DAFTAR GAMBAR halaman Gambar 2.1. Magnesium dan Rumus Kimianya.. Gambar 2.2. Komponen Utama Mesin Bubut. Gambar 2.3. Proses Pada Mesin Bubut... Gambar 2.4. Profil Kekasaran Permukaan... 1 15 17 26 Gambar 2.5. Ilustrasi Pemesinan Bubut Menggunakan Pahat Potong Berputar.. Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian.. Gambar 3.2. Materian Magnesium AZ31.... Gambar 3.3. Mesin Bubut Kovensional.. Gambar 3.4. Sistem Pahat Putar (Holder Rotary).. Gambar 3.5. Surface Terster Gambar 3.6. Microskop USB. Gambar 3.7. Pengukuran Diameter Awal Magnesium Gambar 3.8. Set-up Pemesinan Magnesium 32 35 36 37 39 40 41 42 43 Gambar 3.9. Ilustrasi Proses Pemesinan Bubut Menggunakan Pahat Potong Berputar.. Gambar 3.10. Cara Pengambilan Nilai Kekasaran. 44 45 xix
Gambar 3.11. Cara Pengambilan Gambar Permukaan Magnesium Menggunakan Kamera Mikroskop USB. 46 Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Benda Kerja (Vw) 25 m/mm Menggunakan Insret Berdiameter 16 mm. 59 Gambar 4.2. Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja antara Gerak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Bnda kerja 25 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm... 60 Gambar 4.3. Grafik Prbandingan Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Bendan Kerja (Vw) 50 m/in Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm. 61 Gambar 4.4. Perbandingan Profil Permuaan Benda KErja antara gerak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Bnda kerja 50 m/min Menggunakan Insert Berbanding 16 mm 62 Gambar 4.5. Grafik Perbandingan Gerak Makan (f) Terhadap Kcepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada putaran Benda kerja 120 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm 63 Gambar 4.6. Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja antara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda kerja 120 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm.. 64 xx
Gambar 4.7. Grafik Perbandingan Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan POtong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Benda kerja (Vw) 160 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm 65 Gambar 4.8. Perbandingan ProfilPermuaan Benda Kerja antara Gerak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 160 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm.. 66 Gambar 4.9. Grafik Perbandingan Geraka Makan (f) Terhadap Kecepatan Potongan Pahat putar (Vt) Pada Putaran Bunda Kerja (Vw) 200 m/min Menggunakan Insert Berdiamter 16 mm. 67 Gambar 4.10. Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran benda Kerja (Vw) Terhadap Nilai Kekerasan (Ra) Pada Gerak Makan (f) 0,05mm/rev Menggunakan Insrt Berdiameter 16 mm. 68 Gambar 4.11. Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran Benda Kerja (Vw) Terhadap Nilai Kekasaran (Ra) Pada Grak Makanan (f) 0,05 mm/rev Menggunakan Insert Berdiameter 16 mm 68 Gambar 4.12. (a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 25 m/min dengan putaran benda kerja 160 m/min (b) Profil permukaan benda kerja padaparameter Kecepatan potong pahat putar 25 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 16 mm 70 Gambar 4.13. (a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 50 m/min dengan putaran benda kerja 160 xxi
potong pahat putar 50 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 16 mm... 71 Gambar 4.14.. (a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 75 m/min dengan putaran benda kerja 160 potong pahat putar 75 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 16 mm... 71 Gambar 4.15. Hasil Pengukuran Velocity pada putaran mesin bubut 1400 Rpm.. 71 Gambar 4.16. Grafik hubungan antara Kecamatan Potong Pahat putar (Vt) Terhadap Nilai Kekerasan (Ra) pada Gerak Makan (f) 0,05 mm/rev menggunakan Insert Berdiameter 16 mm 73 Gambar 4.17. Grafik hubungan antara Kecamatan Potong Pahat putar (Vt) Terhadap Nilai Kekerasan 46 (Ra) pada Gerak Makan (f) 0,1 mm/rev menggunakan Insert Berdiameter 16 mm 74 Gambar 4.18. Grafik hubungan antara Kecamatan Potong Pahat putar (Vt) Terhadap Nilai Kekerasan (Ra) pada Gerak Makan (f) 25 mm/min Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm... 75 Gambar 4.19 Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja anatara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 25 m/min 77 xxii
Gambar 4.20. Grafik Perbanding Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Benda Kerja (Vw) 50 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 78 Gambar 4.21 Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja anatara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 50 m/min 79 Gambar 4.22 Grafik Perbanding Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Benda Kerja (Vw) 120 m/min 80 Gambar 4.23. Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja anatara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 120 m/min 81 Gambar 4.24. Grafik Perbanding Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat 6Putar (Vt) Pada Putaran Benda Kerja (Vw) 120 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 82 Gambar 4.25. Perbandingan Profil Permuaan Benda Kerja anatara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 160 m/min 83 Gambar 4.26. Grafik Perbanding Gerak Makan (f) Terhadap Kecepatan Potong Pahat Putar (Vt) Pada Putaran Benda Kerja (Vw) 200 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm.. 84 xxiii
Gambar 4.27. Profil Permuaan Benda Kerja anatara Grak 0,05 dan 0,1 mm/rev Pada putaran Benda Kerja 200 m/min Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 85 Gambar 4.28.Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran Benda Kerja (Vw) Terhadap Nilai Kekasaran (Ra) Pada Gerak Makan (f) 0,05 mm/rev Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 86 Gambar 4.29 Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran Benda Kerja (Vw) Terhadap Nilai Kekasaran (Ra) Pada Gerak Makan (f) 0,05 mm/rev Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm.. 87 Gambar 4.30..(a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 25 m/min dengan putaran benda kerja 160 potong pahat putar 25 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 20 mm... 88 Gambar 4.31. (a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 50 m/min dengan putaran benda kerja 160 potong pahat putar 50 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 20 mm... 90 Gambar 4.32. (a) Profil permukaan benda kerja pada parameter kecepatan potong pahat putar 75 m/min dengan putaran benda kerja 160 xxiv
potong pahat putar 75 m/min dengan putaran benda krja 200 m/min menggunakan insert Berdiameter 20 mm... 90 Gambar 4.33. Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran Benda Kerja (Vt) Terhadap Nilai Kekasaran (Ra) Pada Gerak Makan (f) 0,05 mm/rev Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 92 Gambar 4.34. Grafik Hubungan antara Kecepatan Putaran Benda Kerja (Vt) Terhadap Nilai Kekasaran (Ra) Pada Gerak Makan (f) 0,1 mm/rev Menggunakan Insert Berdiameter 20 mm 92 xxv