JURNAL SKRIPSI PENGARUH METODE LATIHAN DRILL DAN BERPASANGAN TERHADAP KETEPATAN PUKULAN SMASH PADA PERSATUAN BULUTANGKIS THOKEWOH KLATEN TAHUN 2016 Oleh: DARJANTO UTORO K5612020 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit Oktober to 2016 user
ABSTRAK Darjanto Utoro. K5612020. Pengaruh Metode Latihan Drill dan Berpasangan Terhadap Ketepatan Pukulan Smash Pada Persatuan Bulutangkis Thokewoh Klaten Tahun 2016. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, September 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Adanya pengaruh antara latihan metode drill dan berpasangan terhadap ketepatan smash pada atlet bulutangkis PB. Thokewoh Klaten pada tahun 2016. (2) Latihan yang lebih baik pengaruhnya antara drill dan berpasangan terhadap meningkatnya ketepatan pukulan smash bulutangkis pada atlet PB. Thokewoh Klaten tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah semua atlet putra bulutangkis PB. Thokewoh Klaten tahun 2016 sebanyak 24 orang. Subjek penelitian dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok I sebanyak 12 orang dan kelompok II sebanyak 12 orang dengan ordinal pairing. Dalam penelitian ini kelompok I mendapat latihan smash menggunakan metode drill sedangkan kelompok II mendapat latihan smash menggunakan metode berpasangan. Teknik pengumpulan data yaitu teknik tes dan pengukuran. Data yang dikumpulkan adalah teknik ketepatan pukulan smash. Teknik analisis data yang dilakukan dengan analisis statistik, menggunakan uji t pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan drill dan berpasangan terhadap peningkatan ketepatan pukulan smash pada persatuan bulutangkis/pb Thokewoh Klaten tahun 2016. (t hitung 4,3657 > t tabel 5% 2.228). (2) Metode latihan drill memiliki pengaruh lebih baik terhadap peningkatan ketepatan pukulan smash pada persatuan bulutangkis/pb Thokewoh Klaten tahun 2016. Kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan drill) memiliki peningkatan 25,444 % lebih besar dari pada kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan berpasangan) yaitu 14,412 %. Kata kunci : latihan, bulutangkis, ketepatan, smash. sebagai cabang olahraga yang dapat I. PENDAHULUAN Perkembangan kesehatan dan kesegaran jasmani di Indonesia banyak mengalami peningkatan, hal itu ditandai dengan semakin banyaknya aktifitas olahraga yang digemari oleh semua lapisan dimainkan oleh semua lapisan masyarakat dari bawah, menengah, atas. Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang cukup popular di Indonesia, karena permainan ini dapat dimainkan disegala usia baik anakanak hingga usia lanjut. Seiring masyarakat. Bulutangkis misalnya, perkembangan dan kemajuan jaman
cabang olahraga bulutangkis satunya adalah penguasaan teknik berkembang begitu pesat di dasar permainan bulutangkis. Dalam Indonesia. Salah satu alasan mengapa bulutangkis meningkat peminatnya yaitu : dapat dimainkan oleh segala tingkatan usia asalkan masih cukup cabang olahraga bulutangkis terdapat berbagai teknik dasar, diantaranya teknik service, lob, dropshot, smash dan pengembalian service. Kelima kuat dan tidak memiliki jenis teknik dasar permainan bulutangkis penyakit tertentu sehingga dilarang tersebut harus dikuasai pebulutangkis oleh dokter untuk berolahraga untuk menunjang atau mencapai bulutangkis. Pada saat ini tujuan permainan. Salah satu teknik perkembangan bulutangkis ini dasar olahraga bulutangkis yang semakin pesat, hal ini disebabkan banyak digunakan untuk mematikan makin tingginya keterampilan permainan lawan adalah smash. penguasaan teknik dari para Smash adalah sebuah pukulan pemainnya. Dengan keterampilan overhead yang sangat keras, teknik bermain yang cukup tinggi diarahkan ke bawah area lawan yang dimiliki oleh rata-rata pemain, dengan keras dan kuat, Smash maka akan dapat memberikan suatu merupakan pukulan menyerang yang permainan yang bermutu. Untuk utama dalam permainan bulutangkis, mendapat suatu keterampilan Untuk dapat memenangkan sebuah penguasaan yang baik, maka dari pertandingan tentunya pemain harus sejak dini para pemain harus sudah memiliki kemampuan bertanding diberikan pelajaran teknik dasar, yang baik. Salah satu teknik untuk sehingga dengan teknik dasar yang memenangkan permainan adalah telah dikuasainya para pemain akan smash. Dengan melakukan pukulan dapat mengembangkan keras dan mengarah ke bidang/area keterampilannya di masa yang akan lawan sehingga menyulitkan lawan datang. untuk mengembalikan pukulan Supaya menjadi pemain tersebut. Pukulan ini merupakan salah pebulutangkis yang handal perlu satu pukulan dalam permainan berbagai macam persyaratan, salah bulutangkis yang sering
manghasilkan nilai secara langsung bisa dibilang membosankan karena dalam suatu pertandingan. Oleh banyaknya atlet yang duduk santai karena itu dalam pelaksanaannya menunggu gilirannya dikarenakan dilakukan secara cepat dan mendadak kurangnya memodifikasi system sehingga lawan tidak bisa latihan terutama saat melatih pukulan memastikan akan kemana arah bola yang akan diarahkan oleh smasher smash, bahkan banyak sekali macammacam latihan yang dapat digunakan dengan keras dan tajan untuk meraih untuk meningkatkan kemampuan poin. pukulan smash yang tentunya harus Namun demikian seorang disesuaikan dengan kondisi fisik dan pemain yang ingin memiliki pukulan kemampuan masing-masing atlet. smash yang keras tajam/menungkik dan ter arah, maka ia harus memiliki kemampuan tersendiri yang dapat Latihan yang dimaksud dalam hal ini adalah latihan untuk meningkatkan ketepatan pukulan smash. Salah satu mendukung terbentuknya pukulan langkah yang dapat dilakukan adalah smash yang keras tajam/menungkik dengan pemberian metode latihan dan tera arah tersebut. drill dan berpasangan untuk Dari awal observasi yang meningkatkan ketepatan pukulan dilakukan di klub bulutangkis smash secara maksimal. Thokewoh Klaten yang mempunyai 24 atlet laki-laki dengan usia 15-17 tahun, para atlet melakukan latihan dengan berbagai macam variasi mulai Dengan metode latihan seperti itu bertujuan untuk memperbaiki kemampuan atlet dalam melakukan pukulan smash. Oleh karena itu, dari cara bermain menyerang maupun latihan yang diterapkan untuk bertahan. Teknik dasar permainan mendapatkan ketepatan dan diberikan oleh pelatih mulai dari meningkatkan kekuatan pukulan melakukan servis, smash, lob, drive, dropshot, dan netting. Selama ini pola latihan yang diberikan oleh pelatih smash dengan menggunakan metode latihan drill dan berpasangan, agar para pemain tidak bosan dan dapat hanya dengan melakukan teknik menguasai teknik-teknik dasar drilling yang biasa-biasa saja bahkan bulutangkis khususnya teknik smash
salah satunya cara yang dilakukan adalah dengan cara metode drill dan berpasangan. Metode drill merupakan cara pendekatan dalam menerapkan gerakan dimana atlet di intruksikan untuk melakukan gerakan tertentu berdasarkan petunjuk dari pelatih secara berulang-ulang. Sedangkan latihan berpasangan melakukan pukulan smash lurus/menyilang dan keras mengarah keteman dan melakukan pukulan smash secara berkesinambungan atau saling memberi dan menerima pukulan. Dengan metode latihan drill dan latihan berpasangan tersebut, diharapkan pemain dapat menguasai keterampilan smash dalam permainan bulutangkis secara optimal. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai masalah tersebut dengan judul : Pengaruh metode latihan drill dan latihan berpasangan terhadap ketepatan pukulan smash pada Persatuan Bulutangkis/PB Thokewoh Klaten tahun 2016. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bulutangkis Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang cukup popular di Indonesia, karena permainan ini dapat dimainkan disegala usia baik anak-anak hingga usia lanjut. Seiring perkembangan dan kemajuan jaman cabang olahraga bulutangkis berkembang begitu pesat di Indonesia. B. Pengertian Smash pukulan smash merupakan pukulan yang banyak digunakan untuk mematikan permainan lawan. Teknik pukulan smash ini secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna melalui serangkaian latihan yang sistematis dan dengan berpedoman pada prinsipprinsip latihan, karena hal ini sangat besar manfaatnya untuk meningkatkan kualitas permainan. C. Pengertian Metode Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baikbaik untuk mencapai suatu maksud.
D. Pengertian Latihan Latihan adalah sebuah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan suatu kemampuan saat berolahraga yang berisikan materi tori dan praktek, E. Pengertian latihan drill dan berpasangan Metode drill adalah metode latihan, atau metode training yang merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaankebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan. Metode berpasangan adalah suatu metode yang merupakan bentuk latihan keterampilan divariasikan dari metode individu/ drill. II. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Di dalam penelitian ini, menggunakan perbandingan antara kedua variabel yang diberikan suatu treatment dan menemukan suatu hasil Pembagian kelompok menggunakan ordinal pairing. III. PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara metode latihan drill dan metode latihan berpasangan pada atlet PB. Thokewoh Klaten. Artinya metode latihan drill dan berpasangan sangat berpengaruh terhadap ketepatan pukulan smash. Dan metode yang lebih baik digunakan untuk melatih ketepatan pukulan smash bulutangkis adalah metode latihan drill. karena metode latihan drill system latihannya sama saat pengambilan penilaian pre-teset dan post-test. Sedangkan latihan berpasangan system latihannya seperti dalam permainan sesungguhnya tetapi hanya setengah lapangan maka atlet tidak dapat menguasai teknik ketepatan pukulan smash yang telah diberikan sasaran dibagian sisi lapangan dengan baik. pembelajaran yang mana lebih baik dari kedua latihan tersebut.
IV. SIMPULAN, IMPLIKASI, terhadap peningkatan ketepatan DAN SARAN A. Simpulan smash bulutangkis. Implikasi teoritik dari hasil penelitian ini adalah setiap Berdasarkan hasil penelitian dari latihan memiliki efektifitas yang hasil analisis data yang telah berbeda dalam meningkatkan dilakukan ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Dengan ketepatan smash bulutangkis. Oleh karena itu, dalam memberikan latihan demikian dapat diperoleh simpulan yang bertujuan untuk sebagai berikut: mengembangkan atau meningkatkan hasil latihan Smash bulutangkis, 1. Ada perbedaan pengaruh antara metode latihan drill dan metode harus menggunakan latihan yang tepat. Hasil penelitian ini juga dapat latihan berpasangan terhadap dijadikan dasar pertimbangan untuk peningkatan keetepatan smash memilih pembelajaran yang tepat, pada persatuan bulutangkis /PB khususnya untuk meningkatkan Thokewoh Klaten tahun 2016. ketepatan smash bulutangkis. Terdapat hubungan yang positif antara tingkat kehadiran dan C. Saran prestasi belajar penjasorkes pada 1. Untuk meningkatkan ketepatan siswa kelas XI SMA Negeri 3 smash bulutangkis, harus Surakarta tahun pelajaran diterapkan latihan yang tepat, 2015/2016. sehingga akan diperoleh hasil 2. Metode latihan drill memiliki latihan yang optimal. pengaruh lebih baik terhadap 2. Untuk meningkatkan ketepatan peningkatan ketepatan smash pada smash bulutangkis seorang persatuan bulutangkis /PB pembina atau asisten dapat Thokewoh Klaten tahun 2016. menerapkan latihan dengan B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian pendekatan metode latihan drill. DAFTAR PUSTAKA diketahui bahwa, Metode latihan drill Harsono. (2001). Panduan memiliki pengaruh lebih commit baik to user Kepelatihan. Jakarta: KONI.
http://www.suherlin.com/gambardan-ukuran-lapangan-badmintonstandar internasional/. http://prasko17.blogspot.co.id/2012/0 5/ukuran-lapangan-dan-netbulutangkis.html. Mulyono Biyakto Atmojo. Tes dan Pengukuran. Surakarta Nossek.J. (1982). General Theory Of Trainning National Institute For Sports, African Press Lts, Logos. Pate Russel ;Bruce Mc Clenghan ang Robert Rotella.(1993) Dasar-dasar ilmiah kepelatihan.terjemahan oleh Drs.Kasiyo Dwi jowinoto.ms semarang. PB. PBSI, (1996). Buku Pedoman Bulutangkis. Jakarta: PB. PBSI. Purnama, Sapta Kunta.2010. Kepelatihan bulutangkis modern. Surakarta: Yuma Pustaka Sugiyanto. 1995. Metodologi Penelitian. UNS Press. Surakarta. Sukadiyanto (2005). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: Sukadiyanto (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK UNY. Syahri Alhusin. (2007). Gemar bermain Bulutangkis. Surakarta: CV Setia-Aji Surakarta. Tohar. (1991). Olahraga Pilihan Bulutangkis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Tony Grice. (1999). Bulu Tangkis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sajoto. (1988). Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dan Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Sagala, Syaiful. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran Alfabeta: Bandung.