BAB I PENDAHULUAN. akibat kegiatan industri dan transportasi (Soedomo, 2001). Timbal (Pb) adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berasal dari emisi pembakaran bahan bakar bertimbal. Pelepasan timbal oksida ke

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari semua kelompok usia dan ras. Jong (2005) berpendapat bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Plumbum (Pb) merupakan salah satu jenis logam berat. Logam berat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Penelitian Pengaruh ekstrak jahe terhadap jumlah spermatozoa mencit yang terpapar 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh sumber utama pencemaran udara yaitu: partikel debu/partikulat

BAB I PENDAHULUAN. Merokok merupakan suatu masalah kesehatan pada masyarakat dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya anti nyamuk digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengatasi

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. Senyawa 2-Methoxyethanol (2-ME) tergolong senyawa ptalate ester (ester

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan oksidatif dan injuri otot (Evans, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. mengonsumsi minuman beralkohol. Mengonsumsi etanol berlebihan akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak ditemukan di lingkungan (WHO, 2010). Logam plumbum disebut non

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas merupakan salah satu penyebab timbulnya berbagai penyakit

PEMBAHASAN. 6.1 Efek Pelatihan Fisik Berlebih Terhadap Spermatogenesis Mencit. Pada penelitian ini, data menunjukkan bahwa kelompok yang diberi

BAB I PENDAHULUAN. pertahanan terhadap superoxide yang diubah menjadi hydrogen peroxide. Superoxide

BAB I PENDAHULUAN. Infertilitas adalah salah satu masalah kesehatan utama dalam hidup, dan

I. PENDAHULUAN. Parasetamol merupakan obat antipiretik dan analgetik yang telah lama

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup, yang berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan penting

Perhitungan Kadar MDA (nmol/g)

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupannya sehari-hari. Pada lingkungan yang kadar logam beratnya cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. mengurangi kualitas dan angka harapan hidup. Menurut laporan status global

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahaya dari logam berat tersebut ditunjukan oleh sifat fisik dan kimia.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara konsumen rokok terbesar di dunia,

Aktifitas Anti Oksidan Ekstrak Metanol 70% Daun Krokot (Portulaca oleracea L.)

BAB I PENDAHULUAN. Alkohol merupakan zat psikotropika dengan penggunaan yang paling luas.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. progresif. Proses ini dikenal dengan nama menua atau penuaan (aging). Ada

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam air, tidak berbau dan sangat manis. Pemanis buatan ini mempunyai tingkat kemanisan 550

BAB I PENDAHULUAN. Aktifitas fisik merupakan kegiatan hidup yang dikembangkan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Roundup adalah herbisida yang menggunakan bahan aktif glifosat yang banyak

1. PENDAHULUAN. penambah rasa makanan dengan L-Glutamic Acid sebagai komponen asam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang semakin maju, terjadi pergeseran dan perubahan

I. PENDAHULUAN. Penggunaan rokok sebagai konsumsi sehari-hari kian meningkat. Jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. betina dengan kambing Etawah jantan. Berdasarkan tipe kambing PE digolongkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup secara tidak langsung menyebabkan manusia terus-menerus dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. akan pangan hewani berkualitas juga semakin meningkat. Salah satu pangan hewani

I. PENDAHULUAN. Infertilitas adalah ketidak mampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tubuh karena akan mengalami proses detoksifikasi di dalam organ tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Ketidakstabilan ini disebabkan karena atom tersebut memiliki satu atau lebih

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh ekstrak etanol biji labu kuning terhadap jumlah spermatozoa mencit yang diberi 2-ME

BAB I PENDAHULUAN. yang baik pun meningkat. Salah satu sumber gizi yang paling penting adalah protein

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan kadar glukosa dalam darah. Pengobatan diabetes melitus dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yaitu pencemaran lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. vulgaris disertai dengan suatu variasi pleomorfik dari lesi, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Global status report on alcohol and health 2014 (WHO, 2014),

Kata kunci : Plumbum, malondyaldehide, Integritas membran spermatozoa, Myrmecodia pendans

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk persenyawaan dengan molekul lain seperti PbCl 4 dan PbBr 2.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Variasi produk dan harga rokok di Indonesia telah menyebabkan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi paru dan penurunan kualitas hidup manusia. 2 Penyakit paru

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh mereka untuk berbagai keperluan, antara lain sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan di hati dan ginjal, sedangkan di otak aktivitasnya rendah. 2 Enzim

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT berfirman dalam Al-qur an yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Kebiasaan merokok merupakan masalah penting sekarang ini. Rokok bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Aktivitas fisik merupakan setiap pergerakan tubuh akibat kontraksi otot

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Molekul ini sangat reaktif sehingga dapat menyerang makromolekul sel seperti lipid,

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas adalah suatu atom atau molekul yang memiliki satu elektron

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia dapat terpapar logam berat di lingkungan kehidupannya seharihari.

BAB I PENDAHULUAN. tingginya penyakit infeksi seperti thypus abdominalis, TBC dan diare, di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Klasifikasi diabetes mellitus menurut ADA (2005) antara lain diabetes mellitus

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan dalam jumlah kecil karena memiliki tingkat kemanisan yang tinggi,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan, diagnosis, pengobatan, dan pemulihan (Menteri Kesehatan RI,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nurfahmia Azizah, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada lingkungan hidup masyarakat terutama perubahan suhu, udara, sinar UV,

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

BAB 1 PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, yang mengakibatkan kelainan signifikan dan gangguan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Diabetes melitus adalah penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penyebab kerusakan sel ataupun jaringan adalah akibat pembentukan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas fisik adalah setiap pergerakan tubuh akibat otot-otot skelet yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berasal dari lemak tumbuhan maupun dari lemak hewan. Minyak goreng tersusun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini telah banyak diungkapkan bahaya lingkungan yang tidak sehat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan Data Statistik 2013 jumlah penduduk Indonesia mencapai jiwa yang akan bertambah sebesar 1,49% setiap tahunnya

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL JINTAN HITAM

BAB I PENDAHULUAN. Tuak merupakan hasil sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 10 juta jiwa, dan 70% berasal dari negara berkembang, salah satunya Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT dengan kekuasaan dan kehendak-nya telah menumbuhkan. berbagai macam tumbuh-tumbuhan di muka bumi ini yang di dalamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. membunuh serangga (Heller, 2010). Sebanyak dua juta ton pestisida telah

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Radikal bebas merupakan molekul yang terbentuk akibat kerusakan

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran atau polusi merupakan perubahan yang tidak dikehendaki yang meliputi perubahan fisik, kimia, dan biologi. Pencemaran banyak mengarah kepada pembuangan senyawa kimia tertentu yang semakin meningkat terutama akibat kegiatan industri dan transportasi (Soedomo, 2001). Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat di kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui udara, debu, air dan makanan. Timbal di udara berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida membentuk debu/partikel yang dapat terhirup oleh manusia. Alat transportasi berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara. Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa,solder dan kran air. Kandungan timbal dalam air sebesar 15 mg/l dianggap sebagai konsentrasi yang aman untuk konsumsi. Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan, minuman dan solder yang tertimbal. Dalam aliran air sungai jenis industri yang menggunakan timbal dalam prosesnya seperti, industri pengolahan logam, kertas, baterai, elektronik dan sebagainya (Ferdiaz, 1992). Salah satu senyawa kimia yang mengakibatkan pencemaran tersebut adalah timbal (Pb) yang dapat berasal dari emisi pembakaran bahan bakar bertimbal. Pelepasan timbal oksida ke udara sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena dapat menyebabkan radikal bebas di dalam tubuh (Fauzi, 2008). 1

2 Radikal bebas adalah atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan, sehingga mempunyai aktivitas tinggi untuk menarik electron dari senyawa-senyawa lain yang rentan terhadap proses oksidasi, seperti asam lemak tak jenuh. Dalam tubuh manusia yang banyak mengandung asam lemak tak jenuh adalah lipid membran. Proses oksidasi asam lemak tak jenuh merupakan sumber utama produksi radikal bebas in vivo(murray, 1990).Salah satu target akibat radikal bebas adalah senyawa lipid, protein, asam lemak tak jenuh, lipoprotein, karbohidrat, serta DNA dan RNA. Beberapa molekul tersebut yang paling rentan terhadap serangan radikal bebas adalah asam lemak tak jenuh yang berada di dalam sel (Astuti, 2009). Tingginya kadar radikal bebas di dalam sel dapat mengganggu proses metabolisme sel di dalam tubuh. Salah satu gangguan yang terjadi pada metabolisme sel adalah gangguan pada sistem reproduksi. Pada sistem reproduksi ROS akan mengakibatkan stress oksidatif pada spermatozoa dan akan merusak membran sel mitokondria, sehingga sel tidak mampumenjalankan fungsinya dengan baik. Hal ini terjadi ketika asam lemak tak jenuh bereaksi dengan kelompok ROS berupa radikal hidroksil yang akan menyebabkan reaksi berantai yang di kenal dengan peroksidasi lipid. Peroksidasi lipid yang terus menenerus akan menyebabkan terakumulasinya ROS dalam membran mitokondria, selanjutnya akan meningkatkan kerusakan sel (Umami 2009). Kondisi stress oksidatif harus segera ditangani untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Tingginya stress oksidatif ditunjukkan oleh rendahnya aktivitas antioksidan yang ada di dalam tubuh, dan didukung oleh tingginya kadar oksidan seperti Malondialdehid (MDA) atau lipid peroksida.tingginya produk MDA ini

3 merupakan bukti rendahnya status antioksidan tubuh sehingga tidak dapat mencegah aktivitas senyawa radikal bebas (Winarsi, 2007). Beberapa penyakit yang ditimbulkan tersebut diatas disebabkan karena adanya reactive oxigen species (ROS) yang tidak diimbangi oleh antioksidan yang cukup (Sukmaningsih, 2009). Pada sistem reproduksi dapat menyebabkan penurunan integritas membran spermatozoa dan viabilitas spermatozoa. Stress oksidasi pada spermatozoa merupakan penyebab utama disfungsi spermatozoa dengan menghambat proses oksidasi fosfolirasi. Oksidasi fosforilasi yang mengganggu menyebabkan peningkatan reactive oxigen species (ROS) spermatozoa. Kadar ROS yang tinggi dalam sel dapat mengoksidasi lipid, protein, dan DNA (Hayati, 2006). Lipid membran plasma spermatozoa memiliki fosfolipid dengan kadar yang tinggi sehingga menyebabkan spermatozoa sangat rentan terhadap ROS. Selain radikal bebas, proses oksidasi asam lemak tak jenuh juga menghasilkan senyawa malondialdehid, yang merupakan hasil akhir dari proses tersebut. Dengan demikian maka konsentrasi malondialdehid pada spermatozoa dapat dijadikan indikator dari proses peroksidasi di dalam tubuh. Karena asam lemak tak jenuh sangat berperan dalam menjaga keutuhan struktur membran, maka peningkatan proses peroksidasi di dalam tubuh, akan mengakibatkan kerusakan berbagai sel dan jaringan. Malondialdehyde (MDA) merupakan suatu produk akhir dari peroksidasi lipid, yang biasanya digunakan sebagai sumber biomarker biologi peroksidasi lipid dan menggambarkan derajat stress oksidatif (Sulistyowati, 2006). Di samping itu, Malondialdehyde (MDA) juga merupakan metabolit komponen sel yang dihasilkan oleh radikal bebas. Oleh sebab itu, konsentrasi yang tinggi

4 menunjukkan adanya proses oksidasi dalam membran sel spermatozoa (Winarsi, 2007).Oksidasi lipid pada membran spermatozoa menghasilkan senyawa MDA yang bersifat toksik pada sel, sehingga menyebabkan kerusakan pada membran spermatozoa. Membran spermatozoa yang rusak menyebabkan penurunan integritas membran spermatozoa, sehingga akhirnya menyebabkan penurunan kualitas sperma (Hayati, 2006). Kerusakan membran spermatozoa akibat reaktivitas ROS dapat dicegah dengan adanya senyawa antioksidan yang dapat melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki oleh radikal bebas, sehingga reaksi berantai berupa peroksidasi lipid dapat dihambat (Winarsi, 2007).Antioksidan enzimatik (endogen) diproduksi oleh tubuh sendiri. Tetapi bila jumlah radikal bebas dalam tubuh berlebih, maka antioksidan endogen tidak mampu mengendalikan jumlah radikal bebas sehingga terjadi keadaan stres oksidatif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan antioksidan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi asupan antioksidan dari luar tubuh (antioksidan eksogen), baik dari sumber alami maupun sintetik untuk membantu dalam proses pengendalian radikal bebas dalam tubuh. Pengendalian radikal bebas dalam tubuh pun dapat dibantu dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan produksi antioksidan endogen berupa sayursayuran dan buah-buahan (Park, 2002). Antioksidan yang digunakan untuk meredam dampak radikal bebas dapat berasal dari berbagai sumber. Salah satu sumber tersebut adalah dari bahan alam. Musfiroh (2012) mengatakan, adapun unsur-unsur kimia yang terkandung dalam Nigella sativa antara lain: air, protein, lemak, kalsium, vitamin A, vitamin B2, asam askorbat, niasin, dan fiber. Selain unsur-unsur kimia diatas, Nigella sativa L

5 mengandung minyak esensial, 15 asam amino (alanin, arginin, isoleusin, lisin, triptofan, tirosin, treonin, asparagin, sistin, glisin, asam glutamat, metionin, dan prolin), zat besi, natrium, kalium, tiamin, riboflavin,piridoksin, niasin, tembaga, dan zinc. Kandungan utama Nigella sativa L adalah Thymoquinone (TQ), Dithymoquinone (DTQ), Thymohidroquinone (THQ), dan Thymol(THY) yang berperan sebagai anti oksidan. Nigella sativa L juga mengandung nigellon dan glutathion yangberfungsi sebagai protektor atau melindungi tubuh dariberbagai bahaya zat-zat asing (xenobiotics).pemanfaatan biji jintan hitam (Nigella sativa) sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur an Asy- Syu araa ayat 7 : Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya kami tumbuhkan di bumi itu pelbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (Q.S Asy Syuara :7). Ayat al-quran di atas menjelaskan sesuai dengan buku tafsir Al-Maraghi bahwa Allah SWT menumbuhkan berbagai jenis tumbuhan yang baik. Tumbuhan yang baik dalam hal ini adalah tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia misalnya untuk obat. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah jintan hitam (Nigella sativa.). Tumbuhan ini menghasilkan senyawa alami pada daun, batang, kulit kayu, buah, dan biji. Tanaman yang baik dalam jintan hitam ini adalah tanaman yang dapat digunakaan dalam mengatasi terjadinya peningkatan radikal bebas yang membahayakan pada sel adalah biji jintan hitam. Allah memberikan nikmat dan anugerahnya kepada kita manusia untuk mengkaji dan mempelajari lebih dalam agar bermanfaat bagi umat manusia. Salah satunya adalah manfaat biji jintan hitam yang memiliki

6 antioksidan yang mampu meredam dampak radikal bebas stabil yang sifatnya tidak merusak dan menjadikan sel disfungsi. Bagian dari tananaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah bijinya. Biji jintan hitam mengandung substansi aktif timokuinon, nigellon dan minyak padat (Fixed oil) (84% asam lemak tak jenuh, termasuk linoleic dan oleic) dan volate oil, alkaloid, saponin, dan fiber. Juga terdapat mineral, kalsium, besi, sodium, dan potassium. Sedangkan komposisi nutrisi yang terkandung adalah protein 21%, karbohidrat 35%, dan lemak 35-38% yang dikenal sebagai senyawa yang mampu untuk menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Kurnia (2011) menambahkan bahwa jintan hitam mampu menangkal radikal bebas dan menurunkan kadar MDA, karena antioksidan di dalam tubuh mampu mengingat senyawa radikal bebas yang tidak berpasangan dengan elektron lain. Hasil penelitian dari Kurniaet al., (2011) pemberian jintan hitam dengan menggunakan dosis 2,4 mg/grbb dengan paparan asap rokok yang mengandung pb (timbal) mampu menurunkan kadar MDA dan integritas membran spermatozoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jintan hitam mampu melindungi dari radikal bebas yang dapat di timbulkan oleh Pb 0,5 ug ditandai dengan penurunan kadar MDA 0.042 µm/ml dalam epididimis pada mencit, dan meningkatkan integritas membran spermatozoa dan viabilitas pada spermatozoa dan didapati hasil signifikan. Dari hasil penenlitian di atas dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kurnia, et.al. (2011) dengan dosis yang telah di tentukan diatas yaitu 2,4 mg/grbb dan mampu menurunkan kadar MDA dan viabilitas spermatozoa secara signifikan pada mencit menggunakan ekstrak jintan

7 hitam (Nigella sativa)yang mengandung berbagai macan nutrisi vitamin dan senyawa-senyawa yang mampu menangkal dan melindungi dari radikal bebas, Maka dari itu dosisi pada penelitian Kurnia, et.al.(2011) dapat dijadikan dosis di dalam penelitian ini dengan di modifikasi, Hasil modifikasi dari penelitian ini yaitu 0,6 mg/gr, 1,2 mg/gr, dan 2,4 mg/gr berat badan. Dengam demikian penelitian ini mampu memperbaiki penelitian yang telah dilakukan oleh kurnia et (2011), sehingga didapatkan hasil yang efisien dan aman dikonsumsi oleh sebagai obat dari efek keracunan Pb (timbal) 0,3 mg/gr berat badan pada mencit jantan. Sanockaet al.,(2004) menguatkan penjelasan bahwa epididmis merupakan saluran reproduksi jantan yang berfungsi menghasilkan kelenjar reproduksi jantan, dan juga merupakan tempat penyimpanan spermatozoa sementara sebelum dikeluarkan. Spermatozoa yang terdapat dalam epididimis merupakan sel tunggal dengan membran selnya mengandung kadar fosfolipid yang tinggi. Senyawa lipid yang terdapat pada membran spermatozoa mengandung asam lemak tidak jenuh yang sangat rentan mengalami oksidasi terutama oleh karena adanya induksi dari senyawa-senyawa radikal bebas atau (ROS) Reactive oxygen species. Selain lipid, kadar ROS yang tinggi dapat juga mengoksidasi ptotein dan DNA. Hal ini menunjukkan bahwa membran spermatozoa adalah target utama ROS dan lipid merupakan sasaran yang potensial (Lamarande et al., 1997). Oksidasi lipid (lipid peroksidase) pada membran spermatozoa menghasilkan senyawa malondialdehyde (MDA), yang bersifat toksik pada sel sehingga menyebabkan kerusakan membran spermatozoa. Membran spermatozoa yang rusak akan menyebabkan penurunan integritas membran spermatozoa, sehingga pada akhirnya menyebabkan penurunan kualitas sperma (Hayati, 2006).

8 Berdasarkan latar belakang diatas, yaitu penggunaan bahan alam yang telah terbukti semakin menguatkan bahwa jintan (Nigella sativa) hitam yang di ekstrak ini untuklebih diteliti lagi dan bagaimana pengaruh pemberian ekstrak etanol jintan hitam (Nigella sativa) terhadap kadar malodialdehide (MDA) dan integritas membran spermatozoa pada epididimis mencit (mus muscullus L.) yang di papar oleh timbal Pb asetat. Kemudian masyarakat mengetahui manfaat dan kegunaan jintan hitam (Nigella sativa) untuk kesehatan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian ekstrak etanol jintan hitam (Nigella sativa) dosis 0,6 mg/gr BB efektif terhadapintegritas membran spermatozoa dandan malondialdehyde (MDA) epididimis mencit (Mus musculus L) yang dipapar oleh timbal (Pb) asetat. 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, pengaruh pemberian ekstrak etanol biji jintan hitam (Nigella sativa)dosis 0,6 mg/gr BB efektif terhadapintegritas membran spermatozoa dan malondialdehyde (MDA) epididimis mencit (Mus musculus L) yang dipapar oleh timbal (Pb) asetat. 1.4 Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian ini adalah ekstrak etanol jintan hitam (Nigella sativa)dosis 0,6 mg/gr BB efektifberpengaruh terhadap integritas membran spermatozoa dan malondialdehyde(mda) epididimis mencit (Mus musculus L) yang dipapar oleh timbal (Pb) asetat.

9 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberi informasi kepada masyarakat dan kalangan medis bahwa jintan hitam (Nigella sativa) dapat dipakai untuk antioksidan. 2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pencegahan penyakit menggunakan jintan hitam (Nigella sativa). 3. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya. 4. Bagi peneliti bermanfaat sebagai pembelajaran dan sebagai acuan untuk bisa menjadi peneliti yang lebih baik dan cerdas. 1.6 Batasan Penelitian Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mencit yang digunakan adalah mencit yang berjenis kelamin jantan, umur 1,5-2 bulan dengan berat badan 18-20 gram. 2. Jintan hitam (Nigella sativa) yang digunakan dalam bentuk ekstrak etanol. 3. Dosis Jintan hitam (Nigella sativa) yang digunakan pada konsentrasi yangberbedayaitu0,6 mg/gr, 1,2 mg/gr, dan 2,4 mg/gr berat badan. Diberikan setiap hari selama 20 hari. 4. Timbal diberikan dengan dosis timbal asetat dengan konsentrasi 0,1% w/v sebanyak 0,1 ml/10 gbb dari 5 perlakuan dan hanya 4 perlakukan yang digunakan untuk dosis tersebut. 5. Parameter yang diamati adalah pengukuranmalondialdehid (MDA) dan viabilitas spermatozoa. Diukur pada hari ke 15 setelah perlakuan berakhir dengan menggunakan alat spektrofotometer.