WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI MINUMAN BERARKOHOL GOLONGAN C DI AJ SHOP SANUR

dokumen-dokumen yang mirip
WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI MINUMAN BERARKOHOL GOLONGAN C DI AJ SHOP SANUR

JURNAL WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DI DAPUR ROTI BU HARYATI

PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DALAM PENJUALAN ANJING RAS DI PET GALLERY SAGAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Hal ini menyebabkan para pengusaha untuk mendorong

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah perjanjian bernama (benoemd/nominaat) dan perjanjian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan kebutuhan manusia pada umumnya dan pengusaha

BAB III PENUTUP. perjanjian konsinyasi dalam penjualan anjing ras di Pet Gallery Sagan

KEKUATAN HUKUM DARI SEBUAH AKTA DI BAWAH TANGAN

SKRIPSI WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DI DAPUR ROTI BU HARYATI

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat instant dan praktis, termasuk salah satunya dalam memilih makanan

KONTRAK SEBAGAI KERANGKA DASAR DALAM KEGIATAN BISNIS DI INDONESIA

ASPEK HUKUM PERJANJIAN SEWA BELI. Oleh A.A Putu Krisna Putra I Ketut Mertha Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN BAKU. Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

Oleh I Putu Donny Laksmana Putra I Nyoman Darmadha I Nyoman Bagiastra Program Kekhususan Hukum Perdata Universitas Udayana

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENGATURAN MEMORANDUM OF UNDERSTANDING DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI KARENA FORCEMAJEURE PADA PERJANJIAN KERJASAMA DALAM BIDANG JASA HIBURAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PERJANJIAN KONSINYASI. dan perikatan itu merujuk pada dua hal yang berbeda, perikatan ialah suatu hal

PELAKSANAAN PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JUAL-BELI SMARTPHONE MELALUI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT ADIRA QUANTUM CABANG DENPASAR

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DALAM HAL BERALIHNYA BARANG OBJEK SEWA PADA CV. INDAH JAYA KUTA BADUNG

TANGGUNG JAWAB PENYEWA DALAM PERJANJIAN SEWA MENYEWA KENDARAAN RODA EMPAT DI KOTA GIANYAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA PENGIRIMAN BARANG DALAM HAL KETERLAMBATAN SAMPAINYA BARANG

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN PENGATURAN MENURUT KUH PERDATA. A. Pengertian Perjanjian dan Asas Asas dalam Perjanjian

STATUS HUKUM MEMORANDUM OF UNDERSTANDING

POLA PENYELESAIAN CESSIE DALAM KEGIATAN PERBANKAN PADA BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) CABANG UBUD

PERTANGGUNGJAWABAN PT

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WANPRESTASI DAN PERJANJIAN KONSINYASI

BAB II PERJANJIAN JUAL BELI MENURUT KUHPERDATA. antara dua orang atau lebih. Perjanjian ini menimbulkan sebuah kewajiban untuk

AKIBAT HUKUM TERHADAP DEBITUR ATAS TERJADINYA FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konveksi tersebut biasa disebut dengan Clothing Company.

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) KANTOR CABANG UNIT (KCU) SINGARAJA

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengalami kesulitan untuk dapat bertahan apalagi untuk meningkatkan

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT BANK. Oleh: DwiAryaDominika. I WayanWiryawan. BagianHukumPerdataFakultasUniversitasUdayana ABSTRACT

BENTUK PERJANJIAN YANG DIBUAT ANTARA PEKERJA TOKO DAN PENGUSAHA PEMILIK TOKO DI DENPASAR

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

UPAYA PENYELESAIAN DALAM PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG YANG DILAKUKAN OLEH UD JAYA KACA DENPASAR

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PIHAK TERTANGGUNG DALAM ASURANSI DEMAM BERDARAH PADA PT. ASURANSI CENTRAL ASIA

WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN GANTI RUGI. (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.522/Pdt.G/2013/PN.Dps )

PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DALAM PENJUALAN ANJING RAS DI PET GALLERY SAGAN YOGYAKARTA

Undang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan

BAB IV SISTEM BAGI KEUNTUNGAN ANTARA PIHAK DISTRIBUTION OUTLET (DISTRO) DAN SUPPLIER DARI KERJASAMA KONSINYASI

PERJANJIAN KONSINYASI ANTARA DISTRO DENGAN SUPPLIER DALAM PRAKTEK DI KOTA DENPASAR

KEKUATAN MENGIKAT PERJANJIAN YANG DIBUAT SECARA LISAN

AKIBAT HUKUM WANPRESTASI YANG DILAKUKAN OLEH PEMBELI DALAM PERJANJIAN JUAL BELI TANAH YANG BELUM LUNAS DI KABUPATEN BADUNG

PERSYARATAN JAMINAN DAN PENYELESAIAN KREDIT MACET DALAM PRAKTEKNYA PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DESA ADAT KUTA

TINJAUAN YURIDIS PERJANJIAN SEWA MENYEWA BANGUNAN TOKO DALAM BENTUK TIDAK TERTULIS. Oleh :

PENYELESAIAN SENGKETA PENANAMAN MODAL ASING DI BALI

Oleh I Wayan Gede Pradnyana Widiantara I Nengah Suantra Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA DALAM PERJANJIAN KERJA DENGAN SISTEM OUTSOURCING DI INDONESIA

Oleh: Putu Ayu Yulia Handari S. Suatra Putrawan Hukum Keperdataan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana

TANGGUNG JAWAB PIHAK RETAILTERHADAP PRODUK YANG TELAH KADALUWARSA YANG MENIMBULKAN KERUGIAN PADA KONSUMEN DI KELURAHAN SANUR KOTA DENPASAR

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA AGEN DENGAN PEMILIK PRODUK UNTUK DI PASARKAN KEPADA MASYARAKAT. Deny Slamet Pribadi

TANGGUNG JAWAB PT. ROYAL EKSPRESS INDONESIA ATAS KERUSAKAN BARANG BERDASARKAN PERJANJIAN PENGIRIMAN BARANG

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN KONTRAK BISNIS ANTARA BIRO PERJALANAN WISATA GOH DENGAN JAYAKARTA HOTEL DI LEGIAN

KAJIAN YURIDIS KEABSAHAN JUAL BELI SECARA ELEKTRONIK (E-COMMERCE) DENGAN MENGGUNAKAN KARTU KREDIT

Penerapan Pasal 1320 KUHPerdata terhadap jual beli secara online (e commerce) Herniwati, SH, MH. Dosen STIH Padang. Abstrak

ASAS NATURALIA DALAM PERJANJIAN BAKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANAN POLIS ASURANSI JIWA DALAM PENUNTUTAN KLAIM (STUDI PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE DENPASAR)

PEMBAYARAN KLAIM OLEH PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 DALAM HAL TERJADINYA WANPRESTASI OLEH TERTANGGUNG PADA PROGRAM MITRA BEASISWA

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V8.i4 ( )

PERJANJIAN KERJASAMA DI BIDANG JASA ANTARA HOTEL PATRA BALI DENGAN BIRO PERJALANAN WISATA (BPW) PT. SERUM TRANSPORT

Abstract. Keywords: Responsibility, contractor, tort, compensation. Abstrak

Oleh : I Made Hengki Permadi Dewa Gde Rudy I Wayan Novy Purwanto. Program Kekhususan Hukum Perdata, Universitas Udayana

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU USAHA TERKAIT WANPRESTASI YANG DILAKUKAN KONSUMEN DENGAN CARA HIT AND RUN

BAB I PENDAHULUAN. mendesak para pelaku ekonomi untuk semakin sadar akan pentingnya

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA YANG MENGALAMI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA KARENA MEMPUNYAI IKATAN PERKAWINAN DALAM PERUSAHAAN

KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK

SUBROGASI SEBAGAI UPAYA HUKUM TERHADAP PENYELAMATAN BENDA JAMINAN MILIK PIHAK KETIGA DALAM HAL DEBITUR WANPRESTASI

KLAUSULA BAKU PERJANJIAN KREDIT BANK RAKYAT INDONESIA DALAM HUBUNGANNYA DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN HUTANG-PIUTANG YANG DIBUAT OLEH NOTARIS DENGAN JAMINAN FIDUSIA YANG TIDAK DIDAFTARKAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DANA NASABAH PADA KOPERASI DALAM HAL WANPRESTASI

KEWENANGAN PENYELESAIAN SENGKETA KEPAILITAN YANG DALAM PERJANJIANNYA TERCANTUM KLAUSUL ARBITRASE

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN SURAT SERTIFIKAT TANAH YANG BUKAN MILIK DEBITUR PADA PT. BPR. DEWATA CANDRADANA DI DENPASAR *

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan eksistensinya di dunia. Naluri self preservasi selalu. mengatasi bahaya-bahaya yang dapat mengancam eksistensinya.

PELAKSANAAN PERJANJIAN BAKU DALAM PERJANJIAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI PERUSAHAAN ANGKUTAN DARAT PADA PT ARVIERA DENPASAR

BATALNYA PENGIKATAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN KARENA PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PT. SRIKANDI

TESIS KEKUATAN MENGIKAT KONTRAK BAKU DALAM TRANSAKSI JUAL BELI TENAGA LISTRIK ANTARA PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) DENGAN PELANGGAN

BAB II PERJANJIAN PADA UMUMNYA. satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. 11

PENYELESAIAN SENGKETA KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PEKERJAAN DALAM PELAKSANAAN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DI PT. TRI JAYA NASIONAL

ASPEK HUKUM PENGALIHAN PIUTANG ATAS NAMA (CESSIE) KARENA WANPRESTASI PT. BANK SRI PARTHA KEPADA PT. SRI PARTHA PUSAKA DENPASAR

PENOLAKAN WARIS BERDASARKAN KITAB UNDANG- UNDANG HUKUM PERDATA

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakannya dalam sebuah perjanjian yang di dalamnya dilandasi rasa

PENYELESAIAN KREDIT MACET PADA KSU.TUMBUH KEMBANG, PEMOGAN, DENPASAR SELATAN Oleh: Gde Dianta Yudi Pratama I Ketut Westra Ni Putu Purwanti

BAB I PENDAHULUAN. kalangan individu maupun badan usaha. Dalam dunia usaha dikenal adanya

BAB I PENDAHULUAN. pihak untuk saling mengikatkan diri. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali

PERBEDAAN WANPRESTASI DENGAN PENIPUAN DALAM PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

TANGGUNG JAWAB LESSEE TERHADAP MUSNAHNYA BARANG MODAL KARENA KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE) DALAM PERJANJIAN LEASING

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DALAM HAL TERJADI KEPAILITAN SUATU PERUSAHAAN ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.

HUKUM PERJANJIAN & PERIKATAN HUBUNGAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

AKIBAT HUKUM YANG DITIMBULKAN DARI WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN AUTENTIK SEWA-MENYEWA TANAH

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA APOTEKER DENGAN PEMILIK APOTEK

KAJIAN YURIDIS TERHADAP SYARAT SAH DAN UNSUR- UNSUR DALAM SUATU PERJANJIAN

BAB II PERJANJIAN DAN WANPRESTASI SECARA UMUM

BAB I PENDAHULUAN. adalah, kendaraan bermotor roda empat (mobil). kendaraan roda empat saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perjanjian pengalihan..., Agnes Kusuma Putri, FH UI, Universitas Indonesia

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERJANJIAN. dua istilah yang berasal dari bahasa Belanda, yaitu istilah verbintenis dan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN. tertulis atau dengan lisan yang dibuat oleh dua pihak atau lebih, masing-masing

Transkripsi:

WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI MINUMAN BERARKOHOL GOLONGAN C DI AJ SHOP SANUR Oleh : I Komang Riandika Febi Pranatha I Made Budi Arsika Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract Agreement is an act in which one or more persons bind themselves to one person or more. Thus meaning the agreement will also bring forth the rights and obligations in the field of property law for those who make the appointment. The title of this research is the Default In Consignment Agreement Alcoholic Beverage AJ Shop Class C in Sanur. The purpose of this study was to determine what caused AJ Sop Sanur in default, causing PT. Pancaniaga Bali Perkasa Loss and how efforts to resolve the dispute over the breach in the consignment agreement between PT. Pancaniaga Bali Perkasa with AJ Shop Sanur. The method used is the method of empirical research by examining the consignment agreement made by PT. Pancaniaga Bali Perkasa with AJ Shop Sanur. So it gets the data to claim that AJ shop Sanur do defaults on consignment agreement that has been agreed upon. Keywords : Alcoholic, Beverage, Consignment, Law Abstrak Perjanjian adalah suatu tindakan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri kepada satu orang atau lebih. Dengan demikian berarti perjanjian juga akan melahirkan hak dan kewajiban di bidang hukum kekayaan bagi mereka yang membuat perjanjian. Judul penelitian ini adalah Wanprestasi Dalam Perjanjian Konsinyasi Minuman Beralkohol Golongan C di AJ Shop Sanur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan AJ Sop Sanur melakukan wanprestasi sehingga menyebabkan PT. Pancaniaga Bali Perkasa Merugi dan bagaimana upaya penyelesaian sengketa yang terjadi atas wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi antara PT. Pancaniaga Bali Perkasa dengan AJ Shop Sanur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian empiris dengan cara meneliti perjanjian konsinyasi yang dilakukan oleh PT. Pancaniaga Bali Perkasa dengan AJ Shop Sanur. Sehingga mendapat data yang menyatakan bahwa AJ shop Sanur melakukan wanprestasi atas perjanjian konsinyasi yang telah disepakati. Kata Kunci : Alkohol, Hukum, Kosinyasi, Minuman I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perjanjian di Indonesia secara umum ada yang mempunyai suatu nama khusus, maupun yang tidak terkenal dengan suatu nama tertentu, atau sering disebut dengan 1

istilah perjanjian bernama ( nominaat ) dan perjanjian tidak bernama (innominaat ). Pengertian perjanjian bernama adalah perjanjian yang sudah diatur dan diberi nama oleh pembentuk undang-undang, karena paling banyak digunakan dalam kehidupan seharihari. Pengaturannya terdapat dalam Buku III KUH Perdata, Bab V sampai dengan Bab XVIII. Perjanjian tidak bernama pengertiannya adalah perjanjian yang belum diatur di dalam KUH Perdata, tetapi terdapat di dalam masyarakat. 1 Lahirnya perjanjian tidak bernama dimungkinkan karena Buku III KUH Perdata mempunyai sistem terbuka dan asas kebebasan berkontrak, seperti diatur dalam Pasal 1338 KUH Perdata. Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata menentukan bahwa semua perjanjian yang dibuat berdasarkan persetujuan atau kesepakatan yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, yang dikenal dengan asas pacta sunt servanda. Perjanjian yang dibuat secara sah adalah yang dibuat sesuai ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata yaitu adanya kesepakatan kedua belah pihak, kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum, adanya obyek, dan adanya kausa halal mutlak harus terpenuhi agar perjanjian tersebut menjadi sah secara hukum. Dalam perkembangannya, perjanjian yang juga banyak digunakan oleh para pengusaha, pebisnis, dan pelaku usaha lainnya adalah perjanjian konsinyasi, yaitu perjanjian dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian. 2 Perjanjian konsinyasi bisa juga disebut perjanjian titip jual. Menurut Hadori Yunus Harnanto, konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan memberi komisi. 3 Pihak yang menyerahkan barang disebut pengamanat (consignor), sedangkan pihak yang menerima barang disebut komisioner (consignee). 4 Perjanjian konsinyasi juga dilaksanakan oleh PT. Pancaniaga Bali perkasa dalam memasarkan atau menjual macam macam jenis minuman beralkohol golongan C dengan cara menitip jualkan kepada toko-toko penjual minuman dan supermarket yang 1 Mariam Darus Badrulzaman, Kompilasi Hukum Perikatan, Cet I (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001), h. 67 2. http://akimee.com/pengertian-penjualan-konsinyasi-artikel-453.html, 11 Maret 2016. 3 Hadori Yunus Harnanto, 2010. Akutansi Keuangan Lanjutan, BPFE, Yogyakarta, h.152 4 Niken Dian Pratiwi, 2013, Evaluasi Penerapan Sistem Akuntansi Konsinyasi Pada Pt Gramedia Asri Media Surakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2

sudah memiliki ijin, salah satunya adalah AJ Shop Sanur. PT. Pancaniaga Bali Perkasa menitipkan minuman beralkohol mereka untuk dijualkan oleh AJ Shop Sanur, yang tentunya mempunyai kesepakatan dalam perhitungan bagi hasil atau bagi keuntungan. Dalam prakteknya, perjanjian konsinyasi dirasakan sangat menguntungkan baik pihak PT. Pancaniaga maupun pihak AJ Shop Sanur. Namun masih terdapat kekurangan maupun celah-celah yang dapat menimbulkan permasalahan hukum, baik pada saat perjanjian konsinyasi tersebut masih berlangsung maupun setelah minuman beralkohol tersebut laku terjual serta pelaksanaan kewajiban yang tidak tepat pada waktunya dengan demikian maka salahsatu pihak berada dalam keadaan wanprestasi. Wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang dibuat antara kreditur dengan debitur. 5 Permasalahan yang timbul dari perjanjian konsinyasi di aj shop sanur yaitu Faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi minuman beralkohol golongan C di Aj Shop Sanur dan penyelesain sengketa yang terjadi atas wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi antara PT. Pancaniaga Bali Perkasa dengan AJ Shop Sanur. 1.2 TUJUAN Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan AJ Sop Sanur melakukan wanprestasi sehingga menyebabkan PT. Pancaniaga Bali Perkasa Merugi dan upaya penyelesaian sengketa yang terjadi atas wanprestasi dalam perjanjian konsinyasi antara PT. Pancaniaga Bali Perkasa dengan AJ Shop Sanur. II. ISI MAKALAH 2.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum empiris, yaitu penelitian yang berfokus pada perilaku masyarakat hukum (law in action), dan penelitian ini memerlukan data primer sebagai data utama di samping data sekunder ( bahan hukum ). Data primer dalam penelitian ini didapatkan dengan cara meneliti perjanjian konsinyasi yang dilakukan oleh PT. Pacnaniaga Bali perkasa dengan AJ Shop Sanur. Jakarta, h.98. 5 Salim HS, 2003, Hukum Kontrak: Teori Dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika, 3

2.2 HASIL DAN PEMBAHASAN 2.2.1 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DI AJ SHOP SANUR Berdasarkan keterangan dari pihak PT. Pancaniaga Bali Perkasa berkaitan dengan adanya keterlambatan pembayaran dan pembelian barang yang sama dari pihak lain, maka pihak PT. Pancaniaga Bali Perkasa melakukan analisa terlebih dahulu terhadap kejadian tersebut, apakah murni karena kelalaian dari pihak Aj Shop atau ada penyebab lain. Pada saat pengecekan dilakukan ditemukan 10 botol minuman yang sama seperti minuman minuman yang di konsinyasikan dan hasil dari penjualan konsinyasi minuman yang laku terjual yang seharusnya di bayarkan kepada pihak PT. Pancaniaga Bali Perkasa di pakai untuk membeli minuman dari pihak lain tersebut. Akibatnya arus perputaran modal penjualan menjadi terhambat dan pengiriman minuman beralkohol untuk selanjutnya di hentikan sementara karena pihak PT. Pancaniaga Bali perkasa mengalami kerugian akibat peristiwa tersebut. Setelah dianalisis ternyata hal tersebut merupakan murni kelalaian dari pihak Aj Shop itu sendiri sehingga pembayaran serta pengiriman minuman untuk penambahan minuman yang sudah laku terjual menjadi terhenti untuk sementara. Hasil wawancara dengan pihak Aj Shop di toko yang terletak di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar yaitu Ibu Ayu Purwa dan Bapak Yudha Pratama selaku pegawai dan manager Aj Shop, wanprestasi yang dilakukan oleh pihak Aj Shop merupakan kesalahan dari pihaknya sehingga kewajiban yang seharusnya dijalankan menjadi tidak dijalankan. Dalam kasusnya PT. Pancaniaga Bali Perkasa mengkonnsinyasikan 10 botol Red Labe, 10 botol Black Label, 5 botol Jack D, 5 botol Chivas regal, 5 botol Absolute Blue dan 5 botol Jim Beam untuk dijual di Aj Shop. Minuman yang terjual saat pengecekan 8 botol Red Labe, 6 botol Black Label, 3 botol Jack D, 4 botol Chivas regal, 2 botol Absolute Blue dan 3 botol Jim Beam dan masih tersisa 2 botol Red Labe, 4 botol Black Label, 2 botol Jack D, 1 botol Chivas regal, 3 botol Absolute Blue dan 2 botol Jim Beam yang masih tersisa yang akan di tambahkan lagi seperti stok awal setelah pembayaran minuman yang sudah laku terjual di Aj Shop dibayarkan kepada pihak PT. Pancaniaga Bali perkasa. Namun karena kelalaian pihak Aj Shop pembayaran yang seharusnya dibayarkan setelah pengecekan minuman yang sudah laku terjual terdata menjadi tertunda karena uang tersebut dipakai untuk membeli 4

minuman yang sama dari pihak lain. Padahal dalam perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak tertulis bahwa pihak kedua atau Aj Shop tidak boleh membeli dan menjual minuman yang sama dengan minuman yang sudah di konsinyasikan dari pihak Pt Pancaniaga Bali Perkasa. Akibatnya pihak PT Pancaniaga Bali Perkasa merugi. 2.2.2 UPAYA PENYELESAIAN HUKUM PARAPIHAK AKIBAT WANPRESTASI DALAM PELAKSANAAN PERJANJIAN KONSINYASI DI AJ SHOP SANUR Dari kejadian tersebut, maka pihak PT. Pancaniaga Bali Perkasa melakukan musyawarah dengan pihak Aj Shop untuk mengambil jalan tengah dari kejadian tersebut. Dilihat dari kejadian tersebut wanprestasi yang dilakukan oleh Aj Shop tersebut merupakan kejadian yang disebabkan karena kelalaian, oleh karena itu pihak PT. Pancaniaga Baliperkasa pun memberikan peringatan secara lisan atas kejadian tersebut. Akhirnya sebagai bentuk penyelesaian permasalahan tersebut diadakan negosiasi antara kedua belah pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan solusi bersama. Hasil dari negosiasi tersebut adalah disepakati bahwa pihak Aj Shop mengganti kerugian yang diderita oleh pihak PT. Pancaniaga Bali Perkasa yaitu : 1. Pembayaran atas sejumlah barang yang laku terjual di Aj Shop Sanur. 2. Pembayaran penuh atas sejumlah barang yang tidak laku terjual atau tersisa di Aj Shop Sanur menggunakan harga toko dan bukan harga pokok. III. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, berkaitan dengan wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi minuman beralkohol golongan c di Aj Shop Sanur, maka dapat disimpulkan bahwa pengaturan hak dan kewajiban untuk masingmasing pihak ditentukan oleh PT. Pancaniaga Bali Perkasa yang kemudian disepakati oleh pihak Aj Shop. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor pendorong adanya wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi minuman beralkohol Golongan C di Aj Shop Sanur disebabkan oleh faktor kelalaian dari pihak Aj Shop selaku konsinyi. 2. Penyelesaian wanprestasi dalam pelaksanaan perjanjian konsinyasi minuman beralkohol golongan C di Aj Shop Sanur adalah melalui negosiasi untuk 5

mencapai kesepakatan bersama. Sesuai dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman, yaitu menyelesaikan perkara perdata secara perdamaian. DAFTAR PUSTAKA Undang Undang: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Terjemahan R. Subekti, 2004, Pradnya Paramita, Bandung Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman Buku - Buku: Badrulzaman, Mariam Darus, Kompilasi Hukum Perikatan, Cet I (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2001) Hernanto, Hadori Yunus, 2010. Akutansi Keuangan Lanjutan, BPFE, Yogyakarta. Salim HS, 2003, Hukum Kontrak: Teori Dan Teknik Penyusunan Kontrak, Sinar Grafika. Jurnal : Niken Dian Pratiwi, 2013, Evaluasi Penerapan Sistem Akuntansi Konsinyasi Pada Pt Gramedia Asri Media Surakarta, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Web : http://akimee.com/pengertian-penjualan-konsinyasi-artikel-453.html, 11 Maret 2016. 6