Manusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan,

dokumen-dokumen yang mirip
Sumpah Dokter SAYA BERSUMPAH BAHWA :

MEDIKO LEGAL PADA HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI. Dr. H. Edi Sulistyono, MM ( Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pati )

Kode etik perawat. Profesi moral community : Cita-cita dan nilai bersama. Anggota profesi disatukan oleh latar belakang pendidikan yg sama Profesi mem

Aspek Etik dan Hukum Kesehatan

Hospital by laws. Dr.Laura Kristina

Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain berdasarkan ilmu

ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI

PROPOSAL TESIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA DI BIDANG PELAYANAN MEDIS (SUATU TINJAUAN DARI SUDUT HUKUM PERDATA)

BAB V PENUTUP. 1. Perlindungan Hukum Terhadap Pasien Miskin Menurut Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo.

Kode Etik Dokter, Perawat, dan Tenaga Kesehatan Lainnya di RS Tipe A

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia Tahun 2004 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4432, Penjelasan umum.

Pada UU No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran khususnya pada pasal 52 juga diatur hak-hak pasien, yang meliputi:

BAB II PENGATURAN MENGENAI MALPRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH BIDAN. 1. Peraturan Non Hukum (kumpulan kaidah atau norma non hukum)

ETIKA PROFESI SATPAM

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

Istilah kode berasal dari kata latin codex yang antara lain berarti buku, atau sesuatu yang tertulis, atau seperangkat asas-asas atau aturan-aturan.

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 7 TAHUN 2006 TENTANG KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CURICULUM VITAE Nama : Sagung Putri M.E.

BAB IV. A. Bantuan Hukum Terhadap Tersangka Penyalahgunaan Narkotika. Dalam Proses Penyidikan Dihubungkan Dengan Undang-Undang

PROFESI. Pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

bagi kehidupan modern, khususnya bisnis.

Inform Consent. Purnamandala Arie Pradipta Novita Natasya Calvindra L

Masalah Malpraktek Dan Kelalaian Medik Dalam Pelayanan Kesehatan. Written by Siswoyo Monday, 14 June :21

BAB III ANALISIS DAN KAJIAN YURIDIS MENGENAI EUTHANASIA DIPANDANG DARI SEGI HAM

Dari uraian diatas kembali dapat kita tarik kesimpulan bahwa profesi adalah sejumlah fungsi kemasyarakatan yang paling penting yang berjalan dalam

BAB III TINJAUAN TEORITIS

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

Apoteker di dalam pengabdiannya kepada nusa dan bangsa serta di dalam mengamalkan keahliannya selalu berpegang teguh kepada sumpah/janji Apoteker.

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

KODE ETIK AUDITOR IAIN MATARAM

Pertemuan ke-2. MK. Etika dan Profesi. Dr. I Wayan S. Wicaksana 02. Profesi (MK. Etika Profesi) 1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Rahasia medis menjadi salah satu unsur terpenting. dalam hubungannya antara dokter dengan pasien.

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi dan sebagainya. Setiap orang dianggap mampu untuk menjaga

LAFAL SUMPAH/JANJI DRG IND. KODE ETIK KED. GIGI IND. RAHASIA KED. WAJIB SIMPAN MEDICAL RECORDS

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA. Fungsi bidang pembinaan..., Veronica Ari Herawati, Program Pascasarjana, 2008

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

KONSEP HUKUM DALAM KEPERAWATAN

KODE ETIK GURU INDONESIA

vii DAFTAR WAWANCARA

a. Kepastian hari, tanggal, bulan, tahun dan pukul menghadap; b. Para pihak (siapa-orang) yang menghadap pada Notaris;

ETIKA PROFESI; Lanjutan

PEMBUKTIAN MALPRAKTIK

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

BAB IV PENUTUP. 1. Peran organisasi profesi Notaris dalam melakukan pengawasan terhadap

ASPEK LEGAL DAN ETIK DALAM DOKUMENTASI KEPERAWATAN

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN KESEHATAN DALAM HAL TERJADI MALPRAKTEK. Oleh: Elyani Staf Pengajar Fakultas Hukum UNPAB Medan ABSTRAK

ETIKA PROFESI GURU TIK

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Hal ini dapat dibuktikan dalam Pasal

Etika yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan,etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang berarti juga adat kebiasaan atau

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PRAKTIK PERAWAT

BAB I PENDAHULUAN. terkait dalam bidang pemeliharaan kesehatan. 1 Untuk memelihara kesehatan

ETIKA DAN KEPROFESIAN VETERINER. oleh : Drh.Wiwiek Bagja PB- Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

KONSTRUKSI HUKUM PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU MENJADI PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN, PERAWAT, RUMAH SAKIT DASAR HUKUM

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

APLIKASI ETIKA DALAM PRAKTIK KEBIDANAN. IRMA NURIANTI, SKM. M.Kes

BAB II PROFESI APOTEKER, MORAL DAN ETIK APOTEKER, KEWENANGAN, KEWAJIBAN DAN HAK APOTEKER DAN PASIEN SERTA HUBUNGAN APOTEKER DAN PASIEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tinjauan Umum Etika Profesi

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

PEDOMAN ETIK TENAGA KEPERAWATAN RSU SARASWATI CIKAMPEK

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

Seorang pelaku profesi harus mempunyai sifat : 1. Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya 2. Mampu mengkonversikan ilmu menjadi keterampilan 3.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Tinjauan yuridis..., Ravina Arabella Sabnani, FH UI, Universitas Indonesia

GAMBARAN SIKAP PASIEN TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

ETIKA PROFESI KEBIDANAN OLEH HJ JULIANI, SST,MARS 1

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

I. PENDAHULUAN. hukum, untuk itu advokat menjalankan tugas profesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK KEDOKTERAN/MEDICOLEGAL DAN PATIENT SAFETY

BAB I PENDAHULUAN. continental dan sistem Anglo Saxon. Perkembangan hukum secara. campuran karena adanya kemajemukan masyarakat dalam menganut tingkat

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

BAB I PENDAHULUAN Pola pikir manusia dari tahun ke tahun terus berkembang. Hal ini terwujud dalam berbagai kemajuan ilmu dan teknologi yang pada

PERATURAN KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FALAHIYYAH Nomor : b / MAF / HK-2 / I / 14

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Kesehatan merupakan hal yang penting bagi setiap orang. Dalam

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

KODE ETIK PENYELENGGARA NEGARA SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN ETIKA BAGI PENYELENGGARA NEGARA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

I. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

Etika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

INF210/TIF214. Undang-Undang. Bab 2: Etika Penggunaan Komputer. Prio Handoko, S.Kom., M.TI. Capaian Pembelajaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGANTAR ETIKA KEPERAWATAN

Transkripsi:

Manusia adalah makhluk sosial ( Zoon Politicon ) Kehidupan manusia diatur dalam : * Hukum * Kaidah agama * Kaidah sosial bukan hukum ( kebiasaan, moral positif, kesopanan ) Kaidah yang bersifat : * Otonom * Heteronom Proses perkembangan norma * Diketahui * Dipahami * Dimengerti * Dihargai * Internalized ( mendarah daging )

Persamaan norma hukum dan norma sosial ada pada : * Pedoman * Sanksi * Pengaturan Perbedaan norma hukum dan Norma sosial : Norma Sosial (Etika ) Norma Hukum 1. Sanksi : Kelompok Masyarakat * Oleh penguasa / penegak hukum 2. Tujuan : Pengaturan membentuk manusia * Membentuk masyarakat yang ideal yang ideal 3. Jenis pengaturan : berkaitan dengan apa yang * Mengatur apa yang Dilakukan / baik dan buruk dilarang 4. Pentataan : berasal dari dalam * Datang dari luar hukum itu sendiri manusia itu sendiri 5. Isi pengaturan : berisi kewajiban saja *Mengatur hak dan kewajiban 6. Peraturan yang diatur: sudah memperhitungkan * Perbuatan lahiriah baru Batiniah, apalagi jika perbuat an kemudian diperhitun lahiriahnya telah terjadi perbuatan batiniah (rencana)

A. ETIKA DAN KODE ETIK Etika : sebagai ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk. Etis : Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan etika, sesuai dengan asas perilaku yang disepakati secara umum ( kamus ilmu hukum ) Roscoe Pound menyatakan bahwa professional bukanlah kapitalis, pekerja ( buruh ), administrator pemerintah, birokrat ataupun petani pemilik tanah. Ada 5 pekerjaan yang dikualifikasikan sebagai profesi : 1. keimanan( Ulama), 2. kedokteran, 3. hukum, 4. jurnalistik 5. pendidikan.

Menurut Parsons ciri khusus profesisebagai suatu sistim pekerjaan adalah : 1. Profesi tidak beroriantasi pada masyarakat akan memandang para pengemban profesi sebagai orang yang mewujudkan pelayanan daripada orang yang mencari keuntungan bagi diri sendiri. Sikap ini merupakan nilai yang menjadi standard normative bagi para pengembang profesi dalam menjalankan profesinya. 2. Rasionalitas dalam arti melawan tradisionalisme kebenaran obyektif dijadikan standar normative tertentu. 3. Spesifitas fungsional, seorang professional dianggap memiliki otoritas pada bidangnya. Dengan bertumpu pada kompetensi tekhnikal yang tinggi ( Superior) pada pengemban profesi memiliki dan menjalankan otoritas dalam bidangnya.. 4. Universalisme, pengambilan keputusaan dilandaskan pertimbangan professional pada permasalahannya bukan pada siapa atau pada keuntungan yang didapat.

Secara formal yuridis kedudukan pengemban profesi dan kliennya adalah sama.namun secara sosio psikologis hubungan ini terdapat ketidakseimbangan yang disebabkan oleh ketidakmapuan pasien atau klien untuk dapat menilai secar obyektif pelaksanaan kompetensi teknikal pengemban profesi yang dimintai pelayanan profesionalnya.dengan demikian hubungan ini hanya merupakan hubungan kepercayaan Beberapa contoh tindakan dari seorang dokter yang masuk dalam pelanggaran etika atau ranah hukum. Setiap dokter harus menjungjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan sumpah dokter ( etika ) Semua tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan lisan maupun tertulis (hukum). Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut ukuran yang tertinggi ( etika )

Dalam melaksanakan pekerjaan kedokterannya seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi. ( etika ) Seorang dokter tidak melakukan perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri, secara sendiri atau bersama-sama menerapkan pengetahuan dan keterampilan kedokteran dalam segala bentuk, tanpa kebebasan profesi, menerima imbalan selain dari yang layak sesuai dengan jasanya, kecuali dengan keikhlasan, sepengetahuan dan atau kehendak penderita. ( etika ) Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dalam mengumumkan dan menerapkan setiap penemuan teknik / pengobatan baru yang belum pernah diuji kebenarannya ( etika ) Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya melindungi makhluk hidup insani. ( etika)

Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhlas dan menggunakan segala ilmu dan keterampilannya untuk kepentingan penderita. Dalam hal ia tidak mampu melakukan sesuatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia wajib merujuk penderita kepada dokter lain yang mempunyai keahlian dalam penyakit tersebut. ( etika ) Dokter harus memberikan informasi selengkapnya, kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak diberikan informasi. ( hukum ) Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya dalam beribadat dan atau dalam masalah lainya. ( etika )

Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu meninggal dunia (etika) yang telah dianggap (hukum) Dokter bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan tentang persetujuan tindakan medik dan tindakan mrdik yang dilaksanakan dirumah sakit/klinik, bertanggung jawab. ( hukum ) Seorang dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu memberikannya. ( etika )udah berubah menjadi (hukum) Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia ingin diperlakukan. ( etika )

Setiap tindakan medik mengandung resiko tinggi harus dengan persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak memberi persetujuan ( hukum) Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya tanpa persetujuannya. ( etika ) Perluasan operasi yang tidak dapat diduga sebelumnya dapat dilakukan untuk menyelamatkan jiwa pasien. ( hukum ) Setiap dokter harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik. (etika ) Semua tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat persetujuan ( hukum )

Setiap dokter hendaklah hendaklah senantiasa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada citacita yang luhur. (etika) telah menjadi (hukum) Dokter harus memberikan informasi selengkaplengkapnya, kecuali bila dokter menilai bahwa informasi tersebut dapat merugikan kepentingan kesehatan pasien atau pasien menolak menerima informasi. ( hukum ) Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman sejawatnya tanpa persetujuannya. ( etika ) Informasi tentang tindakan medik harus diberikan kepada pasien, baik diminta maupun tidak diminta. ( hukum ) Setiap dokter harus memelihara kesehatannya supaya dapat bekerja dengan baik. ( etika ) Setiap dokter hendaklah senantiasan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tetap setia kepada cita-cita yang luhur. ( etika )telah menjadi hukum

B. PERBUATAN MELAWAN HUKUM perbuatan melawan hukum diartikan sangat luas yakni mencakup salah satu dari perbuatan yang bertentangan dengan hak orang lain, perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukumnya sendiri, perbuatan yang bertentangan dengan kesusilaan serta perbuatan yang bertentangan dengan kehati hatian atau keharusan dalam pergaulan masyarakat yang baik. Pasal 1365 KUH Perdata menyatakan setiap perbuatan yang melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain mewajibkan orang yang karena salah satunya menerbitan kerugian itu, mengganti kerugian.

Sesuai dengan pasal 1365 KUH Perdata, maka suatu perbuatan melawan hukum haruslah mengandung unsur unsur sebagai berikut: 1. Adanya suatu perbuatan. 2. Perbuatan tersebut melawan hukum. 3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku. 4. Adanya kerugian bagi korban. Selain itu norma hukum yang berhubungan dengan kesehatan adalah : Pasal 58 UU no 36 tahun 2009:setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang,tenaga kesehatan, dan atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugiannakibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya.

Pasal 75 sd pasal 80 UU no 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran. Pasal 1865 KUH Perdata:setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut. Pasal 19 sd pasal 28 UU No 6 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen menetapkan tanggung jawab pelaku usaha.pada intinya dianut prinsip strick liability yaitu pelaku usaha bebas dari kewajiban untuk memberikan ganti rugi kepada konsumen dalam hal pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut adalah kesalahan konsumen.

Untuk Untuk itu diperlukan kesadaran moral yang dimiliki perlu ditumbuh kembangkan oleh para professional, bila kesadaran moral ini sudah timbul dan berkembang disebut kata hati. Kata hati merupakan penerapan kesadaran moral atas tindakan etis tertentu dalam segala situasi. Dalam keadaan konkrit ada 3 fungsi kata hati ; Sebagai INDEX ( petunjuk ), kata hati member petunjuk arah / pedoman untuk bertindak didasarkan penilaian baik dan buruk Sebagai IUDEX ( hukum ), kata hati menentukan baik b buruknya tindakan yang sudah dilakukan seseorang. Sebagai VINDEX ( penghukum), jika ternyata tindakan yang dilakukan itu buruk, maka kata hati juga bertindak sebagai penghubung, secara tegas dan berulang kali menyatakan tindakan itu buruk.