Rayuan Setan Dalam Pacaran

dokumen-dokumen yang mirip
BAHAYA ZINA. Segala puji yang terbaik hanyalah milik Allah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Motivasi Agar Istiqomah

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Bercanda Menurut Pandangan Islam

Bismillahirrahmanirrahim

Perbandingan Antara Dunia dan Akhirat

Kenapa Nikah atau Putus???

Hukum Cerai Tanpa Sebab

Sifat Surga dan Penghuninya

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya


Janganlah Berlaku Zalim

E٤٢ J٣٣ W F : :

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Apakah Tasbih Termasuk Bid'ah?

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Sifat Shalat Istisqa (Minta Hujan)

Munakahat ZULKIFLI, MA

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Bukti Cinta Kepada Nabi

Keutamaan basmallah untuk melindungi diri dari gangguan syaitan

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

ADAB MEMAKAI SANDAL آداب التنعل. Penyusun : Majid bin Su'ud al Usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Sistem Sosial Dalam Islam

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Salafus Shalih dan Sederhana dalam Tertawa dan Bercanda

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Carilah Rezeki Yang Halal dan Jauhi Yang Haram

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Batasan Aurat Yang Boleh Dilihat Saat Pengobatan

Motivasi Untuk Bertaubat

Salafus Shalih Dan Hak-Hak Makhluk

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Bahaya Menyebarkan Isu

Ceramah Singkat Kultum Ramadhan: Menjalin Cinta Abadi Dalam Rumah Tangga. Oleh: Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni MA

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Membuka Wajah Di Hadapan Kerabat Bukan Mahram

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Metode Bijak Memperbaiki Aib

APAKAH ITU MAHRAM. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda:

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Surat Untuk Kaum Muslimin

Syarat-Syarat Hijab Syar'i

Dan kemarahan itu sering menimbulkan perkara-perkara negatif, berupa perkataan maupun perbuatan yang haram.

Perdamaian Itu Lebih Baik

Kisah Orang Botak, Orang Tuli, dan Orang yang Sakit Kusta

Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Tata Cara Shalat Malam

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

ADAB MEMINTA HUJAN (ISTISQA')

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Jujur Hati, Lisan, dan Perbuatan

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Membatalkan Shalat Witir

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Di hari berikutnya Nyai Maisarah bercerita tentang Sayyidah Aisyah ra. Semua santri memperhatikan Aisyah sehingga membuatnya malu.

Khutbah Jum'at. Taubat. Bersama Dakwah 1

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Islam Punya Cara Terhormat Untuk Memuliakan Wanita

Hikmah dan Pelajaran dari Ibadah Haji


Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

AKHLAQ. Materi Akhlaq Studi Islam Intensif (SII) YISC Al Azhar

Salafus Shalih: Berbuat Baik Kepada Teman

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

: inisial.co.cc : :

Memuji Orang-Orang Shalih dan Mendorong Mereka Agar Terus Berjalan Lurus

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Petunjuk Nabi Dalam Menyebarkan Berita

Bersihkan Hatimu Untuk Membangun Ummat

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Transkripsi:

Rayuan Setan Dalam Pacaran خطورة الخلوة والمعاكسة ] إندونيسي Indonesian [ Indonesia Penyusun : Ibnu Sutopo Yuono Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009 1430

خطورة الخلوة والمعاكسة» باللغة الا ندونيسية «تا ليف : ابن سابتومو يووونو مراجعة: أبو زياد إيكو هاريانتو 2009 1430

Rayuan Setan Dalam Pacaran Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta ala berfirman yang artinya, Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anakanak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatangbinatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik. (QS. Ali Imran: 14) Adab Bergaul Antara Lawan Jenis Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah: 1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis Allah berfirman yang artinya, Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (QS. an-nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya, Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (QS. an-nur: 31) 2. Tidak berdua-duaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah seorang lakilaki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya. (HR. Bukhari & Muslim) 3. Tidak menyentuh lawan jenis Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu anha berkata, Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin). (HR. Bukhari). Hal

ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (HR. Thabrani dengan sanad hasan) Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar. Salah Kaprah Dalam Bercinta Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan pacaran. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (QS. al-isra : 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!! Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya. (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembutlembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya.

Iblis, Sang Penyesat Ulung Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, Demi kekuasaan-mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya. (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita. (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain. Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-nya serta menjauhi larangan-nya.