Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pengelolaan Informasi Rumah Pondokan

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN UMUM DI KOTA TUBAN BERBASIS WAP

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

PENGGABUNGAN INFORMASI TEKSTUAL DAN SPASIAL PADA SIG Indriani Putri 1 Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, S.Si, M.Eng 2 1 Sistem Informasi, Fakultas Il

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyimpan, mengolah dan menampilkan informasi bereferensi geografis,

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JARINGAN JALAN DI WILAYAH KOTA SAMARINDA DENGAN MENGGUNAKAN PETA DIGITAL

Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 2 Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB PENYEBARAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH. Hamidi

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA SMP 1 LASEM BERBASIS WEB DENGAN SISTEM LOGIN ADMINISTRATOR

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PERIBADATAN WILAYAH KOTA PADANG BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK SEBARAN RUMAH SAKIT DI WILAYAH JAKARTA BARAT

SIG PEMETAAN JENIS HAK ATAS TANAH

Sistem Informasi Manajemen Berbasis Web pada CV. DBI Webstudio

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Registrasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia selalu menginginkan kemudahan, kecepatan dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui, Sistem Informasi Geografis merupakan Sistem. yang dapat menjelaskan situasi dan keadaan tempat tersebut.

Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Jaringan Pipa PDAM Kabupaten Klaten

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN KOS BERDASARKAN PERGURUAN TINGGI DI KABUPATEN KUDUS. Oleh: AGUS ULINNUHA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENANGANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menjadi dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 1. Processor Pentium III 1 Ghz

PEMODELAN PROFIL DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

BAB I PENDAHULUAN. Produk dan Layanan. Gambar 1.1 Data Produk dan Tabungan Sumber : Dokumentasi Bank Muamalat Indonesia.2011

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLINES

PENGEMBANGAN APLIKASI UJIAN ONLINE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE PADA PETA INTERAKTIF KOTA BANDUNG UNTUK HANDPHONE CLDC/1.1 dan MIDP/2.0

Abstract. Keywords : Agriculture, GIS, spatial data and non-spatial data, digital map. Abstrak

ANALISIS SPASIAL PENENTUAN LOKASI KESEHATAN DI KOTA SALATIGA

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

2.2. Fitur Produk Perangkat Lunak Fitur Pengolahan Data Fakultas Fitur Pengolahan Data Jurusan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM KOTA MOJOKERTO BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PERIBADATAN WILAYAH SURABAYA

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SHOWROOM DAN BENGKEL MOBIL DI SURABAYA BERBASIS WEB

APLIKASI WISATA BATAM MENGGUNAKAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS WEBGIS. Abstrak

C. Prosedur Pelaksanaan

TELEMATIKA, Vol. 06, No. 02, JANUARI, 2010, Pp ISSN X SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB LOKASI BAHAN GALIAN KABUPATEN PONOROGO

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

IMPLEMENTASI NORMALISASI DATABASE AKADEMIK TERHADAP MySQL

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Medan Belawan adalah sebagai pusat kegiatan budi daya

ABSTRAK. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis(SIG), website, iklan, properti. Universitas Kristen Maranatha

Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Geografis Pendidikan Tinggi di Kota Palembang Berbasis Web

Jurnal Aksara Komputer Terapan Politeknik Caltex Riau Vol. 4, No. 2, Tahun

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi informasi dan didistribusikan untuk pemakai. apapun seiring dengan perkembangan teknologi. Semakin tingginya wawasan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN PENDUDUK BERDASARKAN TINGKAT USIA DI KABUPATEN SUKOHARJO BERBASIS WEB DISUSUN OLEH : AHMAD SIDIQ (K )

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN MADRASAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

Jurnal Komputer Terapan Vol. 3, No. 1, Mei 2017, Jurnal Politeknik Caltex Riau

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Geografis Jaringan Trafo Dan Pelanggan Studi Kasus PT PLN (Persero) Rayon Rumbai

2 Penulis mencoba mengembangkan GIS yang dapat di akses secara mudah melalui internet sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam pencarian letak su

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Geographic Information System Penyebaran DBD Berbasis Web di Wilayah Kota Solo

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI WEBGIS KEMENTERIAN KEHUTANAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dua, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

PEMBANGUNAN GEODATABASE DAN WEBGIS UNTUK OBJEK- OBJEK WISATA DI SUMATRA SELATAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BUDIDAYA IKAN LELE DIKAWASAN WISATA KAMPUNG LELE KAMPAR RIAU

ABSTRAK. Kata Kunci: sekolah, rapor,kurikulum, nilai. vii. Universitas Kristen Maranatha

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN PRIORITAS WILAYAH INDUSTRI DI KABUPATEN KUBU RAYA. Priskha Caroline

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN DAN ANALISADAERAH PERTANIAN DI KABUPATEN PONOROGO

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI FASILITAS UMUM BERBASISKAN LAYANAN LOKASI (LOCATION BASED SERVICE)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SMP DI KABUPATEN TEGAL BERBASIS WEB

DI KABUPATEN KULON PROGO BERBASIS WEB

Sistem Informasi Tracer Study Politeknik Negeri Semarang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI PEMETAAN PELANGGAN PDAM TIRTA MUSI UNIT RAMBUTAN PALEMBANG (STUDI KASUS: KELURAHAN SUNGAI PANGERAN)

ANALISA KUALITAS SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur)

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

Transkripsi:

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pengelolaan Informasi Rumah Pondokan Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang E-mail: tryudan@yahoo.com Abstrak Dalam dua dekade terakhir, pembangunan dilingkungan institusi pendidikan tinggi tengah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Tidak terkecuali di wilayah Kota Semarang khususnya di Kelurahan Tembalang. Pada awal tahun 80-an hanya ada satu kampus perguruan tinggi, yaitu Politeknik Negeri Semarang yang saat itu bernama Politeknik Undip. Saat ini di wilayah tersebut telah berdiri 5 (lima) kampus perguruan tinggi, yaitu: Universitas Diponegoro, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Kesehatan, Universitas Pandanaran, dan STIE Cendekia. Kondisi seperti ini secara langsung berdampak pada tumbuhnya bisnis disektor penyediaan rumah pondokan. Untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa baru akan kebutuhan rumah pondokan, maka perlu kiranya dibangun sebuah Sistem Informasi Geografis berbasis web yang berisi tentang informasi pemondokan yang bisa diakses oleh pengguna jauh hari sebelum mereka diterima sebagai mahasiswa baru. Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis web ini dilengkapi informasi tidak saja berupa text tetapi juga berupa foto dan peta lokasi, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam mencari, memilih, menentukan, dan mendatangi lokasi rumah pondokan yang sesuai dengan pilihannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbagi dalam tahapan-tahapan pengambilan data, pembuatan database, penyiapan gambar peta dasar, penyajian data, dan membuat kesimpulan penelitian. Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem informasi geografis pengelolaan rumah pondokan ini dapat memberikan informasi sesuai yang diperlukan para pengguna. Kata Kunci : rumah pemondokan, SIG, peta lokasi, web Abstract In the last two decades, the development environment of higher education institutions is experiencing rapid growth and development. Not least in the city of Semarang in particular in Sub Tembalang. In the early 80s there was only one college campus, the Polytechnic of Semarang, who was named the Polytechnic Undip. Currently in the region have established five (5) college campuses, namely: Diponegoro University, Semarang State Polytechnic, Polytechnic Health, University Pandanaran, and Scholar of Economics. Conditions such as these directly impact the growth of the business sector is providing lodging house. To suit the needs of new students boarding house, it is essential to build a web-based Geographic Information System containing information about lodging that can be accessed by users long before they were accepted as freshmen. Geographic Information Systems (GIS) is a web-based information not only comes in the form of a text but also photos and map the location, so it will facilitate students in finding, selecting, specifying, and went to the location of the boarding house of his choice. The method used in this study is divided into the stages of data collection, database creation, image base map preparation, presentation of data, and make conclusions of research. From the test results it is concluded that the geographic information system management of the boarding house to provide information needed by the user according. Keywords: boarding house, GIS, map location, web I. PENDAHULUAN Pertumbuhan populasi/jumlah mahasiswa dan berkembangnya perguruan tinggi di wilayah Tembalang dan sekitarnya berdampak pula pada tumbuhnya berbagai fasilitas dan kebutuhan akan sarana-prasarana penunjang lainnya, seperti: usaha fotokopi, rental komputer, warnet, rumah makan, took, SPBU, tempat pondokan mahasiswa dan karyawan, dan lain-lain. Diantara fasilitas fasilitas tersebut yang paling dicari mahasiswa baru adalah tempat pondokan. Minimnya informasi yang dimiliki oleh mahasiswa baru tentang lokasi dan fasilitas pemondokan seperti yang mereka idamkan, tentunya akan menyulitkan bagi mereka untuk mencari, memilih, menentukan, dan mendatangi lokasinya. Untuk memberikan kemudahan bagi mahasiswa baru akan kebutuhan rumah 80

ISSN : 2252-4908 Vol. 2 No. 2 Agustus 2013 : 80 86 pondokan, maka perlu kiranya dibangun sebuah Sistem Informasi Geografis berbasis web yang berisi tentang informasi pemondokan yang bisa diakses oleh pengguna jauh hari sebelum mereka diterima sebagai mahasiswa baru. Sistem Informasi Geografis yang berbasis web ini dilengkapi informasi tidak saja berupa text tetapi juga berupa foto dan peta lokasi, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam mencari, memilih, menentukan, dan mendatangi lokasi rumah pondokan. Menurut Murai [1] Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Tujuan utama penelitian ini adalah Mendesain Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Pengelolaan Informasi Rumah Pondokan. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi : 1. Pengguna (khususnya mahasiswa dan para pendatang) untuk mencari, memilih, menentukan, dan mendatangi lokasi rumah pondokan. 2. Menyediakan media alternatif bagi para pemilik rumah pondokan untuk mempublikasikan rumah pondokan mereka. II. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan data yang akurat, relevan, valid dan reliable, dalam penelitian ini digunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengambilan data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut: a. Observasi Pengambilan data melalui pengamatan dan pencatatan langsung dilapangan pada saat sampling data. b. Interview Pengambilan data melalui wawancara dengan sumber data atau pihak-pihak yang terkait dengan sistem yang akan dibuat, misalnya: para mahasiswa dan pemilik pondokan. c. Studi pustaka Untuk mencari teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori atau kerangka dalam penelitian, untuk mencari metodologi yang sesuai dan membandingkan antara teori yang ada dengan fakta yang ada di lapangan serta sistem serupa yang sudah lebih dulu ada di internet. Dalam hal ini teori yang dikaji adalah Sistem Informasi Geografis. 2. Pembuatan database Data yang digunakan dalam penelitian ini disimpan dalam database yang dibuat dengan menggunakan database engine MySQL. MySQL merupakan sebuah database server yang free artinya setiap orang bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya [2]. 3. Penyiapan gambar peta dasar Pembuatan peta dasar tembalang.shp dimulai dengan pembacaan peta tembalang.jpg menggunakan perangkat lunak ArcView. 4. Penyajian data a. Menampilkan data pondokan sebagai data utama yang meliputi: nama pemilik, fasilitas, alamat, tarif, dan foto kamar. b. Menampilkan data pendukung, yaitu data fasilitas umum yang ada disekitar pondokan, misalnya: minimarket, rumah makan, toko buku, laundry, dan SPBU. 5. Membuat kesimpulan penelitian Kesimpulan dibuat dengan melihat hasil penelitian dibandingkan dengan tujuan penelitian dan kontribusi penelitian. III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Prinsip Kerja Sistem Sistem Informasi Geografis (SIG) Pondokan berbasis web ini, dirancang untuk memberikan informasi mengenai pondokan yang berada di Tembalang. Informasi yang akan ditampilkan oleh sistem ini adalah sebagai berikut : a. Informasi pondokan yang berada di Tembalang. b. Informasi lokasi pondokan dalam peta Tembalang. Sistem kerja dari SIG pondokan ini dimulai dari analisis kebutuhan informasi pemakai (user) dan perancangan yang dilakukan dengan metodologi yang sesuai dengan sistem ini. Gambar 1 berikut ini menjelaskan tentang 81

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web arsitektur dan cara kerja dari SIG pondokan ini. Gambar tersebut menjelaskan bahwa pada sistem aplikasi ini, peramban (browser) mengirimkan request melalui jaringan internet kepada web server dalam bentuk request terkait dengan spasial ( lokasi [x,y] klik krusor, satus [on/off] layer yang akan dimunculkan, dan lain sebagainya). Kemudian oleh web server, requerst terkait dengan spasial ini dikirimkan ke server aplikasi yang menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, MySQL, JavaScript, dan MapServer. Setelah itu, MapServer akan membaca mapfile, data peta, dan data eksternal untuk membentuk sebuah gambar yang sesuai dengan request. Setelah gambar di-render, berkas (file) gambar yang bersangkutan akan dikirimkan ke web server dan kemudian dikirimkan kembali ke peramban pengguna (client) sesuai dengan format tampilan template-nya. Gambar 2 Tampilan Awal ArcView Pilih with a new View dan klik tombol OK untuk memulai dengan projek baru. Setelah klik OK maka akan muncul tampilan seperti Gambar 3. Gambar 1 Arsitektur Aplikasi SIG Pondokan (Sumber: Eddy Prahasta, 2006) 3.2 Persiapan Peta Dasar Tembalang Sebelum membuat gambar peta dasar Tembalang, mula-mula perlu dipersiapkan terlebih dahulu ArcView agar bisa membaca gambar JPG. Caranya dengan memasukan EXT32 kedalam direktori ESRI - AV_GIS30 ARCVIEW EXT30. Setelah ArcView siap, buatlah project baru dengan cara klik tombol new pada ArcView seperti pada Gambar 2 berikut ini. Gambar 3 Tampilan Awal Projek Setelah muncul Gambar 3 maka fitur extension sudah siap untuk diaktifkan. Caranya dengan klik File Extension seperti Gambar 4. 82

ISSN : 2252-4908 Vol. 2 No. 2 Agustus 2013 : 80 86 Gambar 6 Membuat Theme Baru Gambar 4 Tampilan Saat Mengaktifkan Extension Setelah klik Extension maka akan muncul tampilan seperti Gambar 5 dan beri tanda centang pada JPEG Image Support dan kemudian klik tombol OK. Setelah muncul tampilan seperti Gambar 7 maka tinggal mencari gambar JPG tembalang folder tempat menyimpannya. Jangan lupa untuk mengganti tipe data yang akan dicari yang berada di pojok kiri bawah. Ganti tipe data dengan Image Data Source untuk mencari data yang berbentuk gambar. Gambar 7 Mengganti Tipe Data yang Dicari Gambar 5 Daftar Extension yang Bisa Diaktifkan Setelah itu maka ArcView sudah siap untuk membaca file JPG. Ambil file JPG Tembalang dengan membuat theme baru. Klik Add Theme untuk membuat layer baru. Gambar 8 Membuka Gambar JPG Tembalang 83

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Kemudian pilih tembalang.jpg dan klik tombol OK untuk membuka gambar ke dalam ArcView. Kemudian beri tanda centang pada layer tembalang.jpg untuk menampilkan gambar JPG Tembalang seperti pada Gambar 9. Gambar 11 Memilih Tipe Vektor yang Akan Digambar Kemudian beri nama tembalang.shp dan letakkan satu folder dengan tembalang.jpg untuk mempermudah didalam pencarian. Gambar 9 Peta Tembalang Apabila gambar sudah tertampil, maka gambar vektor telah siap untuk dibuat berdasarkan peta tembalang.jpg. Pembuatan gambar vektor tembalang, dimulai dengan membuat theme baru dengan mengeklik View New Theme seperti yang tertera pada Gambar 10. Gambar 12 Penyimpanan tembalang.shp Ganti tipe garis yang akan digunakan untuk menggambar dengan multi-line. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 13 dan Gambar 14. Gambar 10 Membuat Theme Tembalang Setelah itu maka akan muncul tampilan seperti Gambar 11. Pilih tipe poligon dan klik tombol OK. Untuk menggambar vektor yang memiliki luas wilayah maka perlu di pilih menu poligon. Gambar 13 Option Line 84

ISSN : 2252-4908 Vol. 2 No. 2 Agustus 2013 : 80 86 Jika peta dasar tembalang telah selesai dibuat, maka titik-titik koordinat pondokan telah siap untuk dimasukkan sesuai dengan data GPS yang telah diperoleh sebelumnya. Gambar 14 Multi-line Jika tipe garis telah diganti, maka peta tembalang telah siap untuk digambar. Caranya yaitu dengan mengikuti garis tepian peta sesuai dengan gambar tembalang.jpg. Usahakan garis serapi mungkin, agar dapat menghasilkan peta yang baik dan presisi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15. Gambar 15 Menggambar Peta Tembalang Gambar hingga seluruh garis tepian digambar mengikuti garis gambar tembalang.jpg kembali lagi ke titik awal menggambar. Jika telah kembali ke titik awal, maka gambar akan menjadi seperti Gambar 16. Gambar 16 Peta Dasar Tembalang 3.3 Sistem Penggambaran Titik Pondokan Untuk membuat sebuah titik dengan menggunakan MapServer diperlukan beberapa data. Data-data tersebut diperoleh dengan langkah-langkah tertentu dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 17 mengenai sistem penggambaran titik pondokan. Koordinat File SHP GPS ArcView MapServer Gambar 17 Sistem Penggambaran Titik Pondokan Dari gambar 17 dapat dijelaskan, tahap awalnya adalah dengan menggunakan GPS untuk memperoleh data koordinat sebuah objek yang akan dipetakan yang berupa titik X dan Y. Kemudian dengan menggunakan ArcView, objek tersebut mulai digambar sesuai dengan koordinat yang telah diperoleh. Setelah proses penggambaran pada ArcView selesai maka akan menghasilkan file SHP yang nantinya akan diolah oleh MapServer menjadi sebuah peta. Tabel koordinat X dan Y objek yang akan dipetakan dapat dilihat seperti Tabel 1 berikut. TABEL 1 KOORDINAT TITIK X DANY Nama Pondokan X Y Perumda 30 437490.01 9220123.95 Perumda 91 437560.36 9220072.72 Melati Putri 2 437249.04 9220312.26 Pondokan 437739.29 9220262.11 Bp. H.Syaifudin Pondokan 437716.92 9219797.83 Bp. Bambang Pondokan 438415.33 9219473.88 Bp. Maryono WismaUI 437886.83 9219381.53 Setelah data titik koordinat objek siap, maka gambar dengan theme baru siap dibuat. Seperti pada langkah pembuatan gambar dasar peta Tembalang, segera dibuat theme baru dengan meng-klik View New Theme. Setelah muncul tampilan seperti Gambar 11, pilih point dan beri nama pondokan.shp. Point dipilih karena akan menggambar titik koordinat yang berupa titik lokasi X dan Y yang tidak memiliki luas wilayah. Untuk menggambar sebuah titik agar sesuai 85

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web dengan koordinat yang sebenarnya, harus diperhatikan koordinat yang berada di sebelah kanan atas (Gambar 18) agar sesuai dengan data yang telah diperoleh dari GPS. Gambar 18 Koordinat X dan Y pada ArcView Pada saat melakukan penitikan diharuskan dilakukan secara teliti, agar hasil yang diperoleh presisi sesuai dengan koordinat sebenarnya. Penitikan ini juga berlaku untuk pemetaan objek yang lain seperti perguruan tinggi, mini market, kantor kelurahan, dll sesuai dengan objek yang akan ditambahkan kedalam peta. Perbedaannya hanyalah pada peletakan titik koordinat pada masing-masing objek yang telah diperoleh data titik koordinatnya dari GPS. Jika semua titik pondokan telah digambarkan maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar 19 berikut ini. IV. KESIMPULAN Dari keseluruhan realisasi makalah hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Web sistem informasi geografis pondokan dapat memberikan informasi kepada pengguna khususnya tentang informasi pondokan yang ada di wilayah kecamatan Tembalang. 2. Web sistem informasi geografis pondokan ini juga sangat membantu dalam pengambilan keputusan untuk memilih pondokan yang sesuai dengan keinginan pengguna. DAFTAR PUSTAKA [1] M Jaffar Elly, Sistem Informasi Geografi : Menggunakan Aplikasi ArcView 3.2 dan ERMapper 6.4, Graha Ilmu, Yogyakarta, Edisi I, 2009. [2] Bunafit Nugroho, Database Relasional dengan MySQL, Andi Publisher, Yogyakarta, 2004. [3] Eddy Prahasta, Membangun Aplikasi Web-Based GIS dengan MapServer, Informatika, Bandung, Cetakan Pertama, 2007. Melati Pondoka n Bp. H. Perumd Perumd Gambar 3.19 File pondokan.shp Pondoka n Bp. Gambar 19 Gambar Titik-Titik Koordinat Pondokan Hasil dari pemetaan ini akan menghasilkan file pondokan.shp yang selanjutnya akan digunakan MapServer untuk menampilkan peta sesuai dengan map file. 86