SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA

dokumen-dokumen yang mirip
DRUG DELIVERY SYSTEM INTRANASAL FIFI ELVIRA JAMRI ( )

BAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita

SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI REKTAL

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan hayati obat. Kelarutan merupakan salah satu sifat fisikokimia

MUCOADHESIVE DRUG DELIVERY SYSTEMS. Prepared By : Adi Yugatama, S.Farm., Apt. Jurusan Farmasi FKIK UNSOED 2012

periode waktu yang terkendali, selain itu sediaan juga harus dapat diangkat dengan mudah setiap saat selama masa pengobatan (Patel et al., 2011).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PROSES PELEPASAN, PELARUTAN, DAN ABSOPRSI

oleh tubuh. Pada umumnya produk obat mengalami absorpsi sistemik melalui rangkaian proses yaitu disintegrasi produk obat yang diikuti pelepasan obat;

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

diperlukan pemberian secara berulang. Metabolit aktif dari propranolol HCl adalah 4-hidroksi propranolol yang mempunyai aktifitas sebagai β-bloker.

NASIB OBAT DALAM TUBUH (FARMAKOKINETIKA) REZQI HANDAYANI S.Farm, M.P.H., Apt

BAB I PENDAHULUAN. Absorpsi atau penyerapan zat aktif adalah masuknya molekul-molekul obat

BAB I PENDAHULUAN. Natrium diklofenak merupakan Obat Antiinflamasi Non-steroid. (OAINS) yang banyak digunakan sebagai obat anti radang.

Suppositoria Mata Kuliah : Preskripsi (2 SKS) Dosen : Kuni Zu aimah B., S.Farm., M.Farm., Apt

merupakan masalah umum yang menimpa hampir 35% dari populasi umum, khususnya pediatri, geriatri, pasien stroke, penyakit parkinson, gangguan

Tahapan-tahapan disintegrasi, disolusi, dan difusi obat.

Pemberian obat secara bukal adalah pemberian obat dengan cara meletakkan obat diantara gusi dengan membran mukosa pipi. Pemberian sediaan melalui

Paradigma dalam pengembangan obat. Pertimbangan terapeutik Pertimbangan biofarmasetik Pendekatan fisikokimia 4/16/2013 1

Aspirin merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang

BAB I PENDAHULUAN. persyaratan kualitas obat yang ditentukan oleh keamanan, keefektifan dan kestabilan

BAB I PENDAHULUAN. dan progesteron dalam ovarium. Menopause alami ditegakkan secara

BAB I PENDAHULUAN. dalam rongga mulut terdapat fungsi perlindungan yang mempengaruhi kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak yang dapat larut dalam saluran cerna. Tergantung formulasinya kapsul terbagi

BAB I PENDAHULUAN. Absorpsi atau penyerapan zat aktif adalah masuknya molekul-molekul obat

banyak digunakan dalam pengobatan akut dan jangka panjang dari asma bronkial, bronkitis kronis, emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rute pemberian oral merupakan rute yang paling digemari dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bagian dari pemeliharaan kesehatan komperhensif bukan lagi hal yang baru.

bioavailabilitasnya meningkat hingga mencapai F relsl = 63 ± 22 %

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Absorbsi Obat

bebas dari kerusakan fisik, serta stabil cukup lama selama penyimpanan (Lachman et al., 1986). Banyak pasien khususnya anak kecil dan orang tua

BAB I PENDAHULUAN. oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

/ ml untuk setiap mg dari dosis oral, yang dicapai dalam waktu 2-3 h. Setelah inhalasi, hanya sekitar 10% -20% dari dosis dihirup mencapai paruparu

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan pada umur kurang 15 tahun dan kehamilan pada umur remaja. Berencana merupakan upaya untuk mengatur jarak kelahiran anak

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Aspirin mencegah sintesis tromboksan A 2 (TXA 2 ) di dalam trombosit dan

I. PENDAHULUAN. sumber pemenuhan kebutuhan tubuh untuk melakukan metabolisme hingga

BAB I PENDAHULUAN. al., 2005). Hampir 80% obat-obatan diberikan melalui oral diantaranya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh gangguan hormonal, kelainan organik genetalia dan kontak

MATA KULIAH FARMAKOLOGI DASAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

baik berada di atas usus kecil (Kshirsagar et al., 2009). Dosis yang bisa digunakan sebagai obat antidiabetes 500 sampai 1000 mg tiga kali sehari.

YANG DIBERIKAN SECARA REKTAL

tanpa tenaga ahli, lebih mudah dibawa, tanpa takut pecah (Lecithia et al, 2007). Sediaan transdermal lebih baik digunakan untuk terapi penyakit

BAB I PENDAHULUAN. telah sangat berkembang, salah satunya adalah sediaan transdermal. Dimana sediaan

BAB I PENDAHULUAN. disertai rasa gatal yang hebat pada kemaluan % wanita di Indonesia. akseptor kontrasepsi Keluarga Berencana (KB).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

UJI PELEPASAN SALBUTAMOL SULFAT DALAM SEDIAAN NASAL GEL IN-SITU DENGAN POLIMER CARBOPOL DAN XANTHAN GUM LUKAS ADI PUTRA

Difusi adalah Proses Perpindahan Zat dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.

DESAIN SEDIAAN FARMASI

BAB I PENDAHULUAN. dimana tiap trimester berlangsung hampir 3 bulan lamanya. Trimester 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontrasepsi (Sulistyawati, 2012). 1) Metode kontrasepsi sederhana. 2) Metode kontrasepsi hormonal

PENGARUH KOMBINASI BASIS POLIETILENGLIKOL 1000 DAN POLIETILENGLIKOL 4000 TERHADAP SIFAT FISIK DAN PELEPASAN SALISILAMIDA PADA SEDIAAN SUPOSITORIA

Rute Pemberian Obat. Indah Solihah

bentuk sediaan lainnya; pemakaian yang mudah (Siregar, 1992). Akan tetapi, tablet memiliki kekurangan untuk pasien yang mengalami kesulitan dalam

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

FORMULASI SEDIAAN SEMISOLIDA

BAB I PENDAHULUAN. sampai 6 gram. Ovarium terletak dalam kavum peritonei. Kedua ovarium melekat

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 2. Sistem Reproduksi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 2

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab XIII. Keluarga Berencana. Manfaat KB /Keluarga Berencana. Keputusan mengikuti Keluarga Berencana. Pemilihan metode KB

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

BIOFARMASI Dhadhang Wahyu Kurniawan Laboratorium Farmasetika

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada Zaman sekarang ini perempuan sering mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, pengujian dan pengembangan serta penemuan obat-obatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pend h a uluan Etiologi PUD B l e dik um t e h a i u t pas iti Beberapa pilihan terapi

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dan tujuan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. ketidakseimbangan hormon reproduksi wanita. 1. berwarna selain itu, bisa berwarna abu-abu, kehijauan bahkan merah.

molekul yang kecil (< 500 Dalton), dan tidak menyebabkan iritasi kulit pada pemakaian topikal (Garala et al, 2009; Ansel, 1990).

anti-inflamasi non steroidal (AINS). Contoh obat golongan AINS adalah ibuprofen, piroksikam, dan natrium diklofenak. Obat golongan ini mempunyai efek

mudah ditelan serta praktis dalam hal transportasi dan penyimpanan (Voigt, 1995). Ibuprofen merupakan obat analgetik antipiretik dan anti inflamasi

BAB I PENDAHULUAN. Sistem peyampaian obat konvensional tidak dapat mempertahankan

GYNECOLOGIC AND OBSTETRIC DISORDERS. Contraception

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Sedangkan kerugiannya adalah tablet tidak bisa digunakan untuk pasien dengan kesulitan menelan. Absorpsi suatu obat ditentukan melalui disolusi

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

PENDAHULUAN YENI FARIDA M.SC., APT

Medication Errors - 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saluran cerna, mual, diare dan nyeri abdominal sehingga konsumen tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana (KB)

Dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

mempermudah dalam penggunaannya, orally disintegrating tablet juga menjamin keakuratan dosis, onset yang cepat, peningkatan bioavailabilitas dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan di RSGM UMY dengan tujuan untuk melihat adanya

Transkripsi:

SISTEM PENGHANTARAN OBAT MELALUI VAGINA Oleh : Adi Yugatama, S.Farm., Apt. Jurusan Farmasi FKIK UNSOED 2012 1

Contents: Pendahuluan Kelebihan dan Kelemahan Anatomi dan Fisiologi Vagina Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat di vagina Perkembangan Penghantaran Obat Melalui Vagina Evaluasi In vitro & in vivo Formulasi Vagina Kesimpulan 2

Sejarah: Penghantaran obat melalui vagina sudah digunakan sejak lama bersamaan ditemukannya ilmu farmakoterapi, yang pertama kali didokumentasikan pada abad ke 19 SM. Walaupun pada awalnya digunakan untuk pengobatan lokal, mulai awal abad ke 20 dari hasil penelitian cara penghantaran ini terbukti dapat diabsorpsi untuk pengobatan sistemik. 3

Pendahuluan: Vagina merupakan alat kelamin dengan fungsi sebagai reproduksi yang dapat digunakan untuk rute pemberian obat. Biasanya digunakan untuk aksi lokal pada daerah vagina. Selain itu, dapat juga untuk pemberian obat secara sistemik maupun tertarget ke uterus. 4

Kelebihan : Dapat digunakan pada kasus mual-muntah Iritasi lambung dan usus dapat dihindari Absorpsi obat dan onsetnya cepat Penghentian obat dapat dihentikan dengan mudah Aktivitas enzimatik relatif sedikit Terhindar dari first pass effect 5

Kelemahan: Beberapa obat sensitif thp ph vagina Beberapa obat menyebabkan iritasi lokal Perubahan vagina pada siklus menstruasi Adanya pengaruh hubungan seksual Spesifik utk jenis kelamin tertentu Kebersihan pribadi 6

Vaginal anatomy and physiology 7

Absorpsi obat: Transcellular Difusi tergantung pada konsentrasi Paracellular Tight junctions mediated Vesicular Receptor mediated transport 8

Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat : Faktor Fisiologi: ph vagina (3,5 4,9) Efek masa subur terhadap permeabilitas membran mukosa vagina Kerapatan epitelium vagina Volume cairan vagina Komposisi cairan vagina 9

Faktor Fisika Kimia Obat: Berat molekul Lipofilisitas Ionisasi Ukuran partikel Tipe sediaan 10

Faktor yang berhubungan dengan sediaan: Pelepasan obat dari sediaan: Terbatasnya jumlah cairan, tipe sediaan Konsentrasi obat Area kontak efektif (luas rongga vagina: ~60 cm 2 ): Hidrofilisitas, ukuran bentuk sediaan, viskositas Waktu tinggal : bioadhesion and phase change polymers 11

Bentuk sediaan vagina Pessary Vagina ring Douche Intrauterine device 12

Pessary Merupakan alat kesehatan yang dimasukkan ke dalam vagina. Ada 3 tipe: 1. Moulded pessaries berbentuk torpedo dan dibuat seperti pada pembuatan suppositoria. 2. Compresses pessaries berbagai bentuk dan dibuat seperti pada pembuatan tablet oral dgn tekanan. 3. Vaginal capsules seperti kapsul soft gelatin oral tetapi bentuk dan ukurannya berbeda. 13

14

15

Vaginal ring Alat penghantaran obat berupa polimer berbentuk seperti donat yang dirancang dengan pelepasan terkendali ke vagina dan waktu yang lama. Beberapa produk vaginal ring yang tersedia antara lain: 1. Femring cincin yang melepaskan estradiol asetat dosis rendah dibuat dari elastomer silikon, untuk meredakan hot flashes dan atropi vaginal terkait dengan menopause. 2.NuvaRing kontrasepsi vaginal ring dosis rendah yang melepaskan progesteron dan estrogen. 16

17

Douche Alat yang digunakan untuk mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan tujuan medis atau kebersihan. Sebuah penyuntik vagina berbentuk bohlam. Perhatikan lubang-lubang kecil di ujungnya (sekitar 1cm, atau setebal 1/2 inci). "Pancuran vagina" hanya digunakan untuk mendouche saja, yaitu dengan menganti ujung mocong enema dengan moncong vaginal (di kiri bawah). Moncong vaginal memiliki ciri lebih panjang, lebih tebal, dan memiliki lubang. 18

Intrauterine device Alat pengontrol kelahiran yang diletakkan di uterus, biasa disebut IUD atau coil. IUD adalah alat kontrasepsi yang sering digunakan. Alat ini harus dimasukkan atau dikeluarkan oleh dokter. Apabila tidak ingin hamil, alat tersebut tetap ditanam dalam uterus. IUD dapat digunakan untuk 5 10 tahun. Ada 2 kategori IUD: 1.Inert dengan basis tembaga 2.Basis hormonal yang bekerja melepaskan progesteron. 19

20

TERIMA KASIH 21