Kajian Awal Pasca Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pos mengklaim sebagai "Harian Nasional yang Terbit dari Surabaya".

PERTANYAAN KODING DATA SISTEM NASIONAL PEMANTAUAN KEKERASAN (SNPK) KOLOM PERTANYAAN (PILIHAN) JAWABAN

Alamat Redaksi Koran, Majalah dan Tabloid Seluruh Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Pengawasan

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

KODE KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAN KANTOR PELAYANAN PAJAK NO UNIT KANTOR KODE 1.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA. No Nama UPT Lokasi Eselon Kedudukan Wilayah Kerja. Bandung II.b DITJEN BINA LATTAS

Indeks Harga Konsumen di 66 Kota (2007=100),

REKAPITULASI SK PPID KOTA SE INDONESIA PUSAT PENERANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN DALAM NEGERI TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

ALOKASI ANGGARAN SATKER PER PROVINSI MENURUT SUMBER PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2011 PADA UNIT ESELON I PROGRAM

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara tahun 2015, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DAFTAR KODE AWAL OPERATOR DI INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NAMA DAN KODE KANTOR PELAYANAN PAJAK NO. N A M A KODE KANWIL/KPP KANWIL DJP NANGGROE ACEH 010

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UANG PENGINAPAN, UANG REPRESENTASI DAN UANG HARIAN PERJALANAN DINAS KELUAR DAERAH DAN DALAM DAERAH

KEBUTUHAN FORMASI CPNS BNN TAHUN 2013

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : SE-07/PJ/2016 TENTANG

SATUAN BIAYA UANG HARIAN LUAR DAERAH / DALAM DAERAH LUAR KOTA

Berikut tempat uji kompetensi pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2014 di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN LOKASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG

DAFTAR KANWIL DJP DAN KPP BERDASARKAN KELOMPOK TARGET RASIO KEPATUHAN PENYAMPAIAN SPT TAHUN 2017

PAGU SATUAN KERJA DITJEN BINA MARGA 2012

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

SEPUTAR INDONESIA. Company Profile Satu Koran Segala Berita. Section NEWS

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2016 DEFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Daftar Daerah yang Melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2018 (Masa Jabatan Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Berakhir Tahun 2018 dan Tahun 2019)

JUMLAH DAN LOKASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN/KOTA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2017 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

NAMA, LOKASI, ESELONISASI, KEDUDUKAN, DAN WILAYAH KERJA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI GABUNGAN 2 KOTA IHK DI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015 DEFLASI 0,50 PERSEN

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

BERITA RESMI STATISTIK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,30 PERSEN


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan I

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI 2016 BULUKUMBA INFLASI SEBESAR 0,59 PERSEN

DAFTAR MEDIA MASSA INDONESIA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

NO. JUMLAH PENCA BERAT NO. JUMLAH PENCA BERAT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA POPULASI PENCA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN JULI 2011 KOTA PEKANBARU MENGALAMI INFLASI 0,91 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Provinsi Kalimantan Timur

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Buku ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit sepanjang tahun 2016.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Redaksi Yth, Ini saya kirimkan satu artikel opini (di attachment), mohon pemberitahuannya apabila dimuat atau tidak dimuat. Salam.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI PAPUA BARAT

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

DESKRIPTIF STATISTIK GURU PAIS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BATAM JUNI 2016 INFLASI 1,46 PERSEN

Kode Lap. Tanggal Halaman Prog.Id. : 09 Maret 2015 KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 018 KEMENTERIAN PERTANIAN ESELON I : 04 DITJEN HORTIKULTURA

Transkripsi:

Kajian Awal Pasca Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (Kajian Media Studi Deskriptif) Pengantar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah bagian Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang dilaksanakan secara bertahap oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menuju Universal Health Coverage (UHC). Penyelenggaraan JKN yang dimulai sejak 1 Januari 2014 membawa reformasi bagi dari segi pembiayaan kesehatan (health-care financing), sistem pelayanan kesehatan (health-care delivery system) dan sistem pembayaran (health-care reimbursement). Oleh karena itu, kajian pasca pelaksanaan JKN ini bertujuan untuk menganalisa perkembangan reformasi sistem, pelaksanaan, kendala dan dampak yang terjadi di beberapa daerah. Kajian awal ini adalah studi deskriptif yang merepresentasikan dan menelaah kondisi spesifik dari dampak pasca penyelenggaraan JKN. Metode Studi ini termasuk historical comparative research yang berusaha membandingkan beberapa aspek/ dimensi antar daerah dengan menggunakan teknik content analysis yang bersumber dari media informasi nasional maupun lokal di 34 provinsi (terlampir). Analisis informasi tersebut diklasifikasikan menjadi berita baik (dampak positif JKN) dan berita jelek (dampak negatif JKN, yang mencerminkan masalah pasca penyelenggaraan JKN). Hasil A. Perbandingan Pemberitaan Positif dan Negatif di Tingkat Nasional dan Daerah Hasil kajian media menunjukkan perkembangan pemberitaan positif dan negatif JKN sebagai dampak awal penyelenggaraan yang nantinya juga dipaparkan berdasarkan dimensi/ aspek kajian baik dalam media lokal/ daerah maupun media nasional. Adapun perkembangan pemberitaan tersebut dipaparkan pada gambar 1. Gambar 1. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN Bulan Januari 2014 Berdasarkan Tingkat Nasional dan Daerah di Indonesia Gambar 1 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pemberitaan positif JKN di media nasional sebesar 60% (dari 100% jumlah pemberitaan) dengan perkembangan pemberitaan yang cenderung mengalami penurunan dari minggu-1 menuju minggu-2

bulan Januari 2014 dengan rerata penurunan 16%. Rata-rata penurunan pemberitaan positif JKN paling besar terjadi di Pulau Kalimantan yaitu turun sebesar 40% diikuti oleh Pulau Sumatera (18%), Jawa (16%), Papua (14%), dan Sulawesi (11%). Berbeda halnya dengan Maluku dan Nusa Tenggara yang mengalami kenaikan pemberitaan positif JKN dengan rerata kenaikan 30% (Maluku) dan 18% (Nusa Tenggara). Adapun perkembangan pemberitaan negatif pasca JKN dipaparkan gambar 2. Gambar 2. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN Bulan Januari 2014 Berdasarkan Tingkat Nasional dan Daerah di Indonesia Gambar 2 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pemberitaan negatif JKN di media nasional sebesar 40% dengan perkembangan pemberitaan yang cenderung meningkat dari minggu-1 menuju minggu-2 bulan Januari 2014 dengan rerata kenaikan sebesar 15,9% di Indonesia di media nasional dan kenaikan 19% di beberapa media daerah. Rata-rata pemberitaan negatif JKN paling banyak terjadi di Pulau Papua sebesar 57% diikuti oleh Kalimantan (48%), Jawa (44%), Papua (44%), Sumatera (38%), Maluku (35%), Sulawesi (34%), dan Nusa Tenggara (29%). Sedangkan untuk rerata peningkatan pemberitaan negatif JKN paling tinggi terjadi di Pulau Kalimantan yaitu naik sebesar 40% diikuti oleh Pulau Sumatera (18%), Jawa (16%), Papua (14%), dan Sulawesi (11%) kecuali Maluku dan Nusa Tenggara. B. Perubahan Isu-Isu Dalam Pemberitaan Jaminan Kesehatan Nasional Berdasarkan pemberitaan pada media tingkat nasional dan daerah di Indonesia, terdapat berbagai temuan aspek antara lain : pelayanan kepesertaan, cakupan kepesertaan, sosialisasi kepada peserta sosialisasi kepada provider, mutu pelayanan BPJS Kesehatan, mutu pelayanan provider, paket manfaat (benefit package), ketersediaan obat dan fasilitas kesehatan, komitmen pemerintah dan sektor swasta, regulasi, sampai dengan pelayanan informasi dan keluhan konsumen. Berbagai aspek tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi dampak positif dan negatif JKN yang dipaparkan pada gambar 3 dan gambar 4.

Gambar 3. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN Bulan Januari 2014 Berdasarkan Aspek Kajian di semua media Gambar 3 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pemberitaan positif JKN paling banyak adalah mengenai aspek komitmen Pemerintah yaitu sebesar 19,4% diikuti dengan aspek cakupan kepesertaan (7,8%); sosialisasi ke peserta (6,1%); pelayanan kepesertaan (5,9%); dan sebagainya. Sedangkan rata-rata pemberitaan positif JKN yang paling sedikit adalah mengenai aspek ketersediaan obat yaitu sebesar 0,3% diikuti aspek keterlibatan sektor swasta (0,6%); sosialisasi ke provider (0,6%); dan sebagainya. Rerata peningkatan beberapa aspek pada pemberitaan positif JKN dari minggu-1 menuju minggu-2 bulan Januari 2014 sebesar 0,9% dan tidak sebanding dengan rata-rata penurunan pemberitaan positif JKN yang mencapai 3,3%. Hal ini dapat menjadi salah satu indikator bahwa kegiatan penyelenggaraan JKN belum optimal atau bahkan indikasi munculnya berbagai permasalahan terhadap kegiatan tersebut. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan disertai rerata penurunan pemberitaan positifnya, antara lain : cakupan kepesertaan (7,0%); pelayanan kepesertaan (5,5%); dan ketersediaan faskes (3,1%) Selain perkembangan pemberitaan positif JKN, berikut disajikan gambar 4 yang memaparkan perkembangan pemberitaan negatif JKN berdasarkan aspek kajian. Gambar 4. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN Bulan Januari 2014 Berdasarkan Dimensi atau Aspek Kajian

Gambar 4 tersebut menunjukkan bahwa rata-rata pemberitaan negatif JKN paling banyak adalah mengenai aspek sosialisasi ke peserta yaitu sebesar 9,7% diikuti dengan aspek cakupan kepesertaan (5,5%); komitmen Pemerintah (3,5%); pelayanan kepesertaan (3,3%), dan sebagainya. Sedangkan rerata pemberitaan negatif JKN yang paling sedikit adalah tentang aspek customer service yaitu sebesar 0% diikuti aspek benefit package (0,6%); keterlibatan sektor swasta (0,9%); jasa pelayanan (1,2%); komitmen BPJS (1,2%) dan sebagainya. Rerata peningkatan beberapa aspek pada pemberitaan negatif JKN dari minggu-1 menuju minggu-2 bulan Januari 2014 sebesar 2,1% dan tidak sebanding dengan rata-rata penurunan pemberitaan negatif JKN yang hanya sekitar 0,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan pada penyelenggaraan JKN terutama mengenai aspek sosialisasi ke peserta (kasus meningkat 5,4%), komitmen BPJS (kasus meningkat 2,5%); dan pelayanan kepesertaan (kasus meningkat 2,2%). C. Perbandingan Perubahan Isu Jaminan Kesehatan Nasional di Daerah Penurunan pemberitaan positif diiringi dengan masih tinggi/ semakin tingginya pemberitaan negatif dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan JKN belum baik pada awal pelaksanaannya. Perkembangan pemberitaan kajian media pada minggu-3 dan minggu-4 akan disajikan pada tahap selanjutnya. Perubahan isu-isu dalam pemberitaan JKN secara nasional telah dijelaskan pada sub bahasan sebelumnya, berikutnya disajikan gambar-gambar yang akan menunjukkan perkembangan pemberitaan positif dan negatif JKN berdasarkan aspek di beberapa daerah 1. Sumatera Gambar 5. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Sumatera

Gambar 5 menunjukkan bahwa aspek komitmen Pemerintah menjadi pemberitaan positif paling banyak di media Sumatera dengan rerata sebesar 24,1%. Pada umumnya terjadi penurunan pemberitaan positif JKN terutama untuk aspek ketersediaan faskes (turun 4,6%); komitmen BPJS (turun 4,0%); dan cakupan kepesertaan (turun 3,1%). Gambar 6. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Sumatera Gambar 6 menunjukkan bahwa aspek sosialisasi ke peserta menjadi pemberitaan negatif paling banyak di media Sumatera dengan rerata sebesar 16,7%. Pada umumnya terjadi peningkatan pemberitaan negatif JKN terutama aspek mutu pelayanan provider (kasus naik 5,3%); mutu pelayanan BPJS (kasus naik 4,5%); dan cakupan kepesertaan (kasus naik 3%). 2. Jawa Gambar 7. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Jawa

Gambar 7 menunjukkan bahwa aspek cakupan kepesertaan menjadi pemberitaan positif paling banyak di media Jawa dengan rerata sebesar 15,1%. Walaupun terjadi penurunan pemberitaan pelayanan kepesertaan (turun 12,7%) namun juga ada peningkatan terhadap aspek komitmen Pemerintah (naik 14,4%). Gambar 8. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Jawa Gambar 8 menunjukkan bahwa aspek cakupan kepesertaan bukan hanya menjadi pemberitaan positif paling banyak melainkan sekaligus jadi pemberitaan negatif paling banyak di media Jawa dengan rerata sebesar 11,7%. Peningkatan pemberitaan negatif terjadi pada aspek sosialisasi kepada peserta (kasus naik 1,9%) 3. Kalimantan Gambar 9. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Kalimantan

Gambar 9 menunjukkan bahwa aspek komitmen Pemerintah menjadi pemberitaan positif paling banyak di media Kalimantan dengan rata-rata sebesar 15,9%. Walaupun terjadi penurunan pemberitaan positif mengenai komitmen Pemerintah (turun 23,8%) dan benefit package (turun 12,7%) namun ada peningkatan pada pelayanan kepesertaan (naik 2,4%). Gambar 10. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Kalimantan Gambar 10 menunjukkan bahwa aspek pelayanan kepesertaan jadi pemberitaan negatif paling banyak di media Kalimantan dengan rerata sebesar 10%. Pada umumnya terjadi peningkatan pemberitaan negatif terutama aspek ketersediaan obat (kasus naik 2,4%) dan sosialisasi kepada peserta (kasus naik 0,9%). 4. Sulawesi Gambar 11. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Sulawesi

Gambar 11 menunjukkan bahwa aspek komitmen Pemerintah jadi pemberitaan positif paling banyak di media Sulawesi dengan rerata sebesar 19,9%. Pada umumnya terjadi penurunan pemberitaan positif JKN terutama untuk aspek cakupan kepesertaan (turun 12%); pelayanan kepesertaan (turun 9,6%); dan komitmen BPJS (turun 2,5%). Gambar 12. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Sulawesi Gambar 12 menunjukkan bahwa aspek mutu pelayanan provider jadi pemberitaan negatif paling banyak di Sulawesi dengan rerata sebesar 9,4%. Walaupun terjadi kenaikan pemberitaan negatif mengenai sosialisasi ke peserta (kasus naik 2,2%) namun juga ada penurunan pemberitaan pada aspek cakupan kepesertaan (turun 4,8%); ketersediaan obat (turun 2,4%); dan regulasi (2,4%). 5. Nusa Tenggara Gambar 13. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Nusa Tenggara

Gambar 13 menunjukkan bahwa aspek komitmen Pemerintah jadi pemberitaan positif paling banyak di Nusa Tenggara dengan rata-rata sebesar 27,7%. Pada umumnya terjadi kenaikan pemberitaan positif JKN terutama untuk aspek komitmen Pemerintah (naik 24,6%) dan mutu pelayanan provider (naik 12,3%). Gambar 14. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Nusa Tenggara Gambar 14 menunjukkan bahwa aspek sosialisasi ke peserta menjadi pemberitaan negatif paling banyak di Nusa Tenggara dengan rerata sebesar 10% diikuti dengan aspek pelayanan kepesertaan (7,7%); mutu pelayanan BPJS (3,8%); ketersediaan obat (3,8%); dan regulasi (3,8%). 6. Maluku Gambar 15. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Maluku

Gambar 15 menunjukkan bahwa aspek komitmen Pemerintah jadi pemberitaan positif paling banyak di Maluku dengan rata-rata sebesar 20% diikuti aspek ketersediaan fasilitas kesehatan (12,5%); sosialisasi ke peserta (12,5%); dan mutu pelayanan provider sebesar 10%. Gambar 16. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Maluku Gambar 16 menunjukkan bahwa aspek ketersediaan fasilitas kesehatan dan aspek komitmen Pemerintah menjadi pemberitaan negatif paling banyak di Maluku dengan ratarata masing-masing sebesar 12,5% diikuti dengan aspek cakupan kepesertaan (5%) dan aspek jasa pelayanan (5%). 7. Papua Gambar 17. Perkembangan Pemberitaan Positif JKN di Pulau Papua

Gambar 17 menunjukkan bahwa aspek cakupan kepesertaan menjadi pemberitaan positif paling banyak di Papua dengan rerata sebesar 29,5% diikuti oleh aspek sosialisasi kepada peserta, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan aspek komitmen Pemerintah yang masing-masing sebesar 4,5%. Gambar 18. Perkembangan Pemberitaan Negatif JKN di Pulau Papua Gambar 18 menunjukkan bahwa aspek sosialisasi ke peserta menjadi pemberitaan negatif paling banyak di Papua dengan rerata sebesar 34,1% diikuti oleh aspek sosialisasi ke provider (13,6%); komitmen Pemerintah (4,5%); dan aspek jasa pelayanan (4,5%).

Lampiran Daftar Sumber Data Kajian *) Mailing list yang dioptimalkan adalah desentralisasi-kesehatan@yahoogroups.com Media Online Nasional Social Media Surat Kabar Nasional www.antara.co.id facebook Angkatan Bersendjata Surat Kabar Daerah Sumatera Jawa dan Bali Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Kabar Sumatera Ini Baru Koran Bali Post Flores Pos Balikpapan Post Fajar ambon ekspres Bintang Papua www.detik.com twitter Aspiratif Kabar Sumatera Gatra Bali Gaung NTB Banjarmasin Pos Cakrawala siwalima news Cenderawasih Pos www.liputan6.com linkedln Berita Yudha Koran Online THE GLOBE JOURNAL www.kompas.com myspace Bincang Indonesia The Aceh Headline BANDUNG EKSPRES Berita Mingguan Investigasi BIDIK Lombok Pos Bontang Post Rakyat Sulsel berita maluku Pos Kupang Barito Post Koran Tribun, Kendari koran maluku Fajar Papua FP - Sorong Jujur Bicara JUBI www.lintasberita.com google+ Bisnis Indonesia Aceh Click Bernas lensa post Dayak Post Berita Kota moluken Papua post www.bbc.co.uk/indonesian devianart El Bahar Analisis Berita Metro Equator Ujungpandang Ekspres www.beritabola.com Flickr Fajar Bahana Mahasiswa Persma DIDAKTIK Express Koran Tempo Radar timika beritasore.com LiveJournal Feng Zhong Bangka Pos GALAMEDIA Gawi Manuntung Koran Sindo Pasific Post Suara Perempuan Papua www.beritajakarta.com Tagged Front Roll Harian Banyuasin JPNN Harian Kami Harian Berkat Harian Komentar Majalah Selangkah www.metrotvnews.com Orkut Guo Ji Ri Bao Batam Pos Jawa Pos Kalimantan Post Harian Luwuk Post www.okezone.com CafeMom Harian Indonesia Raya Bincang Riau jurnal madiun Kaltara Pos www.kapanlagi.com Ning Harian Indonesia HALUAN JURNAL RADAR METRO Kalteng Pos Harian Parepos Kota Parepare Harian POS Kita www.jaknews.com Meetup Himbara News Harian ACEH Inilah Koran Kaltim Post Harian POSKO vivanews.com mylife Dinamika Indonesia Harian Andalas Kedaulatan Rakyat Kapuas Post www.kedaiberita.com myyearbook Inilah Koran Harian Bengkulu Ekspress www.inilah.com Badoo Investor Daily Harian Berita Sore tribunnews.com Jawa Pos HARIAN METRO BENGKULU Indonesia Pos Makassar Koran Bangkit Media Kalimantan Kendari Pos KORAN SORE WAWASAN Metro Banjar Koran Manado Malang Pos Metro Pontianak Luwu Post surya.co.id Jakarta Shimbun Harian radar Pat Petulai Memorandum Palangka Post Manado Pos Methu Badii.Blogspot.comK oran Sekam

republika.co.id Jurnal Nasional Harian Rakyat Bengkulu Meteor Pontianak Post Media Kita www.swatt-online.com Kabar Indonesia Harian SINGGALANG news oposisi Radar Banjarmasin Palopo Post Kabar Nasional Barometers Post News.Investigasi Radar Sampit Swara Kita Kabar Nusantara Kabarrohil NUSA Radar Tarakan Keng Po Kabar Nusantara Pikiran Rakyat Samarinda Pos KOMPAS Kabar Pesisir Pasundan Ekspres Koran Kaltim Tabloid Lacak Kabupaten Sidrap Tabloid Pinexpress - Pinrang Express Tabloid Revolusi News Kota Parepare Koran Jakarta Lampung Post RADAR BANDUNG Tribun Kaltim Tribun Manado Koran Tempo Medan Bisnis Pajar Tangerang Kabarrohil Tribun Timur Lampu Merah MENTARI Radar Banten RADAR ROHIL jurnal sulut Koran MADINA Padang Ekspress Radar Bogor Kabar Nusantara Media Indonesia Jaya Exspres Radar Cirebon Radar Pesisir Merdeka Palembang Pos Radar Kudus Kaltim Ekspres Neraca Portibi Radar Semarang Pelita Posmetro Batam Radar Surabaya Pos Kota Posmetro Medan RADAR TASIKMALAYA Rakyat Merdeka POSMETRO PADANG Radar Tegal Republika Posmetro Siantar Satelit news Sin Po PRINGSEWU POST Solo Pos Sinar Glodok Radar Riau Suara Merdeka Sinar Harapan Radar Rohil Sumatera Tenggara pos Suara Karya Radar Pesisir Surabaya Post Suara Pembaruan Lensa News Surya Suluh Indonesia Surat Kabar Siasat Kota Riau Pos Serambi Indonesia Surat Kabar METRO JABAR JABAR EKSPRES Swara Brata Sinar Indonesia Baru Tabloid Lintas Pena The Jakarta Post The Globe Journal Sriwijaya Pos Jurnal Sumatra Media Jabar Banten News Tabloid KISAH NYATA Trans Berita Kabar Kite Tangerang Ekspres

Surat Kabar News Metro Tribun Timur Sumatra Ekspress SUMATERA TENGGARA POST Suluh Banten METRO AKTUAL Warta Bhakti Sumut Pos MEDIA NASIONAL Warta5 Tabloid Swara Lampung TRIBUN JABAR Koran Sindo Tribun Batam WARTA KOTA Top Skor Tribun Pekanbaru TIPIKOR JABAR Investigasi Jurnal Sulut Tipikor Jabar Waspada HARIAN EKSPRES