Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT BAYI

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak mengalami proses tumbuh kembang yang berbeda-beda. Baik menyangkut

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI POSYANDU DESA PESANTUNAN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality infant aged 5-7 months.

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN IBU MELAKUKAN PIJAT BAYI DI TINJAU DARI PARITAS

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH DEMONSTRATION OF KNOWLEDGE OF INFANT MASSAGE IN GAMPING JATISAWIT IHC

PENGARUH PELATIHAN STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

PENGARUH BODY MASSAGE TERHADAP TINGKAT DEPRESI IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI SIYAMTININGSIH KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. (Departemen Kesehatan, 2009). Di Indonesia tahun 2012 tercatat jumlah bayi

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terpenuhi Kebutuhan Bayi (6-12 Bulan) di Kelurahan Posyandu Mangundikaran Kabupaten Nganjuk

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh FENNY NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI BPS SARASWATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN Miah Adroeni 2, Asri Hidayat 3

PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI MELALUI PEMIJATAN

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Deri, 2008) dari Warwick medical school, Institute of Education dan

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN FREKUENSI SAKIT BAYI DI KECAMATAN KARTASURA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL.

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Bunda Bukittinggi

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TENTANGPIJAT BAYI DI BPS JAUNIWATI INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN TERAPI BUNGA LAVENDER TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR NEONATUS DI POSYANDU MELATI MOJOROTO KEDIRI.

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

STUDI BERAT BADAN ANAK BALITA SETELAH DILAKUKAN PIJAT TUINA DI POSYANDU DUSUN KEDUNG KLINTER DESA CANGGU KECAMATAN JETIS KABUPATEN MOJOKERTO

Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis Makanan Pendamping Air Susu Ibu

SKRIPSI. Oleh : MUTIARA SIBURIAN

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R

PERBEDAAN SIKAP IBU SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENDIDIKAN KESEHATAN PIJAT BAYI PADA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 0 SAMPAI 12 BULAN DI DESA BRINGIN

1

PENGARUH HEALTH EDUCATION

Mia Setiawati 1, Nunung Mulyani 2, Helmi Diana 2 ABSTRAK

ABSTRAK GAMBARAN POLA MAKAN DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI PADA ANAK DI SEKOLAH DASAR NEGERI 3 BATUR

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian ini adalah Pre Experimental dengan pendekatan one

TUMBUH KEMBANG BAYI 0-6 BULAN MENURUT STATUS ASI DI PUSKESMAS TELAGA BIRU PONTIANAK

Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK. Kata Kunci : Efektifitas, Pijat Bayi Kepustakaan : 20 ( )

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

HUBUNGAN FREKUENSI BABY SPA DENGAN PERTUMBUHAN FISIK BAYI USIA 6-12 BULAN

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap,

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina

PERBEDAAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA D III KEBIDANAN STIKES AISYIYAH SURAKARTA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

BAB I PENDAHULUAN. Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

Jurnal Care Vol.6, No.1,Tahun 2018

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI

HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR (BBL) DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU GONILAN KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN FREKUENSI BABY SPA DENGAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 7-12 BULAN DI KLINIK BABY SPA ANANDA AMBARAWA

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

HUBUNGAN SPA BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI LOLYPOP KIDS AND BABY SPA MEDAN

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SOFTWARE PENURUN BERAT BADAN (SOFIA) DAN CLINICAL PRACTICE GUIDELINE (CPG) DIET TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS FISIK

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

HUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI BPM R JATISRONO KARYA TULIS ILMIAH

Transkripsi:

Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014 Neila Sulung 1 Ajeng Chania Dini Gayatri 2 Stikes Fort De Kock Bukittinggi Abastrak Pijat bayi adalah terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi, yang dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan, mempertahankan perasaan aman pada bayi dan dapat mempererat tali kasih orang tua dengan anak. Pijat bayi merupakan salah satu stimulus dari luar yang bermaanfaat untuk meningkatkan berat badan bayi, dan juga berperan bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan emosional anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-4 bulan di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, Tahun 2014.H JJenis penelitian ini adalah Pre-Experimental Design. Dengan desain penelitian One Group Pretest- Posttest. Dilaksanakan pada tanggal 08 29 Juni tahun 2014 di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, dengan jumlah sampel 12 orang bayi, dan cara pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisa dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Uji statistic dilakukan dengan uji T-Test Dependent.L J Hasil penelitian diperoleh rata-rata berat badan bayi usia 3-4 bulan sebelum dilakukan massage baby yaitu 5.716,67 gram, dengan berat badan bayi terendah 4.900 gram, berat badan bayi tertinggi 6.800 gram, dan standar deviasi 665,833. Sedangkan setelah dilakukan massage baby, rata-rata berat badan bayi meningkat menjadi 6.366,67 dengan berat badan bayi terendah yaitu 5.400 gram, berat badan bayi tertinggi 7.300 gram, dan standar deviasi 661,037. Dan didapatkan perbedaan rata-rata peningkatan berat badan bayi dari minggu 1-4 adalah sebesar 650 gram. Hasil uji statistik yaitu 0,0001 (p<0,1). H Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh massage baby terhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-4 bulan di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014. Oleh karena itu teknik massage baby cukup efektif digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan berat badan bayi usia 3-4 bulan: Kata Kunci: Efektifitas, Massage Baby, Berat Badan Efect of Massage Baby About Baby Weight Gain Age 3-4 Months In BPS BUNDA at Mandiangin Koto Selayan Sub-distric, in Bukittinggi Cityon 2014. ABSTRAC Massage baby is a touch therapy performed on infants who can give a guarantee of continuous body contact, maintain a sense of security to the baby, tighten the love of parents with children. Massage baby is a stimulus from the outside also contribute to baby weight gain, and for physical growth and emotional development of children.this study aims to determine the influence of infant massage on weight gain babies aged 3-4 months in BPS BUNDA at Mandiangin Koto Selayan Sub-distric, in Bukittinggi city on 2014. H The design of this study is Pre-Experimental. With One Group Pretest-Posttestdesign.It was held on 08-29 June, 2014 in in BPS BUNDA at Mandiangin Koto Selayan Sub-distric, in Bukittinggi city, with a sample of 12 babies and way of sampling with purposive sampling technique. Analysis of the data used univariate and bivariate analysis. Testis conducted T-Test Dependent. The result of this study shows the average of babies weight before doing massage baby is 5.716,67 gram, with average of babies minimum is 4.900 gram, maximum is 6800 gram, and standard deviation is 665,833. But the average of babies weight after doing massage baby got increase is 6.366,67 gram with average of babies minimum is 5.400 gram, maximum is 7.300 gram, and standard deviation is 661,037. And the different of baby weight gain still week 1-4 got increase is 650 gram. The result of the test statistic is 0,0001 (p<0,01).k

The conclusion of this study is there is an effect of massage baby about baby weight gain age 3-4 months in BPS BUNDA at Mandiangin Koto Selayan Sub-distric, in Bukittinggi City on 2014. Therefore, massage baby technique effectif be used as one way for got increase babies weight gain age 3-4 month. Key wort: Efect, Massage Baby, Weight Gain Age Latar Belakang Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali. (DepartemenKesehatan, 2009). Masa bayi menurut Departemen Kesehatan (2009) dibagi menjadi duaperiode, yaitu masa neonatal dan masa post neonatal. Masa neonatal dimulaidari umur 0 sampai 28 hari, sedangkan masa post neonatal dimulai dari umur29 hari sampai 11 bulan. Bayi adalah individu yang lemah dan memerlukanproses adaptasi. Kesulitan proses adaptasi akan menyebabkan bayimengalami penurunan berat badan, keterlambatan perkembangan, perilakuyang tidak teratur bahkan bisa sampai meninggal dunia. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan berkesinambungan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada dua, yaitu faktor genetik dan lingkungan.faktor genetik merupakan faktor bawaan yang diturunkan melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dan faktor lingkungan yang merupakan faktor di sekeliling bayi yang menentukan tercapai atau tidaknya potensi genetik (Roesli, 1999). Banyak faktor yang menghambat perkembangan tersebut, sehingga bayi tidak dapat mencapai potensi genetik yang seharusnya, diantaranya adalah pemberian nutrisi dan stimulasi (massage bayi). Massage adalah terapi sentuh tertuadan yang paling populer yang dikenalmanusia. Massage meliputi seni perawatankesehatan dan pengobatan yang telahdipraktekkan sejak berabad abad silam(andrews, 2004). Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi.ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi.(adamson, 2003) Penelitian tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat badan sebesar 6,16% sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44%. (Dasuki, 2003). Dewasa ini penelitian di Australia yang diungkapkan oleh Lana Kristiane F. Flores membuktikan bahwa bayi yang dipijat oleh orang tuanya akan mempunyai kecenderungan peningkatan berat badan, hubungan emosional dan sosial yang lebih baik. (Roesli, 2008).Namun Ilmu Kedokteran tentang pijat bayi masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. (Prasetyono, 2009). Dari hasil observasi yang telah penulis lakukan, dari sekian banyak BPS yang berada di kota Bukittinggi, terdapat satu BPS yaitu BPS B di jl.kinantan Bukit Ambacang, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi, yang melaksanakan SPABaby, salah satunya yaitu dilakukan dengan cara memberikan pijatan khusus pada tubuh bayi. melalui wawancara dengan Bidan di BPS tersebut, kegiatan pijat bayi merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan setiap 1 kali dalam seminggu yang dilaksanakan pada hari minggu dimana kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan kesehatan pada bayi. Hasil dan Pembahasan 1. Analisa univariat Analisa univariat digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel yang diteliti, yaitu untuk melihat rata-rata berat badan bayi sebelum (pre) dan sesudah (post) dilakukannya pijat bayi. a. Rata-Rata Berat Badan Bayi sebelum Diberikan Tindakan Pijat Bayi. Tabel 5.1 Distribusi Rata-Rata Berat Badan Bayi Sebelum Diberikan Tindakan

Pijat Bayi Variabel Mean Min Max StandarDeviasi Pre-test 5.716,67 4.900 6.800 665,833 Post-test 6.366,67 5.400 7.300 661,037 Hasil pada tabel 5.1 terlihat rata-rata berat badan bayi sebelum diberikan tindakan pijat bayiyaitu 5.716,67 gram dengan berat badan bayi terendah 4.900 gram, berat badan bayi tertinggi 6.800 gram, dan standar deviasi 665,833. Dan sesudah diberikan tindakan rata-rata berat badan bayi pada minggu keempat meningkat menjadi 6.366,67 gram, dengan berat badan bayi terendah yaitu 5.400 gram, berat badan bayi tertinggi 7.300 gram dan standar deviasi 661,037. b. Perbedaan Rata-Rata Peningkatan Berat Badan Bayi Setelah Diberikan Tindakan Pijat Bayi. Tabel 5.2 Distribusi Perbedaan Rata-Rata Peningkatan Berat Badan Bayi Setelah Diberikan TindakanPijat Bayi Variabel Post-test Waktu Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Mean 5716,67 5916,67 6133,33 6366,67 Selisih Mean 0 200 216,66 233,34 Min 4900 5100 5200 5400 Max 6800 6900 7100 7300 StandarDeviasi 665,833 664,466 648,541 661,037 Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui perbedaan rata-rata peningkatan berat badan bayi setiap minggunya setelah diberikan tindakan pijat bayi, yaitu: Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa rata-rata berat badan bayi sebelum diberikan tindakan pijat bayiyaitu 5.716,67 gram, dan rata-rata berat badan bayi setelah diberikan tindakan pijat bayi yaitu 6.366,67 gram. Sehingga didapatkan perbedaan peningkataan rata-rata berat badan bayi setelah dilakukan pijat bayidari minggu pertama hingga minggu keempat (0 + 200 gram + 216,66 gram + 233,34 gram) yaitu sebesar 650 gram. 2. Hasil Bivariat Pengaruh Pijat BayiTerhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan di BPS BUNDA Bukittinggi Variabel Mean SD SE P Value N Pre-test 5716,67 665,833 192,209 0,0001 12 Post-test 6.366,67 661,037 190,825 12

Berdasarkan tabel 5.3 Hasil uji statistik dengan uji T-Test Dependent didapatkan P=0,0001. Karena nilai p< 0,01 maka terjadi peningkatan berat badan setelah diberikan tindakan pijat bayi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat bayiterhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-4 bulan. 3. Pembahasan a. Rata-Rata Berat Badan Bayi sebelum Diberikan Tindakan Pijat Bayi. Penelitian lain yang telah dilakukan oleh Underdown, (2006),seorang peneliti masalah anak dari Warwick Medical School, Institute of Education dan Universiity Warwick Coventry menyatakan bahwa pemijatan yang dilakukan pada bayi dan balita akan meningkatkan kesehatan fisik dan ketahanan tubuh dari berbagai penyakit. Asumsi peneliti, berdasarkan tabel 5.1 terlihat bahwasanya dengan berat badan bayi terendah sebesar 4.900 gram dan berat badan bayi tertinggi sebesar 6.800 gram, ini menunjukkan bahwa berat badan bayi masih termasuk dalam kisaran berat badan normal untuk usia bayi 3-4 bulan, kemudian didapatkan rata-rata berat badan pada minggu pertama sebesar 5.716,67 gram dari ke 12 responden. melakukan pijat bayi selama kurang lebih 15 menit. Adanya perbedaan berat badan pada bayi meskipun dengan umur yang sama, merupakan suatu hal yang wajar karena perbedaan berat badan tersebut tergantung dari banyak faktor. Antara lain faktor genetik, lingkungan, Sehingga tidak menutup kemungkinan pada setiap responden penelitian mengalami salah satu atau lebih dari faktor-faktor tersebut. Sehingga persepsi terhadap berat badan bayi tersebut bisa jadi meningkat, tergantung dari seberapa sering stimulus dalam bentuk tindakan pijat bayidiberikan pada bayi. b. Rata-Rata Berat Badan Bayi setelah Diberikan Tindakan Pijat Bayi Rata-rata berat badan bayi meningkat menjadi 6.366,67 dengan nilai minimum yaitu 5.400, nilai maksimum 7.300 dan standar deviasi 661,037. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan rata-rata berat badan bayi yang bermakna setelah diberikan tindakan pijat bayiyaitu sebesar 650 gram. Menurut Riksani, (2012) mengemukakan bahwa bayi-bayi yang dipijat secara teratur sejak lahir sering memperoleh peningkatan berat badan yang lebih cepat dari bayi lainnya mungkin karena pijatan merangsang produksi hormon-hormon pertumbuhan. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh Roesli Cit. Field & Scafidi, bahwasanya pada bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan, yang dipijat 15 menit, 2 kali seminggu selarna 6 minggu, akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih dari biasanya. Pada penelitian ini, juga terjadi peningkatan berat badan setiap minggunya pada bayi. Dimana, selama melakukan penelitian, 12 responden dalam kondisi sehat, dan terlihat penigkatan berat badan bayi yang cukup signifikan c. Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan Bayi Hasil uji pengaruh pijat bayiterhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-4 hasil analisis dengan uji T-Test Dependent (Paired Sample T-Test), diperoleh nilai P = 0,0001 (p < 0,01). Penelitianmedisterbarutelah membuktikan banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat denganbaikdanteratur dapattumbuhlebihsehatdanberkembanglebihbaik.(soetjiningsih, 2011). Sentuhan dan pijat pada bayi setelah kelahiran dapat memberikan jaminan adanya kontak tubuh berkelanjutan yang dapat mempertahankan perasaan aman pada bayi.ilmu kesehatan modern telah membuktikan secara ilmiah bahwa terapi sentuhan dan pijat pada bayi mempunyai banyak manfaat terutama bila dilakukan sendiri oleh orang tua bayi. Penelitian tentang pengaruh pijat

bayi terhadap kenaikan berat badan bayi memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan berat badan sebesar 6,16% sedangkan pada kelompok yang dipijat 9,44%. (Dasuki, 2003). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Roesli Cit. Field & Scafidi, bahwasanya pada bayi cukup bulan yang berusia 1-3 bulan, yang dipijat 15 menit, 2 kali seminggu selarna 6 minggu, akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih dari biasanya. Pada penelitian ini, juga terjadi peningkatan berat badan setiap minggunya pada bayi. Dimana, selama melakukan penelitian, 12 responden dalam kondisi sehat, dan terlihat penigkatan berat badan bayi yang cukup signifikan. Dimana, sesuai dengan tabel 5.2 terlihat dengan berat badan bayi terendah 5.400 gram, dan berat badan bayi tertinggi 7.300 gram, didapatkan rata-rata berat badan pada minggu ke- 4 (minggu terakhir) adalah sebesar 6.366,67 gram. Selain itu, 8 dari 12 ibu bayi mengatakan bahwasanya setelah rutin melakukan pijat bayi dirumah selama 4 hari lebih, bayi menjadi lebih kuat sering menyusu.. SIMPULAN 1. Rata-rata berat badan bayi usia 3-4 bulan sebelum diberikan pijat bayiadalah5.716,67 gram, dengan berat bayi terendah 4.900 gram dan berat bayi tertinggi 6.800 gram. 2. Rata-rata berat badan bayi usia 3-4 bulan setelah diberikan pijat bayi adalah6.366,67 gram, dengan berat bayi terendah 5.400 gram dan berat bayi tertinggi 7.300 gram. 3. Perbedaan rata-rata peningkatan berat badan bayi usia 3-4 bulan setelah diberikan pijat bayiadalah sebesar 650 gram. 4. Secara statistik terdapat pengaruh teknik pijat bayiterhadap peningkatan berat badan bayi usia 3-4 bulan, diperoleh nilai P = 0.0001 (p<0,01). a. Saran Untuk dapat melakukan pijat bayi di rumah secara rutin karena terbukti sebagai salah satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan berat badan bayi disamping dengan pemberian asupan nutrisi yang cukup, dan karena faktor penunjang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Adamson, S. 2003. Teaching Baby Massage to New Parent. Complemetary Therapy in Nursing and Midwifery. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: AsdiMahasatya. Andrews. J. 2004. Elite Massage Therapy. Madison Ave : San Diego. Dasuki M. Shoim, 2003. Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 4 Bulan. Tesis Program Studi Ilmu KesehatanMasyarakat Minat Gizi dan Kesehatan. UGM: Yogyakarta. Departemen Kesehatan RI 2006. Pemantauan Pertumbuhan Balita, Jakarta Soetjiningsih. 2011. Tumbuh KembangAnak. Jakarta: EGC Riksani, R, 2011. Cara Mudah&AmanPijatBayi.Jakarta: DuniaSehat Roesli, U, 2008. PedomanPijatBayiPrematurdanBayiUsia 0-3 Bulan. Jakarta :TrubusAgriwidya. Prasetyono, D.S. 2009. Teknik-Teknik Tepat Memijat Bayi Sendiri. Yogyakarta: Diva Press Underdown,A 2006 Warwick Medical School, Institute of Education danuniversiity Warwick Coventry. Peneliti: 1. Dr. Ns. Neila Sulung, S.Pd, S.Kep, M.Kes 2. Ajeng Chania Dini Gayatri, Amd. Keb Institusi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittingg