PEMELIHARAAN TANAMAN BAWANG MERAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENGAIRAN BAWANG MERAH

Teknik Budidaya Kubis Dataran Rendah. Untuk membudidayakan tanaman kubis diperlukan suatu tinjauan syarat

Teknik Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan Input Rendah Berbasis Teknologi Mikrobia PGPR

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PROGRAM STUDI HORTIKULTURA JURUSAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PENYIAPAN LAHAN. Oleh : Juwariyah BP3K Garum

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

BAB III METODE PENELITIAN. Ciparay, pada ketinggian sekitar 625 m, di atas permukaan laut dengan jenis tanah

METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Pemeliharaan merupakan pekerjaan yang terakhir. Keberhasilan pembuatan taman menunjukkan keberhasilan pemeliharaan taman dan sebaliknya.

Sumber : Manual Pembibitan Tanaman Hutan, BPTH Bali dan Nusa Tenggara.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Teknik Budidaya Singkong Mekarmanik Teknologi MiG-6PLUS

MATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

PEMBAHASAN. Budidaya Bayam Secara Hidroponik

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

III. BAHAN DAN METODE. September 2016 di rumah kasa Growth Center Kopertis Wilayah 1 Sumut-Aceh

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

3. METODE DAN PELAKSANAAN

adalah praktek budidaya tanaman untuk benih

PASCA PANEN BAWANG MERAH

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan, di daerah Ketep, kecamatan

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

BAB III. METODE PENELITIAN

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BUDIDAYA BAWANG MERAH DI LAHAN KERING

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015

BAB III. METODE PELAKSANAAN. Tlasih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dengan ketinggian 600

BUDI DAYA. Kelas VII SMP/MTs. Semester I

BAB III TATA PELAKSANAAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas akhir Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan pada lahan yang bertempat pada Di Dusun

III. MATERI DAN METODE. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

BUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse Jurusan Bioloi Fakultas Sains dan

TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Subhan dkk. (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan vegetatif dan generatif pada

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian

III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. C. Rancangan Penelitian dan Analisis Data

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU

TEKNOLOGI PRODUKSI TSS SEBAGAI ALTERNATIF PENYEDIAAN BENIH BAWANG MERAH

PROPOSAL PENELITIAN. PENGGUNAAN BUNGA MATAHARI MEKSIKO (Tithonia diversifolia) SEBAGAI PUPUK HIJAU PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L.

Tugas Mata Kuliah TBT Sayur dan Tanaman Hias BUDIDAYA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

III. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

Transkripsi:

PEMELIHARAAN TANAMAN BAWANG MERAH Oleh : Juwariyah BP3K Garum Indikator Keberhasilan : Setelah selesai mempelajari pokok bahasan ini peserta diharapkan mampu : a. Menjelaskan kembali penyulaman tanaman bawang merah b. Menjelaskan kembali penyiangan tanaman bawang merah c. Menjelaskan kembali penggemburan tanah/pendagiran tanaman bawang merah A. Penyulaman Seringkali benih yang telah ditanam tidak tumbuh 100 % di lapangan. Untuk mempertahankan agar populasi per hektar optimal perlu dilakukan penyulaman. Penyulaman juga dilakukan terhadap pertanaman yang pertumbuhannya tidak bagus dan terserang penyakit. Untuk mengganti tanaman yang kurang baik, maka dilakukan penyulaman. Penyulaman dilakukan pada tanaman yang pertumbuhan tidak sehat, diganti dengan benih baru yang umurnya hampir sama. Penyulaman dapat dilakukan sebelum tanaman berumur 7 hari yakni berkisar 2 3 hari tanaman mulai tumbuh tunas baru. Benih bawang merah yang digunakan untuk sulaman merupakan benih cadangan yang telah disiapkan bersamaan dengan benih produksi. Penyulaman dilakukan dengan cara mencabut tanaman yang mati / kurang baik tumbuhnya dan ganti dengan tanaman baru pada lubang yang sama. Jika setelah berumur 10 hari masih ada tanaman yang mati, baik karena hama maupun penyakit, kita perlu menyulam atau mengantinya. Penyulaman saat tanaman berumur lebih dari 2 minggu akan menghasilkan tanaman yang tidak seragam, baik umur maupun waktu panennya, sehingga akan menyulitkan perawatannya. Benih bawang merah yang berupa umbi yang kita tanam dilahan tidak semuannya dapat tumbuh sempurna. Bahkan kadang 1

kadang ada yang mati. Hal ini selain diakibatkan cara penanaman yang tidak benar, juga diakibatkan faktor sinar matahari yang terlalu panas, hujan yang terlalu besar atau serangan hama dan penyakit. Gambar 1. Penyulaman B. Penyiangan Penyiangan pertama dilakukan umur 7-10 HST dan dilakukan secara mekanik untuk membuang gulma atau tumbuhan liar yang kemungkinan dijadikan inang hama ulat bawang. Pada saat penyiangan dilakukan pengambilan telur ulat bawang. Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-35 HST dilanjutkan pendagiran, pembumbunan dan perbaikan bedengan yang rusak. Penyiangan tanaman bawang merah dengan cara manual dilakukan sesuai keadaan gulma di lapangan, yaitu antara satu sampai dua kali penyiangan, dan umumnya dilakukan sebelum aplikasi pemupukan. Setelah dilakukan penyiangan gulma dilakukan dengan perbaikan bedengan dengan melakukan pemopokan/ pemeleman bedengan tanam pada saat tanaman umur 30-40 hari. Penyiangan pertama dilakukan dengan cara mekanik untuk membuang gulma atau umbuhan liar yang kemungkinan dijadikan inang hama ulat bawang. Pada saat penyiangan dilakukan pengambilan telur ulat bawang tanaman bawang merah harus disiram 2

setiap hari sampai daun pertama tumbuh. Penyiraman dilakukan dua kali sehari yakni pada pagi dan sore hari. Penyiraman baru dapat dilakukan sehari sekali jika tanaman bawang merah sudah berumur 50 hari. Ketika menyiram tanaman bawang merah sebaiknya tidak terlalu basah, karena mengakibatkan tanah bisa menjadi padat dan berdampak pada terganggunya pertumbuhan tanaman, serta terjadinya pembusukan. Gambar 4. Penyiangan secara manual 3

Gambar 5. Penyiangan memakai alat C. Penggemburan tanah/pendangiran Dilakukan pendangiran, yaitu tanah di sekitar tanaman didangir dan dibumbun agar perakaran bawang merah selalu tertutup tanah. Selain itu bedengan yang rusak atau longsor perlu dirapikan kembali dengan cara memperkuat tepi-tepi selokan dengan lumpur dari dasar saluran 4

Seperti halnya tanaman-tanaman lain, bawang merah juga harus disiangi untuk membuang semua gulma. Penyiangan dengan cara mencabuti gulma dengan menggunakan tangan maupun alat bantu harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman bawang merah. Selama masa pertumbuhan bawang merah, penyiangan pada umumnya dilakukan dua kali. Penyiangan pertama ketika tanaman masih berumur 2 4 minggu, sedang penyiangan kedua dilakukan ketika tanaman berumur 5 6 minggu. Untuk frekuensi penyiangan sendiri tergantung pada pertumbuhan gulma. Gambar 6. Tanaman yang telah digemburkan D. Proses Pembelajaran 1. Bagi Penyuluh Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu mempelajari materi pemeliharaan tanaman bawang merah berdasarkan kompetensi dasar dan melakukan kegiatan pendampingan pada materi pemeliharaan bawang merah kemudian mampu merancang materi pemeiharaan bawang merah baik pada penyulaman, penyiangan, pengemburan tanah serta memilih metode dan media yang sesuai dengan kondisi wilayah peserta. 2. Bagi Petani Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan 5

mampu memahami dan menerapkan materi pemeliharaan bawang merah pada lahan usaha taninya dengan beberapa cara serta mampu mengaplikasikannya baik secara individu maupun kelompok. E. Rangkuman Populasi tanaman per hektar dapat dipertahankan secara optimal dengan dilakukannya penyulaman. Penyulaman dilakukan pada tanaman yang pertumbuhan tidak sehat, diganti dengan benih baru yang umurnya hampir sama. Penyulaman dapat dilakukan sebelum tanaman berumur 7 hari yakni berkisar 2 3 hari tanaman mulai tumbuh tunas baru. Benih bawang merah yang digunakan untuk sulaman merupakan benih cadangan yang telah disiapkan bersamaan dengan benih produksi. Penyulaman saat tanaman berumur lebih dari 2 minggu akan menghasilkan tanaman yang tidak seragam, baik umur maupun waktu panennya, sehingga akan menyulitkan perawatannya. Penyiraman tanaman bawang merah sangat diperlukan selama pertumbuhannya. Pada musim kemarau memerlukan penyiraman yang cukup, biasanya satu kali dalam sehari pada pagi atau sore hari, sejak tanam sampai menjelang panen. Penyiraman yang dilakukan pada musim hujan umumnya hanya ditujukan untuk membilas daun tanaman, yaitu untuk menurunkan percikan tanah yang menempel pada daun bawang merah. Pada awal pertumbuhan dilakukan penyiraman dua kali, yaitu pagi dan sore hari. Penyiraman pagi hari usahakan sepagi mungkin di saat daun bawang masih kelihatan basah untuk mengurangi serangan penyakit. Penyiraman sore hari dihentikan jika persentase tanaman tumbuh telah mencapai lebih 90 %. Pada fase pembentukan umbi yang perlu diperhatikan adalah pengairannya. Penyiangan pertama dilakukan umur 7-10 HST dan dilakukan secara mekanik untuk membuang gulma atau tumbuhan liar yang 6

kemungkinan dijadikan inang hama ulat bawang. Pada saat penyiangan dilakukan pengambilan telur ulat bawang. Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-35 HST dilanjutkan pendagiran, pembumbunan dan perbaikan bedengan yang rusak. Penyiangan tanaman bawang merah dengan cara manual dilakukan sesuai keadaan gulma di lapangan, yaitu antara satu sampai dua kali penyiangan, dan umumnya dilakukan sebelum aplikasi pemupukan. Setelah dilakukan penyiangan gulma dilakukan dengan perbaikan bedengan dengan melakukan pemopokan/ pemeleman bedengan tanam pada saat tanaman umur 30-40 hari. Pendangiran yaitu tanah di sekitar tanaman didangir dan dibumbun agar perakaran bawang merah selalu tertutup tanah. Selain itu bedengan yang rusak atau longsor perlu dirapikan kembali dengan cara memperkuat tepi-tepi selokan dengan lumpur dari dasar saluran F. Tugas Kerja 1. Penyulaman a. Amati tanaman bawang merah di wilayah binaan, perapa persen petani yang telah melakukan penyulaman pada tanaman bawang merah! b. Amati kapan petani binaan melakukan waktu penyulaman pada tanaman bawang merah! c. Identifikasi berapa persen serangan karena hama pada tanaman bawang merah yang akan dilakukan penyulaman! d. Identifikasi berapa persen serangan karena penyakit pada tanaman bawang merah yang akan dilakukan penyulaman! e. Identifikasi sistem penyulaman yang dilakukan petani dengan menggunakan umbi atau biji bawang merah! 2. Pengairan 7

a. Amati tanaman bawang merah di wilayah binaan, perapa persen petani yang telah melakukan pengairan pada tanaman bawang merah! b. Amati kapan petani binaan melakukan waktu pengairan pada tanaman bawang merah! c. Identifikasi berapa persen petani melakukan pengairan dengan menyiram pada tanaman bawang merah! d. Identifikasi berapa persen petani melakukan pengairan dengan mengelep pada tanaman bawang merah! e. Identifikasi sistem pengairan yang dilakukan petani dengan menggunakan irigasi tetas! 3. Penggemburan tanah/pendangiran a. Amati tanaman bawang merah di wilayah binaan, perapa persen petani yang telah melakukan pengemburan pada tanaman bawang merah! b. Amati kapan petani binaan melakukan waktu pengemburan pada tanaman bawang merah! c. Identifikasi berapa persen petani menggunakan alat mekanik pada tanaman bawang merah yang akan melakukan pengemburan! d. Identifikasi berapa persen petani menggunakan alat konvensional pada tanaman bawang merah yang akan dalam pengemburan! e. Identifikasi sistem pengemburan yang dilakukan petani dengan menggunakan mekanik atau konvensional! G. Evaluasi 1. Penyulaman 8

a. Penyulaman tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! b. Sebutkan tujuan dari melakukan penyulaman! c. Sebutkan keuntungan dan kerugian penyulaman pada penanaman bawang merah! d. Sebutkan cara penyulaman karena serangan hama dan serangan penyakit! e. Cara penyulaman tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! 2. Penyiangan a. Penyiangan tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! b. Sebutkan tujuan dari melakukan penyiangan! c. Sebutkan keuntungan dan kerugian penyiangan pada penanaman bawang merah! d. Sebutkan cara penyiangan terhadap jenis gulma berdaun lebar maupun berdaun sempit! e. Cara penyiangan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! 3. Penggemburan tanah/pendangiran a. Pengemburan tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! b. Sebutkan tujuan dari melakukan pengemburan! c. Sebutkan keuntungan dan kerugian pengemburan pada penanaman bawang merah! d. Sebutkan cara pengemburan dengan mekanik! e. Cara pengemburan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! 9

10

Kunci Jawaban Evaluasi a. Kunci Jawaban Evaluasi (Penyulaman) 1. Penyulaman tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! Penyulaman bisa dilakukan dengan menggunakan umbi bawang merah dan dengan biji umbi bawang merah, penyulaman dilakukan dengan menyemaikan dulu biji bawang merah maupun umbi bawang merah agar kelihatan tumbuh baru dilakukan penyulaman. 2. Sebutkan tujuan dari melakukan penyulaman! Tujuan dari penyulaman adalah agar populasi tanaman per luasan produksi meningkat. 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian penyulaman pada penanaman bawang merah! Keuntungan penyulaman adalah dari segi jumlah populasi tidak berkurang sehingga produksi bawang merah diharapkan meningkatkan pendapatan serta dari penampakan tanaman terlihat rata. Kerugian penyulaman adalah tenaga kerja yang dibutuhkan bertambah termasuk biaya. 4. Sebutkan cara penyulaman karena serangan hama maupun serangan penyakit! Penyulaman karena serangan hama bisa dilakukan dengan mengantikan langsung tanaman bawang merah pada tempat tumbuh semula, namun bila penyulaman karena serangan penyakit harus dilakukan pembersihan lahan atau bekas tanaman itu dengan eradikasi dan dibiarkan selama 1 musim tanam. 5. Cara penyulaman tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! Penyulaman bawang merah yang baik dilakukan pada pagi hari atau pada sore hari dengan prinsip jangan melakukan penyulaman pada siang hari. 11

b. Kunci Jawaban Evaluasi (Penyiangan) 1. Penyiangan tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! Penyiangan dengan mekanik dan manual 2. Sebutkan tujuan dari melakukan penyiangan! Untuk mengurangi persaingan unsur hara dengan tanaman yang tidak dikehendaki atau menghilangkan gulma yang menggangu tanaman. 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian penyiangan pada penanaman bawang merah! Keuntungan dari penyiangan adalah pertumbuhan tanaman tidak terganggu dengan tanaman liar sehingga nutrisi yang diambil oleh tananaman terpakai secara optimal. Kerugian penyiangan adalah apabila dalam penyiangan terlambat maka biaya yang dikeluarkan cukup tinggi disamping akan mengganggu tanaman itu sendiri. 4. Sebutkan cara penyiangan terhadap jenis gulma berdaun lebar maupun berdaun sempit! Penyiangan terhadap jenis gulma berdaun lebar cukup dengan mencabut atau memotong sedangkan jenis gulma berdaun sempit harus dilakukan eradikasi secara total. 5. Cara penyiangan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! Penyiangan bisa dilakukan sepanjang tanaman tidak terganggu dan bisa dilakukan sepanjang hari. d. Kunci Jawaban Evaluasi (Pengemburan) 1. Pengemburan tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan berbagai cara sebutkan! Pengemburan tanaman bawang merah dapat dilakukan dengan mekanik dan manual. 2. Sebutkan tujuan dari melakukan pengemburan! Agar kondisi lingkungan mikro tanamam tetap terjaga kesuburannya, sehingga memudahkan pertumbuhan akar dan umbi bawang merah. 12

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian pengemburan pada penanaman bawang merah! Keuntungan dari pengemburan tanah adalah haril yang didapat dari produksi bawang merah meningkat karena bawang merah saat reproduksi mengalami perubahan yang baik. Kerugian dari pengemburan tanaman adalah saat pengemburan tanah terlabat akan mengalami peningkatan pada jumlah biaya atau ongkos yang dikeluarkan. 4. Sebutkan cara pengemburan dengan mekanik! Pengemburan dengan cara mekanik adalah mengemburkan kiri dan kanan batang bawang merah dengan menggunakan alat mesin pendagir. 5. Cara pengemburan tanaman bawang merah yang baik dilakukan kapan! Cara pengemburan tanaman bawang merah sebaiknya dilakukan pada saat tanaman belum membentuk umbi, artinya tanaman bisa dilakukan sekitar umur 15 30 hari setelah tanam. 13