PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8B TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH KEPADA DESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 107 TAHUN : 2010 SERI : A PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BIMA,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANJAR. PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 18.a TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 28 TAHUN 2016

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2012 NOMOR 9 PERATURAN BUPATI KERINCI

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 236 TAHUN 2011

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

5. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut DPPKAD adalah DPPKAD Kabupaten Banyumas. 6. Bagian Pemerintahan

PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN UANG DUKA BAGI KELUARGA PENDUDUK MISKIN KABUPATEN SUKOHARJO

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 46 TAHUN 2009 TENTANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN HIBAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA KEDIRI TENTANG

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA BLITAR

WALIKOTA BLITAR PERATURAN W ALIKOTA BLITAR WALIKOTA BLITAR,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 39 Tahun 2016 Seri E Nomor 28 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA TAHUN ANGGARAN 2013

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7.A TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 NOMOR 1 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

BUPATI PANDEGLANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA LANGSA PERATURAN WALIKOTA LANGSA NOMOR 44 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA TIDAK TERDUGA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR X8 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA UNA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DAN BELANJA BANTUAN SOSIAL

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PENATAUSAHAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PPKD SERTA PENYAMPAIANNYA

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

Transkripsi:

1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 61 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan keuangan kepada Serikat Pekerja yang ada di lingkungan Kabupaten Bandung Barat; Mengingat : 1. b. bahwa dalam rangka melaksanakan tertib administrasi pengelolaan dana bantuan keuangan kepada Serikat Pekerja yang ada di lingkungan Kabupaten Bandung Barat dan untuk kelacaran dan terarahnya penyaluran dan penggunaan dana bantuan keuangan tersebut, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bandung Barat tentang Prosedur Pemberian Dana Bantuan Keuangan Untuk Serikat Pekerja; Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 131, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3989); 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4279); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4688); 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5234); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4578); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 2); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 7); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2008 Nomor 9); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 1 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2010 Nomor 1); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Barat Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Barat Tahun 2010 Nomor 4); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PROSEDUR PENGELOLAAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA. BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Kesatu Pengertian Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Bandung Barat. 2. Bupati adalah Bupati Bandung Barat.

3 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 4. Bantuan keuangan adalah salah satu bentuk instrument bantuan keuangan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dalam bentuk uang yang diberikan secara proporsional kepada Serikat Pekerja yang ada di lingkungan wilayah kabupaten Bandung Barat untuk penunjang kegiatan operasional sekretariat Serikat Pekerja. 5. Serikat pekerja adalah organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna memperjuangkan, membela serta melindungi hak dan kepentingan pekerja/buruh serta meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan keluarganya. 6. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, yang selanjutnya disebut Dinas, adalah perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok, fungsi, dan urusan di bidang ketenagakerjaan. 7. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, yang selanjutnya disingkat DPPKAD, adalah Perangkat Daerah yang mempunyai tugas pokok di bidang pengelolaan Keuangan Daerah. 8. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD. 9. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh SKPD. BAB II PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 2 (1) Bantuan keuangan kepada Serikat Pekerja bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. (2) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan secara proporsional yang penghitungannya berdasarkan hasil verifikasi tingkat kebutuhan operasional Serikat Pekerja. (3) Bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan tidak secara terus menerus, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. BAB III TATACARA PERMOHONAN DAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN Bagian Kesatu Permohonan Bantuan Keuangan Pasal 3 (1) Permohonan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) diajukan oleh Serikat Pekerja kepada Bupati melalui Dinas.

4 (2) Permohonan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditandatangani oleh pimpinan Serikat Pekerja. (3) Pengajuan permohonan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut: a. proposal bantuan keuangan; b. susunan kepengurusan Serikat Pekerja yang sah; c. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Serikat Pekerja; dan d. rencana penggunaan dana bantuan keuangan Serikat Pekerja. Bagian Kedua Tata Cara Verifikasi Permohonan Bantuan Keuangan Pasal 4 Kepala Dinas membentuk Tim Verifikasi dalam rangka pengelolaan dan penatausahaan bantuan keuangan dengan struktur organisasi sebagai berikut: a. Penanggung jawab, yaitu Kepala Dinas; b. Ketua Tim Verifikasi, yaitu Kepala Unit Kerja Teknis pada Dinas; c. Sekretaris, yaitu dari unsur pejabat Dinas dan Unit Kerja Teknis terkait; dan d. Anggota, terdiri atas unsur teknis dari masing-masing Unit Kerja Teknis pada Dinas. Pasal 5 (1) Tim Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 melaksanakan pengkajian, penelitian dan penelaahan setiap permohonan bantuan keuangan baik dari segi aspek legal formal maupun dari segi ketersediaan alokasi anggaran. (2) Penelitian aspek legal formal sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meliputi kebenaran alokasi dana, penerima dana, tujuan penggunaan dana, dan sebagainya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Penelitian ketersediaan alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), meliputi kesesuaian alokasi anggaran setiap triwulan/bulan sebagaimana telah dianggarkan pada belanja Dinas sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 6 Hasil verifikasi permohonan bantuan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dituangkan dalam berita acara verifikasi disertai dengan kelengkapan administrasi lainnya. Bagian Ketiga Penetapan Penerima Bantuan Keuangan Pasal 7 (1) Persetujuan penerima bantuan keuangan ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (2) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnya mengatur: a. penerima dana;

5 b. jumlah dana; c. alamat penerima dana; d. peruntukan dana yang akan dipakai; dan e. kewajiban penerima dana. BAB IV PEMBAYARAN DANA BANTUAN KEUANGAN Pasal 8 Permintaan pembayaran bantuan keuangan dilakukan melalui mekanisme sebagai berikut: a. Bendahara Pengeluaran pada Dinas menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-LS) diajukan kepada Kepala Dinas. b. Kepala Dinas menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk diajukan kepada Kepala DPPKAD. c. Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) melalui rekening Bendahara Pengeluaran pada Dinas atau penerima bantuan keuangan. d. apabila pencairan dana melalui Bendahara Pengeluaran pada Dinas, Bendahara Pengeluaran Dinas segera menyalurkan dana kepada penerima bantuan keuangan secara tunai atau melalui transfer dana ke rekening bank umum masing-masing penerima bantuan keuangan. BAB V PENGGUNAAN BANTUAN KEUANGAN Pasal 9 Bantuan keuangan kepada Serikat Pekerja digunakan sebagai dana penunjang kegiatan operasional sekretariat Serikat Pekerja. Pasal 10 Kegiatan operasional sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 berkaitan dengan: a. administrasi umum; b. pemeliharaan data dan arsip; dan c. pemeliharaan peralatan kantor. BAB VI PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 11 Dokumen laporan pertanggungjawaban secara umum sebagai tanda bukti pengeluaran harus memperhatikan kelengkapannya, antara lain : a. tanda bukti pengeluaran dibuat atas nama jabatan; b. setiap tanda bukti pengeluaran uang diberi nomor urut bukti kas; c. uraian dalam tanda bukti pengeluaran harus jelas dan sesuai dengan tujuan pemberian dana/belanja sebagaimana tercantum dalam proposal;

6 d. tanda bukti pengeluaran berupa kuitansi ditandatangani oleh yang berhak menerima pembayaran untuk pengeluaran kepada perseorangan/badan, apabila tidak diterima oleh yang berhak harus dilampiri surat kuasa bermaterai sesuai dengan ketentuan bea materai yang berlaku; e. harus tercantum tanggal, bulan, tahun dan tempat pembayaran; f. bermaterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang berhak menerima pembayaran mencantumkan tandatangan serta tanggal di atas materai; g. penggunaan dana bantuan keuangan dan/atau bukti pengeluaran transaksi belanja tersebut di atas, yang terkait dengan kewajiban perpajakan, dikenakan pajak sesuai ketentuan yang berlaku; dan h. merupakan lembar asli. Pasal 12 (1) Penerima dana bantuan keuangan bertanggungjawab atas penggunaan uang yang diterimanya, dan sebagai obyek pemeriksaan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya, dalam bentuk realisasi penggunaan dana kepada Bupati melalui Dinas. (2) Dokumen laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dibuat rangkap 2 (dua) yaitu: a. asli disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Dinas; b. tembusan disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah. (3) Laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan diserahkan kepada Dinas selambatlambatnya akhir waktu pelaksanaan yang tertera dalam proposal. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 13 (1) Dinas wajib melaksanakan pembinaan kepada Serikat Pekerja penerima bantuan keuangan untuk mendampingi pelaksanaan kegiatan/penggunaan dana bantuan keuangan. (2) Pelaksanaan pengawasan kegiatan/penggunaan dana bantuan keuangan yang sumber dari APBD dilakukan oleh Inspektorat dalam pemeriksaan reguler/operasional, sedangkan pengawasan oleh Dinas dilakukan melalui kegiatan monitoring. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Khusus bantuan yang bersumber selain dari APBD Kabupaten Bandung Barat, berpedoman kepada ketentuan yang ditetapkan oleh pemberi bantuan. Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

7 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bandung Barat. Ditetapkan di Bandung Barat pada tanggal 4 November 2011 BUPATI BANDUNG BARAT, ttd. ABUBAKAR Diundangkan di Bandung Barat pada tanggal 4 November 2011 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT, ttd. RAKHMAT SY BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2011 NOMOR 36