Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku tentang gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI SMA NEGERI 1 POLOKARTO

Pengetahuan Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 2 Banguntapan Bantul

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII SMP II KARANGMOJO GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP NEGERI 13 MANADO Natascha Lamsu*, Maureen I. Punuh*, Woodford B.S.

Keywords: Anemia, Social Economy

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMK N 2 YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 MANADO

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI SMA NEGERI 1 POLOKARTO

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

UNIVERSITAS UDAYANA HUBUNGAN STATUS ANEMIA DAN INDEKS MASSA TUBUH MENURUT UMUR (IMT/U) DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWI SMK KESEHATAN GANA HUSADA

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG ANEMIA DENGAN STATUS HEMOGLOBIN REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN LAMA MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Endar Wahyu Choiriyah J PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Nyoman Suarjana Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Dhyana Pura

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

142 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 02 Juli 2016

BAB I PENDAHULUAN. Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan. perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas kerja, dan

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS VIII DAN IX DI SMP N 8 MANADO

HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PERILAKU DIET DAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 10 KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DAN SIKAP TENTANG SADARI PADA REMAJA PUTRI

: Anemia, iron tablet consumption behavior, female adolescent. Bibliographies : 63 ( )

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

HUBUNGAN RELIGIUSITAS DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA

ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014

HUBUNGAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI SMP NEGERI 10 MANADO

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011

PENGARUH PAPARAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP PENGETAHUAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL SISWA SMA DI KECAMATAN BANJARSARI SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA ISLAM 1 GAMPING YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Ekonomi Orang Tua dengan Status Gizi Balita di Puskesmas Kraton, Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ZAT BESI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI DI SMP N 5 KOTA MANADO

SKRIPSI. oleh Dita Dityas Hariyanto NIM

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI SISWI SMA NEGERI 4 MANADO

Kalimantan Selatan. RS Pelita Insani Martapura, Kalimantan Selatan *Korespondensi :

HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN SIKAP DAN PERSEPSI GAMBAR DAMPAK KESEHATAN TERHADAP PERILAKU MEROKOK DI SMA NEGERI 1 BANTARBOLANG

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan 2013

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai pedoman pelaksanaan penelitian studi akhir pada Program Studi Gizi FIK UMS. Disusun Oleh :

UNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI

PENGARUH STRATEGI MIND MAP

HUBUNGAN KEJADIAN ANEMIA DENGAN KEBUGARAN JASMANI DAN PRESTASI BELAJAR PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 4 BATANG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK REMAJA DI SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK. Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, pencegahan karies, indeks karies gigi sulung


HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Ema Anggraeni

BAB I PENDAHULUAN. Usia remaja merupakan usia peralihan dari anak-anak menuju dewasa

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PELAJAR DI SALAH SATU SMA DI BANJARMASIN MENGENAI MASALAH MEROKOK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG UPAYA PREVENTIF PENULARAN HIV/AIDS PADA SISWA DI SMA STELLA DUCE 1 YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

OLEH : DARIUS HARTANTO

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015

ABSTRAK. Angelia Diah Rani A., 2008; Pembimbing I: Dr,dr. Felix Kasim. M.Kes. Pembimbing II: dr. Rimonta F.G, Sp.OG.

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN GIZI ORANG TUA DENGAN OBESITAS PADA BALITA DI PUSKESMAS PENUMPING SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA REMAJA PUTRI PADA SISWI KELAS III DI SMAN 1 TINAMBUNG KABUPATEN POLEWALI MANDAR

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI PROTEIN, VITAMIN C, BESI DAN SENG PADA REMAJA PUTRI DENGAN ANEMIA DAN TIDAK ANEMIA DI ASRAMA PUTRI SMA MTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan fisiknya dan perkembangan kecerdasannya juga terhambat.

ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TERHADAP ANEMIA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DTP CIDAUN CIANJUR TAHUN 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN KAPASITAS MEMORI KERJA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KLECO I SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN PERILAKU MENCEGAH ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS XI DI SMA N 2 WATES NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR REMAJA DI ASRAMA PUTRI MTA SURAKARTA

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DI SMA 1 MOJOLABAN KABUPATEN SUKOHARJO

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA. Hera Ariyani 1, Ekawati 1

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN ENERGI DENGAN STATUS GIZI PELAJAR SMA NEGERI 2 TOMPASO Claudya Momongan*, Nova H Kapantow*, Maureen I Punuh*

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SD ADVENT DI KOTA MEDAN TAHUN Oleh : SUNTHARA VIGNES MOOGAN

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN ASAP ROKOK DENGAN FREKUENSI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

EFEKTIFITAS MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA SISWI SMAN 2 NGAGLIK SLEMAN

PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN PEMALANG. Akademi Kebidanan Bhakti Pertiwi Pemalang

HUBUNGAN ANTARA UMUR MENARCHE DENGAN STATUS GIZI PADA SISWI KELAS I DAN II SMP MUHAMMADIYAH I GODEAN SLEMAN

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

Maria Jita Iba Badu¹, Tedy Candra Lesmana², Siti Aspuah³ ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DIET PENURUNAN BERAT BADAN DENGAN PERILAKU DIET PENURUNAN BERAT BADAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA N 7 SURAKARTA SKRIPSI

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI YA II SURABAYA PROGRAM FAKULTAS SKRIPSI ANALISIS FAKTOR KEJADIAN DISMINORE...

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL TRIMESTER I

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Prestasi Belajar Siswa di SMA Darul Ilmi MEDAN. Oleh: DWI INDRIANI

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kabupaten Sukoharjo yaitu di SMA Negeri 1 Polokarto. SMA Negeri 1

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

GAMBARAN ANEMIA DAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) PADA SANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN IMAM SYUHODO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015

Transkripsi:

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku tentang gizi terhadap Kejadian Anemia pada Remaja Putri Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2 1 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kefokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Keluarga, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Di Indonesia terdapat empat masalah gizi remaja yang utama salah satunya adalah Anemia Gizi Besi (AGB). Remaja putri dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur lain. Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak terhadap remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena infeksi dan menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMA 1 Bantul dengan jumlah responden sebanyak 30 siswi. Teknik pengambilan sampel secara proporsional random sampling. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,299 sedangkan hubungan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia p= 0,182. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Saran ditujukan kepada Unit kesehatan di sekolah agar melakukan penanggulangan dan memberikan perhatian yang serius terhadap penanggulangan kejadian anemia. Kata kunci : Pengetahuan gizi, Perilaku gizi, Anemia Remaja Putri

Correlation between The Level of Knowledge and Behaviour about Nutritions with the incidence of anemia in adolescent girls Ratih Puspitasari 1,Ekorini Listiowati 2 1 Medical Program, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta 2 Department of Community and Family Medicine, Faculty of Medicine and Health Science, Muhammadiyah University of Yogyakarta ABSTRACT In Indonesia, there are four main issues that teenagers nutrition is one of Nutritional Anemia Iron ( AGB ). The adolescent girls that in a period of growth requires more nutrition than other age groups. Iron deficiency anemia can cause a variety of effects on adolescent girls, among others, lowered immune system are susceptible to infection and decreasing the activity of learning and achievement. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes about nutrition on the incidence of anemia in adolescent girls. This study was an observational study with cross sectional analytic. This research was conducted in senior high school of 1 Bantul, that the number of respondents were 30 students. Sampling technique is using proportionate random sampling. And the data analysis is using Spearman Rank test. The results showed a relationship to the level of knowledge of the nutritional anemia p = 0.299 while the relationship of nutrition on behavior anemia p = 0.182. In conclusion there is no significant relationship between the level of knowledge and attitudes about nutrition on the incidence of anemia in adolescent girls. Suggestions aimed at health units in schools that did overcome and give serious attention to the prevention of anemia. Keywords : Knowledge of nutrition, nutrition Behavior, Anemia Young Women

Pendahuluan Bahan dan Cara Penelitian Anemia gizi remaja merupakan masalah gizi yang paling utama di Indonesia yang disebabkan karena kekurangan zat besi pembentuk hemoglobin. 1 Masa remaja bagi remaja putri merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat. Angka kejadian anemia pada remaja putri cukup tinggi di Yogyakarta, didapatkan hasil sekitar 34 % remaja putri di daerah Yogyakarta mengidap anemia. 2 Defisiensi makanan memegang peranan penting dalam timbulnya anemia di negara negara yang berkembang. 3 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yang menggambarkan dan menjelaskan hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia dan perilaku tentang gizi dengan variabel terikat yaitu kejadian anemia pada remaja putri. Populasi yang digunakan adalah seluruh remaja putri Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bantul. Sampel yang dipilih adalah 30 orang. Sebagai kriteria inklusi responden adalah remaja putri di Sekolah Menengah Atas (SMA) N 1 Bantul, sudah mengalami menstruasi, bersedia menjadi responden, tidak mempunyai penyakit kronis yang berdampak pada anemia. Pengambilan sampel ini dilakukan

pada bulan Mei. Penelitian diawali dengan pemilihan responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian. Setelah itu responden diberikan kuesioner mengenai pengetahuan dan perilaku tentang gizi. Setelah itu, dilakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan kadar Hb dengan menggunakan alat Hb digital secara langsung. Dengan cara ini dapat diketahui tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia. Hasil Penelitian Pada tabel 1 Tingkat Pengetahuan tentang Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri diuji menggunakan uji nonparametric Spearman Rank karena setelah data diuji normalitas ternyata data berdistribusi tidak normal dan didapatkan hasil yang signifikansinya 0,299. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pengetahuan tentang gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Pada tabel 2 Perilaku tentang Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri diuji menggunakan diuji menggunakan uji nonparametric Spearman Rank karena setelah data diuji normalitas ternyata data berdistribusi tidak normal dan didapatkan hasil yang signifikansinya 0,182. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel perilaku tentang gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi dengan kejadian anemia, dari kedua variabel di atas yang paling berhubungan terhadap kejadian

anemia pada remaja putri di dalam penelitian ini tidak dapat di analisis, karena kedua variabel tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian anemia pada remaja di SMA N 1 Bantul. Pada tabel 3 Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri menunjukkan bahwa orang yang menunjukkan bahwa orang yang mempunyai perilaku gizi yang buruk akan mengalami kejadian anemia sebesar 0,208 kalinya dibandingkan dengan orang yang mempunyai perilaku gizi yang baik. Namun hasil tersebut juga ternyata tidak terdapat hubungan dengan kejadian anemia yang bermakna secara statistik ( p = 0,182; CI = 0,019-2,290). mempunyai tingkat pengetahuan sedang akan mengalami kejadian anemia sebesar 0,299 kalinya dibandingkan dengan orang yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi. Namun hasil tersebut ternyata tidak terdapat hubungan dengan kejadian anemia yang bermakna secara statistik ( p = 0,299 ; CI = 0,017-3,660). Pada tabel 4. Hubungan antara perilaku tentang gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri

Tabel 1 Nonparametric Correlations Correlations Spearman's rho TingkatPengetahu an Anemia TingkatPeng etahuan Anemia Correlation Coefficient 1,000 -,196 Sig. (2-tailed).,299 N 30 30 Correlation Coefficient -,196 1,000 Sig. (2-tailed),299. N 30 30 Tabel 2 Nonparametric Correlations Correlations Spearman's rho Perilaku Anemia Perilak Correlation 1,000 -,251 u Coefficient Sig. (2-tailed).,182 N 30 30 Anemia Correlation -,251 1,000 Coefficient Sig. (2-tailed),182. N 30 30 Tabel 3 Anemi a Anemia * Tingkat Pengetahuan Crosstab Count Tingkat Pengetahuan Total Tinggi Sedang anemia 3 1 4 tidak anemia 24 2 26 Total 27 3 30 Risk Estimate

Value 95% Confidence Interval Upper Lower Odds Ratio for Anemia (anemia /,250,017 3,660 tidak anemia) For cohort TingkatPengetahuan,813,456 1,446 = Tinggi For cohort TingkatPengetahuan 3,250,376 28,106 = Sedang N of Valid Cases 30 Tabel 4 Anemia * Perilaku Crosstab Count Perilaku Total Baik Buruk Anemi anemia 1 3 4 a tidak anemia 16 10 26 Total 17 13 30 Risk Estimate Value 95% Confidence Interval Upper Lower Odds Ratio for Anemia (anemia /,208,019 2,290 tidak anemia) For cohort Perilaku = Baik,406,072 2,279 For cohort Perilaku = Buruk 1,950,925 4,112 N of Valid Cases 30

Diskusi Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Perilaku remaja putri pada masa sekarang juga dipengaruhi oleh pola makan remaja yang sering kali tidak menentu serta faktor psikososial yang merupakan penentu dalam memilih makanan. Hal ini merupakan faktor resiko terjadinya masalah gizi bila tidak ada masalah ekonomi ataupun keterbatasan makanan. Faktor psikososial yang dimaksud adalah kebiasaan remaja yang menyukai makanan yang asupan zat gizi dalam hal ini memegang peranan yang penting untuk pertumbuhan selama masa remaja. Zat besi dapat diperoleh dari bermacam macam jenis makanan, zat besi yang tidak adekuat akan memicu terjadinya anemia. 5 Anemia dalam masa pertumbuhan bagi remaja putri memberikan pengaruh kurang baik dalam aktivitas sehari hari maupun bagi pertumbuhan. Berbagai penyulit masa pertumbuhan dapat terjadi seperti terganggunya distribusi nutrisi di dalam tubuh, mudah lelah serta penurunan konsentrasi dan penurunan prestasi bagi remaja. 6 Remaja putri dengan beraneka ragam dan jenis maupun rasa. 4 variasi, baik pendapatan yang lebih tinggi memiliki prevalensi anemia lebih Faktor lain yaitu tentang asupan zat gizi dalam makanan, rendah dan mengkonsumsi lebih banyak zat besi dan vitamin. Analisis regresi logistik menunjukkan

penurunan prevalensi anemia sebagai pendapatan rumah tangga anemia remaja putri sebesar 13,3%. meningkat. 7 Kesimpulan Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan: Saran Dari penelitian di atas, disarankan beberapa hal : 1. Bagi Ilmu Kesehatan 1. Diketahui tidak adanya Hasil penelitian ini hubungan yang signifikan menunjukkan bahwa tidak antara tingkat ada hubungan yang signifikan pengetahuan tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri dengan nilai signifikan 0,299. 2. Diketahui tidak adanya hubungan yang signifikan antara perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri dengan nilai signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku tentang gizi terhadap kejadian anemia pada remaja putri namun penelitian ini dapat dijadikan referensi dan sebagai acuan dalam program pelayanan kesehatan pada remaja (PKPR). 2. Bagi Tenaga Kesehatan 0,182. Perlunya perhatian 3. Diketahui besarnya yang lebih terhadap kejadian prevalensi kejadian anemia pada remaja, sehingga

diperlukan usaha usaha preventif sebagai contoh 5. Bagi Peneliti Lain Orangtua perlu adalah penyuluhan kepada dilibatkan dalam menggali remaja putri mengenai informasi mengenai anemia. 3. Bagi Remaja Putri Bagi remaja putri diharapkan untuk dapat meningkatkan kesadaran akan pengaturan gizi dalam asupan makanan sehari hari serta memahami makanan yang dikonsumsi dan meningkatkan kesadaaran akan faktor resiko terjadinya anemia pada remaja. 4. Bagi UKS Perlunya perhatian lebih terhadap kejadian anemia pada remaja karena kejadian anemia berpengaruh banyak terhadap proses belajar siswi dan prestasi. pengaturan menu makanan sehari hari agar lebih terperinci, status sosial ekonomi, tingkat aktivitas kesibukan orang tua sehingga dari faktor faktor ini akan didapatkan hasil dari penelitian yang lebih baik. Daftar Pustaka 1. Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. 2. Dinkes Yogyakarta (2013). 34 persen remaja putri Yogyakarta idap anemia. Artikel, diakses 10 April 2014 dari http://jogja.antaranews.com/b erita/307592/34-persenremaja-putri-yogyakartaidap-anemia. 3. Wiknjosastro. 2005. Ilmu kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo 4. IDAI (2013). Nutrisi pada Remaja. Artikel, diakses 20

Mei 2014 dari http://idai.or.id/publicarticles/seputar-kesehatananak/nutrisi-padaremaja.html 5. Michael J. Gibney, 2008. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC 6. Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Buku Kedokteran EGC: Jakarta 7. JY Kim, et all (2013). Relationship between socioeconomic status and anemia prevalence in adolescent girls based on the fourth and fifth Korea National Health and Nutrition Examination Surveys. Pupmed Journal at http//www.pupmed.com Diakses pada tanggal 18 Mei 2014.