BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 77 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 20 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 57 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 13 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 1 SERI A PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

TAHUN 2006 NOMOR 12 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 21 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 2 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2007 TENTANG WALIKOTA BOGOR,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 5 TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2005 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN OTONOMI DAERAH KEPADA KECAMATAN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 311 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DEPOK,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 2 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 76 TAHUN 2012

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG BIAYA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

TENTANG. berdasarkan

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2013 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2017 BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 37 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 37 TAHUN TENTANG

WALIKOTA KEDIRI SALINAN PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/24/KEP/ /2013 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH KOTA BATU WALIKOTA BATU,

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KOTA BOGOR TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 94 TAHUN 2016

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

GUBERNUR KALIMATAN SELATAN PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 8 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2008

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA MAKASSAR,

: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/2/KEP/ /2014

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

TAHUN 2006 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 3 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 2 SERI E

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (1) huruf j Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintah kota adalah pengendalian lingkungan hidup yang diselenggarakan dengan berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah; b. bahwa Gubernur Jawa Barat selaku wakil pemerintah di Daerah telah menetapkan Keputusan Gubernur Nomor 64 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Barat; 1

c. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 11 huruf a Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf c, Walikota menyusun produk hukum tentang pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pengendalian Lingkungan Hidup; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pengendalian Lingkungan Hidup di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4393); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 3

10. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 64 Tahun 2004 tentang Standar Pelayanan Minimal Pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten dan Kota di Propinsi Jawa Barat; 11. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2004 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2004 Nomor 3 Seri D); 12. Peraturan Walikota Bogor Nomor 43 Tahun 2005 tentang Peningkatan Disiplin Kerja, Efisiensi, dan Penghematan (Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2005 Nomor 11 Seri E); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Bogor. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Bogor. 4

4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Bogor. 5. Satuan Kerja adalah satuan kerja perangkat daerah yang tugas pokok dan fungsinya di bidang pengendalian lingkungan hidup. 6. Urusan Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga negara yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dan merupakan urusan yang berskala Daerah. 7. Pelayanan dasar kepada masyarakat adalah salah satu fungsi Pemerintah Daerah dalam memberikan dan mengurus keperluan kebutuhan dasar masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan rakyat. 8. Standar Pelayanan Minimal Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup yang selanjutnya disingkat SPM Pengendalian Lingkungan Hidup, adalah standar pelayanan penyelenggaraan pemerintahan yang menjadi urusan wajib di bidang pengendalian lingkungan hidup yang sekaligus menjadi tolok ukur pencapaian target kinerja penyelenggaraan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang lingkungan hidup dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat sesuai karakteristik, kondisi dan kemampuan Daerah. 9. Urusan wajib bidang pengendalian lingkungan hidup adalah penyelenggaraan pelayanan pada bidang pengendalian lingkungan hidup yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar masyarakat yang pelaksanaannya berdasarkan pedoman yang ditetapkan Pemerintah dan dijabarkan menurut jenis pelayanan. 10. Jenis pelayanan adalah kegiatan untuk melaksanakan urusan wajib berskala daerah yang pencapaiannya ditentukan berdasarkan indikator kinerja. 11. Indikator kinerja adalah tolok ukur keberhasilan per jenis pelayanan berdasarkan nilai terukur sebagai target pencapaian yang ditetapkan. 12. Nilai sebagai target pencapaian adalah hasil terukur target pencapaian kondisi penyelenggaraan pengendalian lingkungan hidup yang diharapkan sampai pada tahun 2010. 5

13. Target tahunan adalah nilai persentase pencapaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. BAB II MAKSUD, TUJUAN, DAN FUNGSI Pasal 2 Maksud ditetapkannya SPM Pengendalian Lingkungan Hidup adalah sebagai acuan bagi satuan kerja dalam skala minimal. Pasal 3 Tujuan ditetapkannya SPM Pengendalian Lingkungan Hidup adalah dalam rangka: a. meningkatkan akses dan kualitas pelayanan lingkup pengendalian lingkungan hidup kepada masyarakat; b. meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan lingkup pengendalian lingkungan hidup di Daerah; c. memberikan standar yang jelas sebagai tolok ukur pemenuhan pelaksanaan pelayanan dasar kepada masyarakat dalam lingkup penyelenggaraan pengendalian lingkungan hidup. Pasal 4 Fungsi ditetapkannya SPM Pengendalian Lingkungan Hidup adalah: a. alat untuk menjamin tercapainya kondisi rata-rata minimal yang harus dicapai Satuan Kerja sebagai penyedia kebutuhan dan keperluan pelayanan dasar bidang lingkungan hidup kepada masyarakat; b. tolok ukur bagi keberhasilan kinerja penyelenggaraan urusan yang berkaitan dengan pelayanan dasar pengendalian lingkungan hidup kepada masyarakat; c. dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan dasar pengendalian lingkungan hidup kepada masyarakat berbasis anggaran kinerja; 6

d. acuan prioritas perencanaan Daerah dan prioritas pembiayaan APBD bidang pengendalian lingkungan hidup; e. alat monitoring dan evaluasi bagi Walikota dalam pelaksanaan urusan wajib pengendalian lingkungan hidup di Daerah. BAB III BENTUK DAN ISI SPM Pasal 5 SPM Pengendalian Lingkungan Hidup ditetapkan menurut bentuk dan isi yang meliputi urusan wajib, jenis pelayanan beserta indikator kinerja dan target tahunannya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini. BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal 6 (1) Satuan Kerja yang menurut wewenang dalam tugas pokok dan fungsinya wajib bertanggung jawab melaksanakan tugas pelayanan minimal sesuai dengan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup yang ditetapkan. (2) Satuan kerja perangkat daerah lainnya yang terkait dengan penyelenggaraan urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib menunjang terlaksananya pencapaian SPM Pengendalian Lingkungan Hidup. BAB V PELAKSANAAN Pasal 7 SPM Pengendalian Lingkungan Hidup yang ditetapkan merupakan acuan dalam penyusunan rencana program dan rencana kerja masing-masing satuan kerja perangkat daerah yang terkait pada penyelenggaraan urusan wajib sebagai kewenangan Daerah dalam penyelenggaraan urusan pengendalian lingkungan hidup. 7

Pasal 8 Penyelenggaraan pelayanan lingkungan hidup sesuai SPM Pengendalian Lingkungan Hidup dilakukan oleh tenaga pada Satuan Kerja sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi yang dibutuhkan. Pasal 9 SPM Pengendalian Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 dilaksanakan sesuai dengan standar teknis yang ditetapkan menurut karakteristik dan kemampuan Pemerintah Daerah. Pasal 10 Mekanisme pelaksanaan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut : a. Satuan Kerja melakukan sosialisasi standar pelayanan yang telah ditetapkan/dicapai serta mengembangkan standar-standar teknis dalam pelayanan lingkup lingkungan hidup; b. Satuan Kerja dalam menyelenggarakan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup dapat bekerja sama dengan lembaga mitra Pemerintah Daerah; c. Satuan Kerja menyusun rencana pencapaian SPM Pengendalian Lingkungan Hidup yang memuat target tahunan pencapaian dan dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD); d. Satuan kerja menginformasikan kepada masyarakat rencana pencapaian target tahunan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup serta realisasinya; e. Satuan kerja dapat melakukan survey kepuasan masyarakat secara teratur terhadap hasil pelaksanaan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup; f. Tim anggaran dalam melaksanakan penyusunan APBD maupun perencanaan pembangunan Daerah untuk pembangunan bidang lingkungan hidup pada tahun anggaran yang bersangkutan harus mempertimbangkan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup yang telah ditetapkan dan diturunkan dalam rencana strategis satuan kerja untuk menentukan skala prioritas kegiatan pembangunan; 8

Pasal 11 Sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan untuk pencapaian target sesuai SPM Pengendalian Lingkungan Hidup dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 12 Pembinaan dan pengawasan atas penerapan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup dilaksanakan dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayanan dasar di bidang pengendalian lingkungan hidup kepada masyarakat. Pasal 13 (1) Sekretaris Daerah melakukan pembinaan penerapan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup terhadap Satuan Kerja. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa fasilitasi yang dapat berbentuk: a. penyusunan rencana kerja satuan kerja dan standar kinerja pencapaian target SPM Pengendalian Lingkungan Hidup; b. perhitungan kebutuhan biaya kegiatan bagi terselenggaranya pelayanan lingkungan hidup sesuai SPM Pengendalian Lingkungan Hidup; c. penilaian pengukuran kinerja SPM Pengendalian Lingkungan Hidup pada satuan kerja terkait; d. pengkoordinasian penyusunan laporan penyelenggaraan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup. Pasal 14 Sekretaris Daerah bertanggung jawab atas pengawasan umum penerapan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup. Pasal 15 (1) Untuk kepentingan pengawasan dan evaluasi teknis pelaksanaan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup dapat dibentuk Tim Evaluasi 9

(3) Tim Evaluasi dapat melakukan survey kepuasan masyarakat terhadap hasil pelaksanaan SPM Pengendalian Lingkungan Hidup; (4) Tim Evaluasi melakukan monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan terhadap kinerja satuan kerja sesuai SPM Pengendalian Lingkungan Hidup yang ditetapkan dan melaporkan hasilnya kepada Walikota. Pasal 16 Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 menyampaikan laporan pencapaian kinerja pelayanan secara umum sesuai bidang SPM Pengendalian Lingkungan Hidup kepada Walikota dan selanjutnya melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Departemen teknis melalui Gubernur Jawa Barat. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor. Diundangkan di Bogor pada tanggal 22 Desember 2006 SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR, Ditetapkan di Bogor pada tanggal 22 Desember 2006 WALIKOTA BOGOR, ttd DIANI BUDIARTO DODY ROSADI BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT DAERAH KOTA BOGOR Kepala Bagian Hukum, Ida Priatni 10

11