JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DAN KONDISI ARUS DI PERAIRAN KELING, KABUPATEN JEPARA

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LARANGAN KABUPATEN TEGAL

STUDI SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN SAYUNG, DEMAK

KAJIAN SEBARAN UKURAN BUTIR SEDIMEN DI PERAIRAN GRESIK, JAWA TIMUR

KAJIAN SEBARAN TEKSTUR SEDIMEN DI PERAIRAN PULAU BELITUNG

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI KLUWUT, KABUPATEN BREBES, JAWA TENGAH

STUDI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN TELUK UJUNGBATU KABUPATEN JEPARA. Genda Priherdika, Alfi Satriadi, Heryoso Setiyono

Online di :

SEBARAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) DI PERAIRAN SEPANJANG JEMBATAN SURAMADU KABUPATEN BANGKALAN

KAJIAN KONDISI ARUS DAN SEBARAN SEDIMEN PADA SAAT MUSIM TIMUR DI PERAIRAN SEMARANG - DEMAK

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di :

STUDI KARBON ORGANIK DI SEDIMEN DENGAN UKURAN BUTIR PADA PERAIRAN TELUK JAKARTA Marissa Dwikartika*), Muslim*), Murdahayu Makmur**)

SEBARAN SEDIMEN DI DALAM KOLAM PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

STUDI POLA ARUS DAN SEDIMENTASI DI DEKAT BREAKWATER BAGIAN LUAR KOLAM LABUH PELABUHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

ANALISA POLA SEBARAN SEDIMEN DASAR MUARA SUNGAI BATANG ARAU PADANG

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di :

STUDI SEBARAN SEDIMEN DASAR DI SEKITAR MUARA SUNGAI PEKALOGAN, KOTA PEKALONGAN

Studi sebaran sedimen berdasarkan ukuran butir di perairan Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh

PEMETAAN SEBARAN SEDIMEN DASAR BERDASARKAN ANALISA UKURAN BUTIR DI PELABUHAN TASIKAGUNG REMBANG. Abstrak

Kajian Pola Sebaran Sedimen di Perairan Pantai Sigandu Batang

ANALISA LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI CILAUTEUREUN GARUT

Distribution of sediment grain in Dalegan beach, Gresik, East Java

KOMPOSISI BUTIRAN PASIR SEDIMEN PERMUKAAN SELAT BENGKALIS PROPINSI RIAU

ANALISIS LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI WARIDIN KABUPATEN KENDAL

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

Oleh Satria Yudha Asmara Perdana Pembimbing Eko Minarto, M.Si Drs. Helfinalis M.Sc

ANALISIS SEBARAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN BINAMU KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN Hadyan Rafdi Kamarz, Alfi Satriadi, Jarot Marwoto*)

KARAKTERISTIK ARUS, SUHU DAN SALINITAS DI KEPULAUAN KARIMUNJAWA

STUDI TRANSPOR SEDIMEN DI PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN

SEBARAN SEDIMEN DASAR MINERAL MAGNETIK DAN MINERAL NON- MAGNETIK DI PERAIRAN PANTAI SLAMARAN KOTA PEKALONGAN

KONDISI BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR PERAIRAN DI KOLAM PELABUHAN CARGO PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN, JAWA BARAT

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di :

BAB III METODOLOGI. Gambar 1. Peta Lokasi penelitian

ANALISA PENGARUH PARAMETER OSEANOGRAFI TERHADAP SEBARAN GUMUK PASIR DI PANTAI PARANGTRITIS TAHUN

SEBARAN SEDIMEN TERSUSPENSI DI PERAIRAN KAMAL MUARA, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA

SEBARAN SEDIMEN DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK PADA SEDIMEN DASAR PERAIRAN PANTAI SLAMARAN PEKALONGAN

Analisis Karakteristik Fisik Sedimen Pesisir Pantai Sebala Kabupaten Natuna Hendromi 1), Muhammad Ishak Jumarang* 1), Yoga Satria Putra 1)

Kondisi arus permukaan di perairan pantai: pengamatan dengan metode Lagrangian

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

3,15 Very Fine Sand 1,24 Poorlysorted -0,21 Coarse-Skewed. 4,97 Coarse Silt 1,66 Poorlysorted -1,89 Very Coarse-Skewed

The preliminary study on the sediment size in Laut Tawar Lake, Takengon, Aceh Tengah District, Province of Aceh

ANALISIS TRANSPORT SEDIMEN DI MUARA SUNGAI SERUT KOTA BENGKULU ANALYSIS OF SEDIMENT TRANSPORT AT SERUT ESTUARY IN BENGKULU CITY

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

PROSES SEDIMENTASI SUNGAI KALIJAGA, DAN SUNGAI SUKALILA PERAIRAN CIREBON

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017, Halaman Online di :

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014, Halaman Online di :

Pemetaan Batimetri dan Sedimen Dasar di Perairan Karangsong, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat

LAJU SEDIMEN MENGGUNAKAN METODE ISOTOP 210 Pb DI MUARA JUNGKAT PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI SLAMARAN PEKALONGAN

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017, Halaman Online di :

STUDI POLA ARUS DAN SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI LASEM, KABUPATEN REMBANG

ANALISIS KUALITAS SEDIMEN PERMUKAAN SELAT BENGKALIS PROPINSI RIAU. oleh: Hardi Sandro Situmeang 1) dan Rifardi 2) Abstrak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebaran Fraksi Sedimen Dasar Permukaan di Perairan Pantai Pulau Topang Provinsi Riau

PEMETAAN BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PANTAI LUNCI, KABUPATEN SUKAMARA, KALIMANTAN TENGAH

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

SEDIMENT STRATIGRAPHY IN DUMAI WATERS RIAU PROVINCE. Ramot S Hutasoit 1), Rifardi 2) and Musrifin Ghalib 2)

LAJU SEDIMENTASI DI MUARA SUNGAI TAYU KABUPATEN PATI JAWA TENGAH

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH BATIMETRI PERAIRAN TERHADAP DISTRIBUSI PLUTONIUM-239/240 ( 239/240 Pu) DALAM SEDIMEN DI PERAIRAN GRESIK

Studi Pola Arus di Perairan Benteng Portugis, Kabupaten Jepara

Sebaran Fraksi Sedimen Dasar Permukaan di Perairan Pantai Pulau Topang Provinsi Riau

STRATIGRAFI SEDIMEN PERAIRAN SELAT RUPAT BAGIAN TIMUR. Oleh Visius Uracha Sisochi Wau 1 dan Rifardi 2

Kajian Hidro-Oseanografi untuk Deteksi Proses-Proses Dinamika Pantai (Abrasi dan Sedimentasi)

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

KAJIAN POLA SEBARAN PADATAN TERSUSPENSI DAN UNSUR LOGAM BERAT DI TELUK UJUNG BATU, JEPARA

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman Online di :

DISTRIBUSI SEDIMEN DASAR DI PERAIRAN PELABUHAN CIREBON

PREDIKSI PERUBAHAN GARIS PANTAI PULAU GILI KETAPANG PROBOLINGGO DENGAN MENGGUNAKAN ONE-LINE MODEL

STUDI POLA TRANSPOR SEDIMEN DI PERAIRAN PELABUHAN TANJUNG ADIKARTA PANTAI GELAGAH, YOGYAKARTA

PENGARUH ARUS TERHADAP MUATAN PADATAN TERSUSPENSI DI MUARA SUNGAI KALIMAS, SURABAYA

KARAKTERISTIK SEDIMEN PERMUKAAN DASAR SUNGAI DAN LAUT DI DAERAH SUNGAI KUARO DAN TELUK ADANG KALIMANTAN TIMUR

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perairan Laut Arafura di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori

KAJIAN SEBARAN SUBSTRAT SEDIMEN PERMUKAAN DASAR DI PERAIRAN PANTAI KABUPATEN BANGKALAN

SUSPENSI DAN ENDAPAN SEDIMEN DI PERAIRAN LAUT JAWA

SEBARAN MUATAN PADATAN TERSUSPENSI (MPT) DI PERAIRAN KARANGSONG, KABUPATEN INDRAMAYU

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

Pengaruh Arus Terhadap Sebaran Muatan Padatan Tersuspensi Di Pantai Slamaran Pekalongan

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman Online di :

Online di : Studi Sebaran Sedimen di Perairan Sub-cekungan Tarakan Kalimantan Timur

STUDI KARAKTERISTIK POLA ARUS DI PERAIRAN SELAT LAMPA, KABUPATEN NATUNA, PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI SEBARAN SEDIMEN SECARA VERTIKAL DI PERAIRAN SELAT MADURA KABUPATEN BANGKALAN

Gambar 2. Peta lokasi pengamatan.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman Online di :

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-1 PENGENALAN ALAT. Oleh

ANALISIS KARAKTERISTIK SEDIMEN DI MUARA SUNGAI INDRAGIRI

KARAKTERISTIK SEDIMEN DASAR PERAIRAN KAMPUNG BUGIS KELURAHAN KAMPUNG BUGIS KOTA TANJUNGPINANG

Online di : INFLUKS SEDIMEN DAN LAJU SEDIMENTASI DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANGER, PEKALONGAN JAWA TENGAH

STUDI TRANSPOR SEDIMEN LITHOGENEUS DI PERAIRAN MUARA SUNGAI DUMAI PROVINSI RIAU. Oleh

SEDIMENT CHARATERISTICS IN TELUK KABUNG WATERS PADANG CITY WEST SUMATERA KARAKTERISTIK SEDIMEN DI PERAIRAN TELUK KABUNG KOTA PADANG SUMATERA BARAT

Warna Tekstur Tanah Struktur Tanah Konsistensi Pori

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman Online di :

KAITAN AKTIVITAS VULKANIK DENGAN DISTRIBUSI SEDIMEN DAN KANDUNGAN SUSPENSI DI PERAIRAN SELAT SUNDA

3. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 211-217 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jose ANALISIS JENIS UKURAN BUTIR SEDIMEN DI PERAIRAN SLUKE, REMBANG Chairun Annisa Aryanti*), Muslim*) dan Murdahayu Makmur**) *) Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro **)Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Badan Tenaga Atom Nuklir Nasional (BATAN) Email: aqua_muslim@yahoo.com; mdhayu@batan.go.id Abstrak Perairan Sluke, Rembang, merupakan perairan yang terletak di Pantai Utara Jawa Tengah. Di kawasan ini terdapat aktivitas nelayan dan perusahaan listrik tenaga uap. Persebaran sedimen di kawasan ini perlu diketahui untuk informasi berkaitan dengan aktivitas perusahaan listrik tenaga uap maupun kegiatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ukuran butir yang dihubungkan dengan pola pergerakan arus di Perairan Sluke, Rembang. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 8 Maret 2015 dengan menggunakan metode purposive sampling. Data tersebut diperolehdari 9 stasiun penelitian yang mewakili wilayah perairan tersebut. Data primer berupa sampel sedimen dasar dan data arus lautsedangkan data sekunder meliputi peta batimetri Perairan Sluke.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode analisa tekstur sedimen menggunakan metode dry sieving (pengayakan) dan wet sieving (pemipetan). Metode pengukuran arus menggunakan metode euler.hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur sedimen di Perairan Sluke didominasi oleh lanau. Kecepatan arus relatif kecil sehingga jenis sedimen didominasi oleh lanau. Kata kunci : Sedimen, Arus, Perairan Sluke Abstract Sluke water is located in north coast of central java. In this area there are fishing activities and the company steam power. Distribution of sediment in this area needs to be known for information be related with fishing activities and the company steam power. The aims of this research are to know particle size which correlated with flow current in Sluke waters. The data were taken on 8 th March 2015 using purposive sampling method. The data were obtained from 9 research stasions representing the region. The primary data of samples are sediments and flow current whereas the secondary data is bathymetry map of Sluke waters. This research is using quantitative method. Sediment particle size analysis is using dry sieving and wet sieving method. Current measurement is using euler method. This research could be concluded that sediment texture dominated by silt. The current speed is relatively small so sediment texture in Sluke waters are dominated by silt. Key words: sediment, current, Sluke waters

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 212 1. Pendahuluan Keberadaan sedimen di suatu perairan, baik di perairan dangkal maupun dalam akan memiliki arti penting. Fungsinya dapat memberikan dampak ekologis maupun fisik, misal sebagai tempat mencari makan dan tempat hidup organisme laut. Sedimen di suatu perairan dapat membentuk sub lapisan yang kemudian akan memisah menurut komposisi, bentuk, ukuran, kerapatan, dan cara pengendapan. Sumber utama masukkan sedimen ke laut dapat berasal dari dasar laut, massa daratan yang masuk lewat sungai dan udara, maupun erosi pantai (Wardheni, 2014). Proses sedimentasi yang terjadi di pantai sangat dipengaruhi oleh faktor fisik, baik yang berasal dari darat maupun dari laut. Pengamatan arus pada suatu kawasan perairan merupakan informasi penting untuk mengetahui pola pergerakan arus dari waktu ke waktu. Kecepatan arus dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya energi yang bekerja di dasar perairan yang mampu memindahkan sedimen dari suatu tempat ke tempat yang lain. Perpindahan sedimen ini akan mengakibatkan terjadinya erosi (abrasi) atau sedimentasi (Poerbandono dan Djunarsjah, 2005). Perairan Sluke, Rembang yang berada di Laut Jawa merupakan kawasan industri, salah satu industri yang terdapat di perairan tersebut adalah industri listrik tenaga uap, selain itu kawasan ini merupakan jalur pelayaran kapal pencari ikan bagi nelayan. Sedimentasi di perairan ini diduga berat mempengaruhi kedalaman perairan yang berdampak pada kelancaran alur pelayaran nelayan dalam mencari ikan. Sedimentasi dan distribusi ukuran butir sedimen sangat dipengaruhi oleh arus. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian mengenai kondisi arus dan sebaran jenis ukuran butir sedimen di Perairan Sluke, Rembang. 2. Materi dan Metode A. Materi Penelitian Materi yang digunakan pada penelitian ini berupa data primer yang merupakan data utama yang diambil secara langsung dan data sekunder yang merupakan data yang diambil secara tidak langsung. Data primer yang diambil meliputi sedimen dasar dan data arus,sedangkan data sekunder yang digunakan yaitu peta bathimetri Perairan Sluke, Rembang B. Metoda Penelitian, Pengolahan, dan Analisis Data Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode kuantitatif dengan teknik deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang didasarkan pada informasi numerik (Stokes, 2003). Penelitian kuantitatif dengan analisa deskriptif bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi danmembuatgambaran untuk memperoleh hasil analisa ataskondisi yang ada di lapangandanmengungkapkannya dengan jelas dan cermat (Bungin, 2004). Metode Penentuan Lokasi Teknik penentuan lokasi penelitian dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penentuan lokasi yang dipilih dengan cermat sehingga relevan dengan struktur penelitian. Penentuan lokasi dipilih oleh penulis menurut ciri-ciri spesifik dan karakteristik tertentu (Djarwanto dan Subagyo, 1998).

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 213 Gambar 1. Lokasi Penelitian. Pengambilan Data Sedimen Pengambilan sampel sedimen dasar menggunakan sediment grab. Sampel sedimen diambil sebanyak 1 kg. Sampel yang telah diambil dimasukkan ke dalam plasticzipper dan dipersiapkan untuk analisis 241 Am, jenis sedimen, dan karbon organik total. Analisis Jenis Ukuran Butir Sedimen Analisis butir sedimendilakukan untuk mengetahui ukuran butir sedimen, dari ukuran butir sedimen dapat diketahui jenis sedimen. Analisis grain size dilakukan dengan metode dry sieving (pengayakan) dan wet sieving (pemipetan) (Buchanan 1979dalam McIntyre dan Holme 1984). Metode yang digunakan untuk analisis ukuran butir sedimen merujuk pada Buchanan (1979) dalam McIntyre dan Holme (1984). Sampel sedimen dikeringkan dalam oven dengan temperature 100 0 C,kemudian diayak menggunakan sieve shaker dengan saringan berukuran 2 mm; 0,5 mm; 0,312mm; 0,125 mm dan 63 µm, lalu ditimbang berat masing-masing ukuran. Sampel sedimen yanglolos saringan berukuran 63 µm digabungkan dengan sampel berukuran 0,125 mm. Selanjutnya untuk mengetahui ukuran butir yang lebih kecil dilakukan pemipetandicampur dengan sampel sedimen yang mengendap dalam aquades lalu dilakukan pemipetan.sampel yang berukuran 63 µm pada setiap sampel dimasukkan dalam gelas ukur volume 1 liter,diaduk sampai homogen untuk selanjutnya dilakukan proses pemipetan dengan jarak dan waktupemipetan yang ditunjukkan seperti pada Tabel 1. Kemudian dilakukan perhitungan untukmemperoleh nilai persentase setiap fraksi.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 214 Tabel 1. Jarak dan Waktu Pemipetan menurut Buchanan (1979) dalam McIntyre dan Holme (1984) Diameter Jarak Tenggelam Waktu (mm) (cm) Jam Menit Detik 0,0625 20 58 0,0312 10 1 56 0,0156 10 7 44 0,0078 10 31 0 0,0039 10 2 3 0 Setelah metode analisa ukuran butir selesai dilakukan, hasil yang didapatkan kemudian diplotkan dan dilakukan penamaan sesuai dengan klasifikasi Wenworth dan segitiga penamaansedimen Gambar 2. Gambar 2. Segitiga Triangular Penamaan Sedimen (Buchanan, 1984 dalam McIntyre and Holme,1984). Arus Pengukuran data arus dilakukan dengan ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler) yang dapat merekam data secara otomatis. Prinsip kerja alat ADCP menggunakan teknik euler yaitu pengamatan data arus pada lokasi yang tetap (Poerbandono dan Djunasjah, 2005). Pengambilan data arus dilakukan setiap 10 menit selama 24 jam. Data yang diperoleh meliputi kecepatan dan arah arus. Pengukuran atau perekaman data arus dilakukan di kedalaman 10 meter, alat tersebut diletakkan di dasar perairan. Setting ADCP kemudian dibagi menjadi 4 (empat) cell, di mana tiap cell mewakili kolom air sekitar 2,5 meter (Emery dan Thomson, 1998 dalamwardheni et al., 2014) 3. Hasil dan Pembahasan Pengambilan sampel sedimen dasar dilakukan di 9 titik stasiun yang berada di sekitar Perairan Sluke, Rembang. Hasil analisis menunjukkan bahwa Perairan Sluke, Rembang, umumnya

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 215 didominasi oleh ukuran jenis sedimen lanau (silt), pasir (sand), dan lanau berlempung (clayey silt) (Tabel 2) dan (Gambar 3).. Tabel 2. Hasil Analisis Ukuran Butir Sedimen Persentase Butir Sedimen (%) Titik Pasir (62,5 250 µm) Lanau (3,9 62,5 µm) Lempung (<3,9 µm) Jenis Sedimen 1. 99,38 0,50 0,12 Pasir 2. 0,00 83,94 16.06 Lanau 3. 0,00 83,16 16,84 Lanau 4. 0,00 79,18 20,82 Lanau Berlempung 5. 0,00 83,34 16,66 Lanau 6. 0,00 86,47 13,53 Lanau 7. 0,00 93,39 6,61 Lanau 8. 0,00 84,99 15,01 Lanau 9. 99,79 0,16 0,05 Pasir Gambar 3. Peta Sebaran Tekstur Sedimen di Perairan Sluke Kabupaten Rembang. Kecepatan arus rerata berkisar antara 0,014 0,859 m/s dengan kecepatan rata rata 0,097 m/s. Arah arus di lokasi penelitian menunjukkan dominasi ke arah timur laut (Gambar 4). Pergerakan sebaran sedimen cenderung menuju ke arah timur laut sesuai dengan arah yang dilewati arus dominan. Arus akan mentranspor sedimen searah dengan arah pergerakan arusnya, dimana arah pergerakan arus akan menentukan pola distribusi dari sedimen tersebut. Sesuai dengan pernyataan Siswanto (2010), bahwa arah arus dominan menjadi penentu transpor massa sedimen

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 216 dasar dan partikel melayang dalam air yang dapat terangkut sesuai arah tersebut. Kekuatan arus yang kecil pada umumnya hanya dapat mengangkat sedimen berupa lanau dan lempung yang memiliki ukuran butir halus. Hal ini terjadi karena sedimen yang berbutir halus bersifat kohesif dapat menyulitkan pergerakan sedimen. Butiran lanau memiliki sifat kohesif, maka butiran-butiran lanau cenderung saling tarik menarik dan terpadatkan sehingga lebih sulit dipindahkan oleh arus. Kawasan Perairan Sluke yang memiliki kecepatan arus yang rendah akan memiliki sebaran sedimen yang mendominasi yaitu sedimen halus (lanau). Gambar 4. Pola Arus Rata-Rata bulan Maret Perairan Sluke, Rembang. Kesimpulan Sebaran sedimen dasar di Perairan Sluke, Rembang, didominasi oleh lanau dengan sebaran sedimen mengikuti pola pergerakan arus yaitu dari barat daya menuju timur laut.

JURNAL OSEANOGRAFI. Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016, Halaman 217 Daftar Pustaka Bungin, B. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik, serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya). Ed. 1., Prenada Media Group, Jakarta, 295 hlm. Djarwanto, P.S. dan P. Subagyo. 1998. Statistik Induktif. BPFE, Yogyakarta, 279 hlm. McIntyre, A.D andn.a. Holme. 1984. Methods for the Study of Marine Benthos. 2 nd ed.oxford, Blackwell Scientific Publication, Oxford, 387 pp. Pethick, J. 1997. An Introduction to Coastal Geomorphology. Edward Arnold Division of Holder and Stouhton, London, 257 pp. Poerbandono dan Djunarsjah, E. 2005. Survei Hidrografi. Refika Aditama, Bandung, 166 hlm. Siswanto, A. D., W. A. Pratikto dan Suntoyo. 2010. Analisa Stabilitas Garis Pantai di Kabupaten Bangkalan. Indonesian Journal of Marine Sciences., 15 (4):221-230. Stokes, J. 2003. Panduan untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta, 67 hlm. Wardheni, A., A. Satriadi dan W. Atmodjo. 2014. Studi Arus dan Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Pantai Larangan Kabupaten Tegal. Jurnal Oseanografi., 3:277-283.