REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
KANTOR PT. SIEMENS INDONESIA REGIONAL JAWA BARAT DI BANDUNG

REDESAIN SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PELABUHAN PERIKANAN PANTAI REMBANG

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

STASIUN KERETA API MANGKANG DI SEMARANG Penekanan Desain Hign Tech Architecture

BAB I PENDAHULUAN. Markas Pusat Pemadam Kebakaran Pemkot Semarang 1

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

WEDDING CENTER DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

MUSEUM SENI RUPA DI YOGYAKARTA

FITNESS CENTRE DAN SPA DI SEMARANG

RUMAH SAKIT ANAK DI SEMARANG

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

KANTOR SINODE GEREJA KRISTEN JAWA (GKJ) DI SALATIGA BABI PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang heterogen dimana terdapat

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK DI MUARA KALI LAMONG SURABAYA

PUSAT KECANTIKAN DI KUDUS

PELABUHAN LINTAS BATAS NUNUKAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

Redesain Kantor Bupati Kabupaten Sukoharjo BAB I PENDAHULUAN

KAMPUS FISIP UNDIP SEMARANG (Penekanan Desain Gaya Arsitektur Renzo Piano)

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

WISMA MAHASISWA DAN TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGEMBANGAN PT. KARYA MUKTI ABADI SEBAGAI SENTRA INDUSTRI KAROSERI DUMP TRUK UNTUK WILAYAH JAWA TENGAH DI UNGARAN Penekanan Desain Hi-Tech

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TERMINAL BIS KOTA BEKASI

FORD SUPERSTORE DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN PENGEMBANGAN FISIK BANGUNAN TPI JUWANA 1.1. LATAR BELAKANG

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

TERMINAL PENUNPANG KAPAL LAUT TANJUNG EMAS SEMARANG Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Neo Vernakular

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Toyota Retail Sales Sumber : Toyota Retail Sales Progress, 2008

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA NANGGROE ACEH DARUSSALAM (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RENZO PIANO)

TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

SHOWROOM DAN BENGKEL MOBIL DI PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

REST AREA JALAN TOL SEMARANG - BATANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

Bab I Pendahuluan. Tabel 1.1. Tabel Hasil Penjualanan Sepeda Motor di Indonesia Tahun2013 Sumber: otonity.com (di unduh pada 1 Januari 2014)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN REDESAIN MUSEUM JAWA TENGAH RONGGOWARSITO 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PANGKALAN PENDARATAN IKAN SANGSIT KABUPATEN BULELENG BALI PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNACULAR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

REDESAIN PASAR INDUK BATANG Penekanan Desain Arsitektur Tropis

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS

TERMINAL BUS KELAS A KOTA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENATAAN DAN PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI ALAM INDAH KOTA TEGAL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Diponegoro merupakan universitas terbesar di Kota Semarang. Lokasi kampus Universitas Diponegoro

AUDITORIUM UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

REDESAIN KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DI JAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Modern

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR KAWASAN WISATA SELO, BOYOLALI JAWA TENGAH

GEDUNG PAMER DAN LAYANAN PURNA JUAL

TERMINAL BIS INDUK KOTA SEMARANG PENATAAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN

fungsional, pendekatan kontekstual, pendekatan aspek pencitraan, pendekatan aspek teknis dan kinerja, serta pendekatan lokasi dan tapak.

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SENTRA PROMOSI DAN INFORMASI KERAJINAN KUNINGAN DI JUWANA

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK Dengan penekanan desain Triple Zero, Werner Sobek

PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 A p a r t e m e n S i s i n g a m a n g a r a j a S e m a r a n g

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan, terminal adalah prasarana transportasi jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : FAHROZI L2B 001 211 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Kabupaten Bengkalis sebagian besar daerahnya merupakan wilayah yang dikelilingi oleh laut (perairan) dan terdiri dari pulau-pulau. Sebagai pusat pemerintah Kabupaten Bengkalis pada umumnya pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan tersebut dicirikan dengan makin banyaknya aktivitas pemerintah dan kegiatan usaha masyarakat/swasta, makin maraknya kegiatan perekonomian di segala sektor, makin tingginya kuantitas dan kualitas pemukiman, makin baiknya prasarana jalan, baik dari segi luas jangkauan maupun dari tingkat jalan, makin tingginya pemilikan kendaraan bermotor yang disebabkan makin tingginya taraf hidup masyarakat dan makin baiknya tingkat aksesibilitas di seluruh wilayah Pulau Bengkalis merupakan exit dan entry point perdagangan lintas batas dengan Negara tetangga, Malaysia. Dalam rangka menunjang perkembangan tersebut, diperlukan interaksi wilayah baik antara wilayah Pulau Bengkalis dengan wilayah lain dalam fungsinya baik sebagai wilayah pemasaran maupun sebagai wilayah penyuplai. Interaksi tersebut perlu didukung oleh sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Secara umum, permasalahan sistem transportasi di Kabupaten Bengkalis adalah belum adanya keterpaduan antara transportasi darat dan laut, sehingga arus pergerakan manusia dan barang menjadi terhambat. Kota Bengkalis (Pulau Bengkalis) telah terhubungkan dengan wilayah daratan Kabupaten Bengkalis dan wilayah Propinsi Riau lainnya dengan angkutan penyeberangan, baik angkutan kapal cepat maupun angkutan kapal Ro-Ro. Namun kenyataan yang ada saat ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh banyak pihak. Pelabuhan Penyeberangan Laksamana Raja Di Laut yang terletak disisi selatan Pulau Bengkalis ini, saat ini berada dalam kondisi yang semrawut, dan keberadaannya tidak mampu menampung jumlah pemakai jasa, apalagi pada waktu peak sesason (lebaran dan akhir Minggu). Kondisi bangunan yang ada juga kurang representatif dan kurang mendukung fungsinya sebagai bangunan pelabuhan penyeberangan.

Melihat fenomena yang ada, perencanaan kembali sebuah pelabuhan penyeberangan yang lebih representatif dan fungsional, dirasakan sangtlah dibutuhkan. Karena pelabuhan penyeberangan tersebut dapat menjadi salah satu pintu masuk arus perdagangan dari atau ku Kota Bengkalis, baik domestik maupun internasional. Sebagai pintu gerbang perdagangan lintas batas dari dan ke Kota Bengkalis, maka tampilan bangunan harus menunjukkan kesan modern namun konteks dengan arsitektur setempat. Perencanaan dan perancangan terminal pelabuhan penyeberangan yang lebih representatif fan menimbulkan kesan/citra sebagai bangunan transportasi. Konsep arsitektur Renzo Piano dipilih sebagai penekanan desain dengan pertimbangan konsep arsitekturnya yaitu Tribute of The Context dimana melalui konsep tersebut dapat tercipta sebuah bangunan yang respons terhadap konteks alam dan sejarah namun tetap dapat menggunakan teknologi-teknologi baru. 1. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan : Tujuan dari penyusunan LP3A ini adalah mencari, menggali, mengelompokkan dan mengidentifikasikan permasalahn dalam koridor aspekaspek perencanaan dan perancangan Arsitektur serta merumuskan pemecahan yang terkait dengan perencanaan dan perancangan sebuah bangunan Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau dengan penekanan desain Arsitektur Renzo Piano. Sasaran : Sasaran yang hendak dicapai berupa program ruang dan konsep dasar perancangan yang bertitik tolak dari judul yaitu Redesain Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau yang disesuaikan dengan kebutuhan kriteria desain berdasarkan aspek-aspek penduan perancangan serta menggunakan penekanan desain Arsitektur Renzo Piano.

1. 3. Manfaat Manfaat Subyektif Manfaat secara subyektif penyusunan LP3A ini yaitu sebagai salah satu persyaratan untuk melanjutkan ke studio grafis, dimana hal tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai jenjang Strata 1 (S1). Manfaat Objektif Sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan yang berhubungan dengan perencanaan dan perancangan kembali Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau bagi pembaca, maupun mahasiswa yang akan menempuh Tugas Akhir. 1. 4. Lingkup Pembahasan Ruang Lingkup Substansial Redesain Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau adalah suatu perencanaan dan perancangan kembali suatu prasarana transportasi sebagai prasarana dalamsistem transportasi yang aman, nyaman, dan lancar serta efisien dari segi operasional dan biaya secara kualitas maupun kuantitas dengan fasilitasfasilitas yang mendukung kegiatan pelayanan transportasi. Ruang Lingkup Spasial Secara administratif daerah perncanaan dan perancangan Terminal Pelabuhan Penyeberangan berada di Kota Bengkalis yaitu Kawasan Pengmbangan (KP) E. Luas wilayahnya sekitar ± 1 Ha dengan batas-baats sebagai berikut : Sebelah Utara : Perumahan penduduk Sebelah Selatan : Selat Bengkalis Sebelah Barat : Tanah PEMDA Sebelah Timur : Tanah PEMDA 1. 5. Metode Pembahasan Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data primer maupun data sekunder. Pencarian data ditempuh dengan cara : a. Wawancara, untuk mendapatkan informasi dari narasumber dan pihak terkait dengan kepelabuhan. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan data primer.

b. Studi Literatur, untuk mendapatkan data sekunder yang dalam hal ini pengumpulan data, peta dan peraturan dari kantor instansi terkait, serta data yang berasal dari buku tentang kepelabuhan dan literatur lainnya. c. Survey Lapangang, dilakukan dengan pengamatan langsung pada lokasi atau tapak perencanaan maupun objek lainnya sebagai studi banding/kasus. Langkah ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder. Dalam membahas dan mempersiapkan desain diperlukan alat, bahan dan cara pembahasan, yaitu : 1) Alat Pembahasan Metode pembahasan ini berdasrkan atas dua faktor utama, yaitu : a) Design determinant, yaitu aspek-aspek yang dibutuhkan dalam suatu perancangan meliputi program ruang, tapak, utilitas, struktur dan penekanan desain. b) Design requirepment, yaitu persyaratan-persyaratan yang mendasari suatu perancangan agar aspek-aspek yang dibutuhkan dalam perancangan dapat menjadi sesuai. Kedua faktor yang mempengaruhi perancangan Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau tersebut dapat diuraikan menjadi lima aspek yang dijelaskan sebagai berikut : a) Program Ruang Dalam menyusun program ruang Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau, digunakan data perkembangan jumlah penumpang dan kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 di pelabuhan penyeberangan Bengkalis. Selain itu juga dilakukan studi banding terhadap pelabuhan penyeberangan lain guna membantu dalam penetuan fasilitas dan ruang yang dibutuhkan terminal pelabuhan penyeberangan yang akan direncanakan.

Dalam menghitung besaran ruang, data perkembangan penumpang kendaraan digunakan untuk memprediksikan jumlah penumpang dan kendaraan, dan kebutuhan besaran ruang pada 10 tahun mendatang, serta berdasarkan standar yang ada maupun studi banding untuk pendekatan lainnya. Terdapat beberapa literatur yang digunakan sebagai standar perencanaan program ruang untuk Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau yaitu Building Planning and Design Standards, Time Server Standards, Data Arsitek (edisi II). b) Tapak Tapak yang digunakan dalam perancangan pelabuhan penyeberangan Bengkalis merupakan tapak dimana bangunan eksisting berdiri. Hal ini dikarenakan merupakan perncanaan dan perancangan kembali Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau. c) Utilitas Utilitas yang direncanakan bertujuan untuk mendukung Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau agar dapat berfungsi dengan baik berdasarkan faktor kebutuhan kenyamanan penumpang dan keamanan penumpang. Oleh karena itu ada beberapa sistem utilitas yang diperlukan dalam bangunan terminal ini yaitu : 1. Sistem pencahayaan 2. Sistem penghawaan 3. Sistem telekomunikasi 4. Jaringan air bersih 5. Jaringan air kotor 6. Jaringan sampah 7. Jaringan listrik 8. Sistem pencegahan kebakaran 9. Sistem penangkal petir

d) Struktur Persyaratan struktur meliputi struktur pondasi, struktur badan bangunan dan struktur atap dengan pertimbangan tuntutan fungsi ruang, tuntutan citra dan estetika, serta kondisi lingkungan. e) Penekanan desain Penekanan desain ditentukan oleh citra bangunan terminal pelabuhan dengan memperlihatkan kesan modern dan konteks dengan budaya setempat yaitu Arsitektur Renzo Piano. 2) Analisis dan Penampilan Data Analisis dilakukan sejak berada di lapangan dengan melakukan organisasi data dilanjutkan dengan menghubungkan antara satu dengan yang lain untuk kemudian diidentifikasi. Dalam rangka mengolah data yang telah dikumpulkan, digunakan teknik analisis logis untuk data yang bersifat kualitatif dalam bentuk uraian sistematis. Untuk mengolah data kuantitatif digunakan teknik analisis statistik dalam bentuk penyajian tabel atau grafik. Proses dalam melakukan analisa adalah : a) Melakukan reduksi data, merupakan proses seleksi, pemfokusan, dan penyederhanaan, sehingga didapatkan data yang benar-benar diperlukan dalam proses perencanaan dan perancangan. b) Data display, menampilkan data yang penting berupa tabel atau grafik untuk memudahkan analisis.

Pendekatan - pendekatan, yang dilakukan terhadap lima aspek, yaitu terhadap : Aspek Fngsional Pendekatan yang dilakukan untuk menentukan pelaku kegiatan, jenis kelompok kegiatan, materi atrksi, fasilitas hubungan kelompoppk ruang dan kapasitas. Aspek Konstektual Melihat keterkaitan antara bangunan yang direncanakan terhadap lingkungan atau tapak dimana bangunan tersebut direncanakan. Aspek Kinerja Pendekatan terhadap bagaimana suatu bangunan dapat menjalankan aktivitas didalamnya dengan baik, meliputi utilitas dan sirkulasi. Aspek Teknis Pendekatan untuk menjelaskan permasalahan yang berkaitan dengan teknis bangunan, seperti struktur dan utilitas. Aspek Arsitektural Pendekatan terhadap aspek arsitektural yang akan menentukan gubahan massa dan tampak bangunan. 3) Pengolahan Data Pengolahan data yang telah ada dengan cara mengelompokkan sesuai dengan perbedaan fungsi dan aktivitas yang terjadi di terminal pelabuhan penyeberangan. Misalnya, aktivitas penumpang, pengelola dan servis. Pencarian jumlah penumpang dilakukan dengan menggunakan rumus proyeksi dengan data dasar menggunakan data statistik jumlah penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis 5 tahun terakhir. Sedangkan pencarian jumlah pengelola dan servis dilakukan dengan data dasar yang ada dan disesuaikan dengan standar yang berlaku dan kebutuhan yang ada.

4) Kesimpulan Berupa kesimpulan dari analisa yang dipakai sebagai dasar untuk membuat design guideline yang akan melandasi perancangan. Melihat kondisi, potensi dan latar belakang pada Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis dikaitkan dengan kebijakan pemerintah Kabbupaten Bengkalis, ditemukan permasalahan, kemudian hal tersebut dianalisis untuk mencari pemecahan masalah dengan pendekatan-pendekatan yang menghasilkan program perencanaan dan perancangan kembali Terminal Pelabuhan Penyeberangan Bengkalis-Riau. I. 5. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dengan urutan sebagai berikut ini : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang perlunya pembangunan Showroom dan Bengkel Toyota Nasmoco Terpadu di Semarang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode dan sistematika pembahasan serta alur pikir. BAB II TINJAUAN UMUM SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG Menguraikan tentang tinjauan umum Showroom dan Bengkel Toyota Nasmoco Terpadu, tinjauan tentang Showroom dan Bengkel Toyota Nasmoco Terpadu serta studi kasus, analisa dan kesimpulan dari studi kasus tersebut. BAB III TINJAUAN KHUSUS SHOWROOM DAN BENGKEL TOYOTA NASMOCO TERPADU DI SEMARANG Menguraikan tentang kondisi umum Kota Semarang, meliputi kondisi fisik dan peraturan pembangunan setempat, pustaka penekanan desain, serta gambaran umum tentang perancanaan dan perancangan Showroom dan Bengkel Toyota Nasmoco Terpadu di Semarang.

BAB IV BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang Dasar Pendekatan yang meliputi dasar filosofi dan dasar funfsional, Pendekatan Tapak meliputi, batas wilayah perencanaan, pencapaian dan transportasi, Pendekatan Kebutuhan Ruang, meliputi pelaku, aktivitas, kebutuhan ruang, kapasitas dan besaran ruang serta kelompok ruang. Pendekatan Persyaratan Bangunan meliputi utilitas, fisiologi bangunan, struktur, bahan bangunan dan sistem pengamanan serta Pendekatan Arsitektural dalam hal ini yang digunakan adalah pendekatan arsitektur Hi-Tech. PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang Konsep Dasar Perancangan, Faktor Penentu Perancangan meliputi pemilihan lokasi dan tapak, penentuan luas area dan jenis kegiatan, Konsep Dasar Sistem Bangunan, meliputi kapasitas fisiologi ruang, sistem utilitas, sistem struktur, bahan bangunan, pengamanan kawasan, dan penerapan arsietktur Hi-Tech, Konsep Perancangan Tata Ruang Luar meliputi tapak, lanskap dan ruang terbuka serta Program Ruang dan Kebutuhan Luasan Tapak.