Algoritma Penjadwalan 2

dokumen-dokumen yang mirip
Overview Penjadwalan (1)

Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan

Pertemuan V Penjadwalan Proses

Bab 5: Penjadwalan CPU. Konsep Dasar

IF3191- Penjadwalan Proses. Henny Y. Zubir. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. IF-ITB/HY/24-Aug-03 IF3191 Penjadwalan Proses

Penjadwalan Proses. Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan?

Penjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

BAB 4 PENJADWALAN CPU 55

Sistem Operasi Penjadwalan Proses

PENJADWALAN PROSES. Pendahuluan

Sistem Operasi. Konsep Dasar. Histogram Waktu CPU-Burst. Penjadwal CPU PENJADWALAN CPU. Pertukaran Urutan Pada CPU Dan I/O Burts

Penjadwalan CPU. Badrus Zaman

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher.

BAB 16. Evaluasi dan Ilustrasi

Praktikum 9. Penjadwalan CPU 1

Praktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU

Konsed Dasar Penjadualan Proses

Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Penjadualan Process Bagian 1

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

SISTEM OPERASI THREAD DAN MULTITHREADING

Deskripsi Penjadwalan Proses

TUGAS SISTEM OPERASI THREAD

SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI.

Penjadualan CPU. Konsep Dasar. Penjadualan CPU. Penggantian Rangkaian Urutan CPU dan I/O Burst

Bab 3.Proses dan Penjadualan

Operating System. Scheduling. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Definisi (1) ready, dll.) Sering disebut dengan lightweight process. register set, dan stack. sama.

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES

Thread. pada satu waktu. menjalankan banyak tugas/thread. yang sama

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS

TUGAS SISTEM OPERASI

PENJADWALAN. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB

Bab 13. Konsep Penjadwalan

Contoh (3) Solusinya adalah dengan membuat web server menjadi multi-threading. Dengan ini maka sebuah web server akan membuat thread yang akan mendeng

Penjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan

SISTEM OPERASI ISG2B3 THREAD. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

THREAD Ulir utas thread

CPU Scheduler Ch. 5. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4

Tujuan Utama : agar proses-proses berjalan secara konkuren dan untuk memaksimalkan kinerja dari CPU.

TUGAS SISTEM OPERASI

MAKALAH SISTEM OPERASI Perbedaan Proses dan Thread. Disusun Oleh : NOVITA ANGGRAINI PUTRI

Penjadualan Process Bagian 2

CPU-I/O Burst Cycle adalah. siklus tunggu I/O dan eksekusi CPU. Proses dieksekusi secara bergantian

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Operating System. Thread. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN

Perbedaan Anatara Thread dan Proses

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

Artikel Perbedaan Proses Dan Thread. Disusun Oleh : Nama : Rozy Putra Pratama NIM : Prodi : Sistem Informasi

Process Control Block (PCB) Masing-masing proses Direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan menggunakan Process Control Block (PCB),

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses

Dosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik

Proses dan Threads Dalam SISTEM OPERAS

Algoritma Schedulling

sejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping.

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES

Bab selanjutnya membahas tentang penggunaan thread pada java, thread bisa memiliki status new, runnable, block, dead.

Makalah PENJADWALAN PROSES. Dosen : Azwar, M. Kom DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM)

MODUL PRAKTIKUM SISTEM OPERASI PRAKTIKUM IV Penjadwalan Proses I

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama

Proses dan Penjadwalan

PROSES DAN THREADS DALAM SISTEM OPERASI

PERBEDAAN PROSES DAN THREAD PADA SISTEM INFORMASI

Thread Proses merupakan sebuah program yang mengeksekusi THREAD tunggal. Kendali thread tunggal ini hanya memungkinkan proses untuk menjalankan satu t

PROSES. Sistem Terdistribusi

TUGAS Mata Kuliah : Sistem Terdistribusi

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING

Operating System: An Overview. Ch. 6: Process Scheduling. Ch. 6: Process Scheduling. Agenda. Basic Concept Scheduling Criteria Scheduling Algorithms

Secara tidak langsung, proses merupakan program yang sedang dieksekusi.

ARTIKEL PERBEDAAN PROSES DENGAN THREAD. Di susun Oleh: Nama : Sri Wahyuni Nim :

PROSES DAN THREAD. : Anggo Luthfi Yunanto. Nim : : sistem informasi

I. Struktur Sistem Operasi

BAB I PENDAHULUAN. commerce atau online shop yang diinginkan kemudian melakukan registrasi. seperti cara transaksi pembayaran dan cara pengiriman.

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MEMENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Sistem terdistribusi Processes, Threads and Virtualization pertemuan 3. Albertus Dwi Yoga Widiantoro, M.Kom.

Processes. Processes. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230

Pertemuan #2: Proses dan Thread

KONSEP PROSES (CONT.)

Danang Puspito Jati A

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)

Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tabel 2.1 Tinjauan Pustaka

Sistem Operasi - PCB (process control block)

Pengaturan Proses Dalam system operasi. proses

BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR

PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI

Sistem Operasi PENGATURAN PROSES

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

Understanding Operating Systems Fifth Edition. Chapter 4 Processor Management

Transkripsi:

Kelompok 12 : Anthony Steven 120300017X Eliza Margaretha 120400030Y Fandi 1204000327 http://www.mhs.cs.ui.ac.id/~fandi104/os Dokumen ini dibuat dengan OpenOffice.org 1.1.2 Halaman 1

Pendahuluan Materi presentasi : 1. Penjadwalan Processor Jamak (Multi-Processor). 2. Penjadwalan Waktu Nyata (Real Time Scheduling). 3. Penjadwalan Thread. 4. Penjadwalan Java. 5. Evaluasi Algoritma. Halaman 2

Penjadwalan Processor Jamak (Multi-Processor) Prosesor-prosesor yang memiliki fungsi yang identik atau homogen. Maka setiap prosesor dapat digunakan untuk menjalankan proses-proses yang ada di antrian. Dua pendekatan penjadwalan CPU dalam sistem prosesor jamak: 1. Proses Jamak Asimetris - Satu processor sebagai master server dan processor lain menjalankan user code - Sederhana karena hanya satu prosesor yang mengakses sistem struktur data - Kurang efisien karena I/O bound bisa membuat bottleneck. 2. Proses Jamak Simetris - Setiap prosesor memiliki panjadwalan sendiri - Setiap proses dapat berada di antrian siap yang dipakai bersama atau bisa berada di antrian yang ada di setiap prosesor - Jenis antrian apapun yang dipakai, penjadwal pada setiap prosesor akan memeriksa setiap antrian siap dan memilih proses yang akan dieksekusi (harus dipastikan 2 prosesor tidak memilih proses yang sama) Halaman 3

Penjadwalan Waktu Nyata (Real - Time Scheduling) Ciri Ciri Real Time : Deterministik (dapat diketahui batasan waktu yang digunakan untuk mengeksekusi proses) Bersifat Primitif (hanya mengerjakan hal-hal sederhana) Responsif (kapan secara pasti eksekusi dimulai serta diakhiri) Sulit berkolaborasi dengan Virtual Machine dan sistem prosessor jamak Halaman 4

Hard vs Soft Real-Time Systems HARD Waktunya tegas Proses meminta alokasi waktu terlebih dahulu kepada penjadwal, bila mungkin dijalankan, penjadwal akan mengalokasikan resource yang ada, bila tidak akan ditolak. Safety-critical Untuk sistem-sistem yang mempunyai tingkat fatalitas yang tinggi. mis : Hulu Ledak Nuklir Soft Waktunya kurang tegas, memakai prioritas. Tidak Safety-Critical Untuk sistem-sistem yang tidak mempunyai tingkat fatalitas yang tinggi. mis : Streaming video dari web Halaman 5

Masalah-masalah dalam Soft Real-Time Dispatch Latency yang lama Kadang bisa terjadi akibat dari Context Switch yang terlalu lama, misalnya oleh I/O Block. Solusi : 1. Preemption Points 2. Membuat Preemptible Kernel Sebuah Kasus Proses yang mempunyai prioritas tinggi, memerlukan data yang sedang diakses oleh proses yang mempunyai prioritas lebih rendah. Timbul Masalah Baru : Priority Inversion Suatu proses dengan prioritas yang lebih rendah bisa mendahului proses yang lebih tinggi prioritasnya, sehingga terjadi pembalikan prioritas. Solusi : Priority Inheritance Protocol Prioritas ditukar hanya sementara. Setelah keperluan selesai, prioritas diganti kembali. Halaman 6

Penjadwalan Thread Kernel-level thread dijadwalkankan oleh sistem operasi. User-level thread diaturkan oleh library thread. Contention scope artinya bagaimana user thread dipetakan ke kernel thread Sistem dengan model mulithreading many to many atau many to one menggunakan: 1. Process Contention Scope (PCS) Perpustakaan thread menjadwalkan user thread untuk berjalan pada LWP (lightweight process) yang tersedia. 2. System Contention Scope (SCS) SCS berfungsi untuk memilih satu dari banyak thread, kemudian menjadwalkannya ke satu thread tertentu (CPU / Kernel). Sistem dengan model mutithreading one to one hanya menggunakan SCS untuk menjadwalkan thread. Halaman 7

Penjadwalan Thread di Linux 1. SCHED_FIFO (FIFO real time threads) Aturan-aturan untuk FIFO thread: Sistem tidak akan diinterrupt, kecuali : - Ada FIFO Thread yang mempunyai prioritas lebih tinggi dan sudah siap (ready). - FIFO Thread yang sedang berjalan diblok untuk menunggu suatu event, misal : I/O Jika FIFO thread diinterrupt akan diletakkan pada queue yang sesuai dengan prioritasnya. 2. SCHED_RR (Round Robin real time threads) Mirip dengan SCHED_FIFO, tetapi ada time-quota (khas Round-Robin). 3. SCHED_OTHER (non real time threads) Thread akan dijalankan bila tidak ada real-time Thread yang siap dijalankan. Halaman 8

Penjadwalan Java Penjadwalan di Java berkaitan erat dengan konsep MultiThreading, karena java mendukung konsep mengenai Thread. Setiap Thread pada awalnya mempunyai prioritas 5, dari skala 1-10, prioritas ini dapat diubah dengan method setpriority(). Ini berguna saat (misalnya) kita mencoba melakukan penukaran prioritas sementara. Konsep penjadwalan di Java adalah konsep Round-Robin, yang mempunyai timeslice, jika time-slicenya habis, threadnya selesai. Kalau ada 2 Thread dengan prioritas yang sama, maka diberlakukan sistem FIFO. Catatan : Urutan Eksekusi Thread di Java, tidak dapat diprediksi. Halaman 9

Evaluasi Algoritma Kriteria kinerja algoritma yang baik: 1. Maksimalisasi utilisasi CPU dengan response time maksimal = 1 detik. 2. Maksimalisasi throughput sehingga rata-rata turnaround time menjadi proporsional secara linear terhadap total waktu eksekusi. Metode Evaluasi : Permodelan Deterministik (Deterministic Modelling) Metode ini mengambil sebuah particular predetemined workload dan mendefinisikan kinerja setiap algoritma untuk setiap workload. Metode ini merupakan yang paling sederhana dan cepat, dapat memberikan nilai yang eksak dalam membandingkan algoritma penjadwalan. Halaman 10

Deterministic Modeling (Soal) Proses A B C D E Burst Time 12 27 4 9 15 Algoritma FCFS (First Come, Fist Served) AWT = (0+12+39+53+62) / 5 = 33,2 Algoritma SJF (Short Job First) AWT = (13+40+0+4+25) / 5 = 16,4 Algoritma RR (Round Robin) AWT = (33+40+20+24+45) / 5 = 32,4 Ket. : WT = Average Waiting Time Halaman 11

Queueing Models Model Antrian (Queueing Models) Untuk melakukan Permodelan Deterministik dibutuhkan serangkaian proses yang tidak statis yaitu distribusi CPU dan I/O burst. Model ini menggunakan Queueing-Network Analysis. Untuk perhitungannya menggunakan Little s Formula : n = λ x W n = rata-rata panjang antrian proses. λ = rata-rata arrival rate dari proses yang mengantri. W = rata-rata waiting time dalam antrian (proses / satuan waktu). Halaman 12

Simulations & Implementation Simulasi (Simulations) Untuk mendapatkan hasil evaluasi algoritma yang akurat, kita memerlukan simulasi menggunakan perangkat lunak struktur data dan statistika. Dijalankan dengan menggunakan random-number generator untuk mendapatkan CPU burst time dan informasi lainnya. Hasilnya berupa pengukuran yang dapat didefinisikan secara matematika. Sayangnya, simulasi ini dapat menjadi mahal, karena memerlukan banyak waktu kerja komputer, storage space yang besar, dan hal lainnya. Implementasi (Implementation) Semua cara untuk mengevaluasi yang telah dijelaskan masih belum menjamin akurasi suatu algoritma penjadwalan, sehingga kita harus mencobanya langsung pada sistem operasi dan merasakan langsung hasil algoritma penjadwalan yang kita pilih dalam kondisi nyata. Halaman 13