BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai pengguna internet urutan keenam di dunia menunjukkan bahwa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

HUBUNGAN ANTARA KEBAHAGIAAN DENGAN INTENSI BERMEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA TEUKU UMAR SEMARANG. Allysa Rahmanissa

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

MAKALAH PENGARUH SMARTPHONE TERHADAP INTERAKSI SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan kemudahan yang telah disediakan oleh kemajuan teknologi bernama

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

MENGAPA MEDIA SOSIAL. Selamat Datang di Era Generasi Y

BAB I PENDAHULUAN. ketika menggunakan teknologi informasi ini (Flourensia, 2012: 22). Pada

BAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi (information technology) dan komunikasi mulai berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. smartphone, setiap orang dapat berkomunikasi secara real time tanpa bertemu,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi yang berkembang pesat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Keberadaan internet sebagai media komunikasi baru memiliki kelebihan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar (Sadirman,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. belah pihak. Tujuan diciptakan fanpage sangat banyak. Perihal diterima baik oleh

HUBUNGAN ANTARA MOTIF AFILIASI DENGAN INTENSITAS MENGGUNAKAN FACEBOOK PADA DEWASA AWAL SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB I PENDAHULUAN. Hasil analisis Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN 4 PALANGKA RAYA. Oleh : Drs.M.Fatchurahman, M.Pd, M.Psi* dan Dean Barizka, S.

BAB I PENDAHULUAN 1. Pendahuluan 1.1 Gambaran Umum 1.2 Latar Belakang

ADIKSI ATAU KETERGANTUNGAN GADGET

TINGKAT PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, interaksi dapat terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

TUGAS TIK MEDIA SOSIAL LEARNING. Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknologi Informatika dan Komunnikasi

BAB I PENDAHULUAN. ternyata membawa pengaruh dan perubahan perubahan yang begitu besar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Pengertian internet (interconnection networking) adalah sekumpulan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. networking facebook yang fungsinya kira-kira hampir sama dengan friendster.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi sangat berdampak pada kehidupan

PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar

BAB I PENDAHULUAN. Twitter, saat ini muncul media sosial baru yang menjadi tren di Indonesia

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini sudah menjadi bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang pesat memberikan pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat, akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia sebagai pengguna internet urutan keenam di dunia menunjukkan bahwa negara ini tidak mau tertinggal dalam hal kemajuan teknologi.internet hadir sebagai pembawa perubahan bagi kehidupan masyarakat terbukti dengan hampir segala hal menjadi mungkin setelah adanya internet.penggunaan internet di Indonesia baru marak di awal tahun 2000 dan jumlah penggunanya selalu bertambah dikarenakan banyaknya keuntungan yang dirasakan oleh pengguna yang berkaitan dengan efisiensi interaksi sosial. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia melalui hasil survey menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 88 juta orang hingga akhir tahun 2014, alasan terbesar masyarakat Indonesia menggunakan internet ialah untuk mengakses sarana sosial/komunikasi (72%) dengan rata-rata akses ke internet adalah satu jam per hari (35,3%) (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 2015). Penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi saat ini semakin meluas.kemajuan teknologi menjadikan hampir semua aktivitas manusia tidak bisa terlepas dari penggunaan media sosial yang juga diiringi dengan tuntutan kebutuhan untuk menyampaikan dan menerima informasi yang cepat.media sosial menghapus batasan dalam bersosialisasi, tidak adanya batasan ruang dan waktu menjadikan setiap individu dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun mereka berada.terjaganya komunikasi dengan kerabat lama dan keluarga yangberdomisili jauh juga merupakan salah satu fungsi terbesar dari media sosial. 1

2 Akses media sosial melalui jaringan internet oleh masyarakat Indonesia terbanyak adalah melalui telepon seluler (APJII, 2014).Gadget seperti tablet dan smartphone yang banyak dipasarkan dengan harga yang terjangkau sebagai alat komunikasi menjadikan adanya pergeseran gaya hidup masyarakat Indonesia yang mulai ketergantungan pada akses internet. Hal tersebut dikarenakan sistem operasi dari gadget yang mendukung dan berbagai fitur yang tersedia dan bisa didapatkan secara gratis menjadikan interaksi melalui media sosial menjadi lebih praktis. Kaplan dan Haenlein (2010) mengklasifikasikan media sosial sebagai 1) collaborative projects; 2) blogs; 3) content communities; 4) social networking sites; 5) virtual game world; dan 6) virtual social worlds.melalui gadget yang dimiliki, sangat memungkinkan penggunanya untuk mengunduh berbagai aplikasi mengenai jejaring sosial yang diinginkan ketika tersambung dengan jaringan internet. Contoh jejaring sosial atau social networking sites yang banyak digunakan masyarakat Indonesia khususnya remaja ialah facebook, twitter, instagram, path, line, askfm, dan beberapa media sosial lain. Berdasarkan data Komingo pada April 2012 dalam situs Personal Growth; conseling and development centre disebutkan bahwa pengguna facebook di Indonesia tercatat sebanyak 44,6 juta pengguna dan 19,5 juta tercatat sebagai pengguna media sosial twitter. Dari total jumlah pengguna sosial media di Indonesia, 80 persen diantaranya ialah pengguna remaja berusia 15-19 tahun (Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2014). Penggunaan media sosial yang tinggi oleh remaja, disebabkan karena remaja memiliki karakteristik sebagai seorang yang eksploratif serta variety 2

3 seeker(anderson, 2013) yang senang mencoba berbagai macam hal baru dan relatif cepat bosan.masa remaja merupakan masa yang kritis dalam siklus perkembangan dimana mereka tidak dapat lagi dikatakan sebagai anak-anak namun juga tidak bisa dikatakan sebagai orang dewasa.masa remaja merupakan masa dimana hubungan dengan teman sebaya lebih diutamakan dibandingkan dengan hubungan dengan keluarga meskipun keluarga tetap menjadi prioritas.adanya media sosial dirasa menjadi wadah yang tepat untuk berinteraksi, mengaktualisasikan diri dan mencari tempat yang tepat bagi dirinya. Kesadaran remaja sebagai pengguna media sosial mengenai bagaimana hidupnya akan dinilai oleh orang lain secara tidak sadar meningkat. Oleh karena itu mereka seringkali hanya mem-posting hal-hal yang menarik yang akan menjadikan mereka diterima kedalam suatu lingkungan sosial yang diinginkan. Penggunaan media sosial sebagai sarana komunikasi dan interaksi berdampak pada hilangnya kontak langsung dengan orang lain. Pengguna hanya duduk diam bersama gadget mereka sepanjang hari sembari mengetik pesan daripada berkomunikasi dengan orang lain secara langsung sebagaimana dijelaskan dalam Jurnal Penelitian Psikologi: Hubungan Antara Kemampuan Sosialisasi dengan Kecanduan Jejaring Sosial (2013). Hal tersebut mengakibatkan ketiadaan salah satu aspek interaksi sosial antar individu secara langsung dengan orang lain disekitar seperti tegur sapa atau berjabat tangan yang idealnya merupakan proses penyesuaian nilai dalam kehidupan sosial baik secara fisik maupun pergaulan yang dilandasi saling mengerti tentang maksud, tujuan, serta keinginan masing-masing pihak. 3

4 Penelitian sebelumnya yang berjudul Pengaruh Penggunaan Facebook terhadap Interaksi Sosial Siswa oleh Maeky Robiko, Etin Solihatin, Dwi Afrimetty Timoera (2013) dengan tidak mempertimbangkan faktor lain seperti faktor lingkungan, kebiasaan, sikap dan perilaku dari setiap individu dan didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan facebook dengan interaksi sosial siswa dimana semakin tinggi penggunaan facebook maka semakin baik interaksi yang dilakukan siswa. Dalam penelitian yang ditulis oleh Arnold Giovanni Pinem yang berjudul Pola Komunikasi Pengguna Media Sosial Path (2014) dikatakan bahwa media sosial path digunakan sebagai landasan proses interaksi sosial dimana tidak menutup kemungkinan interaksi di dunia maya dapat dilanjutkan dengan orang-orang sekitar didunia nyata yang juga merupakan teman di media sosial path. Fenomena yang sekarang sering terjadi dikenyataan ialah kurangnya interaksi sosial langsung antar individu khususnya dalam hal ini adalah remaja. Fenomena tersebut dapat diamati diruang publik seperti taman, mall, café, atau tempat nongkrong yang sering dikunjungi remaja sebagai sarana interaksi. Namun fakta yang sering terjadi ialah berkumpulnya beberapa remaja dalam suatu kelompok tidaklah menjadikan mereka saling berinteraksi secara kontinu, melainkan masing-masing sibuk dengan gadget dan membuka akun media sosial mereka meskipun sesekali terjadi obrolan singkat (Ahn, 2011).Hal ini menimbulkan adanya istilah bahwa gadget hadir mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. 4

5 Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perilaku remaja SMA dengan rata-rata usia 14-17 tahun. Penulis memilih remaja, karena masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa termasuk mengenai kemampuan interaksi sosial dengan lingkungan baik rekan sebaya, keluarga, mapun masyarakat yang bertujuan untuk proses pemenuhan kebutuhan sosial baik fisik maupun non fisik dan membangun solidaritas serta memahami norma-norma dilingkungan sekitar sehingga meminimalkan angka penyimpanganpenyimpangan sosial. Penelitian dilakukan dengan mengambil siswa/i remaja SMA di SMA Negeri 1 Kota Medan sebagai sampel penelitian guna melihat adakah pengaruh antara penggunaan media sosial terhadap kemampuan interaksi sosial pada remaja.sma Negeri 1 Kota Medan merupakan salah satu sekolah dengan tingkat ekonomi keluarga siswa yang tinggi. Karena salah satu hal yang mempengaruhifrekuensi interaksi sosial dalam mengakses situs jaringansosial adalah status ekonomi yang menyangkut pada kepemilikan akansarana. Baik itu fasilitas untuk mengakses informasi, maupun sumberdana. Individu yang tumbuh dari keluarga yang kaya mampumenyediakan keperluan materi bagi anak-anaknya baik itu berupapendidikan maupun fasilitas sehari-hari sehingga peneliti merasa siswa/i SMA Negeri 1 Kota Medan merupakan sampel yang cocok untuk diteliti. 5

6 2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian adalah bagaimana hubungan penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial remaja di SMA Negeri 1 kota Medan? 3. Tujuan Penelitian Tujuan umum 1. Mengidentifikasi hubungan antara penggunaan media sosial terhadap interaksi sosial remaja. Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi penggunaan media sosial di SMAN 1 Kota Medan 2. Mengidentifikasi interaksi sosial remaja di SMAN 1 Kota Medan 5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil oleh penulis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Pendidikan Keperawatan Memberi gambaran mengenai pengaruh kemajuan teknologi dilihat dari munculnya media sosial terhadap tumbuh kembang remaja secara psikologis dilihat dari kemampuan interaksi sosialnya dengan lingkungan sebaya. 2. Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemberian pendidikan kesehatan melalui penyuluhan, bimbingan konseling (BK) atau unit kesehatan sekolah (UKS) mengenai pemanfaatan teknologi yang memberikan 6

7 dampak positif berdasarkan tumbuh kembang masa remaja dilihat dari sisi psikososial 3. Penelitian Keperawatan Diharapkan penelitian ini dapat member masukan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti individu/kelompok berdasarkan fenomena yang aktual dilihat dari aspek psikososial. 7