LAPORAN TAHUNAN IAIN WALISONGO TAHUN 2011

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Institut Agama Islam Negeri. Walisongo. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

2016, No Islam Negeri Batusangkar menjadi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar dan untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan pada Institut A

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 05/IT3/KU/2012 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

LAKIP Universitas Negeri Malang 2015 KATA PENGANTAR

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3.

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) TAHUN 2013

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lemba

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Tabel 2. Tugas Pokok dan Fungsi Generik Unit dan Unit di Undana No Nama. Generik Unit 1 Pimpinan institusi

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 03/IT3/KU/2013 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

2 pendidikan tinggi harus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan pera

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

2016, No Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Menteri Keuangan dapat menetapkan pola pengelolaan k

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 09/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN SUSUNAN PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PAGU ANGGARAN DAFTAR

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB 7 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN REKOMENDASI. sebelumnya. Selain itu juga dipaparkan keterbatasan penelitian dan rekomendasi.

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

PEDOMAN BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS) TAHUN 2014

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM MADURA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 16/I3/KU/2011 Tentang PERUBAHAN PAGU ANGGARAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Kebijakan Anggaran Tahun 2016 UIN JAKARTA. 18 Februari 2016

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

LAPORAN KEMAJUAN PERKEMBANGAN PROGRAM/KEGIATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI INTELIJEN NEGARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2007 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMUM PADA UNIVERSITAS LAMPUNG

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Pada tanggal 4 Juli 1952, di hadapan Notaris Soetan Pane Paruhum di Medan

2017, No Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Neg

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Rencana Kinerja Undana ditampilkan pada table berikut ini :

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KATA PENGANTAR. Terselenggaranya Kepemerintahan yang baik (Good Goverment) telah

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

MEMUTUSKAN: PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK BANGKA BELITUNG

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Revisi ke 07 Tanggal : 24 Desember 2013

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun

FORMULIR 2 : RENCANA PENCAPAIAN HASIL (OUTCOME) UNIT ORGANISASI TAHUN ANGGARAN : 2015

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2012, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

KURIKULUM PROGRAM STUDI S.1 MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG TAHUN AKADEMIK

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 97 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI PERKERETAAPIAN INDONESIA MADIUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

LAPORAN TAHUNAN IAIN WALISONGO TAHUN 2011 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG Jl. Walisongo No. 3-5 Phone (024) 7604554, Fax (024) 7601293 Semarang 50185 Email Persinfo: persinfo_iain@co.id; persinfo@plasa.com; persinfows@gmail.com C:\Users\cahmboyolali\AppData\Local\Temp\1. Cover laporan_48c2f2.docx

DAFTAR ISI LAPORAN TAHUNAN IAIN WALISONGO TAHUN 2011 Halaman BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan...... 1 B. Sasaran...... 1 C. Capaian... 1 D. kendala dan langkah antisipatif... 2 BAB II PROFIL IAIN WALISONGO A. Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi... 3 B. Visi dan Misi...... 6 BAB III PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN A. Program dan Kegiatan... 7 B. Anggaran...... 11 BAB IV CAPAIAN KINERJA A. Realisasi Anggaran... 13 B. Capaian Kinerja.... 14 BAB V KEGIATAN MONUMENTAL A. Bidang Akademik dan Kemahasiswaan... 16 B. Bidang Pengabdian Masyarakat... 16 C. Bidang Penelitian... 16 D. Bidang Sarana Prasarana Fisik... 17 BAB VI KENDALA DAN SOLUSI A. Kendala...... 18 B. Solusi...... 19 BAB VII PENUTUP... 20 Lampiran : 1. Keuangan 2. Indikator Kinerja Utama 3. Foto-foto kegiatan. --- ooo 0 ooo --- C:\Users\cahmboyolali\AppData\Local\Temp\1. Cover laporan_48c2f2.docx

BAB I PENDAHULUAN A. Tujuan IAIN Walisongo Tujuan IAIN Walisongo Semarang berdasarkan statuta nomor 1. Meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan peran lembaga dalam berpartisipasi melakukan pemberdayaan kemasyarakatan; 2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta efisiensi dan efektifitas pengelolaan keuangan; 3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pelayanan yang berkesainambungan; 4. Meningkatkan profesionalitas dan produktifitas pegawai. B. Sasaran Sasaran yang ditetapkan oleh IAIN pada tahun 2011 ini adalah sebagai berikut: 1. 2132. Meningkatnya akses, mutu dan daya saing pendidikan Islam 2. 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu 3. 2134. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah 4. 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam C. Capaian Capaian pelaksanaan anggaran IAIN Walisongo berdasarkan laporan realisasi anggaran belanja negara adalah sebesar Rp. 122.252.035.965,- atau sebesar 84,97 persen dari yang dianggarkan dalam DIPA termasuk APBNP sebesar Rp. 143.881.909.000,-. Informasi neraca tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas kementerian negara/lembaga tahun ini dijelaskan bahwa nilai aset adalah sebesar Rp. 355.875.985.357,- dan kewajiban sebesar Rp. 5.851.697.509,- adalah kas lainnya dan setara kas, sehingga ekuitas dana IAIN Walisongo tahunan adalah sebesar Rp. 350.024.287.858,-. Penerimaan PNBP yang menjadi bagian dari penerimaan BLU terealisasikan sebesar 69,05 % yakni sebesar Rp. 17.967.963.630,- dari target penerimaan yang telah Tahunan 2011 1

direvisi sebesar Rp. 26.020.272.000,-. Sedangkan pada capaian pelaksanaan kegiatan, capaian per unit kerja rata-rata lebih dari seratus persen. D. Kendala dan Langkah Antisipatif Kendala utama dalam pelaksanaan anggaran tahun ini adalah proses perencanaan anggaran yang terlalu lama mulai dari penghematan sampai dengan APBN-P, sehingga pada bulan Oktober baru bisa selesai proses penyusunan DIPA satuan kerja. Proses ini mengakibatkan kegiatan-kegiatan pelelangan menjadi terhambat dan serapan anggaran menjadi tidak maksimal. Langkah antisipatif pada tahun mendatang proses penyusunan anggaran lebih cepat sehingga pada bulan Agustus sudah selesai proses perencanaan anggaran dan APBN-P. Langkah koordinatif dan monitoring evaluasi kegiatan pada unit-unit satker IAIN menjadi prioritas lembaga sehingga keadaan terakhir dalam pelaksanaan anggaran dapat terlaksana secara komprehensip dan tidak ada pelaksanaan kegiatan yang tidak dilaksanakan. Kelambatan dalam proses pelaksanaan pencairan anggaran yang bersumber dari BLU sebisa mungkin dapat diperbaiki pada tahun mendatang. Oleh karena itu perlu terus dikembangkan pemahaman pelaksana keuangan mengenai sistem BLU. Sehingga terwujud kebijakan-kebijakan mengenai standar operasional untuk pencairan anggaran dan pelaksanaan anggaran. Sehingga pemahaman pelaksanaan anggaran yang berbasis Badan Layanan Umum beserta fleksibilitasnya dapat terwujud dengan baik. 2

BAB II PROFIL IAIN WALISONGO A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 1. Tugas pokok IAIN Walisongo adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesi dalam bidang ilmu keislaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing tinggi, dan bermanfaat bagi masyarakat; b. Melakukan penelitian dalam bidang ilmu keislaman dan ilmu lain yang terkait, dalam rangka menghasilkan hasil penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau pemecahan masalah di masyarakat; dan c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menyumbangkan manfaat hasil pendidikan dan penelitian. 2. Fungsi Fungsi IAIN Walisongo sebagaimana disebutkan dalam statuta adalah sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan dan perencanaan program; b. Penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengembangan ilmu keislaman dan seni, serta pengabdian kepada masyarakat; c. Pembinaan sivitas akademika serta hubungan akademis ilmiah dan sosial sesuai dengan lingkungannya; d. Pelaksanaan kerjasama institut dengan perguruan tinggi dan/atau lembagalembaga lain dalam dan luar negeri; dan e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan administratif. 3. Struktur Organisasi IAIN Walisongo Semarang Sesuai dengan keputusan Menteri Agama RI nomor 66 Tahun 2011 tentang Statuta IAIN Walisongo Semarang, susunan organisasi institute terdiri atas unsurunsur sebagai berikut: a. Rektor dan Pembantu Rektor; b. Senat Institut; 3

c. Dewan Pengawas; d. Dewan Penyantun; e. Pelaksana Akademik 1) Fakultas: Dakwah, Syari ah, Tarbiyah, Ushuluddin; 2) Pascasarjana; 3) Lembaga Penelitian; 4) Lembaga Pengabdian Masyarakat; f. Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK) g. Satuan Pemeriksa Intern h. Unit Pelaksana Teknis (UPT) terdiri atas: 1) Perpustakaan; 2) Pusat Komputer; 3) Pusat Bahasa dan Budaya; dan 4) Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan i. Unit Bisnis j. Lembaga Non Struktural Adapun bagan struktur organisasi adalah sebagai berikut: 4

STRUKTUR ORGANISASI IAIN WALISONGO SENAT INSTITUT DEWAN PENYANTUN REKTOR DEWAN PENGAWAS PR. I PR. II PR.III Biro Administrasi Umum, Akademik & Kemahasiswaan Satuan Pemeriksa Intern PPMA Unit Bisnis Bag. Akademik & Kmhs Bag. Perenc. & Sis. Info Bag. Keuangan Bag. Kepegawaian Bag. PRT Bag.Adm. Bina PTAIS LEMLIT LPM PUSKOM PBB Perpustakaan Laboratorium Lembaga Non Struktural Fakultas Dakwah Fakultas Syari ah Fakultas Tarbiyah Fakultas Ushuluddin Program Pascasarjana Tahunan 2011 5

B. Visi dan Misi 1. Visi IAIN Walisongo ialah Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Multidisipliner Yang Unggul dan Kompetitif. 2. Misi IAIN Walisongo adalah: a. Menyelenggarakan pendidikan ilmu-ilmu keislaman yang memiliki keunggulan dan daya saing internasional; b. Mengembangkan riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat; c. Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat; d. Menyediakan pelayanan pendidikan dalam rangka mengantarkan mahasiswa menjadi ahli ilmu-ilmu keislaman yang memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, kemuliaan akhlaq, keluasan ilmu, intelektual dan kemantapan professional; e. Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder. Tahunan 2011 6

BAB III PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN A. Program dan Kegiatan Program IAIN Walisongo Semarang sesuai dengan tugas pokok Institut adalah melaksanakan tugas Kementerian Agama pada bidang Pendidikan Islam, yakni Program Pendidikan Islam dengan kode 025.04.07. Kegiatan yang dilaksanakan adalah: 2132. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tinggi Islam. Indikatornya adalah: 01. Mahasiswa PTAI yang berdaya saing. 02. Pendidikan Tinggi Islam yang bermutu 06. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis program yang bermutu 07. Sarana prasarana pendidikan tinggi yang memenuhi standar 08. Penelitian yang bermutu. 09. Pemberdayaan kopertais 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Pendidikan Tinggi Islam Bermutu. 01. Mahasiswa miskin yang menerima beasiswa. 2134. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah. 01. Pendidik dan tenaga kependidikan PTAI yang bermutu. 07. Guru Madrasah yang mempunyai kualifikasi. 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam. 01. Layanan perkantoran. 02. Dokumen manajemen dan administrasi. 04. Pembinaan kelembagaan Pendidikan Islam. Adapun relevansi kegiatan dan indicator kegiatan tersebut dengan visi misi adalah sebagai berikut: 7

TABEL RELEVANSI KEGIATAN DENGAN VISI DAN MISI IAIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2011 Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Multidisipliner Visi Misi Kegiatan Indikator Yang Unggul dan Kompetitif Menyelenggarakan pendidikan ilmuilmu keislaman yang memiliki keunggulan dan daya saing internasional Menyelenggarakan pendidikan ilmuilmu keislaman yang memiliki keunggulan dan daya saing internasional Mengembangkan pola pemberdayaan masyarakat Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder Mengembangkan 2132. Meningkatnya akses, mutu dan daya saing pendidikan Islam 2132.01. Mahasiswa PTAI yang berdaya saing 2132.02. Pendidikan Tinggi Islam yang bermutu 2132.06. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis program yang bermutu 2132.07. Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi yang memenuhi standar 2132.08. Penelitian yang bermutu 8

Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Multidisipliner Visi Misi Kegiatan Indikator Yang Unggul dan Kompetitif riset ilmu-ilmu keislaman yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder Menyediakan pelayanan pendidikan dalam rangka mengantarkan mahasiswa menjadi ahli ilmu-ilmu keislaman yang memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, kemuliaan akhlaq, keluasan ilmu, intelektual dan kemantapan professional 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu Menjadi Pusat Menyediakan 2134. Peningkatan Mutu dan 2132.09. Pemberdayaan Kopertais 2133.01. Mahasiswa miskin yang menerima beasiswa 2134.01. Pendidik dan Tenaga 9

Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Multidisipliner Visi Misi Kegiatan Indikator Yang Unggul dan Kompetitif Menjadi Pusat Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman Multidisipliner Yang Unggul dan Kompetitif pelayanan pendidikan dalam rangka mengantarkan mahasiswa menjadi ahli ilmu-ilmu keislaman yang memiliki kemantapan aqidah, kedalaman spiritual, kemuliaan akhlaq, keluasan ilmu, intelektual dan kemantapan professional Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam Kependidikan PTAI yang bermutu 2134.07. Guru Madrasah yang mempunyai kualifikasi 2135.01. Layanan Perkantoran 10

Visi Misi Kegiatan Indikator akademika dan stakeholder Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder Mengembangkan tata pengelolaan institut berdasarkan manajemen professional dalam rangka mencapai kepuasan civitas akademika dan stakeholder 2135.02. Dokumen Manajemen dan Administrasi 2135.04. Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Islam B. Anggaran Alokasi anggaran yang dilaksanakan di IAIN Walisongo semarang meliputi anggaran yang bersumber dari Badan Layanan Umum (BLU) dan dari Ru piah Murni. (RM) Pagu awal yang direncanakan adalah sebesar Rp. 104.137.625.000,- terdiri dari RM sebesar Rp. 85.570.287.000,- dan BLU sebesar Rp. 18.567.338.000,-. Pada pagu APBNP anggaran dari RM menjadi sebesar Rp. 117.861.673.000,- dan BLU sebesar Rp. 26.020.272.000,-. Sehingga jumlah total pagu setelah APBNP sebesar Rp. 143.881.909.000,-. Secara rinci alokasi per kegiatan dapat dipaparkan sebagai berikut: 11

Kegiatan Indikator Pagu awal Pagu APBNP 2132. Meningkatnya akses, mutu dan daya saing pendidikan Islam 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu 2134. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam 2132.01. Mahasiswa PTAI yang berdaya saing 14.395.993.000 18.779.519.000 2132.02. Pendidikan Tinggi Islam yang bermutu 1.723.737.000 2.393.062.000 2132.06. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis program yang bermutu 1.328.900.000 1.428.900.000 2132.07. Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi yang memenuhi standar 14.943.080.000 46.943.163.000 2132.08. Penelitian yang bermutu 1.235.710.000 1.685.710.000 2132.09. Pemberdayaan Kopertais 500.000.000 1.000.000.000 2133.01. Mahasiswa miskin yang menerima beasiswa 2.155.200.000 2.395.200.000 2134.01. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTAI yang bermutu 12.010.000.000 14.641.350.000 2134.07. Guru Madrasah yang mempunyai kualifikasi 10.626.000.000 10.626.000.000 2135.01. Layanan Perkantoran 43.843.030.000 42.643.030.000 2135.02. Dokumen Manajemen dan Administrasi 482.675.000 482.675.000 2135.04. Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Islam 893.300.000 863.300.000 Jumlah 104.137.625.000 143.881.909.000 12

BAB IV CAPAIAN KINERJA A. Realisasi Anggaran Realisasi anggaran masing-masing sub kegiatan pada program dan kegiatan yang dilaksanakan IAIN Walisongo Tahun 2011 adalah sebagai berikut: Kegiatan Indikator Pagu APBNP Realisasi % 2132.01. Mahasiswa 18.779.519.000 11.792.691.830 62,80 PTAI yang berdaya saing 2132. Meningkatnya akses, mutu dan daya saing pendidikan Islam 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu 2134. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2132.02. Pendidikan Tinggi Islam yang bermutu 2132.06. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis program yang bermutu 2132.07. Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi yang memenuhi standar 2132.08. Penelitian yang bermutu 2132.09. Pemberdayaan Kopertais 2133.01. Mahasiswa miskin yang menerima beasiswa 2134.01. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTAI yang bermutu 2134.07. Guru Madrasah yang mempunyai kualifikasi 13 2.393.062.000 1.849.069.525 77,27 1.428.900.000 1.379.186.000 96,52 46.943.163.000 36.104.370.075 76,91 1.685.710.000 1662594700 98,63 1.000.000.000 795.363.500 79,54 2.395.200.000 2.395.200.000 100,00 14.641.350.000 12.874.365.700 87,93 10.626.000.000 10.114.786.240 95,19

Kegiatan Indikator Pagu APBNP Realisasi % 2135.01. Layanan 42.643.030.000 42.415.739.625 99,47 Perkantoran 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam 2135.02. Dokumen 482.675.000 288.317.925 59,73 Manajemen dan Administrasi 2135.04. Pembinaan 863.300.000 605.518.950 70,14 Kelembagaan Pendidikan Islam Jumlah 143.881.909.000 122.277.204.070 84,98 B. Capaian Kinerja Berdasarkan target yang ditetapkan, realisasi Realisasi anggaran masingmasing sub kegiatan pada program dan kegiatan yang dilaksanakan IAIN Walisongo Tahun 2011 adalah sebagai berikut: Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 2132. 2132.01. Mahasiswa 800 mhs 1.286 mhs 160,75 Meningkatnya akses, mutu dan daya saing pendidikan Islam PTAI yang berdaya saing Januari: 327 Juli: 959 2132.02. Pendidikan 1 Lembaga 1 Lembaga 100,00 Tinggi Islam yang bermutu 2132.06. Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis program yang bermutu 2 Dokumen 2 Dokumen 100,00 2132.07. Sarana Prasarana Pendidikan Tinggi yang memenuhi standar 2132.08. Penelitian yang bermutu 10 Unit 20 Unit Paket pengadaan dari APBNP 45 122 Terdiri dari: BLU 62, RM 60. APBNP 22 200,00 271,11 14

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % 2132.09. 1 Lembaga 1 Lembaga 100,00 Pemberdayaan Kopertais 2133. Penyediaan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam Bermutu 2133.01. Mahasiswa miskin yang menerima beasiswa 1.796 Mahasiswa 1.812 Mahasiswa Terdiri dari: 1.796 S1 dan 100,89 2134. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah 2135. Dukungan Manajemen dan Pelaksanan Tugas Teknis Lainnya Ditjen Pendidikan Islam 2134.01. Pendidik dan Tenaga Kependidikan PTAI yang bermutu 2134.07. Guru Madrasah yang mempunyai kualifikasi 2135.01. Layanan Perkantoran 2135.02. Dokumen Manajemen dan Administrasi 2135.04. Pembinaan Kelembagaan Pendidikan Islam 16 Mhs S2 6.005 Orang 6.004 Orang Yang lulus 5.852 orang 99,98 1.771 Guru 1.748 Guru 98,70 12 Bulan 12 Bulan 100,00 2 Dokumen 2 Dokumen 100,00 10 Kegiatan 10 Kegiatan 100,00. 15

BAB V KEGIATAN MONUMENTAL A. Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Bidang akademik dan kemahasiswaan pada tahun ini dilaksanakan kegiatan seminar nasional berkaitan dengan kebutuhan IAIN menuju UIN yang dilaksanakan di Aula kampus 3. Bidang kemahasiswaan dalam pelaksanaan Pioner tahun ini di Watampone Sulawesi selatan mengirimkan tim sebanyak 28 orang dan IAIN mendapatkan juara ketiga. B. Bidang Pengabdian Masyarakat Pengabdian Masyarakat dilakukan melalui kegiatan yang bersifat rutinitas berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan kegiatan prioritas le mbaga. Pada kegiatan ini patut mendapat apresiasi yang signifikan. Diantaranya adalah kegiatan Gerdu Kempling yang merupakan kerjasama Pemerintah Kota Semarang dengan beberapa perguruan tinggi termasuk didalamnya adalah IAIN Walisongo Semarang dalam mengelola dana Corporat Social Responsibility (CSR) dari Bank BRI. Kegiatan ini berada di desa Karangmalang. Desa binaan juga merupakan salah satu kegiatan pengabdian yang patut untuk terus ditingkatkan karena kesuksesannya dalam mengelola desa binaan tersebut. Diantaranya desa binaan di Desa Kangkung Kecamatan Mranggen berupa pengolahan limbah industri menjadi meubel dan di Desa Blimbing Kecamatan Boja yakni berupa ternak kambing yang sampai saat ini sudah berkembang biak menjadi 200 persen. C. Bidang Penelitian Bidang penelitian pada tahun ini direncanakan kegiatan yang berbeda dari penelitian-penelitian yang lalu. Yakni penelitian sosial keagamaan yang membahas masalah masalah pesantren, sekolah dan perguruan tinggi. Penelitian ini memiliki manfaat riil bagi masyarakat dan stake holder IAIN. 16

D. Bidang Sarana Prasarana Fisik Kegiatan monumental pada bidang ini, dari 24 paket pengadaan yang direncanakan dan sebagian berasal dari APBN-P, dapat diselesaikan dengan tepat yakni pembangunan tahap akhir gedung serbaguna kampus 3, pembangunan gedung laborat dan gedung kuliah di kampus 2, serta gedung interpreneurship di kampus 1. Dalam pengadaan barang antara lain pengadaan Tekhnologi Informasi, pengadaan meubelair, pengadaan alat pengolah data dan pengadaan genzet beserta rumah genzet serta pengadaan mobil operasional. 17

BAB VI KENDALA DAN SOLUSI A. Kendala Tahun 2011 adalah merupakan tahun yang sangat padat dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran di Kementerian Agama. Kebijakan pemerintah pusat pada awal tahun berupa penghematan sebesar 10 persen memaksa satuan kerja untuk memangkas program prioritas lembaga yakni bidang sarana prasarana. Akibatnya praktis pada awal tahun pelaksanaan anggaran terutama menyangkut pelelangan berhenti total, menunggu kepastian hasil penghematan. Pada bulan Juli barulah pagu penghematan selesai yakni sebesar Rp. 3.301.150.000,-. Selanjutnya pada bulan Agustus IAIN memperoleh penambahan APBNP sebesar Rp. 36.792.500.000,- sehingga praktis sampai dengan bulan Agustus proses pelelangan hanya sebatas yang tidak mendapat alokasi penghematan. Pada bulan Oktober baru selesai dokumen DIPA satker IAIN Walisongo. Kondisi ini mengakibatkan praktis pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pelaksanaan anggaran bidang sarana prasarana tidak bisa terserap dengan maksimal karena terkendala oleh waktu. Terutama adalah kegiatan-kegiatan fisik yang tidak memungkinkan dapat dilaksanakan antara lain pengadaan tambah daya listrik, pembangunan talud asrama, pengadaan alat laboratorium dan pengadaan barang BOP. Kurangnya koordinasi dan pengawasan antara pelaksana pengadaan dengan pimpinan atau sebaliknya juga mengakibatkan salah satu kegiatan yang telah direncanakan selama dua kali tidak dapat dilaksanakan, yakni pengadaan site plane kampus dan pembangunan talud asrama mahasiswa. Dalam pelaksanaan anggaran bidang keuangan, kurangnya pemahaman tentang pelaksanaan keuangan berbasis Badan Layanan Umum bagi pelaksana bidang keuangan mengakibatkan kelambatan dalam pelaksanaan pencairan anggaran yang bersumber dari BLU. Sehingga kebijakan-kebijakan mengenai standar operasional untuk pencairan anggaran dan pelaksanaan anggaran sampai dengan saat ini belum terwujud. 18

B. Solusi Bagi Kementerian Agama pusat, proses perencanaan anggaran yang terjadi pada tahun 2011 sangat melelahkan dalam pelaksanaan anggaran. Waktu yang terlalu lama dan proses akhir sampai dengan bulan Oktober mengakibatkan pelaksanaan anggaran tidak dapat terserap dengan maksimal. Oleh karena itu pada tahun mendatang diharapkan proses perencanaan anggaran lebih cepat sehingga pada bulan Agustus sudah selesai dokumen DIPA dan satker bisa melaksanakan kegiatan dengan optimal. Monitoring dan evaluasi untuk proses pelaksanaan anggaran sesuai dengan rencana anggaran menjadi prioritas lembaga sehingga capaian tiap-tiap unit kerja bisa dipantau secara komprehensip. Pemahaman pelaksana anggaran khususnya bagi pelaksana keuangan menjadi prioritas lembaga untuk terus ditingkatkan dan disebarluaskan bagi seluruh unit. Disamping itu penyusunan standar baku pelaksanaan anggaran perlu diwujudkan oleh lembaga sesegera mungkin. Kegiatan-kegiatan yang bukan bagian dari pelaksanaan keuangan sebisa mungkin dikembalikan kepada tugas pokok dan fungsi tiap-tiap bagian dan sub bagian sehingga pelaksana keuangaan menjadi fokus untuk mengatasi masalah-masalah dan proses keuangan. 19

BAB VII PENUTUP tahunan ini disusun berdasarkan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah sesuai dengan format yang telah ditentukan. Penetapan kinerja telah disampaikan kepada Kementerian dan di bakukan dalam surat keputusan rektor nomor In.06.0/R/OT.01.1/5020/2010 pada tanggal 31 Desember 2010 tentang Indikator Kinerja Utama. Oleh karena itu menjadi pedoman kami dalam melaksanakan kegiatan dan anggaran selama tahun 2011 dalam bentuk laporan tahunan ini. Kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan laporan ini akan menjadi bahan evaluasi dan langkah antisipatif pada tahun mendatang. Sedangkan kelebihan dan kegiatan yang monumental pada tahun ini menjadi tugas kita untuk meneruskan dan memperbaikinya menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat. Amin. Rektor / Pimpinan BLU Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag. NIP. 19600312 198703 1007 20

LAMPIRAN FOTO KEGIATAN 1. Binaan di desa Blimbing

2. Desa binaan di Kangkung Karang Malang

3. Gerdu Kempling dan CSR Bank BRI

Bangunan gedung baru.