DEREGULASI Pelayanan DAN PENGATURAN Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal

dokumen-dokumen yang mirip
DEREGULASI PELAYANAN DAN PENGATURAN AGRARIA, TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM KEGIATAN PENANAMAN MODAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

REGULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERIAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERKEBUNAN

STANDAR PELAYANAN KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

TATA CARA PENETAPAN HAK GUNA USAHA KEMENTERIAN AGARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL DIT. PENGATURAN DAN PENETAPAN HAK TANAH DAN RUANG

2016, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembar

SURAT EDARAN NOMOR 9/SE/X/2017

1. Umum. 2. Maksud dan Tujuan

PEMOHON MENGAJUKAN PERMOHONAN TERTULIS DITUJUKAN KEPADA KADISBUNSU

PELAYANAN ONLINE PERTANAHAN DAN PERALIHAN HGB TERTENTU DI WILAYAH TERTENTU

FORMAT PERMOHONAN HAK GUNA USAHA

(Surat Persetujan Penerbitan Benih Kelapa Sawit)

2 bidang pertanian secara transparan, terukur, perlu menetapkan syarat, tata cara, dan standar operasional prosedur dalam pemberian rekomendasi teknis

KEMUDAHAN BERUSAHA (EASE OF DOING BUSINESS) REGISTERING PROPERTY KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN DAN PENGATURAN PERTANAHAN

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : P.14/Menlhk-II/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 26/Permentan/HK.140/4/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Checklist Persyaratan Rekomendasi Perolehan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atau Hak Lainnya diatas bidang tanah Hak Pengelolaan Lahan

FORMAT SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN TENTANG PENETAPAN LOKASI PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PAKET KEBIJAKAN PEREKONOMIAN TAHAP II TGL. 29 SEPTEMBER 2015

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Nega

Keterangan. Menunjukan dokumen asli. Fotokopi harus jelas dan mudah dibaca. Disusun sesuai urutan. Diberi Label

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

AKTA PERALIHAN & PENDAFTARAN BALIK NAMA DALAM PROGRAM PENGAMPUNAN PAJAK (TAX AMNESTY)

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata

PERATURAN BUPATI BERAU

BAB III FASILITAS PENANAMAN MODAL. Ada dua hambatan atau kendala yang dihadapi dalam menggerakkan

BAB V PENUTUP. API secara garis besar mengatur mengenai: mengimpor barang dalam satu section;

PEMANTAPAN TUGAS KEPALA DESA DALAM BIDANG ADMINISTRASI PERTANAHAN KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2016

2016, No menetapkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional tentang Penetapan Lahan Pertanian Pangan Berkelan

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

BAB I PENDAHULUAN. tanah sebagai lahan untuk memperoleh pangan. untuk pertanian, maupun perkebunan untuk memperoleh penghasilan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/9/2013 TENTANG PEDOMAN PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2017, No Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Restorasi Ekosistem atau Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri pada Hutan

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR 146/KPTS-II/2000 TENTANG

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA AGRARIA/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BUPATI KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG IZIN LOKASI

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUSAHAAN PERANTARA PEDAGANGAN PROPERTI (IUP4)

ANNEX II LIST OF AUDITED DOCUMENTS (IN BAHASA INDONESIA) DAFTAR DOKUMEN PERKEBUNAN

2015, No Usaha Tertentu dan/atau di Daerah-Daerah Tertentu; c. bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan hur

JUMLAH BIAYA BIAYA SATUAN NO TAHAPAN KEGIATAN SATUAN KETERANGAN. Persiapan

2016, No Tanah, perlu disesuaikan dengan perkembangan hukum, teknologi dan kebutuhan masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

1. Izin Usaha Perkebunan (IUP) URAIAN KOMPONEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BENTUK DAN ISI SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN SATUAN TUGAS FISIK DAN SATUAN TUGAS YURIDIS PRONA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

Disampaikan dalam Semiloka Refeleksi setahun nota kesepakatan bersama (NKB) Selasa, 11 November 2014 Hotel Mercure Ancol, Ancol Jakarta Baycity

FORMULIR ISIAN SURAT PERMOHONAN IZIN LOKASI PERPANJAGAN II

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BADAN PERTANAHAN NASIONAL DALAM MENERBITKAN SERTIFIKAT HAK MILIK TERHADAP PERWUJUDAN GOOD GOVERNANCE. 1. Pengertian Badan Pertanahan Nasional (BPN)

MENTERI KEHUTANAN, MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG IZIN LOKASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Kewenangan. Izin. Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

a. Ada kebutuhan tanah (pengadaan tanah) pihak lain yang belum memiliki tanah b. Pemilik Tanah tidak mau mengalihkan (menjual) hak atas tanahnya c.

2 kenyataannya masih ada, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; c. bahwa ha

BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 19 TAHUN 2017

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PENJUALAN LANGSUNG (SIUPL)

Administrasi Pajak pada Bisnis Properti / Real Estate

PAPARAN LATAR BELAKANG HASIL TELAHAN YURIDIS DRAF PERMENHUT SKEMA KHDTK PETA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2014

BAGAN ALIR PROSES KONVERSI, PENGAKUAN DAN PENEGASAN HAK KANTOR PERTANAHAN LOKET LOKET PEMBAYARAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA PERUBAHAN

2016, No Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur S

PERATURAN KEPALA BKPM NO. 5 TAHUN 2013 CHECK LIST IZIN USAHA JASA SURVEY (IUJS)

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Penanaman modal merupakan salah satu pendukung dalam meningkatkan

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Analisa dan Usulan Kegiatan Berdasarkan Fungsi Yang Diselenggarakan Direktorat Pemantauan dan Pembinaan Pertanahan

TATA CARA MEMPEROLEH HAK ATAS TANAH. Dosen: Dr. Suryanti T. Arief, SH., MKn., MBA

Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II dan III

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PEMBERIAN HAK GUNA USAHA DAN HAK GUNA BANGUNAN : PROSES, SYARAT-SYARAT, HAK DAN KEWAJIBAN

FORMAT SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR PERTANAHAN TENTANG PENETAPAN LOKASI PERCEPATAN PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

- 1 - B U P A TI B O L A A N G M O N G O N D O W U T A R A KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 96 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 11 7/26/17, 12:19 AM

Transkripsi:

DEREGULASI Pelayanan DAN PENGATURAN Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal Prof. Dr. Ir. Budi Mulyanto, M.Sc DIREKTUR JENDERAL PENGADAAN TANAH. KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/ BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PENDAHULUAN Sebagai bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi Pemerintah, Kementeria Agraria dan Tata Ruang telah melakukan deregulasi peraturan pelayanan dan pengaturan agraria, tata ruang dan pertanahan dalam kegiatan penanaman modal. Pelayanan agraria, tata ruang dan pertanahan di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BKPM dimaksudkan untuk memberi pelayanan kepada para investor yang mempunyai keinginan serius untuk melakukan investasi yang dapat meningkatkan kinerja ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja yang jumlahnya signifikan Pelayanan pertanahan diberikan bagi investor yang memerlukan tanah berikut mengurus legalitasnya

PERMEN ATR/BPN NOMOR 17 TAHUN 2015 Untuk mempercepat pelayanan pertanahan dalam rangka penanaman modal, Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal diganti dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 17 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kegiatan Penanaman Modal

POKOK-POKOK PENGATURAN jenis layanan persyaratan biaya waktu

JENIS PELAYANAN 1. Informasi KetersediaanTanah 2. PertimbanganTeknis Pertanahan 3. Pengukuran BidangTanah dan Kawasan 4. Penetapan Hak Atas Tanah 5. Pendaftaran Keputusan Hak AtasTanah 6. Pengelolaan Pengaduan

Dalam skema pelayanan 3 jam bagi investor di PTSP, desk kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberi pelayanan Informasi Ketersediaan Tanah Untuk mendapatkan pelayanan ini investor disyaratkan telah mempunyai : Akta pendirian Badan Hukum NPWP Ijin Investasi Yang proses pengurusannya dilakukan secara paralel dalam waktu 3 jam tersebut

Produk layanan Informasi Ketersediaan Tanah ini adalah Dokumen Informasi Booking Tanah yang akan akan digunakan dan dimanfaatkan untuk kegiatan investasi yang akan dilakukan Setelah mendapatkan dokumen informasi booking tanah, investor diberi waktu selama 14 hari untuk memenuhi persyaratan untuk mendapatkan jenis-jenis pelayanan pertanahan selanjutnya. Jika persyaratan tersebut tidak dipenuhi maka booking tanah otomatis batal

Syarat yang harus dipenuhi dalam waktu 14 hari, agar proses pelayanan pertanahan lainnya dapat dimohonkan adalah: Akta pendirian Badan Hukum NPWP Ijin Investasi Proposal rencana pengusahaan tanah yang di booking tersebut

Informasi Ketersediaan Tanah adalah informasi spasial dalam bentuk peta sketa lokasi yang diinginkan setelah dilakukan analisis dari berbagai informasi pertanahan dengan mempertimbangkan : Peta tataruang wilayah Peta Kawasan Hutan Peta Kemampuan tanah Peta pendaftaran tanah Namun belum mempertimbangkan : Ijin-ijin yang diterbitkan oleh pemerintan daerah Penguasaan/pemilikan tanah oleh masyarakat yang belum terdaftar Permasalahan sosial di tempat tersebut

PERCEPATAN PELAYANAN SETELAH TERBIT PERMEN 17/2015 No Jenis Pelayanan PerKa BPN 1/2010 PerMen 2/2015 Permen 17/2015 1 Informasi Ketersediaan Tanah Informasi peta (3 hari kerja) 7 hari kerja 3 jam, 14 hari melengkapi persyaratan 2 Pertimbangan Teknis Pertanahan 14 hari kerja 7 hari kerja 3 s/d 5 hari kerja 3 Pengukuran Bidang Tanah 12 s/d 30 hari kerja 10 s/d 30 hari kerja 2 s/d 20 hari kerja 4 Penetapan Hak Atas Tanah Pemberian HGU 38 s/d 138 hari kerja 30 s/d 90 hari kerja* 20 s/d 45 hari kerja Perpanjangan/Pembaharuan HGU 30 s/d 70 hari kerja 20 s/d 70 hari kerja* 7 s/d 14 hari kerja Pemberian HGB/Hak Pakai 38 s/d 97 hari kerja 20 /d 50 hari kerja* 20 s/d 30 hari kerja Perpanjangan/Pembaharuan HGB/ Hak Pakai 5 Pendaftaran Keputusan Hak Atas Tanah 30 s/d 97 hari kerja 20 s/d 50 hari kerja* 5 s/d 7 hari kerja Temasuk pada pelayanan penetapan hak Berdasarkan evaluasi dan pemeriksaan tanah Perhitungan jumlah hari kerja berdasarkan luas tanah yang dimohon 5 Hari Kerja 1 Hari Kerja

1. Informasi Ketersediaan Tanah tindak lanjut oleh pemohon 3 Jam 14 Hari Proses Permohonan Persyaratan: 3 jam : NPWP; Akta Pendirian; Ijin Investasi (didapatkan pada hari yang sama dalam pelayanan 3 jam) 14 hari : proposal rencana pengusahaan tanah

2. Pertimbangan Teknis Pertanahan Kelengkapan syarat oleh pemohon 200 Ha 3 Jam 3 Hari 3 Hari 5 Hari Proses Permohonan 200 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 3 hari): Identitas dan surat kuasa (bila dikuasakan); NPWP; Akta Pendirian; TDP; Proposal Rencana Pengusahaan Tanah; Sketsa lokasi tanah yang dimohon; Dasar Penguasaan Tanah (bila ada); SPPT PBB; Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan CSR; Surat Pernyataan kesanggupan membangun plasma (Akta)

3. Pengukuran Bidang Tanah Kelengkapan syarat oleh pemohon 200 Ha 3 Jam 5 Hari 15 Hari 20 Hari Proses Permohonan 200 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 5 hari): Syarat pada pelayanan PTP; Izin Lokasi (bila disyaratkan); Peta areal tanah yang dimohon; Bukti perolehan tanah/alas hak; Surat Pernyataan pemasangan tanda batas; Surat pernyataan tidak sengketa; Surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah

4. Pemberian Hak Guna Usaha Kelengkapan syarat oleh pemohon 200 Ha 3 Jam 5 Hari 20 Hari 45 Hari Proses Permohonan 200 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 5 hari): Syarat pada pelayanan pengukuran bidang tanah dan kawasan; Peta bidang; Rekapitulasi PerolehanTanah beserta petanya; Izin dari dinas terkait (izin usaha, pelepasan kawasan hutan); Persetujuan penanaman modal; Keterangan status kawasan; Risalah Panitia B; Perjanjian kemitraan; Peta luas dan letak kemitraan; Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan CSR; Surat Pernyataan kesanggupan membangun plasma-akta

5. Perpanjangan/Pembaharuan Hak Guna Usaha Kelengkapan syarat oleh pemohon 200 Ha 3 Jam 3 Hari 7 Hari 14 Hari Proses Permohonan 200 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 3 hari): Hasil evaluasi pengelolaan HGU; Hasil pemeriksaan lapangan; Melengkapi persyaratan jika ada perubahan data

6. Pemberian Hak Guna Bangunan/ Hak Pakai Kelengkapan syarat oleh pemohon 15 Ha 3 Jam 5 Hari 20 Hari 30 Hari Proses Permohonan 15 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 5 hari): Peta bidang; Persetujuan penanaman modal; Keterangan status kawasan hutan; Keterangan status kawasan pertambangan; Keterangan bebas garapan masyarakat; Surat pernyataan tanah-tanah yang dipunyai; SSP/PPh

7. Perpanjangan/Pembaharuan Hak Guna Bangunan/Hak Pakai Kelengkapan syarat oleh pemohon 15 Ha 3 Jam 3 Hari 5 Hari 7 Hari Proses Permohonan 15 Ha Persyaratan (dilengkapi dalam 3 hari): Hasil evaluasi pengelolaan HGB/HP; Hasil pemeriksaan lapangan; Melengkapi persyaratan jika ada perubahan data

8. Penerbitan Sertipikat Kelengkapan syarat oleh pemohon 3 Jam 1 Hari 1 Hari Proses Permohonan Persyaratan (dilengkapi dalam 1 hari): Asli SK Pemberian Hak Atas Tanah; SPPT PBB; BPHTB; Asli bukti alas hak

TERIMA KASIH