PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR. ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta )

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika lebih menekankan pada konsepsi awal yang

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun. matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN CARA BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI METODE CONTEXTUAL

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SKRIPSI

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai letak dan penyebab kesalahan yang. persamaan linier dua variabel adalah sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA DALAM KELOMPOK SKRIPSI

VINA WIJAYANTI A

BAB I PENDAHULUAN. sekolah adalah hasil belajar matematika. Pada umumnya, hasil belajar matematika

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. bab ini akan dikemukakan pembahasan dan diskusi hasil penelitian yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dan kemajuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pembangunan

(PTK pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Mondokan Sragen)

BAB I PENDAHULUAN. dan prinsip-prinsip yang saling berkaitan satu sama lain. Guru tidak hanya

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE KEEP ON LEARNING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diperhatikan guru dan siswa. Pendidikan merupakan proses

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL ( PTK

Oleh : SITI ROHANAH A

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang sedang dihadapinya. Oleh karena itu, kemampuan pemecahan

(PTK pada Siswa Kelas VIIIG SMP Negeri 2 Gatak Tahun Ajaran 2009/2010)

BAB I PENDAHULUAN. usaha itu ternyata belum juga menunjukan peningkatan yang signifikan.

PENGGUNAAN AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Skripsi Untuk MemenuhiSebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI SMP DAN ALTERNATIF PEMECAHANNYA

PROSES BERPIKIR SISWA SMP NEGERI 4 PATI DALAM MENGERJAKAN SOAL CERITA POKOK BAHASAN PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL DENGAN LANGKAH POLYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIKA PADA VOLUME BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

BAB II KAJIAN TEORETIK. sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan nantinya dapat menjadi salah satu jembatan yang

MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI MATEMATIKA DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA

PEMBELAJARAN MELALUI DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh : RISMAWATI RATNA ESTRI A

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan berbagai kompetensi tersebut belum tercapai secara optimal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tersebut. Hasl ini disebabkan oleh adanya pemisahan wilayah Provinsi Gorontalo dari Provinsi

(Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari) SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Matematika. Diajukan Oleh :

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : SUNDARI FATHONAH A

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi kepada orang lain. Komunikasi merupakan bagian. dalam matematika dan pendidikan matematika.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga pendidikan berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN SPATIAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN DIMENSI TIGA

BAB I PENDAHULUAN. interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam situasi. yang tersusun dalam suatu kurikulum pendidikan.

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh:

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PENALARAN SISWA DI KELAS VIIA SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak hanya menekankan pada pemberian rumus-rumus melainkan juga

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB I PENDAHULUAN. meringankan kerja manusia. Matematika diberikan kepada siswa sebagai bekal

KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia dewasa, beradab dan normal (Jumali.dkk. 2004:1). Setiap

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh: BIVIKA PURNAMI A

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GEOMETRI DAN PENGUKURAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI PEMANFAATAN BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan Oleh: RIKKI ASMARANDANI A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ali Murtadho Fudholy, 2013

I. PENDAHULUAN. depan yang lebih baik. Melalui pendidikan seseorang dapat dipandang terhormat,

PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN URETSUSU PADA SISWA KELAS VIII SMP AL-ISLAM KALIJAMBE PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL TUGAS TERSTRUKTUR DAN KUIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berbagai upaya telah dilakukan pemerintah antara lain pemberian Biaya. bertahap dan konsisten, dan lain sebagainya.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang secara sistematis diarahkan pada suatu tujuan. Proses

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan yang makin pesat, tidak pasti dan selalu berubah di

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Strata 1 Jurusan Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. kemajuan suatu bangsa. Hal ini menjadi tujuan utama dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting, karena matematika merupakan ilmu dasar yang berkaitan

UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA. (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester II SMP Negeri 2

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

UPAYA PENINGKATAN INTENSITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIC SMPN 3 Sawit Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang. matematika SD, SMP, SMA dan sederajat.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Matematika berperan sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

EKPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENINGKATAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE SCRAMBLE PADA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT

BAB III METODE PENELITIAN

( PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Gunem ) SKRIPSI

1. Pendahuluan Pembelajaran matematika dengan pendekatan tradisional didasarkan pada pandangan bahwa matematika sebagai strict body of knowledge yang

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

PENERAPAN STRATEGI REACT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS X

USAHA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

(PTK Di SD N 1 Boyolali Tahun Ajaran 2008/2009) Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI DAN KEAKTIFAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

BAB I PENDAHULUAN. halnya bahasa, membaca dan menulis. Kesulitan belajar matematika. bidang studi memerlukan matematika yang sesuai.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

USAHA PENINGKATAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INTERAKTIF (PTK SD N MUNCAR I KELAS IV)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IMPLEMENTASI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF DAN PERMAINAN SIMULASI DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GROBOGAN SKRIPSI

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG SISI DATAR ( Studi PTK pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Surakarta ) Penelitian untuk Skripsi-S1 Program Studi Matematika Diajukan oleh: Dian Kusumawati A 410 060 145 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pembelajaran bangun ruang sisi datar telah dilaksanakan sajak lama dan dengan pendekatan pembelajaran yang berbeda-beda. Walaupun demikian hasil yang dapat dicapai belum memenuhi harapan, Endang Hartati (2009), melalui penelitianya terhadap siswa kelas 1 SMP Negeri 1 Wonosari menemukan kesulitan 1) Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal cerita adalah a) Kesulitan dalam memahami kalimat soal cerita (kesulitan jenis I), yaitu kesulitan dalam menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan menulis kalimat jawab, b) Kesulitan dalam membuat model matematika (kesulitan jenis II), yaitu kesulitan dalam menuliskan rumus untuk menjawab pertanyaan soal cerita, c) Kesulitan dalam menyelesaikan model matematika (kesulitan jenis III), yaitu kesulitan dalam mensubstitusikan nilai variabel r dan t, melakukan komputasi, dan mengubah satuan volume. Hal yang sama terjadi pula di SMP Negeri 9 Surakarta. Melalui penelitian pendahuluan yang dilaksanakan pada bulan Desember 2009, sebagai langkah awal pembuatan penelitian skripsi yaitu sebagai penelitian pendahuluan pada observasi awal, dengan menggunakan pengamatan, tes awal, dan wawancara diketahui hal-hal: (1) siswa pada sekolah tersebut umumnya mengalami kesulitan dalam soal cerita bangun ruang sisi datar. Untuk kesulitan dalam memahami kalimat soal cerita (kesulitan jenis I), yaitu karena mengikuti kebiasaan guru tidak pernah menulis kalimat jawab, lupa menulis bagian dari 1

2 apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, ada bagian kalimat soal yang tidak dipahami, kebiasaan siswa tidak pernah menulis apa yang ditanyakan, tidak teliti saat mengubah satuan dari apa yang diketahui, dan kurang contoh soal cerita dari guru, b) Untuk kesulitan dalam membuat model matematika (kesulitan jenis II), yaitu karena tidak hafal rumus untuk mencari volume Kubus, volume Balok, Luas Kubus, dan Luas Balok; tidak paham rumus untuk mencari volume bak mandi, tinggi minyak tanah yang tersisa, luas sisi benda yang terdiri dari tabung dan Balok dan luas selimut Kubus; tidak memahami kalimat soal cerita, dan mengikuti apa yang diajarkan guru les, c) Untuk kesulitan dalam menyelesaikan model matematika (kesulitan jenis III), yaitu karena lupa cara mengubah satuan volume, tidak teliti saat mensubstitusikan nilai variabel r dan t, melakukan komputasi, dan mengubah satuan volume; bingung menentukan nilai yang akan disubstitusikan ke variabel r, latihan soal hanya dari buku paket, tidak memahami kalimat soal cerita, tidak paham cara melakukan operasi penjumlahan dan perkalian yang berurutan dan operasi perkalian dengan bilangan desimal. Dari survei pendahuluan itu pula dapat diketahui hal lain yang berkaitan dengan perilaku guru selama ini dalam mengasuh pembelajaran bangun ruang sisi datar yaitu karena a)mengikuti kebiasaan guru tidak pernah menulis kalimat jawab, lupa menulis bagian dari apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, ada bagian kalimat soal yang tidak dipahami, kebiasaan siswa tidak pernah menulis apa yang ditanyakan, tidak teliti saat mengubah satuan dari apa yang diketahui, dan kurang contoh soal cerita dari guru, b)

3 Untuk kesulitan dalam membuat model matematika (kesulitan jenis II), yaitu karena tidak hafal rumus untuk mencari volume Kubus, volume Balok dan c) Untuk kesulitan dalam menyelesaikan model matematika (kesulitan jenis III), yaitu karena lupa cara mengubah satuan volume, tidak teliti saat mensubstitusikan nilai variabel r dan t, melakukan komputasi, dan mengubah satuan volume; bingung menentukan nilai yang akan disubstitusikan ke variabel r, latihan soal hanya dari buku paket, tidak memahami kalimat soal cerita, tidak paham cara melakukan operasi penjumlahan dan perkalian yang berurutan dan operasi perkalian dengan bilangan desimal, ketika guru menjelaskan ada konsep yang tidak dipahami, lupa mengubah satuan volume dan mensubstitusikan nilai variabel r, dan guru terlalu cepat ketika menjelaskan sehingga ada konsep yang tidak dipahami. 3) Alternatif cara untuk mengatasi kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, salah satunya adalah dengan menggunakan teknik pemecahan masalah oleh George Polya yaitu dengan menggunakan metode heuristik: memahami masalah, merumuskan masalah, menyelesaikan masalah dan memeriksa kembali. Perilaku tersebut tampaknya berhubungan dengan kemampuan yang dapat dicapai oleh siswa dalam pembelajaran bangun ruang sisi datar. Kondisi di atas perlu segera diatasi. langkah-langkah praktis perlu segera ditemukan untuk mengatasi kondisi itu. Melalui penelitian tindakan kelas, langkah-langkah praktis semacam itu dapat diharapkan ditemukan. Namun, sebelum penelitian itu dilaksanakan, lebih dahulu perlu dipikirkan

4 langkah-langkah seperti apa yang perlu dirancang untuk dimatangkan melalui penelitian tindakan dalam rangka mengatasi kondisi di atas. Perancangan langkah-langkah untuk mengatasi kondisi diatas tidak dapat dilepaskan dari kondisi itu sendiri. Jika kondisi diatas dicermati, tersirat bahwa siswa kurang diberikan pemahaman konsep yang tepat untuk bangun ruang sisi datar, pada hal jika siswa mampu memahami konsep yang telah dijelaskan oleh gurunya maka siswa mampu menyelesaikan permasalahan bangun ruang sisi datar dengan berbagai macam variasi soal. Berdasarkan beberapa kriteria yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam konteks pembelajaran di sekolah akan didapatkan cara pemecahan masalah yaitu dengan cara penelitian tindakan kelas (PTK). Berdasarkan kesenjangan yang telah disebutkan maka peran peneliti berkolaborasi dengan Kepala Sekolah, guru, siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang berkualitas dan berkelanjutan ke masa depan. Pada penelitian tindakan kelas terdapat kesinambungan antara kualitas guru mengenai penguasaan materi, kualitas kecerdasan siswa maka dengan penelitian tidakan kelas ini mampu memahami kondisi kelas sehingga mampu mencari solusi yang diharapkan oleh guru dan siswa yang bersangkutan. Jika pandanganpandangan tentang bangun ruang sisi datar di atas diperhatikan, peningkatan pemahaman konsep dengan pendekatan explicit instruction diharapkan dapat dijadikan upaya mengatasi masalah pembelajaran bangun ruang sisi datar yang ditemukan di SMP Negeri 9 Surakarta.

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Matematika memiliki obyek kajian bersifat abstrak, sehingga tidak mudah untuk mengajarkannya. 2. Proses pembelajaran matematika belum memberikan model pembelajaran yang menarik hati bagi siswa sehingga siswa masih menganggap matematika sebagai momok bagi mereka. 3. Kemampuan matematika siswa belum diberdayakan sepenuhnya, khususnya dalam kemampuan pemahaman konsep Bangun Ruang Sisi Datar volume dan luas permukaan pada bangun ruang Kubus dan Balok. C. Pembatasan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka diperlukan pembatasan masalah. Peneliti membatasi permasalahan pada upaya peningkatan pemahaman konsep Bangun Ruang Sisi Datar volume dan luas permukaan pada bangun ruang Kubus dan Balok melalui pendekatan explicit instruction dimana pendekatan ini memberikan kemudahan bagi guru untuk transfer ilmu kepada siswa dengan terprosedur yang bertahap guna menekankan pemahaman suatu konsep materi yang dipelajari khususnya pada bangun ruang Kubus dan Balok.

6 D. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran dengan pendekatan Explicit Instruction untuk meningkatkan pemahaman konsep Bangun Ruang Sisi Datar volume dan luas permukaan pada bangun ruang Kubus dan Balok pada siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Surakarta? 2. Apakah dengan pendekatan pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan pemahaman konsep Bangun Ruang Sisi Datar volume dan luas permukaan pada bangun ruang Kubus dan Balok pada siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Surakarta? 3. Apakah dengan pendekatan pembelajaran Explicit Instruction dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Bangun Ruang Sisi Datar volume dan luas permukaan pada bangun ruang Kubus dan Balok pada siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 9 Surakarta? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran melalui pendekatan Explicit Instruction yang dilakukan oleh guru matematika, selain itu penelitian ini juga untuk mengetahui hasil belajar siswa. Adapun tujuan yang ingin didapatkan pada penelitian ini adalah:

7 1. Meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas VIII B SMP Negeri 9 Surakarta khususnya pada Bangun Ruang Sisi Datar Kubus dan Balok dengan pendekatan Explicit Instruction. 2. Meningkatkan prestasi belajar siswa yang menekankan pada bagaimana siswa sampai pada suatu jawaban yang sesuai dengan langkah-langkah penyelesaian setiap soal dan siswa dapat mengembangkan metode penyelesaian soal yang telah diterapkan dengan menggunakan pendekatan Explicit Instruction. F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Secara umum hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pembelajaran matematika utamanya dalam meningkatkan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar Kubus dan Balok. Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pada strategi pembelajaran matematika. 2. Manfaat Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada guru dan siswa. Bagi guru matematika, dapat digunakan sebagai masukan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang aktif dan kreatif. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep bangun ruang sisi datar Kubus dan Balok.