FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN DISUSUN OLEH : 1.ARIO BAGAS 2.YATI NURHAYATI 3.TRIYUDI R HADIWIJAYA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

FILSAFAT ILMU. Drs. Dede Kosasih, M.Si.

Bentuk dasar pengetahuan ada dua: 1. Bentuk pengetahuan mengetahui demi mengetahui saja, dan untuk menikmati pengetahuan itu demi memuaskan hati

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Metode ilmiah dan Teori ilmiah

ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P)

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

SEKOLAH TINGGI FILSAFAT THEOLGIA JAFFRAY GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN. Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013

Review pertemuan II. Perkembangan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Kealaman Dasar (IAD)

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

Landasan Penelaahan Ilmu

FILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

10/22/2012. Pokok Bahasan. definisi ilmu. Definisi Ilmu. Definisi Pengetahuan

METODE RISET (TMK602)

Bab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA

Sek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS

Etika dan profesi humas

M. Hamid Anwar, M. Phil.

Filsafat Ilmu dan Logika

The Elements of Philosophy of Science and Its Christian Response (Realism-Anti-Realism Debate) Rudi Zalukhu, M.Th

DASAR-DASAR ILMU Pengertian dan jenis-jenis dasar keilmuan Randall dan Buchker Ernest van den Haag

BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan

FILSAFAT ILMU. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

EPISTEMOLOGI: CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN YANG BENAR

MAKALAH RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI

Etika dan Filsafat. Komunikasi

Bab 2 Ilmu Pengetahuan. Agung Suharyanto,M.Si Psikologi UMA 2017

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Filsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

Filsafat Ilmu dalam Perspektif Studi Islam Oleh: Maman Suratman

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

BAB V METODE-METODE KEILMUAN

Filsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

ONTOLOGI, EPISTEMOLOGI DAN AXIOLOGI ADMINISTRASI PENDIDIKAN Oleh: Pipin Piniman (Program Pasca Sarjana Universitas Galuh)

Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan

Tugas Filsafat. Mohamad Kashuri M

ILMU, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN ILMIAH KULIAH MATERI

METODE PENELITIAN. Wuryansari Muharini Kusumawinahyu

7/17/2011. Diskripsi Mata Kuliah. Program Studi : Pendidikan Biologi Mata Kuliah :Filsafat Ilmu Kode Mata Kuliah : SKS

Filsafat Ilmu dan Logika

FILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN OLEH LASIYO UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015

Dr. Sri Anggraeni, MSi

SARANA BERPIKIR ILMIAH

PENGERTIAN FILSAFAT (1)

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

Dosen: Pipin Hanapiah, Drs. Caroline Paskarina, S.IP., M.Si. Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Padjadjaran

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

Makna dari pandangan hidup bangsa indonesia

Bahasan Kajian Filsafat

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

MATERI KULIAH MATERI SAJIAN PERKULIAHAN KE : P1 P3

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SOSIOLOGI POLITIK. oleh : Yesi Marince, M.Si. 4 October 2012 yesimarince-materi-01 1

Filsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA

Pengantar Sosiologi. Yesi Marince.S.IP., M.Si

TUGAS UTS DASAR DASAR LOGIKA PENGERTIAN PENGERTIAN FILSAFAT, LOGIKA, ETIKA, ESTETIKA DAN FILSAFAT ILMU

ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI DALAM PENGETAHUAN FILSAFAT

I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Falsafah PANTUN FILSAFAT ADA ORANG YANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG YANG TAHU DI

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

FILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd

Pengetahuan dan Kebenaran

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU

Mata Kuliah ini menjadi landasan memahami dan materi ilmu pengetahuan, terutama yang terkait dengan dengan disiplin ilmu tertentu yang dipelajari

METODOLOGI PENELITIAN Pertemuan 3 JENIS DAN METODE PENELITIAN

PENGETAHUAN DAN FILSAFAT ILMU

1.1 Ilmu Pengetahuan dan Pendekatan Ilmiah Ilmu Pengetahuan Pendekatan Ilmiah

BAB PERTAMA FILSAFAT. Agung Suharyanto, M.Si PSIKOLOGI UMA

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

Pertemuan 1 NISBAH (RELASI DAN RELEVANSI) ANTARA ILMU FILSAFAT DAN AGAMA

MATA KULIAH TEORI AKUNTANSI JUMLAH SKS : 3 SKS MATA KULIAH PRASARAT AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II

EPISTEMOLOGI & LOGIKA PENDIDIKAN. Oleh Dr. Dwi Siswoyo, M. Hum

MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU

MEMBANGUN ILMU PENGETAHUAN DENGAN KECERDASAN EMOSI DAN SPIRITUAL

PERTEMUAN II PENGENALAN LOGIKA

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Transkripsi:

FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN DISUSUN OLEH : 1.ARIO BAGAS 2.YATI NURHAYATI 3.TRIYUDI R HADIWIJAYA

FILSAFAT RENUNGAN MENGENAI SEGALA SESUATU, SEBAGAI UPAYA PEMAHAMAN DAN MEMPEROLEH MAKNANYA, YANG PENTING BAGI LANDASAN PERTIMBANGAN KELAYAKAN TINDAKAN, SESUAI DENGAN NORMA YANG BERLAKU

PENGETAHUAN PRA-ILMIAH SEGALA SESUATU YANG DICATAT DALAM OTAK, HASIL PENCERAPAN INDERAWI (EMPIRIK) ATAU YANG DIPEROLEH SECARA INTUITIF. EMPIRIK : SECARA SADAR DIKETAHUI PROSESNYA. INTUITIF : SECARA TAK SADAR TAK DIKETAHUI PROSESNYA

ILMU HIMPUNAN PENGETAHUAN YANG TELAH : 1. DISISTEMATISASI 2. DIORGANISASI 3. MEMILIKI: - METODE TERTENTU - SIFAT INTERSUBYEKTIF (DAPAT DIPELAJARI OLEH SIAPA SAJA YANG MEMENUHI PERSYARATAN DAN METODENYA - SIFAT REPRODUKTIF (DPT DIULANG UTK DIUJI KEBENARANNYA DGN METODE DAN KONDISI YG SAMA

ILMU YANG MANDIRI 1. DIAKUI SEBAGAI DISIPLIN LMU 2. MEMILIKI METODE ILMIAH YG KHAS 3. CIRI KHAS UNSUR-UNSUR STRUKTUR ILMU: - ISTILAH - DEFINISI - PROPOSISI - KONSEP - TEORI - HUKUM - DALIL

STRUKTUR ILMU 1. FAKTA : KONSEP AWAL YANG PALING SEDERHANA, BERUPA ABSTRAKSI DARI HASIL PENCERAPAN INDERAWI (DICATAT DALAM OTAK, DIINGAT DALAM PIKIRAN) (1) DIBERI LAMBANG/NAMA DIAMBIL DARI KATA SEHARI-HARI (2) SEHINGGA DAPAT DIKOMUNIKASIKAN SECARA ABSTRAK (TANPA MELIHAT WUJUD )

ISTILAH : SETIAP KATA ATAU DIKSI YG MEMPUNYAI MAKNA ARTI SPESIFIK, DALAM BAHASA, DAN DALAM ILMU DEFINISI : PERNYATAAN ATAU PENJELASAN TENTANG APA MAKNA ARTI SESUATU KATA, AGAR DITAFSIRKAN SAMA FAKTOR : FAKTA YANG SATU YANG MEMPENGARUHI YANG LAIN DATA : ANGKA ATAU TOLOK UKUR MENGENAI FAKTA/KONSEP

KONSEP : MENYATAKAN SUATU ABSTRAKSI YANG DIBENTUK MELALUI GENERALISASI DARI HAL-HAL YANG KHUSUS, MISALNYA PAJAK, SIKAP DLL KONSTRUK: KONSEP YANG LEBIH ABSTRAK: - KEBJAKSANAAN - INTELEGENTIA. PROPOSISI : MENYATAKAN SUATU HUBUNGAN ANTAR FAKTA (EMBRIO TEORI). TEORI : PERANGKAT SALING HUBUNGAN ANTAR- KONSEP, ANTAR-DEFINSI. ANTAR-PROPOSISI, YANG DICANANGKAN UNTUK MENGGANTISIPASI, MERAMALKAN GEJALA-GEJALA

HUKUM: TEORI YANG SUDAH BERULANG KALI TERBUKTI TAHAN UJI & PASTI DALIL : PROPOSISI TANPA BUKTI DIRI, TETAPI DAPAT DIBUKTIKAN DARI PREMIS-PREMIS YANG DITERIMA, SEHINGGA DIJADIKAN HUKUM ATAU ASAS YANG PASTI POSTULAT ; YANG DIANGGAP BENAR, AKSIOMATIK, BUKTI DIRI ASUMSI : TITIK TOLAK ATAU ASAS YANG DAPAT DITERIMA (SECARA LOGIKA)

BEDA : HIPOTESIS : JAWABAN TENTATIF TERHADAP MASALAH TEORI : PUNYA LANDASAN KUAT UNTUK PREDIKSI GEJALA HUKUM: PUNYA KEPASTIAN BERLAKUKNYA KERUNTUNAN ASAS

DEFINISI Pengetahuan : Persepsi subyek (manusia) atas obyek (riil dan gaib) atau fakta. Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang benar disusun dengan sistem dan metode untuk mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat diuji/diverifikasi kebenarannya Ilmu Pengetahuan : bukan satu, melainkan banyak (plural) bersifat terbuka (dapat dikritik) berkaitan dalam memecahkan masalah

Jadi, Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu pengetahuan tertentu secara rasional Filsafat Ilmu Pengetahuan : Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam mengeritik dogma-dogma dan tahayul

MEMBANGUN FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TERTENTU Jika Ilmu Pengetahuan Tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan aksiologi), maka perlu mempelajari esensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya : Membangun Filsafat Ilmu Teknik perlu menelusuri dari aspek : Ontologi eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu keteknikan. Epistemologi metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu keteknikan Aksiologi manfaat dari ilmu-ilmu keteknikan.

ASPEK ONTOLOGI Aspek ontologi dari ilmu pengetahuan tertentu hendaknya diuraikan secara : a. Metodis; Menggunakan cara ilmiah b. Sistematis; Saling berkaitan satu sama lain secara teratur dalam suatu keseluruhan c. Koheren; Unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang bertentangan d. Rasional; Harus berdasar pada kaidah berfikir yang benar (logis) e. Komprehensif; Melihat obyek tidak hanya dari satu sisi/sudut pandang, melainkan secara multidimensional atau secara keseluruhan (holistik) f. Radikal; Diuraikan sampai akar persoalannya, atau esensinya g. Universal; Muatan kebenarannya sampai tingkat umum yang berlaku di mana saja.

ASPEK EPISTEMOLOGI Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan. Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] : 1. Menemukan kebenaran dari masalah 2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran 3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran 4. Falsification atau operasionalism (experimental opetarion, operation research) 5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran 6. Metode hipotetico deduktif 7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran fakta

Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran. Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu pengetahuan adalah sbb. : Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk mencari kebenaran Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan kesimpulan yang positif benar Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis. Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati kebenaran

Teori Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement) yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah Tiga syarat utama teori ilmiah : 1. Harus konsisten dengan teori sebelumnya 2. Harus cocok dengan fakta-fakta empiris 3. Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta

Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan : Axioma pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat kebenarannya Postulat suatu pernyataan yang diterima benar semata-mata untuk keperluan berkomunikasi Presumsi suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar Asumsi suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun kemungkinan benar tidak tinggi

Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan : dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan. 1. Dinamis : dengan aktivitas/perkembangan pengetahuan sistematik dan rasional yang benar sesuai fakta dengan prediksi dan hasil ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika perkembangan karena ilmu pengetahuan bersimbiose dengan teknologi 2. Metode Ilmiah : dengan berbagai ukuran riset yang disesuaikan. 3. Ciri Ilmu : perlu memperhatikan dua aspek, yaitu : sifat ilmu dan klasifikasi ilmu

Sifat ilmu Sistematik Konsisten (antara teori satu dengan yang lain tak bertentangan) Eksplisit (disepakati dapat secara universal, bukan hanya dikalangan kecil) Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode ilmiah Salah satu Klasifikasi Ilmu : Ilmu Pengetahuan Ilmu Alam (Natural Wissenschaft) Ilmu Alam / Eksakta Ilmu Moral Ilmu Sosial Ilmu Humaniora

ASPEK AKSIOLOGI Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas fakta yang ada atau sedapat mungkin ada kepastian kebenaran ilmiah Contohnya : Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut. Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori tersebut benar.

PENGENALAN FILSAFAT I. ASPEK ONTOLOGI II. ASPEK AKSIOLOG III. ASPEK EPISTEMOLOGI

I. ASPEK ONTOLOGI (BEING, WHAT, WHO) Filsafat dipelajari karena ketakjuban manusia atas fakta (Plato + Aristoteles, 381-322 SM). Philosophi = The Greek Miracle (Keajaiban Yunani). Philein = Philos = Cinta Sophia = Kebijaksanaan Filsafat : Ilmu tentang Kebijaksanaan atau Ilmu mencari kebijaksanaan Ilmu pengetahuan umum tentang kebijaksanaan / kebenaran Filsuf = Pencinta / Pencari Kebenaran atau kebijaksanaan (K) = Pencari kebijaksanaan (relatif) akal budi untuk tindakan. Kebijaksanaan Absolut : - ada pada Tuhan - Adimanusiawi Pythagoras (582-496 SM) -> Seorang Filsuf = Filosofos -> mendapatkan Rumus Pythagoras, namun tidak merasa hebat. Philosophos = Kawan kebijaksanaan, bukan orang bijaksana = Pencari / Pencinta Kebijaksanaan Bukan Sofis yang merasa hebat tahu segalanya. Mitos = kepercayaan akan kebenaran (mis. Hantu) merupakan warisan turun temurun, tabu ditanyakan, dan menghindari ratio (logos, akal budi) Setiap fakta dari aspek ontologi dapat dinyatakan kebenaran definisinya dan dapat dipandang dari dua obyek, yaitu obyek materi dan obyek formal. Filsafat (Ontologi) : Ilmu tentang kebijaksanaan atau kebenaran Yang dipelajari adalah obyek sebenarnya Obyek sebenarnya : Obyek materi : Seluruh fakta kenyataan, misalnya : manusia, alam, dll Obyek formal : bidang kajian semua pengetahuan, mis : biologi, faal, kedokteran, dll Menurut Witgenstein, Titus : Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran Hery@File.Com fakta secara menyeluruh, mendalam dan sejelas mungkin.

II. ASPEK AKSIOLOGI For What (Untuk Apa, Apa Nilainya) A. Filsafat = Ilmu tanpa batas dan universal untuk menemukan pengetahuan secara menyeluruh dan dapat diungkapkan dengan jelas B. Filsafat = Ilmu yang mencari kebenaran paling dalam tentang seluruh kenyataan. Usaha menjawab secara metodis, sistematis koheren tentang seluruh fakta / kenyataan C. Filsafat = Ilmu pengetahuan umum untuk mencari kebenaran seluruh fakta / kenyataan Filsafat (Aksiologi) : Adalah untuk mencari kebenaran tentang seluruh fakta / kenyataan. Kegunaannya : 1. Menemukan kebenaran 2. Menimbulkan keyakinan 3. Menemukan ide

III. ASPEK EPISTEMOLOGI (WHY, HOW) WHY : karena keinginan berfilsafat untuk menemukan kebenaran dengan : memakai ratio-logos-akal budi. Seterusnya ditanyakan mengapa benar karena didiskusikan, dianalisis dengan ratio untuk menemukan kebenaran. mengapa ditanyakan oleh karena : 1. Ketakjuban akan dirinya yang ada (Plato & Aristoteles ± 350 SM), dan ketakjuban akan moral hukum dan langit dengan bintang. Imanuel Kant (± 1750) memikirkan untuk ditemukan bagaimana kebenarannya. 2. Kesangsian kemampuan panca indra (Agustinus ± 400, Descartes ±1600) karena indrawi seringkali menipu => bagaimana kebenarannya 3. Kesadaran eksistensi dirinya yang kecil dibanding alam semesta => bagaimana kebenaran fakta / kenyataan tersebut.

HOW 1. Bagaimana pendekatannya berdasarkan gejala atau phenomenologi? 2. Bagaimana klasifikasinya? 3. Bagaimana model atau metodenya?

1. Pendekatan Fenomenologi / Gejala Gejala hubungan kesatuan asasi subyek (manusia)- obyek (pengetahuan, benda untuk menemukan hasil bersifat sementara dan terbuka) yang dapat dikritik. Gejala jasmani-inderawi yang merupakan hasil pengalaman kongkrit (hasil tergantung tempat + waktu) Gejala umum, pengalaman abstrak (hasil tak tergantung tempat + waktu) Cara/metode pendalaman gejala tersebut terus dilakukan dan filsafat mencari kebenaran sesuai klasifikasi filsafat dan model pendalamannya.

2. Klasifikasi Filsafat Menuju Filsafat Pengetahuan 1. Filsafat Manusia 2. Filsafat Alam 3. Filsafat KeTuhanan 4. Filsafat Etika 5. Filsafat Pengetahuan Filsafat Pengetahuan Umum Filsafat Ilmu Pengetahuan diperlukan : ilmu alam ilmu pasti ilmu kemanusiaan

3. Model/Metode (Cara Mencari Kebenaran) Apriori (Plato) : universal partikuler Aposteriori (Aristoteles) : partikuler universal, Kebenaran pengetahuan (Epitesmi) Episteme : pengetahuan yang sejati berdasar : - obyektifitas (empiri+rasio) - untuk menemukan kebenaran - kepastian - abstraksi - intuisi Epistemologi : pengetahuan sejati tentang : - Apa : fakta - Mengapa : causa - Bagaimana : metode - Benar : Verifikasi

Bila Kumpulan pengetahuan yang benar/episteme/diklasifikasi, disusun sitematis dengan metode yang benar dapat menjadi epistemologi. Aspek epistemologi adalah kebenaran fakta / kenyataan dari sudut pandang mengapa dan bagaimana fakta itu benar yang dapat diverifikasi atau dibuktikan kembali kebenarannya.

Filsafat : Kebenaran yang dibuktikan secara : Radikal (individu) Rasional (obyektif) Sistemik (ilmiah) Semesta (universal) Pembuktian Filsafat lebih luas daripada pembuktian Ilmu, oleh karena mempertimbangkan : Ratio Agama Ilmu sendiri + Ilmu lain Seni Moral Kebahagiaan Nilai Kesemestaan

Menurut Witgenstein, Titus : Filsafat : Usaha untuk menyatakan kebenaran ilmiah secara menyeluruh sejelas mungkin. Menurut KattSoff (1963) : Filsafat : Berpikir secara kritis, sistematis, rasional, dan komprehensif hingga menghasilkan suatu yang runtut dan benar Jadi Filsafat adalah berpikir dengan cara yang benar (teoritis) untuk menemukan keputusan pengetahuan yang benar (praktis)

TERIMA KASIH SILAHKAN KUNJUNGI DI BLOG KELAS KAMI