EDISI 22 AGT 2011 PANDUAN PENILAIAN KINERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Seleksi Pegawai. Lembaga Penegak Hukum. Promosi.

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparat

2017, No Analis Kebijakan melalui Penyesuaian/Inpassing; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2015, No Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 Tahun 2014 tentan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER.08/MEN/V/2007 TENTANG

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU BUKU

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PENGAWAS MADRASAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 ten

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0100 TAHUN 2017

2016, No Birokrasi Nomor PER/219/M.PAN/7/2008 tentang Jabatan Fungsional Perkayasa dan angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 T

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pamong Belajar. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

LAMPIRAN 3 INSTRUMEN PK GURU DENGAN TUGAS TAMBAHAN YANG RELEVAN DENGAN FUNGSI SEKOLAH/MADRASAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN MELALUI INPASSING

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.1566, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja.

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENGANTAR. Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta pelayanan

2017, No tentang Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5531);

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga pendidikan madrasah khususnya di Kabupaten Lampung

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lemb

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 34 TAHUN 2015 NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

2016, No Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494), 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembara

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

No.1610, 2014 KEMENTAN. Jabatan Fungsional Pengawas Mutu Pakan. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. Pencabutan.

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

2016, No Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara

BERITA NEGARA. No.745, 2016 BKPM. Tunjangan Kinerja. Jabatan. Kelas Jabatan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL

DIKLAT CALON TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL GURU

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 21.1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG KUALIFIKASI PENDIDIKAN UNTUK JABATAN FUNGSIONAL SANDIMAN

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR KOMPETENSI MANAJERIAL JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI TRANFUSI DARAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR KEPALA SEKOLAH/MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN GURU YANG DIBERI TUGAS TAMBAHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN/INPASSING

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

2 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157)

2016, No Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 te

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fu

2017, No Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Kategori Keterampilan melalui Penyesuaian/Inpassing di Lingkungan Badan Pengawas Obat dan Ma

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

2018, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2 Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No Meningat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Nege

PERATURAN NOMOR : PER.07/MEN/V/2007 TENTANG PEDOMAN POLA KARIR DAN POLA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PENGANTAR KERJA

Peraturan...

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG SERTIFIKASI KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

I. PENDAHULUAN. mengembangkan sistem pemerintahan yang baik (Good Governance), yaitu

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

2016, No Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Neg

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,

Transkripsi:

EDISI 22 AGT 2011 PANDUAN PENILAIAN KINERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN SDM PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN J A K A R T A 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai masalah dan tantangan di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan, menuntut setiap pelaku di bidang pendidikan harus memiliki profesionalisme yang tinggi. Masyarakat pendidikan harus mampu melihat dan mengkaji serta menindak-lanjuti berbagai perubahan yang terjadi pada abad ini. Perubahan yang terjadi diantaranya ditandai dengan: globalisasi dan otonomi pengelolaan pendidikan dengan segala dampak ekonomi-politik maupun psikologisnya. Tuntutan perubahan tersebut menuntut ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas pada setiap jenjang pendidikan dan profesi yang juga memberikan konsekuensi untuk memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan bermutu bagi masyarakat. Pendidikan yang bermutu akan dapat dicapai melalui pencapaian 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan (SNP) pada satuan pendidikan. Program keahlian sebagai sebuah unit kerja internal sekolah memerlukan pengelolaan yang baik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan hasil yang diinginkan. Setiap sekolah/madrasah yang memiliki program keahlian seharusnya memiliki juga tenaga pengelolanya yang kompeten. Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat menunjuk guru untuk menjadi ketua program keahlian sebagai tugas tambahan yang dapat dihargai angka kreditnya untuk kenaikan pangkat. B. Landasan Hukum Tugas guru sebagai PNS dan guru dengan tugas tambahan sebagai ketua program keahlian ini telah diatur berdasarkan : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Undang-Undang No, 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.10 Tahun 1979 tentang Jabatan Fungsional PNS 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.16 Tahun 1994 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS 6. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 7. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru 8. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 9. Keputusan Presiden No.87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS 10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru 11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya 12. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. C. Tujuan Tujuan penilaian kinerja ketua program keahlian adalah: 1. Mendapatkan gambaran umum tentang tingkat kinerja ketua program keahlian. 2. Mengidentifikasi kesesuaian antara kinerja ketua program keahlian dengan uraian tugasnya.

D. Uraian Pekerjaan Ketua Program Keahlian 1. Merencanakan kegiatan tahunan pada lingkup program keahlian. 2. Merencanakan pengembangan program keahlian 3. Mengelola pembelajaran pada lingkup program keahlian 4. Mengelola sumber daya manusia yang meliputi guru, kepala bengkel/ sanggar/ laboratorium dan teknisi/ laboran pada lingkup program keahlian 5. Mengelola sarana dan prasarana bengkel/sanggar/laboratorium pada lingkup program keahlian 6. Mengelola keuangan program keahlian sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. 7. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada lingkup program keahlian 8. Menyusun laporan kegiatan lingkup program keahlian E. Acuan Penilaian Kinerja Ketua Program Keahlian 1. ASPEK Kepribadian : 6 kriteria kinerja 2. ASPEK Sosial : 4 kriteria kinerja 3. ASPEK Perencanaan: 5 kriteria kinerja 4. ASPEK Pengelolaan Pembelajaran: 6 kriteria kinerja 5. ASPEK Pengelolaan Sumber Daya Manusia: 4 kriteria kinerja 6. ASPEK Pengelolaan Sarana dan Prasarana: 4 kriteria kinerja 7. ASPEK Pengelolaan Keuangan: 4 kriteria kinerja 8. ASPEK Evaluasi dan Pelaporan: 4 kriteria kinerja TOTAL : 37 KRITERIA KINERJA F. Prinsip-prinsip Penilaian Penilaian kinerja bagi guru yang diberi tugas sebagai ketua program keahlian harus mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut. 1. Objektif, penilaian kinerja guru dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya pada saat guru melaksanakan tugas sebagai ketua program

keahlian. Untuk menjaga objektivitas penilaian, maka dalam proses penilaian dilakukan pendekatan check, recheck dan cross-check 2. Akuntabel, proses dan hasil penilaian harus dapat dipertanggung-jawabkan kepada guru yang diberi tugas sebagai ketua program keahlian, maupun kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan penilaian kinerja tersebut. 3. Transparan, proses maupun hasil penilaian kinerja dapat diketahui oleh guru yang dinilai sebagai umpan balik dan pembinaan karir. 4. Rahasia, penilaian kinerja guru hanya untuk guru yang dinilai. Oleh karena itu, instrument, catatan dan hasil penilaian hanya diketahui oleh penilai maupun guru yang dinilai atau pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk pembinaan kinerja guru lebih lanjut. G. Hasil Yang Diharapkan 1. Nilai akhir hasil penilaian kinerja ketua program keahlian 2. Data kinerja ketua program keahlian.

BAB II MEKANISME PENILAIAN KINERJA KETUA PROGRAM KEAHLIAN A. Alur Kegiatan Penilaian Penilaian kinerja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data dan informasi tertentu yang dibutuhkan dalam rangka melihat kinerja ketua program keahlian sekolah yang sebenarnya sebagai bahan pertimbangan tindak lanjut yang akan diputuskan oleh kepala sekolah. Selain instrumen penilaian kinerja yang telah disusun baik, maka proses penilaian juga perlu dilakukan dengan lancer dan baik pula. Untuk memperlancar proses penilaian kenerja guru yang mendapat tugas tambahan sebagai ketua program keahlian sekolah, perlu dilakukan secara terprogram dan sistemik. Oleh sebab itu semua proses kegiatan penilaian dapat disusun alur atau tahapan kegiatan sebagai berikut: PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAPORAN TINDAK LANJUT 1. Penentuan petugas penilaian kinerja 2. Pembekalan petugas penilaian kinerja 3. Penetapan tempat, waktu dan metode pengumpulan data 1. Pemberitahuan kepada Kepala laboratorium 2. Temu awal 3. Observasi, wawancara, dan studi dokumen 4. Temu akhir 5. Pengolahan data nilai Membuat laporan 1. Pembahasan hasil penilaian kinerja kepala program/ kompetensi keahlian 2. Rekomendasi kepala sekolah tentang status jabatan ketua lprogram/ kompetensi keahlian

B. Petugas Penilai Kinerja 1. Unsur Petugas Petugas penilaian kinerja Ketua Program keahlian dapat secara individu atau berbentuk tim yang terdiri atas Kepala sekolah,dan atau Wakil kasek.. Bidang sarana/prasarana dan atau Wakil Kepala sekolah lingkup sekolah yang ditunjuk. Guru dan siswa pada lingkup program keahlian dapat juga dilibatkan sebagai responden untuk lebih mendalami kinerja ketua program keahlian sekolah. 2. Persyaratan Petugas penilai adalah orang yang kompeten yang telah ditugaskan dengan surat tugas dari kepala sekolah serta telah mengikuti pembekalan. 3. Kewajiban dan Wewenang Setiap petugas wajib: a. Memberikan penilaian, secara objektif berbasis bukti b. Berkoordinasi dengan pihak terkait. c. Menghitung hasil penilaian dan membuat laporan. C. Instrumen Penilaian Kinerja Penilaian kinerja dilakukan dalam rangka untuk memperoleh data dan informasi tertentu yang dibutuhkan dalam rangka melihat kinerja ketua program keahlian yang sebenarnya sebagai bahan pertimbangan tindak lanjut yang akan diputuskan oleh kepala sekolah. Oleh karena itu, sifat dari instrumen penilaian kinerja adalah penilaian terhadap ketua program keahlian sesuai dengan kriteria/kompetensi yang telah ditetapkan untuk menjadi ketua program keahlian. Data dan informasi yang dikumpul kan dan dinilai telah tertuang dalam instrumen penilaian kinerja.

D. Teknik Pengumpulan Data Dan Informasi Pengumpulan data dan informasi dilakukan melalui beberapa cara agar mendapatkan penilaian yang objektif yaitu: 1. Observasi Dilakukan dengan cara mengamati hal yang positif dan hal yang negatif terkait tugas ketua program keahlian. 2. Wawancara Dilakukan dengan mewawancarai sumber-sumber yang relevan, antara lain kepala sekolah, wakasek, guru dan siswa dan staf tata usaha yang terkait. 3. Studi Dokumen Dilakukan dengan cara menelaah dokumen-dokumen dan catatan yang ada kaitannya dengan pengelolaan ketua program keahlian sesuai dengan standar. E. Petunjuk Pemberian Skor Skor 1-4 diberikan sesuai dengan ketercapaian indikator dan bukti yang ditemukan pada saat penilaian berlangsung. F. Perhitungan Skor Dan Nilai Akhir 1. Rumus Perhitungan Nilai Kinerja Ketua Program Keahlian JNK NK = --------- X 100 = 32 Keterangan: NK = Nilai Kinerja (NK1+NK2+NK3+NK4+NK5+NK6+NK7+NK8) JNK = Jumlah Nilai tiap Kompetensi

Contoh: 3+4+4+2+4+4+3+2 26 NK= --------------------------- X 100= ------- X 100= 81,25 (Baik) 32 32 2. Klasifikasi Nilai Akhir Nilai akhir (NA) yang telah dihitung diklasifikasikan sebagai berikut : No Klasifikasi Nilai Akhir Kinerja 1 Amat baik 91 100 2 Baik 76 90 3 Cukup 61 75 4 Sedang 51 60 5 Kurang 0 50 === *** ===