PANDUAN SAKSI TPS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN KPU KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian KPPS

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 4 Pelaksanaan Penghitungan Suara 4.1 Persiapan Penghitungan Suara

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

No.852, 2014 BAWASLU. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Perolehan Suara. Rekapitulasi. Pengawasan.

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Peraturan KPU No. 26 Tahun Tentang Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

A BC BC D E ABBCD F A E E D A

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA

2012, No

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENYUSUNAN DAFTAR PEMILIH UNTUK PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN.

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009

PANDUAN KPPS INGAT!! 9 JULI 2014 PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN KOMISI PEMILIHAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota /2016

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembara

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 40/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/ IX/2017

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

Pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS

PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

Draft Ketiga, 11 Sep 2012

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGEPAKAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK KEPERLUAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI

Transkripsi:

PANDUAN SAKSI TPS Pemilu DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 14 15 KPU KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014 www.kpud-cilacapkab.go.id

Kabupaten Cilacap Seri Publikasi Saksi Peserta Pemilu dalam Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Periode 2013-2018 INDON TJAHJONO (Ketua) AKHMAD KHOLIL, SH. (Anggota) ANIROH, S.Ag., M.S.I. (Anggota) SIGIT KWARTIANTO, SS. (Anggota) HANDI TRI UJIONO, S.Sos. (Anggota) Kantor: Jl. MT Haryono No. 75 Cilacap Telp : (0282) 533420 Fax : (0282) 533421 Website : www.kpud-cilacapkab.go.id Email : redaktur@ kpud-cilacapkab.go.id 1 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Pengantar Sehubungan dengan akan dilaksanakannya tahapan/kegiatan pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014 pada tanggal 9 April 2014, seluruh partai politik peserta pemilu agar dapat menugaskan/menempatkan saksinya di seluruh TPS dalam wilayah Kabupaten Cilacap. Hal tersebut adalah untuk memenuhi asas kejujuran, keadilan, keterbukaan dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilihan umum. Bahwa sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 13 Peraturan KPU Nomor 26 tahun 2013 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, yang disebut dengan saksi adalah orang yang mendapat surat mandat tertulis dari partai politik atau calon anggota DPD peserta pemilu tahun 2014. Selanjutnya berdasarkan ketentuan pasal 4 dan pasal 18 Peraturan KPU Nomor 27 tahun 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota oleh PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi dan KPU, ditegaskan Ketua PPS/PPK wajib menyampaikan surat undangan kepada saksi paling lambat 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan rapat rekapitulasi. Oleh karena itu KPU Kabupaten Cilacap menyusun buku panduan saksi peserta Pemilu dalam rangka meningkatkan kualitas Pemilihan Umum yang bermartabat, akuntabel jujur dan adil. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam pelaksanaan tugas-tugas kita. Cilacap, Maret 2014 Tim Penyusun 2 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

PEDOMAN SAKSI PESERTA PEMILU DPR, DPD DAN DPRD TAHUN 2014 DI KABUPATEN CILACAP Saksi Peserta Pemilu, selanjutnya disebut Saksi, adalah orang yang mendapat surat mandat tertulis dari Partai Politik atau dari calon Anggota DPD. Pasal 1 angka 13 PKPU No. 13 Tahun 2013 Daftar Istilah dan Singkatan 1. DPR : Dewan Perwakilan Rakyat 2. DPD : Dewan Perwakilan Daerah 3. DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 4. DPRD Provinsi : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi 5. DPRD Kabupaten/Kota : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota 6. KPU : Komisi Pemilihan Umum 7. KPU Provinsi : Komisi Pemilihan Umum Provinsi 8. KPU Kabupaten/Kota : Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota 9. PPK : Panitia Pemilihan Kecamatan 10. PPS : Panitia Pemungutan Suara 11. KPPS : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara 12. TPS : Tempat Pemungutan Suara 13. Bawaslu : Badan Pengawas Pemilihan Umum 14. Bawaslu Provinsi : Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi 15. Panwaslu Kabupaten/Kota : Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota 16. Panwaslu Kecamatan : Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan 17. PPL : Pengawas Pemilu Lapangan 18. DKPP : Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu 19. DPS : Daftar Pemilih Sementara 20. DPSHP : Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan 21. DPT : Daftar Pemilih Tetap 22. DPTb : Daftar Pemilih Tambahan 23. DPK : Daftar Pemilih Khusus 24. DPKTb : Daftar Pemilih Khusus Tambahan 25. DCT : Daftar Calon Tetap 26. Pemilu : Pemilihan Umum 3 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Dasar Hukum 1. UU No 15/2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum 2. UU No. 08/2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 3. Peraturan KPU No. 26/2013 Tentang Pemungutan dan Peghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara dala Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. 4. Peraturan Bersama KPU, Bawaslu, dan DKPP, No. 13/2012, No. 11/2012, No. 01/ 2012, Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu 5. Peraturan KPU No. 03/2013 Tentang Pembentukan dan Tata Kerja PPK, PPS dan KPPS dalam Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2013. 6. Peraturan KPU No. 07 Tahun 2012 tentang Tahapan, Program, dan Jadual Waktu Penyelenggaraan Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 Sebagaimana Diubah Terakhir Dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2013 4 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Kampanye Treshold ISSUE PILEG 2009 PILEG 2014 Cara memberikan suara Waktu Pemungutan Suara Rekapitulasi Penghitungan suara Kampanye selain rapat umum dan tatap muka dilaksanakan sejak ditetapkannya peserta pemilu (+9 bulan) Diberlakukannya Parliamentary Treshold Secara Nasional sebesar 2,5 % Menandai dengan centang ( ) Kampanye selain rapat umum dan IKLAN Media massa dilaksanakan 3 hari sejak ditetapkannya peserta pemilu (+15 bulan) Diberlakukannya Parliamentary Treshold Secara Nasional sebesar 3,5 % Menandai dengan Coblos Dari Pukul 07.00 s/d 12.00 Dari Pukul 07.00 s/d 13.00 Rekapitulasi suara dimulai di tingkat kecamatan (PPK) dengan merekap perolehan suara dari seluruh TPS di wilayah kecamatan. Rekapitulasi suara dimulai di tingkat kecamatan (PPS) dengan merekap perolehan suara dari seluruh TPS di wilayah desa/kelurahan. Pemilih DPT dan DPTb DPT, DPTb, DPK dan DPKTb Pindah Memilih dari TPS lain Formulir C1 dan Lampiran Pengawas Saksi Pemilu Peserta Pemilih mendapat 3 jenis surat Suara, penggunaan hak pilih mulai pukul 12.00 Pemilih mendapat 4 jenis surat Suara penggunaan hak pilih mulai pukul 07.00 Dikirim melalui PPS dan PPK Dikirim langsung ke KPU, berhologram Pada saat pemungutan suara PPL di luar TPS 1 orang yang membawa surat mandat Pada saat pemungutan suara PPL di dalam TPS 2 orang yang membaw surat mandat, yang berada di TPS 1 orang PEMILIH o DPT : Daftar Pemilih Tetap o DPTb : Pemilih DPT yang pindah TPS karena alasan tertentu (tugas pekerjaan, rawat inap RS, tahanan/narapidana LP, tugas belajar, pindah domisili, bencana o DPK : Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT/DPTb o DPKTb : Pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT,DPTb dan DPK (Menggunakan KTP dan Kartu Keluarga) 5 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

A. Pengertian KPPS o KPPS dibentuk oleh PPS untuk melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Prov & DPRD Kabupaten/Kota di TPS; o Anggota KPPS sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri atas seorang ketua merangkap anggota dan enam anggota. Kode Etik KPPS KPPS tunduk dan patuh dengan kode etik penyelenggara Pemilu yang tertuang dalam Peraturan Bersama KPU, BAWASLU dan DKPP No. 13 Tahun 2012, No. 11/2012, dan No. 01/ 2012 yang pada pokoknya berisi : asas mandiri dan adil, asas kepastian hukum, asas jujur, keterbukaan,dan akuntabilitas, asas kepentingan umum, asas proporsionalitas asas profesionalitas,efisiensi,dan efektivitas serta asas tertib. B. Pengawas Pemilu Lapangan Pengawas Pemilu Lapangan adalah petugas pengawas pemilu di desa/kelurahan yang bertugas antara lain mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS yang bertugas : o Mengawasi pendistribusian perlengkapan pemilu di TPS. o Mengawasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. o Mengawasi pengumuman hasil penghitungan suara di TPS. o Mengawasi penyampaian kota suara surat suara dari TPS ke PPS. o Menerima laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. o Meneruskan temuan dan laporan dugaan pelanggaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pemilu di TPS kepada Panwascam. o Menyampaikan temuan dan laporan kepada KPPS untuk ditindaklanjuti. o Bersikap tidak diskiminatif dalam menjalankan tugas dan wewenangnya. 6 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

C. Saksi saksi o Saksi mewakili partai politik peserta pemilu atau calon Anggota DPD; o Bertugas untuk menjamin agar pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berlangsung jujur dan adil, sesuai peraturan perundang-undangan; o Partai politik/calon anggota DPD dapat menerbitkan satu surat mandat yang berisi sebanyak-banyaknya 2 orang saksi dengan ketentuan hanya satu saksi yang dapat berada di dalam TPS dalam satu waktu; o Surat mandat dapat diterbitkan oleh pengurus partai politik tingkat kabupaten/kota. o Saksi DPD mendapat mandat dari calon Anggota DPD atau Tim Kampanye Tingkat Kabupaten. D. Pemantau Pemilu o Pemantau merupakan unsur masyarakat, LSM, badan hukum dalam negeri atau lembaga pemantau luar negeri, Lembaga Pemilihan Luar Negeri, atau Perwakilan Negara Lain yang telah memperoleh akreditasi dari KPU/KPU Provinsi/ KPU Kabupaten/Kota o bertugas melakukan pemantauan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. Saksi dan PPL berhak : o Menghadiri persiapan, pembukaan TPS serta pelaksanaan pemungutan suara & penghitungan suara di dalam TPS. o Mengikuti pemeriksaan terhadap perlengkapan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. o Menyaksikan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS. o Meminta penjelasan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS kepada Ketua KPPS. o Mengajukan keberatan atas terjadinya kesalahan dan/atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara ke KPPS. o Menerima Salinan DPT, DPTb, DPK dan DPKTb serta; o Menerima salinan Formulir Model C, Model C1 dan Lampirannya Pasal 31 ayat (5) PKPU No. 13 Tahun 2013 7 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Saksi dan PPL PPL dilarang : o Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya. o Melihat pemilih mencoblos surat suara dalam bilik suara. o Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara. o Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakn tugas dan wewenangnya. o Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara Mempengaruhi dan mengintimidasi pemilih dalam menentukan pilihannya Melihat pemilih mencoblos surat suara Mengganggu kerja KPPS dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Mengerjakan atau membantu mempersiapkan perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara serta mengisi formulir pemungutan suara dan hasil penghitungan suara Mengganggu pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara 8 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Persayaratan umum saksi adalah sebagai berikut: 1. Warga Negara Republik Indonesia; 2. Memiliki hak pilih; 3. Terdaftar sebagai pemilih; 4. Mendapatkan mandat tertulis dari Partai. Kategori Saksi 1. Saksi di tingkat TPS yang memiliki tugas umum untuk mengikuti proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS; 2. Saksi di tingkat desa/kelurahan, yang bertugas untuk mengumpulkan dokumen berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan mengikuti serta mengawasi proses rekapitulasi suara di tingkat Desa/Kelurahan; 3. Saksi di tingkat PPK yang bertugas yang bertugas untuk mengumpulkan dokumen berita acara rekapitulasi di desa/kelurahan dalam wilayah kecamatan dan mengikuti serta mengawasi proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan/ppk. 4. Saksi di tingkat Kabupaten, yang bertugas mengumpulkan dokumen berita acara rekapitulasi suara di tingkat kecamatan serta bertugas mengawasi proses rekapitulasi suara di tingkat KPU kabupaten. 9 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) A. Sebelum Hari Pemungutan Suara Kegiatan KPPS 1. Pengumuman Hari Pemungutan Suara selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum pemungutan suara; 2. Pengiriman Surat Pemberitahuan kepada Pemilih; 3. Penyiapan Tempat Pemungutan Suara, Gladi Bersih 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara ; 4. Memastikan Perlengkapan Pemungutan Suara telah terpenuhi 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara. Kegiatan Saksi 1. Wajib menyerahkan Surat Mandat sebagai Saksi dari Peserta Pemilu kepada KPPS dan meminta bukti tanda terima surat paling lambat 1 hari sebelum Pemilu; 2. Menyiapkan kelengkapan seperti KTP dan Formulir C-6 (Surat Pemberitahuan Waktu & Tempat Pemungutan Suara) untuk dibawa pada saat bertugas; 3. Memegang surat mandat atau tanda terima surat mandat dari Peserta Pemilu, 1 2 KPPS mengumumkan Waktu dan Tempat Pemungutan Suara KPPS Memberikan Form Model C6 kepada Pemilih 3 KPPS menyiapkan Tempat Pemungutan Suara 4 Menyiapkan perlengkapan Pemungutan & Penghitungan Suara 10 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

DAFTAR NAMA FORMULIR DI TPS No Jenis Formulir Nama 1 Formulir Model C Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara untuk Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2014 2 Formulir Model C1 Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilu 2014 3 Lampiran Model C1 DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota) 4 Formulir Model C1 plano berhologram (DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota) Rincian Perolehan Suara partai politik dan calon Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Setiap Partai Politik dan Calon Anggota DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota di Tempat Pemungutan Suara 5 Formulir Model C2 Catatan kejadian khusus dan keberatan saksi dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan suara di tempat pemungutan suara dalam Pemilu Tahun 2014 6 Formulir Model C3 Surat Pernyataan Pendamping Pemilih 7 Formulir Model C4 Surat Pengantar Penyampaian Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS 8 Formulir Model C5 Tanda Terima Berita Acara Pemungutan Suara dan Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara di TPS dalam Pemilu Tahun 2014 9 Formulir Model C6 Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih 11 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

12 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

13 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

14 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

15 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

16 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

17 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

B. Pra Pemungutan Suara Kegiatan KPPS 1. Hadir selambat-lambatnya Pukul 06.00 WIB; 2. memeriksa TPS dan sarananya; 3. memasang DCT; 4. memasang DPT, DPTb, dan DPK; 5. menempatkan kotak suara yang berisi surat suara beserta kelengkapan administrasinya di depan meja Ketua KPPS; 6. mempersilakan dan mengatur pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan; 7. Menerima surat mandat/tanda terima surat mandat dari saksi; 8. Ketua KPPS memberi penjelasan kepada Anggota KPPS mengenai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, serta pembagian tugas Anggota KPPS. Kegiatan Saksi 1. Hadir selambat-lambatnya Pukul 06.30 WIB 2. Membawa kelengkapan seperti KTP dan Formulir C-6 (Surat Pemberitahuan Waktu & Tempat Pemungutan Suara) untuk dibawa saat bertugas; 3. Membawa surat mandat atau tanda terima surat mandat dari Peserta Pemilu. 4. Mengenakan Tanda Pengenal Saksi yang diterima dari KPPS; 5. Membawa Kelengkapan tulis menulis; 6. Bersama-sama Ketua dan anggota KPPS memastikan bahwa kotak suara dalam keadaan digembok dan tersegel serta kelengkapan dan kondisi TPS sesuai ketentuan; 18 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

C. Mekanisme Pemungutan Suara Kegiatan KPPS 1. Ketua KPPS membuka rapat pemungutan suara pukul 07.00 apabila pemilih dan/atau saksi sudah hadir; 2. Apabila pemilih atau saksi belum hadir, rapat pemungutan suara ditunda sampai dengan ada pemilih dan/atau saksi yang hadir, paling lama sampai pukul 07.30, tetap belum ada yang hadir, rapat pemungutan suara dimulai; 3. Ketua KPPS memandu anggota KPPS mengucapkan sumpah/janji; 4. Ketua KPPS membuka Kotak Suara, Memeriksa & mengeluarkan seluruh perlengkapan, meletakkannya di atas meja tempat disediakan, mengidentifikasi & menghitung jumlah setiap dokumen dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi Surat Suara masih dalam keadaan disegel. 5. Memperlihatkan kotak suara untuk memastikan bahwa kotak suara tersebut benar-benar telah kosong, selanjutnya menutup, mengunci dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan. 6. Memperlihatkan kepada hadirin bahwa sampul yang berisi Surat Suara Pemilu masih dalam keadaan disegel. 7. Ketua KPPS Menjelaskan Tujuan, Syarat dan ketentuan dan Tata Cara Pemberian Suara, Jenis Surat Suara; 8. KPPS mengatur pemilih dalam memberikan suara: o Menerima dan memeriksa nama Pemilih; meneliti jari tangan pemilih; mengatur antrian; o KPPS menyerahkan Surat Suara; o Pemilih meneliti surat suara; Memberikan Suara di Bilik Suara; Memasukkan Surat Suara ke Kotak Suara; Menandai Jari Tangan sebagai Tanda Telah Memilih; 9. KPPS memberikan kesempatan kepada pemilih menggunakan KTP asli dan KK Asli dan diberikan kesempatan memilih setelah jam 12.00 WIB. Kegiatan Saksi 1. Mengikuti rapat pemungutan suara dan proses Sumpah/Janji Anggota KPPS. 2. Memastikan sampul surat suara dalam keadaan tersegel dan jumlah surat suara sesuai ketentuan; 3. Memastikan bahwa kotak suara benar-benar kosong dan dikunci kembali setelah semua isi dikeluarkan telah diperiksa KPPS; 4. Pada saat pemungutan Suara, pastikan bahwa pemilih memberikan hak pilihnya sesuai urutan kehadiran; 5. Memastikan bahwa nama pemilih sesuai dengan daftar nama yang tercantum di DPT, DPTb dan DPK; 6. Memastikan bahwa pemilih tidak memiliki tanda khusus bahwa dia telah memberikan suara (seperti bekas tinta di jarinya); 7. Memastikan bahwa setiap surat suara yang diterima pemilih tidak cacat dan ada tanda-tanda khusus/rusak; 8. Memastikan bahwa setiap surat suara yang diterima pemilih sudah ditandatangani oleh ketua KPPS; 9. Apabila ada pemilih menggunakan KTP asli dan KK Asli, mereka akan diberikan kesempatan memilih setelah jam 12.00 WIB; 19 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Ketua KPPS membuka rapat pemungutan suara Ketua KPPS memandu mengucapkan sumpah/janji anggota KPPS Membuka Kotak Suara, mengeluarkan isinya, meneliti, mengidentifikasi & mencatatnya Memperlihatkan kotak yang sudah kosong kepada hadirin, saksi dan pengawas, menggembok & menempatkannya Ketua KPPS memperlihatkan Ketua KPPS & anggota: sampul/amplop surat suara, masih o Meneliti surat, formulir & 20 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap dalam keadaan tersegel kelengkapannya serta menunjukkan kepada pemilihh, saksi mengumumkannya dan pengawas o Jika terjadi ketidaksesuaian, melaporkannya ke PPS o Ketua KPPS menandatangani surat suara

Ketua KPPS menjelaskan kepada pemilih,saksi dan pengawas: o Tujuan pemungutan suara adalah untuk memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota; o Pemilih yang berhak dan dapat diterima untuk memberikan suara di TPS; o Pemilih menerima 4 (empat) buah surat suara; o Nama Caleg yang mengundurkan diri, meninggal dunia dan/atau tidak lagi memenuhi syarat; o Kesempatan untuk memberikan suara kepada pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih; o Tata Cara Pemberian Suara Proses Pemberian Suara oleh Pemilih Pemilih menyerahkan Formulir Model Pemilih memasuki TPS dengan C6, Anggota KPPS ke-4 meneliti jarijari tangan pemilih, memastikan membawa Formulir Model C6 Apabila tidak dibawa, masih dapat belum menggunakan hak suaranya & menggunakan hak pilih sepanjang mempersilahkan duduk di tempat terdaftar dalam Daftar Pemilih tunggu dengan membawa identitas diri 21 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Pemilih duduk di tempat tunggu menunggu antrian Pemilih dipanggil oleh Ketua KPPS untuk menerima Surat Suara, menelitinya dengan membuka lebarlebar, memastikan tidak rusak Pemilih menuju Bilik dibantu KPPS ke-5 untuk memberikan suara dengan cara mencoblos pada surat suara dengan alat yang disediakan, melipata kembali sehingga sampul surat suara terlihat jenisnya 22 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Pemilih menuju Kotak untuk memasukkan surat suara sesuai jenis surat suara ke kotak dipandu Anggota KPPS ke-6 Pemilih menuju KPPS ke 7 untuk mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda telah memberikan suara Pemilih selesai memberikan suara dan keluar melalui pintu keluar KPPS memprioritaskan pemilih dengan halangan fisik Pemilih dengan halangan fisik o KPPS mendahulukan Pemilih dengan halangan fisik o Halangan fisik seperti pemilih tunanetra, tunadaksa, sakit, atau halangan fisik lain, dapat dibantu oleh pendamping yaitu Anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih. o Pemilih tunanetra dapat menggunakan alat bantu tunanetra. o Pendamping Pemilih menandatangani surat pernyataan dengan menggunakan Formulir Model C3. Pendamping pemilih mengisi Form Model C3 atas permintaan pemilih 23 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Dalam hal ada surat suara rusak, Ketua KPPS menulis kata RUSAK pada surat suara tersebut dan memasukkannya pada SAMPUL V.S 3 Surat suara tidak terpakai diberi tanda silang dengan menggunakan spidol pada bagian luar dalam keadaan terlipat yang memuat tanda tangan Ketua KPPS Rapat Penutupan Pemungutan Suara o Pada pukul 12.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) (pemilih yang menggunakan KTP dan Kartu Keluarga) mulai dapat memberikan suaranya, sepanjang surat suara masih tersedia. o Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai, dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang telah hadir di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara. Pemilih tidak dapat memberikan suara setelah Pemungutan Suara dinyatakan telah berakhir 24 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

D. Tugas Saksi Pada Saat Perhitungan Suara Kegiatan KPPS Kegiatan Saksi 1. Pada pukul 12.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (Model A.T Khusus KPU) mulai dapat memberikan suaranya, sepanjang surat suara masih tersedia. 2. Pada pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai, dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang telah hadir di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara. 3. Persiapan Penghitungan Suara; 4. Pelaksanaan Penghitungan Suara; o Langkah 1: Mengeluarkan Surat Suara dari Kotak Suara. o Langkah 2: Mengumumkan Jumlah Surat Suara yang berasal dari Kotak Suara. o Langkah 3: Menentukan Sah atau Tidak Sahnya Surat Suara. Sahnya Tanda Coblos Pada Surat Suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota : 1. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; 2. surat Suara dalam keadaan baik (tidak rusak) 3. surat Suara tidak terdapat tanda/coretan 4. dicoblos menggunakan alat coblos yang disediakan di TPS. 5. Mengisi Formulir Model C, C1 Plano, C1 dan Lampiran Model C1; Ketua KPPS memimpin Rapat Penghitungan Suara Mengatur TPS untuk Penghitungan Suara 1. Memastikan Perhitungan suara dimulai setelah pemungutan suara berakhir. Waktu penghitungan suara adalah setelah pukul 13.00 ; 2. Memastikan bahwa suara yang tidak terpakai telah diberi tanda silang besar oleh petugas KPPS; 3. Memastikan bahwa petugas KPPS telah mencatat jumlah surat suara yang tidak digunakan, rusak (cacat ada coretan dsb); 4. Mengawasi setiap perhitungan suara dengan melihat langsung bentuk fisik kertas suara pemilih; 5. Mencatat jumlah surat suara yang sah dan tidak sah serta jumlah perolehan suara masing-masing peserta pemilu; 6. Mengawasi Pengisian formulir Berita Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara oleh KPPS; 25 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Meja Saksi-saksi SAKSI - SAKSI Ketua KPPS dibantu Anggota KPPS : o Mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara. o Memasang Formulir Model C1 Plano di papan pengumuman. o Mengatur keperluan administrasi penghitungan suara, yaitu formulir, sampul kertas/kantong plastik, segel pemilu, dan peralatan lainnya. o Menempatkan kotak suara di dekat meja Ketua KPPS serta menyiapkan kuncinya. o Ketua KPPS mempersilakan Anggota KPPS, Saksi, PPL untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan. o Ketua KPPS memastikan bahwa saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan surat mandat. o Ketua KPPS mengatur pembagian tugas Anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat Penghitungan Suara. Papan Pencatat TUNGSURA 4 5 PINTU MASUK Kotak Suara Pemilu DPR RI DPD DPRD Prov DPRD Kab 6 7 PINTU KELUAR Meja Pimpinan KPPS 3 1 2 PPL/Panwas 26 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

Ketua KPPS memimpin Rapat Penghitungan Suara Mengatur tempat dan mempersilahkan Saksi, Pengawas, Pemantau dan hadirin menempatkan diri Sahnya Tanda Coblos Pada Surat Suara DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota : 1. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; 2. surat Suara dalam keadaan baik (tidak rusak) 3. surat Suara tidak terdapat tanda/coretan 4. dicoblos menggunakan alat coblos yang disediakan di TPS. E. Tugas Saksi Setelah Pemungutan Suara a. Saksi harus mencatat bila ada pelanggaran terjadi dan dilaporkan kepada Pengawas Pemilu Lapangan; 27 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

b. Saksi mengawal proses penyimpanan kotak suara dari TPS ke PPS Desa/Kelurahan; c. Saksi menandatangani berita acara apabila pelaksanaan pemungutan suara berjalan sesuai ketentuan; d. Apabila tidak ada keberatan maka Saksi tetap mengisi dan menandatangani Formulir Model C2 Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi pada formulir lembaran pernyataan keberatan saksi dan diisi NIHIL; e. Jika terdapat keberatan,maka saksi mencatat dengan jelas isi keberatan Saksi pada Model C2 Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi. f. Saksi memastikan bahwa seluruh dokumen pemungutan suara dimasukkan ke dalam kota suara dan di segel. g. Bila ada indikasi/ kesalahan oleh petugas maka: o Saksi TPS harus segera meminta KPPS untuk melakukan pembetulan saat itu juga. Bila tidak dihiraukan maka saksi harus mencatat dengan detail, sehingga jika diperlukan dapat diadukan sebagai pelanggaran; o mencatat dengan jelas isi keberatan Saksi pada Model C2 Catatan Kejadian Khusus dan Keberatan Saksi TANDA COBLOS SAH/TIDAK SAH 28 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

29 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

30 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

31 Panduan Saksi Pileg 2014 KPU Kab. Cilacap

1. Perencanaan Program dan Anggaran TAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU DPR DPD dan DPRD Tahun 2014 Manin 9 Jun 2012 s/d 9 Jun 2013 2. Penyusunan Peraturan KPU 3. Pendaftaran dan Verifikasi Partai Politik 4. Pemutakhiran Data dan Penyusunan Daftar Pemilih 5. Penataan dan Penetapan Daerah Pemilihan 6. Pencalonan Anggota DPR, DPD, DPRD 7. Kampanye 8. Pemungutan dan Penghitungan Suara a. Persiapan menjelang Pemungutan Suara Simulasi penyampaian Tungsura sistem elektronik Monitoring Tungsura di daerah Pengumuman dan Pemberitahuan waktu dan TPS Penyiapan TPS b. Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS c. Rekapitulasi hasil penghitungan suara di: 1) Panitia Pemungutan Suara (PPS) 2) Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) 3) KPU Kabupaten Cilacap 4) KPU Provinsi Jawa Tengah 5) KPU RI d. Penetapan Hasil Tungsura Pemilu DPR dan DPD e. Penetapan Parlimentary Treshold f. Penetapan Hasil Pemilu Secara Nasional 9. Penetapan Perolehan Kursi & calon Terpilih: a. Tingkat nasional b. Tingkat provinsi c. Tingkat Kabupaten Cilacap 10.Peresmian dan pengucapan sumpah janji: a. Anggota DPRD Kabupaten Cilacap b. DPRD Provinsi Jawa Tengah c. DPR dan DPD 9 Jun 2012 s/d 31 Des 2013 9 Ags 2012 s/d 13 Mei 2013 9 Nov 2012 s/d 4 Nov 2013 10 Des 2012 s/d 9 Mar 2013 6 Apr 2013 s/d 31 Ags 2013 11 Jan 2013 s/d 5 Apr 2014 1 Feb s/d 28 Apr 2014 5 s/d 31 Mar 2014 sebelum 6 Apr 2014 8 Apr 2014 9 April 2014 10 s/d 15 Apr 2014 13 s/d 17 Apr 2014 19 s/d 21 Apr 2014 22 s/d 24 Apr 2014 26 Apr s/d 6 Mei 2014 6 s/d 7 Mei 2014 7 s/d 9 Mei 2014 7 s/d 9 Mei 2014 11 s/d 17 Mei 2014 11 s/d 13 Mei 2014 11 s/d 13 Mei 2014 Juni - Oktober 2014 Juni - Oktober 2014 Agustus - Oktober 2014 Sumber Peraturan KPU No. 21 Tahun 2013