Pembangunan Kapasitas Sumberdaya Manusia dalam tata-kelola dan manajemen pertambangan

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT (COTTON YARN OTHER THAN SEWING THREAD) YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.011/2011 TENTANG


2017, No Perdagangan Indonesia menerima permohonan perpanjangan Tindakan Pengamanan, maka Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia melakukan pe

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor : PER-16/BC/2011 Tanggal : 20 April 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 55/PMK.011/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Indonesia dalam Menyampaikan Energi. Hivos

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 130/PMK.010/2017

PRODUKSI PANGAN DUNIA. Nuhfil Hanani AR

LAMPIRAN. Lampiran 1. Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Tahun 2010

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 87/PMK.011/2011 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

PRODUK IMPOR BERUPA BENANG KAPAS SELAIN BENANG JAHIT YANG DIKENAKAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL NEGARA BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 30 SEPTEMBER 2015

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2/PMK.010/2018 TENT ANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGANN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN TENTANG. Tindakan. Perdagangan. dan Tindakan. b. bahwaa. barang. yang.

Sekilas tentang Bom Curah (cluster bombs) dan Dunia

MENTER! KEUANGA.N REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 165/PMK.010/2015 TENT ANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 58/PMK.Oll/2011

MMI HOLDINGS LIMITED INTERNATIONAL

A. Kakitangan (Bagi kerja lapangan,seminar,bengkel & dll) / Academic staff (workshop,fieldwork,seminar and others)

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 57/PMK.OIl/20Il TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN TERHADAP IMPOR PRODUK KAWAT BlNDRAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PENGENAAN BEA MASUK TINDAKAN PENGAMANAN SEMENTARA TERHADAP IMPOR TEPUNG GANDUM

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 54/PMK.Oll/2011 TENTANG

MENTERI KEUANGAN, REPUBUK INDONESIA SALINAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187jPMK.Ollj2012

LAPORAN MINGGU XI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 20 Maret 2017 pukul WIB

KEBIJAKAN UMUM SEKTOR PERTAMBANGAN

Transparansi dan Akuntabilitas di Industri Migas dan Pertambangan: Pertimbangan untuk Pemerintah Jokowi - JK

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan

PENGENTASAN KEMISKINAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MATA KULIAH : PEREKONOMIAN INDONESIA

Elaun - Tugas Rasmi Luar Negara

7 Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi Lembaga Keuangan, Real Estat, Usaha Persewaan, dan

BAB I PENDAHULUAN Objek Penelitian

Posisi Human Development Indeks. (HDI) Indonesia (United Nations Development Program (UNDP) tahun 2008)

POKOK- POKOKNYA. Indonesia Mining for Development Alumni Day. Menciptakan kesejahteraan bersama dari sumber daya mineral dan energi

KK/BP(S)/DS10/791/441/6 Jld.2(s.k. 3/2009)(8) KEMENTERIAN KEWANGAN SURAT PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 8 TAHUN 2010

Daftar negara yang warganya perlu visa untuk melewati perbatasan eksternal Negara Schengen dan daftar negara yang tidak memerlukannya.

EITI Dalam Rangka Pembangunan Berkelanjutan Yang Transparan dan Akuntabel

Bagian II. Bab III Proses Eksekusi Anggaran

Membedah Laporan EITI KAP SUKRISNO SARWOKO & SANDJAJA

LAPORAN MINGGU XIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 April 2017 pukul WIB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.268, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Bea Masuk. Impor. Dextrose. Monohydrate

POKOK BAHASAN SISTEM EKONOMI INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 136,

KEBIJAKAN MINERAL DAN BATUBARA

PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR ESDM MELALUI PENGEMBANGAN BPSDM-ESDM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN HASIL LAPORAN EITI SEKTOR MIGAS TAHUN Disampaikan oleh : Direktur Pembinaan Program Migas

OPEN DATA + INDUSTRI EKSTRAKTIF. Transparansi dan Akuntabilitas Penerimaan dan Belanja di Sektor Sumberdaya Ekstraktif

M SA D E D P E A P N PE P R E T R ANIAN INDO D N O ES E IA? NUH U FI F L HAN A AN A I A R

Lampiran A1. Model Input Output Tahun 2000

Harga Sebuah Kebijakan Bahan Bakar Fosil: Subsidi Pemerintah Indonesia di Sektor Hulu Minyak & Gas Bumi

BAB IV GAMBARAN UMUM

PP 60, pasal 2 ayat 3

Pelaksanaan EITI (Extractive Industries Transparency Initiative) di Indonesia. Sekretariat EITI Indonesia 8 Oktober 2015

PROGRAM STUDI MAGISTER REKAYASA PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

RAPAT MSG EITI. Sekretariat EITI 20 Februari 2017

PELAKSANAAN UU 23 TAHUN 2014 DI PROVINSI JAWA TIMUR

Laporan Keluarga Angkat (sedikitnya diisi 1 kali selama Inbound tinggal bersama keluarga angkat, dan bila dirasa perlu)

Penetapan kebijakan pengelolaan mineral, batubara, panas bumi dan air tanah nasional.

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG TRANSPARANSI PENDAPATAN NEGARA DAN PENDAPATAN DAERAH

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

GOVERNMENT DI INDONESIA. Dadang Trisasongko

Klasifikasi Pinjaman dan Hibah

Pengertian. Istilah bahasa inggris ; Mining law.

POLICY BRIEF ANALISIS DAN EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA KEDAULATAN ENERGI

NERACA BAHAN BAKAR BATUBARA SAMPAI DENGAN TAHUN 2040

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Ministry of National Development Planning/Bappenas Kerjasama Pembangunan Internasional dalam Rangka Pelaksanaan SDGs di Indonesia

n.a n.a

2016, No mineral untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis dan dapat dilaksanakan secara berjenjang; d. bahwa berdasarkan pertimbangan seba

Dini Hariyanti.

PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Mineral, Batu Bara, Panas Bumi, dan Air Tanah PEMERINTAH

KERAJAAN MALAYSIA PEKELILING PERBENDAHARAAN BIL. 3 TAHUN 2005

TATA KELOLA INDUSTRI EKSTRAKTIF DI INDONESIA

CATATANKEBIJAKAN. Peta Jalan Menuju EITI Sektor Kehutanan. No. 02, Memperkuat Perubahan Kebijakan Progresif Berlandaskan Bukti.

DENGAN GLOBAL GREEN GROWTH

GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BAB II LANDASAN TEORI. untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi berbeda

KESEPAKATAN INTERNATIONAL CONFERENCE ON NUTRITION KE 2 DI ROMA DAN GERAKAN NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI (GERAKAN 1000 HPK)

UPAYA MENINGKATKAN MANFAAT INDUSTRI EKSTRAKTIF BAGI DAERAH DAN MASYARAKAT RISWAN TEKNIK PERTAMBANGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2015

Inception Report. Pelaporan EITI Indonesia KAP Heliantono & Rekan

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian dunia dimana batasan penghambat menjadi semakin berkurang

ISU-ISU TERKINI ASEAN. Dewi Triwahyuni

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

LAPORAN MINGGU XXVIII PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 17 Juli 2017 pukul WIB

I. PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir ini masyarakat semakin peduli dengan lingkungan

Tinjauan Ketimpangan Ekonomi di Negeri-Negeri Islam

LAPORAN MINGGU XXVI PENGAMATAN PENYAKIT INFEKSI EMERGING Tanggal 3 Juli 2017 pukul WIB

KETERKAITAN RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RENCANA TATA RUANG DAN WILAYAH SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Pertama-tama, perkenanlah saya menyampaikan permohonan maaf dari Menteri Luar Negeri yang berhalangan hadir pada pertemuan ini.

BB. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Transkripsi:

Supporting sustainable resources development Pembangunan Kapasitas Sumberdaya Manusia dalam tata-kelola dan manajemen pertambangan Ditjen Minerba Jakarta, 18 Juli 2013

Sebuah Inisiatif pertambangan untuk pembangunan ( Mining for Development Initiative ) Diresmikan pada Oktober 2011 oleh Perdana Menteri Australia Julia Gillard Sumberdaya mineral dan energi, bila dikembangkan secara bertanggungjawab akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan Membantu dan memfasilitasi negara berkembang yang kaya dengan sumberdaya alam agar mereka dapat: membangun keahlian yang dibutuhkan untuk tercapainya pengembangan pertambangan yang berkelanjutan, pemanfaatan pendapatan daerah (revenue) yang lebih baik, peningkatan hasil nyata (outcomes) dibidang sosial dan lingkungan serta pertumbuhan ekonomi negara-negara ini. Community Aspects in Resource Developments program 2

Mining for Development Initiative Pusat Pertambangan Internasional untuk Pembangunan (International Mining for Development Centre) Program training bagi inspektur tambang Beasiswa bagi pendidikan tinggi (advanced degree) Kemitraan antar pemerintah (G to G partnerships) Mendukung program transparansi revenue di sektor ekstraktif EITI Community aspects in resource developments course Pengembangan kapasitas ekonomi dan teknis Mendukung pembangunan komuniti dan sosial Disalurkan melalui AusAID pusat dan country programnya serta kemitraan bersama World Bank dan institusi internasional lainnya. Industry-government-NGO Mining for Development Advisory Committee menyediakan arahan. 3

Apa saja yang dilakukan oleh Centre ini? Membangun ketrampilan (skills) bagi pemerintah, universitas, institusi penelitian dan organisasi kemasyarakatan (civil society) agar menghasilkan: Geodata in GIS course, Burkina Faso 24 peserta, 11 negara peningkatan peraturan dan kebijakan serta implementasinya Peningkatan pengetahuan (knowledge) berbasis sumberdaya Kemampuan untuk terus membangun kapasitas lokal dalam tata-kelola pertambangan Life of mine management of large volume waste course, Australia 16 peserta, 9 negara Dilakukan melalui beragam kursus, fellowships, penelitian, saran teknis (advice) dan kemitraan kelembagaan (institutional partnership) 4

Where Centre is working United Kingdom Canada Mongolia USA Afghanistan Myanmar West Africa Laos Liberia The Philippines Colombia Ecuador Peru Chile Ghana Zambia Uruguay South Africa East Africa Mozambique Indonesia Pacific Southern Africa Mendalam, terlibat dalam beberapa tahun Berpartisipasi dalam kursus, penelitian Kemungkinan terlibat dimasa yang akan datang Lokasi-lokasi bagi calon institusi mitra kerja Negara-negara Afrika yang dilayani oleh IM4DC meliputi: Congo, Mali, Morocco, Niger, Nigeria, Burkina Faso, Ethiopia, Guinea, Cote d Ivoire, Gabon, Uganda, South Africa, Kenya, Malawi, Tanzania, Sierra Leone, Senegal, Namibia, Madagascar 5

Kursus-kursus dan tema 2013 Tata-kelola dan peraturan Kerangka acuan pertambangan dan tata kelola yang berkelanjutan Kerangka acuan hukum dan persetujuan (agreement) bagi pengembangan sumberdaya Dasar-dasar dan strategi negosiasi Pembuatan-agreement bersama indigenous peoples Komuniti dan Lingkungan yang berkelanjutan Wilayah, pembangunan dan infrastruktur sumberdaya Pengembangan sumberdaya dan local content Pelibatan masyarakat dan hubungan masyarakat Pengelolaan limbah skala besar selama masa tambang Kerangka acuan bagi penutupan tambang Pengelolaan dan accounting air di lokasi tambang Efektivitas operasi dan keselamatan kerja Kursus dan kerangka acuan bagi inspeksi tambang Kesehatan kerja dan manajemen keselamatan Kursus Geodata dalam GIS, Burkina Faso Kursus kesehatan dan keselamatan kerja 6

Aktifitas di Indonesia Kemitraan dalam pengembangan profesional dengan kementerian ESDM Mendukung kemitraan segitiga (triangular partnerships) yang menghubungkan Australia dengan dua atau beberapa negara (contohnya, Indonesia Mongolia Colombia) Kunjungan kerja dalam rangka penandatanganan MoU antara Badan Diklat ESDM dan IM4DC Kursus pengelolaan limbah skala besar dalam masa tambang 7

Studi Awal (scoping study) Pengembangan kapasitas pertambangan di Indonesia Dilaksanakan pada Bulan Juni/Juli 2012 yang dikoordinasi oleh AusAID Indonesia. Meliputi 6 aspek yaitu: Pajak dan non pajak (tax and non-tax regime) Kursus pengembangan kurikulum bagi inspektur tambang Administrasi non-pajak (Non-tax administration) Kursus kesehatan kerja dan manajemen keselamatan kerja Tata-kelola dan kebijakan sektor pertambangan Beasiswa dan ketrampilan Komuniti dan CSR Geoscience 8

Perjanjian kerjasama (MoU) dengan Badan Diklat ESDM Sepakat untuk mengidentifikasi dan mendiskusikan peluang-peluang yang berpotensi bagi hubungan kerjasama dalam mengembangkan: pendidikan pelatihan penguatan kapasitas yang berhubungan dengan pertambangan, minyak, gas dan geologi. 9

Isi MoU Pusat Diklat ESDM akan: Menyediakan biaya-biaya yang berkaitan dengan kewajiban-kewajiban Pusat Diklat ESDM pada setiap aktivitasnya Membantu dalam perijinan bagi personel IM4DC untuk kunjungan ke Indonesia Menyiapkan pembiayaan bagi peserta dari Indonesia Menyediakan fasilitas-fasilitas di Indonesia IM4DC akan: Menetapkan sumberdaya dan personel yang berkualitas, Menyediakan saran dan bantuan bagi staf kementerian yang mencari beasiswa dan menyediakan dukungan lainnya untuk melakukan pendidikan tinggi atau menghadiri kursus-kursus yang relevan di Australia Menyediakan dana dalam memberikan jasa IM4DC pada setiap proyek/kegiatan Menyediakan fasilitas-fasilitas di Australia 10

Aktivitas 1 dalam MoU: Paket Training bagi Inspektur Tambang IM4DC membantu Pusat Diklat ESDM untuk: Mengembangkan kurikulum baru dan paket pelatihan bagi inspektur tambang Melatih tenaga pelatih (trainers) untuk melakukan pelatihan bagi 1000+ inspektur tambang dalam memenuhi 6 tugas dan fungsinya (PP no. 55/2010) 1. Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan 2. Keselamatan pengawasan operasi pertambangan 3. Pengelolaan lingkungan, reklamasi dan pasca-tambang 4. Konservasi sumberdaya mineral dan batubara 5. Teknik-teknik eksplorasi, pertambangan dan pengelolaan 6. Akuisisi, pengembangan dan penerapan teknologi pertambangan 11

Contact International Mining for Development Centre The University of Western Australia M460A, 35 Stirling Highway Crawley WA Australia 6009 Tel: +61 8 6488 2489 Email: admin@im4dc.org www.im4dc.org The Energy and Minerals Institute The University of Western Australia M460A, 35 Stirling Highway Crawley WA Australia 6009 Tel: +61 8 6488 4608 Email: emi@uwa.edu.au Web: www.emi.uwa.edu.au The Sustainable Minerals Institute The University of Queensland St Lucia Brisbane QLD Australia 4072 Tel: +61 7 3346 4003 Email: reception@smi.uq.edu.au Web: www.smi.uq.edu.au