BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Data Penelitian Data untuk penelitian ini diperoleh dari dua sumber, yaitu: 3.1.1. Data Sekunder Data sekunder merupakan data jadi yang diperoleh dari instansi atau sumber lain. Data sekunder dalam penelitian ini adalah: a. Peraturan perundang-undangan, peraturan daerah, buku pedoman, dan dokumen-dokumen lain mengenai Andalalin. b. Dokumen Andalalin Kota Surakarta periode 2008-2013. c. Data prasarana jalan, tata guna lahan, serta sistem transportasi yang meliputi peta jaringan jalan, klasifikasi dan fungsi jalan, rute angkutan umum, fasilitas angkutan umum, pejalan kaki, sepeda, parkir, lokasi rambu lalu lintas, dan karakteristik sistem jalan yang meliputi arah lalu lintas, jalur, lajur, prioritas, pengaturan akses, dan pengaturan lalu lintas. d. Data rancang bangun yang meliputi lokasi pembangunan, jenis usaha, luas lahan, luas bangunan, dan pengaturan akses keluar dan masuk kawasan. 3.1.2. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari survei dan pengamatan langsung di lapangan. Data primer dikumpulkan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi di lapangan. Data primer dalam penelitian ini adalah: a. Data geometri ruas jalan, geometri persimpangan, dan jenis pengendalian simpang. b. Data arus lalu lintas untuk setiap jenis kendaraan di ruas jalan dan pendekat simpang. c. Sirkulasi internal dan eksternal bangunan, termasuk di dalamnya ketersediaan fasilitas ruang parkir. d. Informan. 57
58 3.2. Penentuan Lokasi Penelitian Untuk menentukan lokasi penelitian, dilakukan pengambilan sampel terhadap dokumen Andalalin yang akan diuji. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak empat sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sampling purposive. Sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 68). Dengan cara tersebut, jumlah sampel yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan dari penelitian. Kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian yaitu: a. Bangunan memiliki bangkitan dan tarikan besar. b. Bangunan berskala besar. c. Bangunan berdampak besar terhadap kondisi lalu lintas. Kriteria sampel ini didasarkan atas ketentuan mengenai klasifikasi pengembangan kawasan dan identifikasi dampak lalu lintas (lihat subbab 2.2.2.3 dan 2.2.2.4). 3.3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi sebagai berikut: a. Hotel Best Western Premier. b. Rumah Sakit Panti Waluyo. c. Sekolah Dasar (SD) Kristen Kalam Kudus Surakarta. d. Mall Solo Square. Lokasi penelitian dapat dilihat di Gambar 3.1.
59 Keterangan: : Lokasi penelitian Gambar 3.1. Lokasi penelitian (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/berkas:peta_solo.jpg) 3.4. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data dilakukan survei. Survei dibagi menjadi empat tahap, yakni survei pendahuluan, survei inventarisasi ruas jalan dan simpang, survei lalu lintas, dan survei sirkulasi internal dan eksternal serta ketersediaan fasilitas ruang parkir. Penjelasan mengenai tahapan survei tersebut dijelaskan sebagai berikut: a. Survei pendahuluan Survei pendahuluan dilakukan untuk mengamati keadaan di lapangan yang meliputi lokasi penelitian, lokasi persimpangan, geometri ruas jalan dan persimpangan, serta perilaku kendaraan dan pengguna jalan di sekitar lokasi penelitian. Survei ini bertujuan untuk menentukan lokasi survei inventarisasi
60 ruas jalan dan simpang; survei lalu lintas; serta survei sirkulasi internal, sirkulasi eksternal, dan parkir. b. Survei inventarisasi ruas jalan dan simpang Pada survei invertarisasi ruas jalan dan simpang, dilakukan pencatatan geometri ruas jalan, geometri persimpangan, dan jenis pengendalian simpang. Survei ini dilaksanakan di ruas ruas jalan dan persimpangan di sekitar lokasi penelitian. c. Survei lalu lintas Survei lalu lintas meliputi: 1) Survei pencacahan lalu lintas di ruas jalan Tujuan dilaksanakannya survei pencacahan lalu lintas di ruas jalan adalah untuk mendapatkan data volume dan komposisi kendaraan di ruas jalan. Pencacahan lalu lintas ini dilakukan secara terpisah untuk setiap arah lalu lintas. Dalam survei ini, jenis kendaraan dibagi menjadi 4 kelas sesuai dengan jenis kendaraan yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (lihat subbab 2.2.4.1), yakni kendaraan ringan (LV), kendaraan berat (HV), sepeda motor (MC), dan kendaraan tak bermotor (UM). 2) Survei pencacahan kendaraan di persimpangan Survei pencacahan kendaraan di persimpangan dilakukan untuk mendapatkan data volume, komposisi kendaraan, dan distribusi pergerakan membelok. Jenis kendaraan yang disurvei pada survei ini disesuaikan dengan jenis kendaraan untuk survei pencacahan lalu lintas di ruas jalan. 3) Survei jaringan pelayanan angkutan umum Tujuan survei jaringan pelayanan angkutan umum adalah untuk mengetahui pelayanan angkutan umum yang melayani kawasan dimana lokasi penelitian dilakukan. Survei dilakukan dengan cara pengamatan di lapangan dan mencatat data pelayanan angkutan umum yang telah diperoleh.
61 d. Survei sirkulasi internal dan eksternal serta ketersediaan fasilitas ruang parkir. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui kondisi sirkulasi internal dan eksternal serta ketersediaan fasilitas ruang parkir di lokasi penelitian. 3.5. Analisis Data Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah: a. Data lalu lintas hasil survei diolah dengan perhitungan matematis untuk mendapatkan arus jam puncak. Arus lalu lintas jam puncak didapatkan dengan cara menjumlahkan arus lalu lintas kendaraan per 15 menit untuk mendapatkan arus lalu lintas per jam kemudian dikonversi ke dalam satuan smp/jam. Untuk mengkonversi arus lalu lintas kendaraan/jam menjadi smp/jam, arus lalu lintas per jam dikalikan dengan emp masing-masing tipe kendaraan yang telah ditentukan MKJI 1997. Emp untuk LV sebesar 1; HV sebesar 1,3; dan MC sebesar 0,3. Setelah arus lalu lintas dikonversi menjadi smp/jam, dicari arus lalu lintas tertinggi serta dilihat pada jam berapa arus lalu lintas tertinggi tersebut terjadi. Arus lalu lintas jam puncak digunakan untuk dasar analisis perhitungan selanjutnya. b. Analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan tahun 2014. Data primer arus lalu lintas 2014 diperoleh dengan memasukkan data arus jam puncak. Data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar untuk analisis ruas jalan dan persimpangan dengan MKJI 1997. Pengolahan data menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007. c. Pengujian kelengkapan dokumen Andalalin. Daftar pemeriksaan dapat dilihat pada Lampiran 1. d. Perbandingan kinerja lalu lintas pra-andalalin, asumsi kinerja lalu lintas dengan pembangunan yang terdapat di dalam dokumen Andalalin, dan kinerja lalu lintas pasca-andalalin. e. Perbandingan kegiatan yang direkomendasikan di dalam dokumen Andalalin dengan implementasinya di lapangan. 3.6. Diagram Alir Penelitian Penelitian ini meliputi perhitungan arus jam puncak, analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan tahun 2014, pengujian kelengkapan dokumen Andalalin,
62 perbandingan kinerja lalu lintas pra-andalalin, asumsi kinerja lalu lintas dengan pembangunan yang terdapat di dalam dokumen Andalalin, dan kinerja lalu lintas pasca-andalalin, perbandingan asumsi bangkitan dan tarikan di dalam dokumen Andalalin dengan bangkitan dan tarikan pasca-andalalin, serta perbandingan kegiatan yang direkomendasikan di dalam dokumen Andalalin dengan implementasinya di lapangan. Diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.2.
63 Mulai Perumusan Masalah Studi Pustaka Data Sekunder: Peraturan perundang-undangan, peraturan daerah, buku pedoman, dan dokumen-dokumen lain mengenai Andalalin Dokumen Andalalin Kota Surakarta periode 2008-2013 Data prasarana jalan, tata guna lahan, serta sistem transportasi Data rancang bangun yang meliputi lokasi pembangunan, jenis usaha, luas lahan, luas bangunan, dan pengaturan akses keluar dan masuk kawasan. Data Primer: Data geometri ruas jalan, geometri persimpangan, dan jenis pengendalian simpang Data arus lalu lintas untuk setiap jenis kendaraan di ruas jalan dan pendekat simpang Sirkulasi internal dan eksternal bangunan, termasuk di dalamnya ketersediaan fasilitas ruang parkir Informan. Pengumpulan data dengan mencari dari instansi terkait Penentuan sampel lokasi penelitian dengan Metode Sampling Purposive Kriteria Sampel: Bangunan memiliki bangkitan dan tarikan besar. Bangunan berskala besar. Bangunan berdampak besar terhadap kondisi lalu lintas. Survei Pendahuluan Penentuan lokasi survei Pengumpulan data: Survei inventarisasi ruas jalan dan persimpangan Survei lalu lintas Survei sirkulasi internal dan eksternal serta parkir Geometri jalan, geometri simpang, dan pengendalian simpang Volume, kecepatan, komposisi kendaraan, dan gerakan membelok Angkutan umum Sirkulasi internal, eksternal, dan parkir Analisis dan Pembahasan: Perhitungan arus lalu lintas jam puncak Analisis kinerja ruas jalan dan persimpangan tahun 2014. Pengujian kelengkapan dokumen Andalalin Perbandingan kinerja lalu lintas pra-andalalin, asumsi kinerja lalu lintas dengan pembangunan yang terdapat di dalam dokumen Andalalin, dan kinerja lalu lintas pasca-andalalin Perbandingan kegiatan yang direkomendasikan di dalam dokumen Andalalin dengan implementasinya di lapangan. Selesai Gambar 3.2. Diagram alir penelitian