BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

PENGARUH METODE RELAKSASI PERNAFASAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan waktu yang ditunggu tunggu setelah 9 bulan

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, dengan prioritas utama pada upaya peningkatan kualitas pelayanan

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN INPARTU KALA I FASE LATEN DI RSKDIA SITI FATIMAH MAKASSAR TAHUN 2013

EFEKTIVITAS RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT NYERI KONTRAKSI UTERUS KALA I AKTIF PADA PERSALINAN NORMAL

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Responden Penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah adalah ibu primigravida

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Nyeri Persalinan Kala I

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB I PENDAHULUAN. dan ovum yang menghasilkan sel tunggal (zigot), selama kehamilan pada

PENGARUH KOMUNIKASI TERAUPETIK DENGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I FASE LATEN DI KLINIK DELIMA MEDAN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DI BPM BIDAN P KOTA YOGYAKARTA

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

2013 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA- TANDA PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS SINGANDARU KOTA SERANG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Di Akbid Jalur Khusus Pemda Kabupaten Aceh Tengah

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an. terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif telah dilakukan pada bulan

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB I PENDAHULUAN. Rasa nyaman berupa terbebas dari rasa yang tidak menyenangkan adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan yang sehat dan kondisi fisik yang aman dan keadaan emosi

GAMBARAN KECEMASAN IBU PRA SECTIO CAESAREA (SC) DI RUANG VK RSUD HASANUDDIN DAMRAH MANNA BENGKULU SELATAN

Sahtria Ningsih Masbait*), Eko Susilo**), Luvi Dian A***)

BAB 1 PENDAHULUAN. (Noronha, Bhaduri & Bhat., 2008). Proses kehamilan diawali dari masa konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. penanganan (Asrinah, 2010 dalam Nuraisyah, 2012, hlm. 1).

PERBEDAAN NYERI PERSALINAN PADA KALA I FASE AKTIF SEBELUM DAN SESUDAH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL-QUR AN DI BPS DIANA ERNAWATI,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stres,

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah WaterBirth 2.2 Pengertian WaterBirth

BAB I PENDAHULUAN. meliputi sebagai berikut : bayi terlalu besar, kelainan letak janin, ancaman

BAB I PENDAHULUAN. orang. Menurut (World Health Organization,2012) kesehatan adalah suatu

BAB II TINJAUAN TEORI

Keywords: Adaptation patterns of breath, pain in labor, delivery time

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal pada wanita usia

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

INTISARI PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PROSES PERSALINAN DI RUMAH BERSALIN CITRA PRASASTI JOHO MOJOLABAN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. kecemasan yang tidak terjamin atas prosedur perawatan. 2 Menurut penelitian, 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan persalinan (Cunningham, 2006). Menurut Kemenkes RI (2010), pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

Volume VII Nomor 2, Mei 2017 pissn eissn

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan yang sehat dan lancar merupakan dambaan setiap wanita, namun

Heny Ekawati*, Karomatus Saniyah** ... ABSTRAK...

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada pasien maupun pada janin. Persalinan adalah saat yang sangat dinanti-nantikan pasien hamil untuk dapat marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk bayinya. Tetapi, persalinan juga disertai rasa nyeri yang membuat kebahagiaan yang didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada masyarakat primitif, persalinannya lebih lama dan nyeri, sedangkan masyarakat yang telah maju 7-14% bersalin tanpa rasa nyeri dan sebagian besar (90%) persalinan disertai rasa nyeri. Nyeri adalah masalah yang alamiah dalam menghadapi persalinan. Apabila tidak diatasi maka menimbulkan masalah lain yaitu meningkatkan rasa khawatir (Wikyosastro, 2005). Berbagai upaya dilakukan untuk menurunkan nyeri pada persalinan, baik secara farmakologi maupun nonfarmakologi. Manajemen nyeri secara farmakologi lebih efektif dibanding dengan metode nonfarmakologi namun metode farmakologi lebih mahal, dan berpotensi mempunyai efek yang kurang baik. Sedangkan metode nonfarmakologi bersifat murah, simpel, efektif, dan tanpa efek yang

2 merugikan. Metode nonfarmakologi juga dapat meningkatkan kepuasan selama persalinan karena pasien dapat mengontrol perasaannya dan kekuatannya. Relaksasi, teknik pernapasan, pergerakan dan perubahan posisi, massage, hidroterapi, terapi panas/dingin, musik, guided imagery, akupresur, aromaterapi merupakan beberapa teknik nonfarmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan pasien saat bersalin dan mempunyai pengaruh yang efektif terhadap pengalaman persalinan (Handerson, Jones, 2006). Penatalaksanaan keperawatan terhadap nyeri persalinan digali dengan menggunakan sampel sebanyak 4171 pasien yang mengalami kelahiran di rumah sakit yang ditolong oleh perawat-bidan pada sembilan rumah sakit di Amerika Serikat tahun 1996. Kira-kira 90% dari wanita yang bersalin yang dipilih menggunakan beberapa tipe penatalaksanaan nyeri untuk persalinan. Banyak memilih melalui susunan metode nonfarmakologis dengan atau tanpa farmakologis. Sesuai harapan, metode nonfarmakologis adalah pilihan yang disukai (Patree, Walsh, 2007). Relaksasi adalah metode pengendalian nyeri nonfarmakologi yang paling sering digunakan di Inggris. Steer melaporkan bahwa 34 % pasien menggunakan metode relaksasi. Teknik pengendalian nyeri yang termasuk relaksasi mengajarkan pasien untuk meminimalkan aktivitas simpatis dan sistem saraf otonom (Mander, 2003). Nyeri dan ketegangan emosional meningkatkan kadar kortisol dan katekolamin, yang dapat mempengaruhi lama dan intensitas persalinan. Rasa nyeri saat persalinan bisa meningkatkan tekanan darah, denyut jantung janin meningkat dan

3 konsentrasi pasien selama persalinan menjadi terganggu. Semua itu akan berefek buruk terhadap kelancaran persalinan (Indriati, 2009). Ketika pasien sangat takut menghadapi persalinan secara otomatis otak mengatur dan mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit, akibatnya rasa sakit saat persalinan semakin terasa akhirnya sakit semakin parah dan akhirnya pasien semakin takut. Metode penghilang rasa sakit persalinan dpasientuhkan karena pada dasarnya persalinan bukanlah siksaan, bahkan hukuman dan bukan ajang uji ketakutan atau daya tahan pasien. Persalinan adalah tugas reproduksi untuk melanjutkan kehidupan. Untuk meringankan tugas ini pasien berhak atas upaya untuk mengurangi rasa sakit yang dialami sepanjang persalinan dapat beresiko bagi keselamatan pasien dan janin (Danuatmaja, Meiliasari, 2004). Keterampilan mengatasi rasa nyeri ini dapat digunakan selama persalinan, mengatasi persalinan dengan baik berarti tidak kewalahan atau panik saat menghadapi rangkaian kontraksi. Keterampilan yang paling bermanfaat untuk mengatasi rasa nyeri bersalin mencakup relaksasi pernapasan. Para wanita yang menggunakan keterampilan ini biasanya tidak merasa begitu sakit dibandingkan para wanita yang tidak menggunakannya (Whalley, Simkin, & Keppler, 2008). Relaksasi merupakan proses mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari segala beban fisik dan kejiwaan, sehingga pasien menjadi lebih tenang. Teknik relaksasi juga membuat sirkulasi darah rahim, plasenta, dan janin menjadi lancar sehingga kebutuhan oksigen dan makanan janin terpenuhi. Sirkulasi darah yang lancar juga akan membuat otot-otot yang berhubungan dengan kandungan dan janin seperti

4 otot panggul, punggung dan perut, menjadi lemas dan kedur. Sedang ketika persalinan, relaksasi membuat proses kontraksi berlangusung aman, alami, dan lancar. Di samping menjadi rileks, pengetahuan tentang cara bernapas yang baik juga dapat mengatasi beberapa kesulitan bernapas yang biasa dialami pasien hamil ( Indriati, 2009). Teknik relaksasi merupakan teknik pereda nyeri yang banyak memberikan masukan terbesar karena teknik relaksasi dalam persalinan dapat mencegah kesalahan yang berlebihan pasca-persalinan. Ada pun relaksasi bernapas selama proses persalinan dapat mempertahankan komponen sistem sarap simpatis dalam keadaan homeostatis sehingga tidak terjadi peningkatan suplai darah, menguragi kecemasan dan ketakutan agar pasien dapat beradapatasi dengan nyeri selama proses persalinan ( Mander, 2003). Relaksasi telah terbukti meningkatkan kemampuan individu untuk menoleransi nyeri. Relaksasi dan pernapasan yang terkontrol dapat meningkatkan kemampuan mereka mengatasi kecemasan dan meningkatkan rasa mampu mengendalikan yang menimbulkan stres dan nyeri (Schott, Priest, 2008). Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap adaptasi nyeri persalinan pada pasien inpartu kala I fase aktif di Klinik Bersalin Fatimah Ali I dan II Marindal Medan Sumatra. Didapatkan bahwa teknik relaksasi napas dalam mampu menaikkan adaptasi terhadap nyeri persalinan pada pasien inpartu kala I fase aktif yang berdasarkan pada hasil uji paired Ttist (Dwi Purnama, 2005).

5 Menurut data dari di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi, menunjukkan jumlah persalinan sebanyak 368 (2008), 340 (2009), 374 (2010), 359 (2011). Orang semakin meningkat jumlah persalinan maka tanggung jawab tenaga perawat di tempat-tempat pelayanan kesehatan semakin berat. Namun fakta yang terjadi saat ini tempat-tempat pelayanan kesehatan dalam hal ini Puskesmas dan Rumah Sakit belum secara efektif melaksanakan intervensi keperawatan maternitas teknik relaksasi napas dalam dalam penanganan nyeri persalinan, sehingga tidak diketahui secara pasti kebenaran dari pengaruh teknik relaksasi terhadap nyeri pada pasien inpartu kala I sesuai dengan teori yang ada. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pangaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala 1 di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas teridentifikasi masalah kontraksi uterus pada persalinan terasa sakit dan nyeri. Nyeri kontraksi ini dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis. Perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernapasan dan wakna kulit. Selain itu, nyeri persalinan dalam hal ini akibat kontraksi juga berhubungan dengan respon perilaku yang dapat diawali, misalnya vokalisasi, ekspresi wajah, gerakan tubuh dengan verbalisasi. Dalam nyeri persalinan tidak lepas juga sebagai akibat dari sindrom takut-tegang dari pasien dengan teknik relaksasi bernapas dapat membantu pasien merasa rileks, meringankan ketegangan dan mengatasi rasa takut, sehingga dapat

6 menurunkan nyeri yang dirasakan oleh pasien saat persalinan. Dengan adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, dan teori dalam penelitian ini peneliti membatasi penelitian ini tentang pengaruh teknik relaksasi bernapas terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala 1 di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus : 1. Tujuan Umum Mengidentifikasi pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala 1 di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi. 2. Tujuan Khusus a. Teridentifikasi respon adaptasi nyeri fisiologis, psikologis dan sosial sebelum melakukan teknik relaksasi napas dalam di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi. b. Teridentifikasi respon adaptasi nyeri fisiologis, psikologis dan sosial setelah melakukan teknik relaksasi napas dalam di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi. c. Teridentifikasi pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pasien inpartu kala I di Klinik Bersalin Kelurahan Jati Murni, Bekasi.

7 D. Manfaat Penelitian 1. Peneliti lain Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai acuan peneliti selanjutnya dan menambah wawasan peneliti lain tentang pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien beserta keluarganya saat persalinan inpartu kala 1. 2. Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai informasi untuk memperluas wawasan dan mengembangkan ilmu keperawatan sehingga dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai acuan tentang pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala 1. 3. Rumah Sakit Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai masukan, memberikan informasi tentang pengaruh teknik relaksasi napas dalam terhadap respon adaptasi nyeri pada pasien inpartu kala 1, dan diharapkan dapat mengelola, melayani pasien yang sedang mengalami proses persalinan dalam hal teknik pernapasan yang benar, sehingga pasien dapat menjalani proses persalinan dengan baik dan terkontrol.