BAB 6 PENUTUP. Penelitian ini menguji underpricing dengan sampel sebanyak 111

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. (2010). Indonesian Capital Market Directory. The Compilation. 20 Tahun

6 DAFTAR PUSTAKA. Aggarwal, R. dan Rivoli, P. (1990), Fads in the Initial Public Offering Market?, Financial Manajement, Vol. 19, No. 4, pp

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. data populasi perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai fenomena market

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

PENGARUH ROA, EPS, PER DAN DER TERHADAP PENETAPAN HARGA SAHAM SETELAH IPO (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP.. Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai analisis Overreaction

Carter, R. B., Dark, F. H., & Singh, A. K. (1998). Underwriter Reputation, Initial Returns, and the Long Run Performance of IPO Stocks.

BAB V PENUTUP. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return On Asset, Current

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. kedua keputusan tersebut terhadap nilai perusahaan. Data sampel perusahaan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi underwriter,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Suatu perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis dari suatu entitas

BAB I PENDAHULUAN. beberapa proses terlebih dahulu. Transaksi pertama yang dilakukan perusahaan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh variabel

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan, permasalahan yang dihadapi

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai lembaga perantara (intermediasi). Fungsi ini menunjukkan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. ditimbulkan oleh pertumbuhan laba, konservatisme akuntansi, investment

BAB V PENUTUP. sampel sebanyak 26 Bank maka dapat disimpulkan:

BAB V PENUTUP. perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016, Halaman ISSN (Online):

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. dalam penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari neglected firm pada

BAB V PENUTUP. on Asset, Return On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio, dan Net

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Penulis melakukan penelitian terhadap saham-saham yang terdapat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan periode penelitian dari tahun 1997 sampai

DAFTAR PUSTAKA. Deegan, C. (2004). Financial Accounting Theory. McGrow-Hill. Book Company. Sidney.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF HIBAH KOMPETENSI

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

BAB V PENUTUP. rasio lancar, leverage, profitabilitas yang dihitung dengan Return On Asset,

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earnings per share, dividend per share, dan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI PROSPEKTUS IPO TERHADAP TINGKAT UNDERPRICED DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang mampu bertahan dan mengembangkan bisnisnya. Dengan semakin ketatnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:

DAFTAR PUSTAKA. Bursa Efek Indonesia. 18 Oktober 2016 (15.56).

tunggal (biasanya investor institusi), secara privat (private placement), dan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. modal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari beberapa variabel

BAB V PENUTUP. Banyak perusahaan yang kurang efektif dalam mencapai tujuan bisnisnya

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE SKRIPSI

BAB V PENUTUP. 1. Literasi keuangan, locus of control internal, locus of control eksternal, dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang digunakan perusahaan untuk menghimpun dana jangka panjang

BAB V PENUTUP. perusahaan melakukan stock split pada perusahaan manufaktur tahun 2007 hingga

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal atau disebut juga dengan go public. Adapun tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. membayar hutang dan modal kerja (Porman, 2013:59). Underpricing terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka kewajiban akan pendanaan juga semakin besar jumlahnya. Hal

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Umur perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing perusahaan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

harga, yaitu penentuan harga saham saat IPO secara signifikan lebih rendah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah Good

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kondisi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada publik atau yang

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Assets (ROA) Terhadap Tingkat Underpricing Saham pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat menjadi pengetahuan bagi investor dan masyarakat. penulis dapat menyimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Efek) saham perusahaan yang akan go public terlebih dahulu dijual di pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. obligasi dan instrumen derivatif lainnya. Pasar modal merupakan sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penawaran saham perdana atau IPO (Initial Public Offerings)

BAB V PENUTUP. profitabilitas, likuiditas, dan leverage berpengaruh terhadap harga saham baik

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN. data sampel perusahaan manufaktur periode tahun Teknik

BAB V PENUTUP. analisis mengenai pengaruh earning per share, return on assets, dan growth

: Sharralisa NPM : : 1. Harry W. Achmad. R, Dr 2. Hantoro A. Gisijanto, SE., MM

BAB I PENDAHULUAN. tambahan dana dalam rangka mengembangkan usahanya yang sedang berkembang

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Beatty. (1989). Auditor and The Underpricing of Initial Public Offering. The Accounting Review. Vol. LXIV. No. 4.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh Financing

Analisa Kelayakan Investasi Pada Bank BJB dengan menggunakan metode Reelative Valuation

Transkripsi:

BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Penelitian ini menguji underpricing dengan sampel sebanyak 111 perusahaan yang melakukan initial public offerings di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2000-2008. Berdasarkan analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Melalui uji statistik diperoleh bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham-saham perusahaan yang IPO pada H 1 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan mempengaruhi terjadinya 2. Melalui uji statistik diperoleh bahwa umur perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham-saham perusahaan yang IPO pada H 2 yang menyatakan bahwa umur perusahaan mempengaruhi terjadinya 3. Melalui uji statistik diperoleh bahwa listing time tidak berpengaruhi signifikan terhadap underpricing saham-saham-saham perusahaan yang IPO pada H 3 yang menyatakan bahwa listing time mempengaruhi terjadinya 60

61 4. Melalui uji statistik diperoleh bahwa retained capital berpengaruh signifikan terhadap underpricing saham-saham perusahaan yang IPO pada periode 2000-2008. Berarti hasil analisis dalam penelitian ini adalah mendukung H 4 yang menyatakan bahwa retained capital mempengaruhi terjadinya underpricing saham-saham perusahaan yang IPO pada periode 2000-2008. 5. Melalui uji statistik diperoleh bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap Berarti hasil analisis dalam penelitian ini adalah mendukung H 5 yang menyatakan bahwa return on assets mempengaruhi terjadinya underpricing saham-saham perusahaan yang IPO pada periode 2000-2008. 6. Nilai koefisien determinasi (R-square) adalah sebesar 0,0415 yang menunjukkan bahwa sebesar 4,1% underpricing dapat dijelaskan oleh variabel-variabel pada penelitian ini. Saran Berdasarkan hasil analisis, pembahasan dan kesimpulan, peneliti memberikan saran yang mungkin bermanfaat bagi penawaran perdana saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi variabel independen mempunyai pengaruh yang relatif kecil terhadap variabel dependen. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien determinasi (Rsquared) hanya sebesar 0,0415 atau 4,1%. Sehingga peneliti selanjutnya diharapkan dapat memilih faktor-faktor lain yang mempunyai pengaruh yang

62 lebih besar terhadap tingkat underpricing saham-saham yang melakukan IPO. Salah satu faktor yang dipertimbangkan dalam mengontrol variabel umur perusahaan (Fage) dengan mempertimbangkan siklus bisnis dan siklus ekonomi yang menyebabkan faktor umur perusahaan menjadi bias terhadap underpricing. 2. Bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti underpricing IPO dengan menggunakan variabel listing time dapat memisahkan antara listing time dan listing delay agar tidak diperoleh hasil penelitian menjadi tidak signifikan. Hasil penelitian menjadi bias dikarenakan tidak memisahkan antara listing time dan listing delay. 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan faktor jenis penjaminan sekuritas yang dilakukan oleh underwriter yaitu full commitment dan best effort. Di mana jenis penjaminan underwriter mungkin berperan dalam penentuan harga perdana saham pertama kali. 4. Bagi perusahaan yang memutuskan untuk go public dan melempar saham perdananya ke publik (IPO) harus memperhatikan faktor-faktor yang dimiliki oleh perusahaan agar diperoleh underpricing yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA Bilson et al. (2003). The decision to voluntary Provide an IPO prospectus earning forecast: theoritical implication and empirical evidence. Working paper, Australian National University. Bodie et al. (2009). Investment. Eight Editions. New York: McGraw Hill Companies Inc. Bouridga, et al. (2009). What determines IPO underpricing? Evidence from a frontier market. MPRA Paper, No.18609. Chowdhry, B. dan A. Sherman. (1996). The winner s curse and international methods of allocating initial public earning. Pacific-Basin Finance Journal, 4: 15-30. Finkle, T.A. (1998). The relationship between boards of directors and initial public offerings in the Biotechnology Industry. Entrepreneurship Theory and Practice, 22: 5-29. Ghozali, I.H. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gompers, P. A. dan J. Lerner. (2001). The really long-run performance of initial public offerings: The Pre-Nasdaq Evidence. Harvard University and NBER. Husnan, S. (2003). Dasar-dasar teori portofolio dan analisis sekuritas, Edisi Ketiga, Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jensen, M. C. dan H.W. Meckling. (1976). Theory of the firm: managerial behavior, agency cost, and ownership Structure. Journal of Financial Economics, 3: 305-360. Jogiyanto. (2003). Teori portofolio dan analisis investasi, Edisi Tiga, Yogyakarta: BPFE. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor KMK 606/KMK.01./2005. Ketentuan SK Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor: KEP-03/PM/1995. Leland, et al. (1977). Informational asymmetries, financial structure, and financial intermediation. The Journal of Finance, 32: 371-387. 63

64 Megginson, W. L., dan L. Tian. (2007). Regulatory underpricing: determinants of Chinese extreme IPO returns, Working Paper, Peking University dan The University of Oklahoma. Mok, H.M.K. dan Y.V. Hui. (1998). Underpricing and aftermarket performance of IPO s in Shanghai, China. Pacific Basin Finance Journal, 6: 453-474. Nurwati, A, K. Campbell dan A. Goodcare. (2006). The long run share price performance of Malaysian initial public offerings (IPOs). Journal of Business Finance and Accounting, 73(3): 287-329. Ritter, J. R. (1991). The long run performance of initial public offerings, Journal of Finance, 42: 365-394. Sohail, M.K. dan M. Nasr. (2007). Performance of initial public offerings in Pakistan, International Review of Business Research Paper, Vol 3, No.2, 420-441. Su, D. dan B. M. Fleischer. (1999). An empirical investigation of underpricing in Chinese IPOs. Pacific-Basin Finance Journal, 7: 173-202. Tandelilin, E. (2001). Analisis investasi dan manajemen portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE. Tandelilin, E. (2010). Analisis investasi dan manajemen portofolio, Edisi Kedua, Yogyakarta: BPFE. Undang-Undang RI No.8 tahun 1995 tentang pasar modal. Yasa, G. A. (2001). Penyebab underpricing pada penawaran saham perdana di Bursa Efek Jakarta. Paper, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.