Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

dokumen-dokumen yang mirip
Penduduk, Masyarakat Dan Kebudayaan

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

PRANATA SOSIAL. Daftar Isi. Pengertian Tujuan & Fungsi Karakteristik / Ciri-ciri Jenis-jenis Kategori Pranata Sosial

- Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani

LEMBAGA SOSIAL. Oleh : Lia Aulia Fachrial, M.Si

Deskripsi Singkat Topik :

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

SOSIOLOGI UMUM (KPM 130)

ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:

ISD Sebagai salah satu MKDU

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. a. Kebudayaan sebagai proses pembangunan

SOSIOLOGI PERTANIAN ( )

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan

hsirait Hasanuddin Sirait/ / Phone:

KONSEP-KONSEP POKOK DALAM ANTROPOLIGI: KEBUDAYAAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. Kebudayaan berasal dari kata sansekerta budhayah, yaitu bentuk jamak

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

BAB II LANDASAN TEORI. Dengan demikian, istilah ilmu jiwa merupakan terjemahan harfiah dari

BAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER

PENGANTAR SOSIOLOGI MASYARAKAT. Jilid 2. YESI MARINCE, S.IP., M.Si

BAB III LEMBAGA SOSIAL

NORMA & LEMBAGA SOSIAL. fitri dwi lestari

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Thomas Maltus mengatakan dalam bukunya yang berjudul Essay on the

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

JUMLAH DAN PERTUMBUHAN, KOMPOSISI, SERTA PERSEBARAN DAN MIGRASI PENDUDUK

VI LEMBAGA SOSIAL. Pengertian

ASPEK KEPENDUDUKAN IV

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu suku bangsa mempunyai berbagai macam kebudayaan, tiap

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk merupakan bagian integral dari suatu negara. Komposisi dan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

Lembaga Kemasyarakatan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

ISD Sebagai salah satu MKDU

Hasanuddin Sirait/ / Phone: /hsirait

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dan budaya yang

BAB III PROFIL UMUR DAN JENIS KELAMIN PENDUDUK KABUPATEN MAJALENGKA

Bab 1. Pendahuluan. Candrasengkala sebagai..., Meirissa Ramadhani, FIB UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kependudukan sangat erat kaitannya dengan demografi. Demografi sendiri berasal dari

Antropologi Psikologi

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GEOGRAFI

ANTROPOSFER GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK

Pertumbuhan dan Pertambahan Perkembangan Penduduk

NORMA-NORMA MENGALAMI PROSES

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

Antroposfer GEO 2 A. PENDAHULUAN B. DINAMIKA ANTROPOSFER (KEPENDUDUKAN) C. KOMPOSISI PENDUDUK D. RUMUS-RUMUS KUANTITAS PENDUDUK ANTROPOSFER

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Antropologi Psikologi

Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Fungsionalisme Struktural oleh Robert K. Merton

MANUSIA DAN BUDAYA. Dr.Ir. Hj. Khodijah, M.Si

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

PENGANTAR DEMOGRAFI 1 Oleh: Omas Bulan Rajagukguk 2. Kata demografi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata

BAB I PENDAHULUAN. Arti budaya

- alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama) - organisasi kekuatan (politik)

Lembaga Kemasyarakatan. Yesi Marince, S.IP., M.Si

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

Pertumbuhan Penduduk. Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR

pengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

Lampiran INSTRUMEN PENELITIAN PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hiburan atau kesenangan juga sebagai penanaman nilai edukatif.

1. PENDAHULUAN. bangsa yang kaya akan kebudayaan dan Adat Istiadat yang berbeda satu sama lain

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

ASPEK KEPENDUDUKAN III. Tujuan Pembelajaran

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam pelaksanaan upacara perkawinan, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah. penduduk. Program keluarga berencana oleh pemerintah adalah agar

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

I. PENDAHULUAN. Manusia mengalami perubahan tingkat-tingkat hidup (the life cycle), yaitu masa

DINAMISASI KEBUDAYAAN DALAM REALITAS SOSIAL. Ellya Rosana*

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

Human Relations. Kebudayaan dan Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Hubungan Masyarakat

Sosiologi. Kelompok & Organisasi Sosial MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 07

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

BAB II MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

MORTALITAS. Tara B. Soeprobo Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia TBS-M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

Modul ke: Sosiologi INSTITUSI SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

DINAMIKA ANTROPOSFER

Transkripsi:

Penduduk, Masyarakat dan kebudayaan Belajar memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh Pertumbuhan penduduk yang cepat Mengkaji pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan sosial, Mengkaji hubungan antar masalah penduduk dengan perkembangan kebudayaan

Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal: Kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.

Penduduk, diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk = popuasi, meliputi populais hewan, tumbuhan dan juga manusia. Penduduk= orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

Masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu kehidupan sosialnya yang teratur karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Pranata sosial dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.

Kebudayaan = hasil budi daya manusia sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan

PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah Thomas Robert Malthus. Dalam edisi pertamanya Essay Population tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.

Manusia dalam kehidupannya terkait dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Penduduk dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang) dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.

DINAMIKA PENDUDUK Dinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk. Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsur lahir dan mati, datang dan pergi dari penduduk itu sendiri. Dari keempat unsur tersebut maka pertambahan penduduk dapat dihutung dengan cara : pertambahan penduduk = ( lahir mati) + ( datang pergi ). Pertambahan penduduk alami diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Unsur penentu dalam pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas, mortalitas dan Migrasi

Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun. Mortalitas adalah tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk. Migrasi adalah aspek gerakan dinamis kehidupan kelompok dalam ruang. Minimal 6 bulan atau 1 tahun

Mobilitas penduduk (commuting) Gerakan penduduk/ mobilitas Sirkuler (Non Permanen) Permanen Lama pindah/tinggal harian Musiman Periodik Migrasi Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk tersebut

Langkah-langkah seseorang migran dalam menentukan keputusaannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ini ingin mengetahui faktor-faktor Persediaan sumber alam Lingkungan sosial budaya Potensi ekonomi Alat masa depan Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut setidaknya agar terhindar dari akibat negatif

Akibat migrasi: Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) Urbanit kebanyakan terdiri dari dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya Penduduk kota makin padat Mempengaruhi kelancaran pembangunan di desa Menurut John Clark : pertumbuhan penduduk dikatakan cepat bila golongan umur 0-14 > 40% dari golongan umur 60 tahun dan lebih sama atau kurang dari 10%

KOMPOSISI PENDUDUK Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid.

Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas : - Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian - Bentuk piramida stasioner, keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara - Piramida penduduk tua, yaitu piramida penduduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.

PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.

Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas. (agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia) Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan pikir dari orang yang hidup bermasyarakat dan menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan.

Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.

Unsur kebudayaan 1.unsur religi 2.sistem kemasyarakatan 3.sistem peralatan 4.sistem mata pencaharian hidup 5.sistem bahasa 6.sistem pengetahuan 7.seni

Wujud kebudayaan 1. wujud sebagai kompleksitas dari ide, gagasan, norma, peraturan dan sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya ada di dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup 2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat 3. kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

Kebudayaan Hindu, Budha dan Islam Kebudayaan Barat Kolonialisme/penjajah Kebuayaan dan keprbadian

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan, bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara garis besar. kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan

Di indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suami, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat, dan bangsa pada umumnya. Budaya/adat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama, tidak membenarkan dan tidak metolelir hal semacam itu. Jika terjadi semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat, orang itu akan dikucilkan, dicibir, direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggnar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya. Akan tetapi contoh tersebut jika terjadi di negara Barat atau negara komunis mungkin dianggap biasa saja, mengapa begitu? sebab, tata budaya dan kepribadian yang dibakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah orang-orang barat dan komunis membenarkan kebiasaan / tingkah laku seperti itu. sama sekali bukan merupakan pelanggaran adat istiadat..

PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau usage kelaziman (kebiasaan) atau folkways ; tata kelakuan atau mores, dan adat istiadat costom. Disamping norma-norma yang tidak tertulis dan bersifat informal ini, ada juga norma yang sengaja diciptakan secara formal dalam bentuk peraturan peraturan hukum. Setiap norma, baik usage, folkways,costom ataupun peraturan hokum yang tertulis, mengikat setiap anggota untuk mematuhinya, hanya saja kekuatan pengikatnya berbeda.

Dr. Koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu : 1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions 2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions) 3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution) 4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions) 5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions) 6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions) 7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios) 8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)

Tugas 1 Tulisan Perjalanan seseorang Bermasyarakat Wawancara dengan masyarakat dengan topik BerMasyarakat dan Berkebudayaan Masyarakat (25 < umur(tahun) <40) Bukti objek pendukung Foto-foto Prestasi (ijasah, piagam, penghargaan) Foto dengan sang tokoh Reverensi buku diktat ISD bab 2 Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan