2012, No

dokumen-dokumen yang mirip
CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

4. MODEL C2 - KWK.KPU ( Ukuran Besar ) Ditetapkan di : Nganjuk Pada tanggal : 7 Mei 2012 Ketua. Drs. J U W A H I R

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 12/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR : 46/Kpts/KPU-Prov-029/2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

KABUPATEN : KETAPANG KECAMATAN : 20 PPS : 249 TPS : 1104 PEMILIH : ( DPT ) JENIS LOGISTIK KETERANGAN

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

PROSEDUR DAN ADMINISTRASI PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS. 0leh PANITIA PEMUNGUTAN SUARA

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DOMPU TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) :

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2015

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 4 Tahun 2010 Tanggal : 2 November 2010

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 78 /Kpts/KPU-Kota /2016

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2009

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

JENIS FORMULIR PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 28/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 39/Kpts/KPU-Prov-019/2012

-2- dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010;

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

KOMISI PEMILIHAN UMUM SUSUNAN DALAM SATU NASKAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG

JALAN POCUT BAREN NO. 20 GP. LAKSANA KAC. KUTA ALAM BANDA ACEH TELP. (0651)

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 09/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 104 /Kpts/KPU-Kota /2016

TUGAS KETUA KPPS DAN ANGGOTA KPPS PETUGAS KETERTIBAN DAN SAKSI

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan...

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KEDIRI Nomor : 40/HK.03.1-Kpt/3571/KPU-Kot/ IX/2017

Lampiran PERATURAN BAWASLU REPUBLIK INDONESIA Nomor : 1 Tahun 2011 Tanggal : 29 Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015;

2018, No Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

BUKU PANDUAN PPK DAN PPS

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008; 5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

RENCANA PENGADAAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 1

- 3 - dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018;

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA, REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

2012, No.389 20 Lampiran BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM MOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TPS Pukul CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA Desa/Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : : No.. : mulai..s/d. waktu setempat A. KESIAPAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA (H-1) -UNDANGAN 1 Apakah KPPS telah menyampaikan ke semua pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS surat pemberitahuan memberikan suara (formulir Model C6-KWK) paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari pemungutan dan penghitungan suara? Pasal 15 ayat (1) 2 Jika KPPS sudah menyampaikan, pastikan : a. Berapa jumlah Surat Pemberitahuan (formulir Model C6-KWK) yang sudah disampaikan? b. Berapa jumlah Surat Pemberitahuan (formulir Pasal 15 ayat (1) Pasal 15 ayat (1)

21 2012, No.389 -UNDANGAN Model C6-KWK) yang belum disampaikan? 3 Apakah di TPS ada pemilih yang berasal dari TPS lain yang akan memberikan suara? 4 Apakah pemilih dari TPS lain tersebut dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan? 5 Apakah Pemilih pindah TPS sebagaimana dimaksud di atas melaporkan dirinya ke TPS paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum pemungutan suara? 6 Apakah jumlah seluruh pemilih yang akan memberikan suara di TPS tidak melebihi 600 pemilih? 7 Apakah kotak suara dan perlengkapan pemungutan suara lainnya sudah diterima KPPS paling lambat 3 (tiga) hari sebelum pemungutan suara? 8 Apakah kotak suara tersebut dalam keadaan tersegel? Pasal 7 ayat (1) Pasal 5 ayat (2) Pasal 5 ayat (2) - Pasal 90 UU Tahun - Pasal 9 ayat (1) Pasal 12 ayat (5) huruf a Pasal 12 ayat (5) huruf a

2012, No.389 22 -UNDANGAN 9 Apakah kotak suara dan alat kelengkapan lainnya sebelum hari dan tanggal pemungutan suara, disimpan di kantor RT/RW atau tempat lainnya yang dapat menjamin keamanannya? 10 Apakah KPPS sudah menerima perlengkapan pemungutan suara (seperti dibawah ini) paling lambat 5 (lima) hari sebelum pemungutan dan penghitungan suara? a. bilik suara sebanyak 2 (dua) buah b. daftar pasangan calon sebanyak 1 (satu) lembar untuk ditempatkan di dekat pintu masuk TPS c. daftar pemilih tetap untuk TPS sebanyak 2 (dua) rangkap yang dibuat oleh PPS d. tanda pengenal KPPS sebanyak 7 (tujuh) buah dan tanda pengenal saksi sebanyak sesuai keperluan e. surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPS sebanyak jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap untuk TPS Pasal 12 ayat (6) Pasal 5 huruf b Pasal 5 huruf b Pasal 5 huruf b Pasal 5 huruf b Pasal 5 huruf b

23 2012, No.389 -UNDANGAN f. panduan teknis pengisian formulir pemungutan dan penghitungan suara di TPS termasuk naskah sumpah/janji KPPS Pasal 5 huruf b g. gembok dan anak kunci sebanyak 1 (satu) buah dalam kantong plastik transparan Pasal 5 huruf b 11 Apakah tempat pemungutan suara (TPS) sudah tersedia selambatlambatnya 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara? 12 Apakah letak TPS telah memungkinkan setiap pemilih dapat memberikan suara secara langsung? 13 Apakah di TPS setiap pemilih dapat memberikan suara secara bebas? 14 Apakah kondisi TPS memungkinkan setiap pemilih dapat memberikan suara secara rahasia? 15 Apakah kondisi TPS dapat memberikan kemudahan bagi pemilih penyandang cacat? 16 Apakah Ketua KPPS pada TPS yang terdekat dengan rumah sakit menugaskan anggota KPPSnya untuk melayani pemilih yang Pasal 19 ayat (2) Pasal 90 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun Pasal 90 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun Pasal 90 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun Pasal 22 ayat (2) Pasal 51 ayat (1)

2012, No.389 24 -UNDANGAN menjalani rawat inap di rumah sakit untuk memberikan suaranya? 17 Apakah PPS membentuk TPS di lembaga pemasyarakatan/ rumah tahanan bagi pemilih yang sedang menjalani hukuman penjara? 18 Apakah ada pemilih tuna netra di TPS? 19 Apakah KPU menyediakan alat bantu pemberian suara untuk pemilih tuna netra? 20 Apakah di TPS dan sekitarnya sudah bebas dari alat peraga kampanye Pemilu Kada? Pasal 51 ayat (1) Pasal 52 Pasal 52 ayat (1) Pasal 19 B. PEMUNGUTAN SUARA PADA HARI H - UNDANGAN A. Persiapan Menyangkut personel KPPS, saksi, dan petugas keamanan. 1. Apakah saksi dari masingmasing pasangan calon telah hadir sebelum Rapat Pleno Pemungutan Suara dibuka?

25 2012, No.389 - UNDANGAN a. Saksi Pasangan Calon nomor urut 1? Pasal 21 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) a. Saksi Pasangan Calon nomor urut 2? Pasal 21 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) b. Saksi Pasangan Calon nomor urut 3? Pasal 21 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) c. Dst. Pasal 21 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) 2 Apakah saksi pasangan calon sudah menyerahkan Surat Mandat yang ditandatangani oleh tim kampanye atau pasangan calon ke petugas KPPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum pemungutan suara? a. Saksi Pasangan Calon nomor urut 1? - Pasal 96 UU Nomor

2012, No.389 26 - UNDANGAN 32 Tahun - Pasal 21 ayat (1) b. Saksi Pasangan Calon nomor urut 2? - Pasal 96 UU Nomor 32 Tahun - Pasal 21 ayat (1) c. Saksi Pasangan Calon nomor urut 3? - Pasal 96 UU Nomor 32 Tahun - Pasal 21 ayat (1) d. Dst. 3 Apakah ketua dan anggota KPPS telah hadir di TPS sebelum pukul 07.00 waktu setempat? 4 Apakah petugas keamanan TPS telah hadir sebelum Rapat Pleno Pemungutan Pasal 24 ayat (2) Pasal 24 Ketua KPPS dan anggota telah hadir di TPS selambatlambatnya pukul 06.00 waktu setempat

27 2012, No.389 - UNDANGAN Suara dibuka? 5 Apakah Rapat Pleno Pemungutan Suara oleh KPPS dibuka paling lambat pukul 07.00 waktu setempat? 6. Apakah Ketua KPPS telah mengambil sumpah anggota KPPS sebelum membuka Rapat Pleno Pemungutan Suara? Pasal 25 ayat (1) Pasal 26 ayat (1) huruf a Menyangkut perlengkapan 1 Apakah kotak suara berisi perlengkapan pemungutan suara sudah tersedia di TPS? 2 Apakah kotak suara tersebut tersegel dengan baik? 3 Apakah petugas KPPS membuka dan mengeluarkan seluruh isi kotak suara tersebut? Pasal 26 ayat (1) huruf b Pasal 26 ayat (1) huruf b - Pasal 92 Ayat (1) UU Tahun - Pasal 79 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) PP Nomor 6 Tahun 2005

2012, No.389 28 - UNDANGAN - Pasal 26 huruf b Tahun 2010 4 Apakah kotak suara tersebut berisi : a. surat suara Pasal 12 ayat 5 huruf a b. surat suara cadangan Pasal 12 ayat 5 huruf a c. tinta Pemilu paling banyak 2 (dua) botol d. alat pencoblos dan alas pencoblos surat suara masing-masing 2 (dua) buah, e. segel Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebanyak 15 (lima belas) buah f. formulir berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS (formulir seri C- Pasal 12 ayat 5 huruf a Pasal 12 ayat 5 huruf a Pasal 12 ayat 5 huruf a Pasal 12 ayat 5 huruf a

29 2012, No.389 - UNDANGAN KWK beserta lampirannya) g. alat perlengkapan lainnya terdiri dari lem, karet/tali pengikat, label, spidol hitam, sampul kertas, kantong plastik, dan ballpoint. Pasal 12 ayat 5 huruf a 5 Apakah surat suara yang dikeluarkan dari kotak suara sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap untuk TPS, dan ditambah 2, 5%? 6 Apakah jumlah surat suara cadangan sama dengan 2,5 persen dari jumlah pemilih dalam DPT di TPS? 8 Apakah surat suara cadangan tersedia? - PP Nomor 6 Tahun 2005 - Pasal 12 huruf c Pasal 87 ayat (1) UU Nomor 32 Tahun Pasal 26 ayat (1) 9 Apakah tinta Pemilu dalam keadaan baik? 10 Apakah perlengkapan pemungutan suara lainnya dalam keadaan baik dan dapat digunakan: Pasal 12 ayat (1) huruf c a. alat pemberi suara Pasal 12 ayat (1)

2012, No.389 30 - UNDANGAN b. formulir berita acara Pasal 12 ayat (1) c. formulir Model C2- KWK.KPU d. formulir lampiran Model C1 Pasal 12 ayat (1) Pasal 12 ayat (1) e. segel Pasal 12 ayat (1) f. gembok Pasal 12 ayat (1) g. alat perlengkapan lainnya 11 Apakah petugas KPPS menghitung masingmasing jenis perlengkapan pemungutan suara? 12 Apakah petugas KPPS mencatatkan jumlah dan jenis perlengkapan sebagaimana dimaksud nomor 4 dalam formulir Model C-4 KWK? Pasal 12 ayat (1) Pasal 26 ayat (1) huruf b Pasal 26 ayat (1) huruf b

31 2012, No.389 - UNDANGAN 13 Apakah petugas KPPS mencatatkan langsung jumlah surat suara cadangan pada formulir Model C-4? 14 Apakah salinan DPT dan daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain ditempelkan di TPS? 15 Apakah Ketua KPPS memberikan salinan DPT dan daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain kepada saksi pasangan calon yang hadir? 16 Apakah Ketua KPPS memberikan salinan DPT dan daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain kepada Pengawas Pemilu? Pasal 26 ayat (1) huruf b Pasal 24 ayat (1) Pasal 25 ayat (4) Pasal 25 ayat (4) B. Pelaksanaan Pemungutan Suara 1 Apakah petugas KPPS mencatat setiap pemilih yang hadir di TPS? 2 Apakah petugas KPPS selalu mencocokkan identitas pemilih dengan DPT atau dengan daftar pemilih tambahan yang berasal dari TPS lain? 3 Apakah ada orang yang tidak terdaftar, baik dalam DPT maupun yang berasal Pasal 29 ayat (2) Pasal 28 ayat (1) huruf d Pasal 113 ayat (3) UU

2012, No.389 32 - UNDANGAN dari TPS lain, datang ke TPS untuk memberikan suara? Tahun 4 Apakah petugas KPPS menolak orang yang tidak terdaftar, baik dalam DPT maupun yang berasal dari TPS lain? 5 Apakah petugas KPPS memanggil satu per satu pemilih untuk memberikan suara? 6 Apakah pemanggilan pemilih didasarkan pada nomor urut kehadiran pemilih tersebut? 7 Apakah ada pemilih penyandang cacat yang memberikan suara di TPS? 8 Apakah pemilih penyandang cacat tersebut dapat memberikan suara secara bebas dan rahasia? 9 Apakah petugas KPPS memberikan satu lembar surat suara kepada setiap pemilih untuk Pemilu Kada? Pasal 29 ayat (1) Pasal 28 ayat (1) huruf c Pasal 13 ayat (2) huruf a angka 3 Pasal 15 ayat (4) dan Pasal 52 Pasal 19 ayat (2) Pasal 28 ayat (1) huruf e Jika Pemilu Kada Kab/Kota dilaksanakan bersamaan dengan Pemilu Kada Provinsi, pemilih menerima satu surat suara untuk masing

33 2012, No.389 - UNDANGAN masing Pemilu Kada tersebut. 10 Apakah surat suara yang diberikan kepada setiap pemilih telah ditandatangani oleh Ketua KPPS? 11 Apakah Ketua KPPS memberikan surat suara kepada pemilih dalam keadaan terbuka lebar? 12 Apakah ada pemilih yang meminta surat suara pengganti? 13 Kalau ya, apakah KPPS memberikan surat suara pengganti tersebut? 14 Apakah KPPS memberikan surat suara pengganti hanya satu kali? 15 Apakah KPPS memberikan kesempatan kepada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetapi terdaftar dalam DPS untuk memilih? 16 Jika, sebutkan jumlahnya! Pasal 28 ayat (1) huruf a Pasal 28 ayat (1) e Pasal 26 ayat (3) huruf e Pasal 26 ayat (3) huruf e Pasal 26 ayat (3) huruf e Pasal 29 ayat (1) Pasal 29 ayat (1)

2012, No.389 34 - UNDANGAN 17 Apakah KPPS memberikan kesempatan kepada pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetapi terdaftar dalam DPS dengan membawa surat pemberitahuan (formulir Model C-6 KWK.KPU) untuk memilih? 18 Jika, sebutkan jumlahnya! 19 Apakah KPPS terhadap pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT tetapi terdaftar dalam DPS dengan membawa C-6 KWK.KPU terlebih dahulu dipastikan terdaftar dalam DPS? 20 Jika, sebutkan jumlahnya! 21 Apakah setiap pemilih memasukkan surat suara yang sudah dicoblos ke dalam kotak suara? 22 Apakah petugas KPPS memberikan tanda khusus (tinta Pemilu) kepada setiap pemilih yang telah memberikan suara? Pasal 17A ayat (2) dan Pasal 29 ayat (1) Pasal 17A ayat (2) dan Pasal 29 ayat (1) Pasal 17 A Per. Per. KPU No. 15 Tahun 2010 Pasal 17A ayat (2) Pasal 30 ayat (6) Pasal 30 ayat (7)

35 2012, No.389 - UNDANGAN 23 Apakah pemungutan suara berakhir paling lambat pukul 13.00 waktu setempat? 24 Apakah semua pemilih yang datang sebelum pukul 13.00 waktu setempat diberi kesempatan oleh KPPS untuk memberikan suara? Pasal 3 ayat (5) Pasal 3 ayat (5) dan Pasal 33 ayat (1) C. PENGHITUNGAN SUARA -UNDANGAN A. Persiapan 1 Apakah persiapan penghitungan suara dilakukan setelah pemungutan suara selesai? 2 Apakah petugas KPPS telah mencatatkan dalam Berita Acara Penghitungan dan Pemungutan Suara: a. jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT? b. jumlah pemilih terdaftar dalam DPT yang memberikan suara? c. jumlah pemilih yang berasal dari TPS lain? Pasal 37 Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun

2012, No.389 36 -UNDANGAN d. jumlah pemilih dari TPS lain yang memberikan suara? Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun e. jumlah surat suara yang rusak atau keliru ditandai? Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun f. jumlah surat suara yang masih tersisa, termasuk surat suara cadangan? Pasal 96 ayat (2) UU Nomor 32 Tahun 3 Apakah tempat penghitungan suara tersebut mendapat penerangan cahaya yang cukup? 4 Apakah kertas plano penghitungan suara (formulir Model C-2 KWK.KPU) sudah terpasang? 5 Apakah kertas plano penghitungan suara (formulir Model C-2 KWK.KPU) dapat dengan mudah disaksikan oleh orang yang hadir dalam penghitungan suara tersebut? Pasal 21 ayat (3) Pasal 35 huruf a Pasal 35 huruf a B. Pelaksanaan Penghitungan Suara 1 Apakah saksi pasangan calon hadir untuk mengikuti penghitungan suara? Pasal 35

37 2012, No.389 -UNDANGAN 2 Apakah petugas KPPS telah mengeluarkan seluruh surat suara dari Kotak Suara? 3 Apakah petugas KPPS menghitung satu persatu surat suara tersebut? 4 Apakah jumlah surat suara tersebut sama dengan jumlah semua pemilih yang memberikan suara di TPS? 5 Apakah ada perbedaan jumlah antara jumlah surat suara yang digunakan dengan jumlah pemilih yang memberikan suara? 6 Jika terdapat perbedaan, apa yang dilakukan oleh KPPS? (jelaskan dalam kolom keterangan) 7 Apakah petugas KPPS menunjukkan setiap surat suara kepada saksi? 8 Apakah petugas KPPS menyebut nomor pasangan yang dipilih dengan jelas sehingga cukup terdengar oleh orang yang hadir dalam proses Pasal 39 huruf c Pasal 39 huruf d Pasal 39 huruf d Pasal 39 huruf g Pasal 39 huruf g Pasal 39 huruf d Pasal 39 huruf e

2012, No.389 38 -UNDANGAN penghitungan suara tersebut? 9 Apakah Ketua KPPS dalam menyatakan surat suara sah telah memenuhi kriteria berikut : a. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPS; dan b. Tanda coblos hanya pada satu kolom yang memuat satu pasangan calon; atau c. Tanda coblos terdapat pada salah satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama pasangan calon yang telah ditentukan ; atau d. Tanda coblos lebih dari satu tetapi masih didalam kolom yang memuat nomor, foto, dan nama pasangan calon; atau e. Tanda coblos terdapat pada satu kolom yang memuat nomor, foto, dan nama pasangan calon; atau f. Tanda coblos tembus secara garis lurus (simetris) sehingga mengakibatkan surat Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3) Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3) Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3) Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3) Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3) Pasal 39 ayat (2) dan ayat (3)

39 2012, No.389 -UNDANGAN suara terdapat dua hasil pencoblosan tetapi tidak mengenai kolom pasangan calon lain. 10 Apakah setiap surat suara yang dinyatakan sebagai suara sah dicatatkan dalam formulir hasil penghitungan suara untuk pasangan calon (formulir Model C-2KWK.KPU) sesuai dengan pilihan pasangan calon yang ditandai? 11 Apakah dalam proses penghitungan suara ada keberatan disampaikan oleh saksi pasangan calon? 12 Apakah KPPS menerima keberatan tersebut dan melakukan perbaikan sesuai dengan keberatan yang disampaikan pada saat itu juga? 13 Apakah ada keberatan dari masyarakat atau saksi pasangan calon yang tidak diterima dan tidak dilakukan perbaikan? 14 Kalau ada, apakah KPPS mencatat keberatan tersebut ke dalam formulir Model C-3 KWK.KPU? 15 Apakah hasil penghitungan perolehan suara masingmasing pasangan calon yang dicatatkan dalam formulir Model C-2 KWK.KPU dipindahkan ke Pasal 39 huruf f Pasal 41 ayat (2) Pasal 41 ayat (2) Pasal 41 ayat (4) Pasal 41 ayat (5) Pasal 44 ayat (1)

2012, No.389 40 -UNDANGAN dalam Sertifikat Hasil Penghitungan Suara (formulir Model C1 KWK.KPU)? 16 Apakah pemindahan data hasil penghitungan perolehan suara masingmasing calon dari formulir Model C-2.KWK.KPU, ke dalam sertifikat hasil penghitungan perolehan suara sudah dilakukan dengan benar? 17 Apakah KPPS telah membuat berita acara beserta lampirannya yang berisi laporan kegiatan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS serta membuat sertifikat hasil penghitungan suara yang memuat rincian hasil penghitungan suara di TPS? 18 Apakah berita acara pemungutan dan penghitungan suara telah ditanda tangani oleh ketua dan paling sedikit 2 (dua) anggota KPPS? 19 Apakah dalam penandatangan berita acara pemungutan suara dan sertifikat hasil pemungutan suara menggunakan ballpoint warna biru atau ungu atau hijau? Pasal 44 ayat (1) Pasal 44 ayat (1) Pasal 44 ayat (2) Pasal 44 ayat (2)

41 2012, No.389 -UNDANGAN 20 Apakah Ketua KPPS menandatangi Berita Acara Pemungutan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara setelah seluruh proses penghitungan suara selesai dilakukan? Pasal 44 ayat (2) 21 Apakah KPPS memasukkan kembali dalam kotak suara: a. semua surat suara Pasal 45 ayat (2) b. kertas plano (formulir Model C-2 besar)? c. Berita Acara pemungutan suara dan penghitungan suara serta sertifikat hasil penghitungan suara? d. alat kelengkapan administrasi pemungutan dan penghitungan suara 22 Apakah KPPS memberikan salinan Berita Acara (formulir Model C- KWK.KPU), Catatan Hasil penghitungan Suara (formulir Model C-1 KWK.KPU) dan Sertifikat Hasil Penghitungan Suara kepada masing-masing saksi pasangan calon yang hadir? Pasal 45 ayat (2) Pasal 45 ayat (2) Pasal 45 ayat (2) Pasal 46 ayat (1)

2012, No.389 42 -UNDANGAN 23 Apakah KPPS memberikan salinan Berita Acara (formulir Model C- KWK.KPU), Catatan Hasil penghitungan Suara (Model C-1 KWK.KPU) dan Sertifikat Hasil Penghitungan suara kepada Pengawas Pemilu Lapangan? 24 Apakah KPPS mengumumkan, dengan cara menempelkan di tempat yang mudah dilihat 1 (satu) rangkap lampiran formulir Model C-1 KWK.KPU? Pasal 46 ayat (1) Pasal 46 ayat (1) D. PENGHITUNGAN SUARA DAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG - UNDANGAN A. Kondisi 1 Apakah ada keadaan atau perbuatan sebagai berikut yang dapat menjadi dasar bagi panwas untuk merekomendasikan penghitungan ulang surat suara; a. penghitungan suara dilakukan secara tertutup; - - Pasal 103 ayat (1) UU Tahun

43 2012, No.389 - UNDANGAN - Pasal 47 b. penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang mendapat penerangan cahaya; - Pasal 103 ayat (1) UU Tahun - Pasal 47 c. saksi pasangan calon, Pengawas Pemilu Lapangan, pemantau, dan warga masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas; - Pasal 103 ayat (1) UU Tahun - Pasal 47 d. penghitungan suara dilakukan di tempat lain, di luar tempat dan waktu yang telah ditentukan; dan/atau - Pasal 103 ayat (1) UU Tahun - Pasal 47 e. terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang sah dan surat suara tidak sah. - Pasal 103 ayat (1) UU Tahun - Pasal 47

2012, No.389 44 - UNDANGAN 2 Apakah ada keadaan atau perbuatan sebagai berikut yang menjadi dasar bagi Panwas untuk merekomendasikan pemungutan suara ulang: a. pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan? b. petugas KPPS meminta satu atau lebih pemilih memberikan tanda khusus, menandatangani, atau menuliskan nama atau alamatnya pada surat suara yang sudah digunakan? c. terdapat lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari satu kali, pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda? d. petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah? - Pasal 104 ayat (2) UU Tahun - Pasal 48 - Pasal 104 ayat (2) UU Tahun - Pasal 48 - Pasal 104 ayat (2) UU Tahun - Pasal 48 - Pasal 104 ayat (2) UU Tahun - Pasal 48

45 2012, No.389 - UNDANGAN e. terdapat lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih, mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS. - Pasal 104 ayat (2) UU Tahun - Pasal 48 B. Pelaksanaan 1 Apakah penghitungan suara dan/atau pemungutan suara ulang dilaksanakan selambatlambatnya 7 (tujuh) hari sesudah pemungutan suara? 2 Apakah penghitungan suara dan pemungutan suara ulang didasarkan pada keputusan rapat pleno PPK? Pasal 105 UU Tahun Pasal 105 UU Tahun Catatan: Proses penghitungan suara dan/atau pemungutan suara ulang dilakukan sama seperti pada pemungutan dan/atau penghitungan suara. Karena itu, checklist untuk pengawasan penghitungan suara dan pemungutan suara ulang dapat menggunakan checklist pemungutan dan penghitungan normal. KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM, BAMBANG CAHYA WIDODO