., S.PD. 26. Program Sistem Pengendali dengan Delphi. Yogyakarta : Andi. Supriyadi, Muhammad. 25. Pemrograman IC PPI 8255 Menggunakan Delphi. Yogyakarta : Andi. F-28