LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

dokumen-dokumen yang mirip
REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

REDESAIN PELABUHAN ULEE LHEUE SEBAGAI PELABUHAN FERRY INTERNASIONAL DI BANDA ACEH

TERMINAL PENUNPANG KAPAL LAUT TANJUNG EMAS SEMARANG Dengan Pendekatan Desain Arsitektur Neo Vernakular

TERMINAL BUS TIPE A DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

LINKING CORRIDOR TERMINAL DAN TRANSIT HOTEL BANDARA SOEKARNO - HATTA

SEMARANG CONVENTION HALL

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PELABUHAN LINTAS BATAS NUNUKAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Modern Richard Meier

TERMINAL BUS TIPE A KOTA SURAKARTA

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT DI PELABUHAN TANJUNG EMAS

REDESAIN TERMINAL TERPADU KOTA DEPOK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT PELABUHAN TANJUNG PERAK DI MUARA KALI LAMONG SURABAYA

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG KAPAL PENYEBERANGAN MERAK PROPINSI BANTEN

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN KOLAKA UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN WILAYAH KABUPATEN KOLAKA

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

tahun ke tahun. Demand bidang perdagangan dan perekonomian kota Sragen dalam kurun waktu mencapai peningkatan 60%. Namun perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

RELOKASI TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT TANJUNG PRIOK DI ANCOL TIMUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Tujuan dan Sasaran

TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kawasan Wisata Rowo Jombor, Klaten

TERMINAL BUS KELAS A DI KUNINGAN Penekanan Desain Aco Tech Architecture

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

PANGKALAN PENDARATAN IKAN SANGSIT KABUPATEN BULELENG BALI PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR NEO VERNACULAR

PENATAAN KAWASAN TAMAN WISATA JURUG SURAKARTA

TERMINAL BUS KELAS A DI BOGOR

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hubungan antara kota dengan kawasan tepi air telah terjalin sejak awal peradaban manusia.

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PUSAT PROMOSI DAN INFORMASI BISNIS KOTA TEGAL

CONDOMINUM DI KAWASAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT JAKARTA SELATAN Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

TERMINAL BUS PURWOKERTO (Pendekatan Konsep Post Modern)

Bab I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan dimana masing-masing pulau

PENATAAN PEMUKIMAN NELAYAN TAMBAK LOROK SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

TERMINAL PENUMPANG KAPAL LAUT KALIWUNGU KENDAL TAHUN 2028 JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA ADISUTJIPTO SEBAGAI BANDARA INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

TUGAS AKHIR 37 GEDUNG PERTEMUAN DI MARKAS PANGKALAN TNI AL SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN STASIUN KA GUBENG SURABAYA DENGAN PENAMBAHAN FASILITAS MALL Penekanan Desain Richard Meier

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Tataran Transportasi Lokal Kota Tual 1.1. LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA NANGGROE ACEH DARUSSALAM (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RENZO PIANO)

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

BANGUNAN FASILITAS SIRKUIT BALAP OTOMOTIF ROAD RACE DI SEMARANG

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK di CENGKARENG JAKARTA BARAT

ASRAMA MAHASISWA UNSOED PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan turut meningkatkan peranan sektor transportasi dalam menunjang

RANCANGAN PERATURAN MENTERI TENTANG PENYELENGGARAAN PELABUHAN PENYEBERANGAN MENTERI PERHUBUNGAN,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kantor SAR Propinsi Jawa Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG KEPELABUHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TERMINAL BIS INDUK KOTA SEMARANG PENATAAN DESAIN ARSITEKTUR POST MODERN

APARTEMEN MAHASISWA DI KOTA DEPOK

BAB I LATAR BELAKANG 1.1. Latar Belakang

BAB I Pendahuluan I-1

BAB I PENDAHULUAN [TYPE HERE] [TYPE HERE]

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Ahmad Yani Semarang Hans Dian Sintong

Tinjauan Terhadap Tarif Angkutan Kapal Cepat KM. Expres Bahari Lintas Palembang-Muntok di Pelabuhan Boom Baru Palembang

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA CIATER DI SUBANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2001 TENTANG KEPELABUHANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) DI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN TA 29

LANDASAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI WIDURI KABUPATEN PEMALANG

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STASIUN KERETA BAWAH TANAH ISTORA DI JAKARTA

Badan Litbang Perhubungan telah menyusun kegiatan penelitian yang dibiayai dari anggaran pembangunan tahun 2010 sebagai berikut.

KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern

fungsional, pendekatan kontekstual, pendekatan aspek pencitraan, pendekatan aspek teknis dan kinerja, serta pendekatan lokasi dan tapak.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

APARTEMEN DI SURABAYA

PENGEMBANGAN BUMI PERKEMAHAN PENGGARON KABUPATEN SEMARANG

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API JAKARTA KOTA

PENATAAN KORIDOR JALAN LETJEN S. PARMAN SEBAGAI KAWASAN PERDAGANGAN DI PURWOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. Relokasi Stasiun Merak 1

HOTEL RESORT DI PARANGTRITIS

PENATAAN KORIDOR JALAN KASONGAN DI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

dilengkapi dengan bangunan-bangunan untuk pelayanan muatan dan penumpang kapal samudera dan antar pulau. Sebagai akibatnya pelabuhan ini mempunyai

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL ANGKUTAN SUNGAI DANAU DAN PENYEBERANGAN LINTAS BATAS DI SUNGSANG Penekanan Desain Arsitektur Moderu Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan oleh : ANASTASIA CAROLINA NIM.L2B 002 188 Periode 95 April 2006 Agustus 2006 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2006

1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah negara berkembang yang saat ini sedang giat melakukan pembangunan di segala bidang, terutama untuk memaksimalkan potensi potensi yang dimiliki di berbagai wilayah untuk pemerataan pembangunan di Indonesia. Salah satu wilayah yang menjadi pusat perhatian adalah Provinsi Sumatera Selatan karena Provinsi Sumatera Selatan merupakan Provinsi yang memiliki potensi sumber daya alam terkaya kelima di Indonesia. Hanya saja, urusan ekspor keluar negeri kebanyakan lari ke Lampung sehingga potensi pendapatan dari pajak dan restribusi untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), banyak hilang. Salah satu sebabnya Palembang tidak memiliki pelabuhan laut yang mampu disandari kapal besar. Melihat potensi yang dimiliki oleh Provinsi ini maka dibutuhkan sebuah pelabuhan samudra yang dapat mendukung perkembangan Provinsi Sumatera Selatan. Salah satu wilayah di Kabupaten Banyuasin yang sangat potensial dan akan segera dibangun adalah kawasan Tanjung Api Api. Kawasan Tanjung Api Api sebagai salah satu wilayah kabupaten merupakan kawasan strategis sebagai sumberdaya alam yang potensial untuk kawasan pelabuhan samudera, oleh karena itu telah diprogramkan pembangunannya guna mengangkat & meningkatkan sumber daya Kabupaten Banyuasin sebagai kabupaten yang mampu mengembangkan dirinya sendiri, melalui Kawasan Tanjung Api Api sebagai titik tumbuh pembangunan terutama sektor perekonomian dan lapangan kerja baru. Ditetapkannya Kawasan Tanjung Api Api dengan pelabuhan Samudera dan segala fasilitas penunjangnya tentunya diharapkan mampu mendorong tumbuhnya perekonomian setempat yang pada akhirnya mampu menumbuh kembangkan berbagai sektor pembangunan dan pelayanan regional jalur Sumatera Selatan umumnya, maupun Kabupaten Banyuasin pada khususnya. Pengaruh dari Pembangunan Kawasan Tanjung Api Api dengan fasilitas pelabuhan samudra dan segala fasilitas penunjangnya tersebut tentunya tidak saja akan berpengaruh positif pada laju pertumbuhan pembangunan di berbagai sektor wilayah Kabupaten Banyuasin, akan tetapi juga akan menimbulkan

pengaruh negatif yang harus segera dapat diidentifikasi guna mengantisipasi agar pengaruh negatif trsebut dapat ditekan dan bahkan dihindari. Sejalan dengan itu, berbagai potensi sumber daya yang terdapat di wilayah Kabupaten Banyuasin perlu dikembangkan dan dimanfaatkan untuk dapat menunjang terbentuknya pembangunan kota yang tertata dengan baik sehingga menampung kegiatan masyarakat sesuai dengan tuntutan laju pertumbuhan atas adanya rencana pembangunan Kawasan Tanjung Api Api. Pembangunan kawasan Tanjung Api Api dapat berfungsi sebagai Generator Pembangunan sekaligus sebagai Magnet Pertumbuhan, bahkan dalam proposal yang disusun oleh pihak PT. Orient Technologi Indonesia dikatakan bahwa, denan adanya Kawasan Pelabuhan samudra ini diharapkan akan menjadi Jalur Timur Pembangunan Sumatera Selatan pada Melenium Ke Tiga. Pada Kawasan ini, diprogramkan 10 sampai 15 tahun mendatang akan dikembangkan sebagai Kawasan Pelabuhan Samudra dengan berbagai prasarana dan fasilitas penunjangnya yang meliputi : Highway and railway track; Banyuasin Technology Park, Global Halal Hub, Eco-tourism Planning and Development, Bio Technology Industry, Business Center, Housing complexes and township, Education village. Aksesibilitas menuju kawasan Tanjung Api Api dapat dicapai baik melalui darat (koridor jalan raya Tanjung Api Api) maupun melalui perairan (kawasan/kota Sungsang) sebagai jalur transportasi masyarakat setempat. Mengingat bahwa : 1. Kota Sungsang memiliki potensi letak yang strategis 2. Kawasan Tanjung Api Api merupakan kawasan yang diperuntukkan bagi kegiatan yang lingkupnya regional, nasional, bahkan internasional maka kota Sungsang juga merupakan kawasan pintu gerbang bagi penumpang yang lingkup pelayarannya berskala regional, nasional, dan internasional Kawasan Sungsang merupakan kawasan pintu masuk dari angkutan sungai dan penyeberangan, sehingga pada kawasan in berfungsi sebagai simpul perpindahan dari transportasi air ke transportasi darat. Seperti yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten setempat melalui Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), fasilitas

yang menunjang fungsi ini meliputi Terminal Kota, Terminal ASDP Lintas Batas, dan Depo BBM. Dari uraian diatas, Terminal ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) Lintas Batas memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang keberadaan Pelabuhan Samudera Tanjung Api Api sehingga dapat meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan Provinsi Sumatera Selatan serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). 2. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan Tujuan dari penyusunan LP3A ini adalah menyusun pendekatan perencanaan dan perancangan arsitektur yang memuat program ruang dan konsep dasar perancangan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan lintas Batas di Sungsang dengan penekanan desain Arsitektur Modern. Sasaran Sasaran yang hendaknya dicapai khususnya adalah masyarakat atau tenaga kerja Tanjung Api Api dan masyarakat luas pada umumnya yang memerlukan fasilitas penyeberangan ini. 3.MANFAAT Subyektif Manfaat secara subyektif penyusunan LP3A ini yaitu sebagai salah satu persyaratan untuk melanjutkan ke studio grafis, dimana hal tersebut merupakan salah satu persyaratan untuk mencapai jenjang Strata S1. Obyektif dapat membuka wawasan bagi mahasiswa dan masyarakat umum mengenai perencanaan dan perancangan Terminal Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Lintas Batas. 4.RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup Substansial Perencanaan dan perancangan Terminal ASDP Lintas Batas di Sungsang sebagai sebuah bangunan tunggal untuk mendukung transportasi pada Provinsi Sumatera Selatan yang memiliki keterpaduan dengan konteks sekitarnya dan memenuhi kebutuhan fasilitas, sarana, dan prasarana bagi penumpang. Ruang Lingkup Spasial Secara Administratif daerah perencanaan terletak di Sungsang, Kecamatan Banyuasin II dan memiliki skala pelayanan lokal, regional, nasional, bahkan internasional. 5.METODE PEMBAHASAN Dalam menyusun LP3A dan mempersiapkan konsep desain diperlukan alat, bahan, dan cara pembahasan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data primer maupun data sekunder. Pencarian data ditempuh dengan cara: a. Studi Literatur, untuk mendapatkan data sekunder yang dalam hal ini pengumpulan data, peta dan peraturan dari kantor instansi terkait, serta data yang berasal dari buku tentang kepelabuhan dan literatur lainnya. b. Wawancara, untuk mendapatkan informasi ari narasumber dan pihak pihak yang terkait dengan kepelabuhan, seperti PT. (Persero) Pelindo, PT (Persero) ASDP, dan lain lain. c. Survey Lapangan, dilakukan dengan pengamatan langsung pada lokasi atau tapak perencanaan maupun objek lainnya sebagai studi banding/kasus.