PENGELOMPOKAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN BERDASARKAN LAMA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN K-MEANS

dokumen-dokumen yang mirip
SEMINAR PROGRESS TUGAS AKHIR

PENERAPAN DATA MINING PADA PENJUALAN HARDISK UNTUK OPTIMALISASI DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

PENERAPAN DATA MINING PADA PENJUALAN HARDISK UNTUK OPTIMALISASI DISTRIBUSI MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING

PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. tempat bagi para mahasiswa maupun dosen untuk belajar dan menambah

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : SMKN 1 KEDIRI) SKRIPSI

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK MENETAPKAN KELOMPOK MUTU KARET

IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK APLIKASI PENENTUAN OPTIMAL STOCK BAHAN BAKU (STUDI KASUS PADA PT. TIDAR KEDIRI)

APLIKASI SURAT MASUK DAN KELUAR DENGAN KLASTERISASI MENGGUNAKAN METODE K-MEANS DI INSTALASI FARMASI RSUD DR.SAIFUL ANWAR

BAB V PENUTUP. Menggunakan Metode Fuzzy C-Means Clustering, dapat diambil kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. efektivitas dan efisiensi kerja tercapai. STIKOM Surabaya merupakan salah

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN:

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

ARTIKEL PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PENGELOMPOKAN MINAT BACA MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan referensi jurnal, e-book, dan artikel terkait.

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA PENGELOMPOKAN DATA SISWA BARU BERDASARKAN JURUSAN DI SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI BERBASIS WEB.

IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING UNTUK PEMBAGIAN KELAS SISWA

BAB 3 ANALISA SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BIMBINGAN BELAJAR DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi

PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS PADA SISWA BARU SEKOLAHMENENGAH KEJURUAN UNTUK CLUSTERING JURUSAN

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS PADA PENERIMAAN SISWA BARU

IMPLEMENTASI DATA MINING PENGELOMPOKKAN MURID TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METODE K-MEANS

IMPLEMENTASI METODE K-MEANS CLUSTERING UNTUK ANALISA PRESTASI SISWA BERDASARKAN DATA SISWA DI SMA NEGERI 1 GROGOL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Konseling merupakan bantuan yang diberikan konselor kepada klien

PERANCANGAN APLIKASI KUIS WAWASAN KEBANGSAAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHODS (LCM)

Pengenalan Pola. K-Means Clustering

PENGGUNAAN METODE PENGKLASTERAN UNTUK MENENTUKAN BIDANG TUGAS AKHIR MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENS BERDASARKAN NILAI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ABSTRAK

APLIKASI TEBAK GAMBAR PAHLAWAN DAN CANDI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS KESEHATAN IBU DAN BAYI. (Studi Kasus : Bidan Praktek Swasta Ny. Sri Utami) SKRIPSI

SISTEM REKOMENDASI KURIKULUM DENGAN METODE K-MEANS CLUSTERING

BAB III PERANCANGAN SISTEM. pengetahuannya melalui buku-buku yang ada. Pihak perpustakaan harus. sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang disediakan.

PENERAPAN ASSOCIATION RULE DENGAN ALGORITMA APRIORI PADA TRANSAKSI PENJUALAN DI MINIMARKET SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna

PENERAPAN ALGORITMA APRIORI DALAM MENENTUKAN STRATEGI PENJUALAN MAKANAN RINGAN (Studi Kasus: Toko Pak Herry Templek - Gadungan)

ANALISIS DATA KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING PADA TOKO BANGUNAN RAHAYU

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

PENGELOMPOKAN TINGKAT KELULUSAN MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

Analisis Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means dan K-Means

JURNAL SISTEM INFORMASI INVENTORY OUTLET HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE PERIODIK ORDER QUANTITY ( POQ ) PADA GALVIN CELL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGELOMPOKAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEANS UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT

Ujian Tugas Akhir Laboratorium Sistem Pendukung Keputusan dan Business Intelligence

JURNAL KLASIFIKASI JENIS TANAMAN MANGGA BERDASARKAN TULANG DAUN MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xiv BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang menunjang proses pendidikan adalah kegiatan penjadwalan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TEMU KEMBALI INFORMASI BERDASARKAN LOKASI PADA DOKUMEN YANG DIKELOMPOKKAN MENGGUNAKAN METODE CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL

JURNAL PENGELOMPOKAN SKRIPSI MENGGUNAKAN SELF ORGANIZING MAPS CLUSTERING (STUDI KASUS : PRODI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI)

SEGMENTASI CITRA. thresholding

SISTEM REKOMENDASI PENERIMA BEASISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN KELAS IPA, IPS, DAN SASTRA

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: A-374

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Informatika - Matematika Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan SMA Barunawati Surabaya merupakan bagian yang. menunjang perkembangan pengetahuan dari civitas yang ada di instansi

ARTIKEL SISTEM PEMBAGIAN KELOMPOK BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING DI SD NEGERI 1 NGEBONG KABUPATEN TULUNGAGUNG

Penerapan Metode Clustering K- Means Untuk Mengukur Tingkat Kedisplinan Siswa Di SMK Perikanan Nusantara Demak

Perancangan Sistem Pembagian Kelas Kuliah Mahasiswa dengan Kombinasi Metode K-Means dan K-Nearest Neighbors

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STIKOM)

BAB I PENDAHULUAN. usaha jasa perjalanan wisata di Bali. Perusahaan ini melayani pelanggan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dan transaksi baik peminjaman dan pengembalian masih dilakukan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informatika (IT) hampir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Pada penelitian Rismawan dan Kusumadewi (2008) mengelompokkan

BAB III METODE REKAYASA

APLIKASI SISTEM PEMILIHAN JURUSAN SEKOLAH BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW DI SMAN 1 KAMPAK TRENGGALEK SKRIPSI

KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii

BAB 1 PENDAHULUAN. akademik yang ada pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo. lingkup perpustakaan pada SMAK Untung Suropati Sidoarjo tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE WEIGHT PRODUCT

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT SEBAGAI MODEL PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. informasi telah menjadi kebutuhan yang cukup penting dalam kehidupan manusia.

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) A-664

SISTEM INFORMASI PENGARSIPAN (FILLING) DI DINAS SOSIAL KAB. KEDIRI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Teknik Informatika OLEH :

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis sumber data yang didapatkan peneliti adalah data primer dan data sekunder.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MOTOR PADA DEALER MPM MOTOR NGANJUK BERBASIS WEB

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAOS PADA GO SABLON MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan sekolah merupakan faktor penunjang dalam proses belajarmengajar,

JURNAL IMPLEMENTASI ALGORITMA C4.5 DALAM PENENTUAN JURUSAN DI SMK PEMUDA PAPAR KEDIRI

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL PERAMALAN PENERIMAAN NASABAH PADA PT BPR BINA REKSA KARYAARTHA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES FORECASTING CUSTOMER ACCEPTANCE OF PT BPR

JURNAL. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN DI TOKO DUNIA TAS TAS DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

Transkripsi:

PENGELOMPOKAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN BERDASARKAN LAMA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN K-MEANS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Oleh : MASLUKHI KHOIRUL UMAM NPM : 11.1.03.02.0211 FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

4

PENGELOMPOKAN KOLEKSI BUKU PERPUSTAKAAN BERDASARKAN LAMA PEMINJAMAN BUKU MENGGUNAKAN K-MEANS Maslukhi Khoirul Umam 11.1.03.02.0211 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Email: maslukhikhoirulumam@gmail.com Pembimbing 1: Drs. Zainal Arifin, M.M. Pembimbing 2: Patmi Kasih, M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penentuan lama peminjaman buku secara kolektif 7 hari di perpustakaan program studi Teknik Informatika UNP Kediri kurang memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dan dosen sebagai peminjam koleksi pada jenis buku dengan rasio jumlah peminjam tinggi. Hal ini disebabkan banyaknya peminat pada jenis buku tertentu sehingga calon peminjam harus bergiliran meminjam dan menunggu buku dikembalikan dengan waktu yang lebih lama. Selain itu juga belum dapat dilakukan penambahan koleksi karena kapasitas ruang penyimpanan koleksi terbatas. Pengelompokan koleksi buku berdasarkan lama peminjaman buku dilakukan agar pelayanan lama peminjaman optimal. Variabel jumlah ketersediaan buku dan variabel jumlah peminjam sebagai data set. Pengelompokan menggunakan algoritma K-Means. Berdasarkan uji data set sebanyak 237 memberikan hasil 98 data masuk anggota C1 dengan lama peminjaman 2 hari, 112 data masuk anggota C2 dengan lama peminjaman 4 hari, dan 27 data masuk ke anggota C3 dengan lama peminjaman 7 hari. Dengan demikian perpustakaan dapat memberikan layanan lama peminjaman kepada peminjam buku secara lebih optimal. Kata Kunci : Ketersediaan Buku, Jumlah Peminjam, Cluster, K-Means, Lama Peminjaman. I. LATAR BELAKANG Materi perpustakaan merupakan kebutuhan penunjang pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa. Jenis materi perpustakaan berupa buku banyak diminati. Buku dapat dipinjam di perpustakaan dengan lama peminjaman sesuai peraturan perpustakaan. Berdasarkan hasil pengamatan bahwa sebagian jenis buku memiliki rasio jumlah peminjam yang sangat tinggi, sementara ketersediaan buku terbatas. Perpustakaan menetapkan lama peminjaman buku secara kolektif 7 hari. Untuk jenis buku dengan rasio jumlah peminjam yang tinggi mengakibatkan peminjam berikutnya pada buku tersebut harus menunggu buku dikembalikan dalam waktu yang lebih lama karena banyak antrian peminjam. Penambahan koleksi buku baru belum dapat dilakukan karena kapasitas ruang penyimpanan koleksi terbatas. Berdasarkan kondisi tersebut pengelompokan koleksi buku berdasarkan lama peminjaman buku dilakukan untuk mengoptimalkan layanan lama 5

peminjaman buku. Aplikasi penentuan lama peminjaman buku dibuat untuk membantu pustakawan dalam menentukan lama peminjaman buku secara optimal. II. METODE Pengelompokan data dilakukan berdasarkan homogenitas data (kesamaan karakteristik data). Karakteristik masingmasing data diketahui untuk melakukan pelabelan kelompok. K-Means merupakan algoritma dari metode pengelompokan secara partisi (sekatan). Untuk mengukur ketidakmiripan pada data multiatribut digunakan kuantitas jarak (distance). Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai K-Means: 1. Algoritma K-Means a. Tentukan jumlah cluster yang akan dibentuk. b. Membangkitkan centroid (titik pusat) awal secara acak. c. Menghitung jarak setiap data ke masing-masing titik pusat menggunakan rumus Euclidean Distance: D = (M 1x C 1x ) 2 + (M 1y C 1y ) 2 (1) d. Mengelompokkan setiap data berdasarkan jarak terdekat antara setiap data dengan centroidnya. e. Menentukan posisi centroid baru dari perhitungan nilai rata-rata dari data-data yang ada pada centroid yang sama menggunakan rumus: Artikel Skripsi Ck = ( 1 n k ) d i (2) f. Kembali menghitung jarak setiap data ke masing-masing centroid jika centroid baru dengan centroid sebelumnya tidak sama. 2. Kelebihan dan Kekurangan K-Means Algoritma K-Means memiliki kelebihan sebagai berikut: a. Kemudahan dalam implementasi. b. Pengelompokan lebih cepat daripada Clustering lainnya. c. Kompleksitas waktu linear. d. Posibilitas yang tinggi untuk menentukan centroid yang tepat. e. Mampu dikombinasikan dengan komputasi tambahan untuk mengatasi outlier, noise, atau uninterested background. Sedangkan kekurangan dari K-Means: a. Dapat mengalami masalah ketika mengelompokkan data yang mengandung outlier. b. Sensitif dalam penentuan titik awal cluster. c. Sulit mencapai optimum global. d. Hanya bisa digunakan untuk atribut bernilai numerik. III. HASIL DAN KESIMPULAN 3.1 Analisis Sistem penentuan lama peminjaman buku di perpustakaan prodi Teknik Informatika UNP Kediri sebelumnya 6

ditentukan secara manual kolektif. Sistem pengelompokan koleksi buku perpustakaan berdasarkan lama peminjaman buku diusulkan untuk mengoptimalkan pelayanan lama peminjaman buku. Untuk buku dengan rasio jumlah peminjam tinggi akan ditentukan lama peminjaman yang lebih pendek. Berikut penjelasan mengenai rancangan sistem penentuan lama peminjaman buku yang diusulkan untuk optimalisasi pelayanan lama peminjaman buku: a. Skema Aplikasi Artikel Skripsi data set. Data set kemudian diolah menggunakan K-Means berdasarkan kriteria pada data kriteria. Hasil pengelompokan akan digunakan untuk menentukan lama peminjaman buku. 3) Data Output: berupa keterangan keanggotaan data ke dalam cluster. Lama peminjaman buku ditentukan berdasarkan anggota cluster. b. Data Flow Diagram Gambar 2. Context Diagram Gambar 1. Skema Aplikasi Aplikasi ini dirancangan dengan kebutuhan data sebagai berikut: 1) Data Input: Kebutuhan data input meliputi data koleksi buku, data peminjam buku, data jumlah mahasiswa, dan data kriteria cluster. 2) Proses Fitur data jumlah ketersediaan buku dan fitur data jumlah peminjam akan digunakan sebagai Admin melakukan input data mahasiswa dan user aplikasi, pustakawan input data buku, data peminjam buku, dan data cluster. Pustakawan menerima laporan lama peminjaman buku dan admin menerima informasi ketersediaan koleksi buku. Secara detail gambaran sistem yang dibuat adalah user admin dan pustakawan melakukan login untuk masuk dalam sistem, akan diarahkan ke halaman utama sesuai dengan hak akses level, sebagai pustakawan atau admin, seperti yang digambarkan pada diagram pada gambar 3. 7

ketersediaan 0 tidak diikutkan dalam proses clustering. Sehingga uji data pada data set sejumlah 237 data dengan jumlah ketersediaan buku minimal 1 pada setiap Gambar 3. Diagram Detail c. Entity Relationship Diagram Gambar 4. Physical Data Model 3.2 Implementasi dan Evaluasi Hasil Gambar 5. Menu Hasil Aplikasi Implementasi aplikasi menggunakan uji data sebanyak 239 data. Setelah dilakukan preprocessing menghasilkan 237 data karena 2 data dengan jumlah data. Centroid awal C1 (5.25, 363), C2 (1.75, 363), C3 (3.5, 121). Berdasarkan centroid awal, dilakukan iterasi sampai iterasi terakhir. Berdasarkan uji data dengan data sebanyak 237 data iterasi yang dilakukan sebanyak 3 iterasi. Perhitungan centroid iterasi ke-3 dengan centroid iterasi ke-4 menghasilkan centroid yang sama sehingga iterasi ke-4 tidak dilakukan, sehingga iterasi ketiga adalah proses iterasi terakhir. Perubahan centroid pada iterasi kedua dihasilkan C1 (4.0224719101124, 411.98314606742), C2 (2.6875, 439.5), C3 (3.5185185185185, 21). Perubahan centroid pada iterasi ketiga dihasilkan C1 (3.8265306122449, 338.66326530612), C2 (3.8125, 484), C3 (3.5185185185185, 21). Sedangkan pada centroid untuk iterasi keempat dihasilkan C1 (3.8265306122449, 338.66326530612), C2 (3.8125, 484), C3 (3.5185185185185, 21). Nilai centroid untuk iterasi keempat dengan centroid sebelum (centroid iterasi ketiga) sama sehingga jika dilakukan iterasi keempat maka hasilnya juga akan sama dengan hasil iterasi ketiga. Berdasarkan analisa di atas diperoleh bahwa hasil terakhir adalah iterasi ketiga untuk data set sebanyak 237 data set tersebut. 8

Aplikasi penentuan lama peminjaman buku telah berhasil diimplementasikan. Uji data pada perhitungan aplikasi telah sesuai dengan rancangan dan tujuan aplikasi. Uji data pada implementasi program telah berhasil dilakukan dengan sukses. Berdasarkan hasil uji data dan eveluasi hasil di atas diperoleh bahwa uji data sebanyak 237 data buku memberikan hasil: 1. Anggota cluster C1 sebanyak 98 data dengan lama peminjaman 2 hari. 2. Anggota cluster C2 sebanyak 112 data dengan lama peminjaman 4 hari. 3. Anggota cluster C3 sebanyak 27 data dengan lama peminjaman 7 hari. Berikut hasil penelitian yang digambarkan dalam Pie Chart Diagram sebagai berikut: Artikel Skripsi Informasi koleksi yang dapat diakses oleh semua user aplikasi, terlihat pada gambar 7. Gambar 7. Informasi Koleksi 3.3 Kesimpulan Berdasarkan hasil proses aplikasi dan analisa hasil yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Penentuan lama peminjaman buku menggunakan Klasterisasi K-Means mengoptimalkan pelayanan lama peminjaman buku. 2. Aplikasi memudahkan pustakawan menentukan lama peminjaman buku secara efisien. 3. Buku dengan rasio jumlah peminjam lebih banyak memiliki lama peminjaman lebih pendek daripada buku dengan rasio jumlah peminjam sedikit atau sedang. Gambar 6. Pie Chart Hasil Penelitian Data koleksi telah dikelompokkan ke dalam 3 cluster. Prosentase jumlah anggota C1 sebesar 41%, C2 sebesar 47%, dan C3 sebesar 12%. 3.4 Saran Aplikasi dapat diintegrasikan dengan layanan peminjaman dan pengembalian buku. Aplikasi dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sehingga perlu diimplementasikan secara nyata. 9

IV. DAFTAR PUSTAKA [1] Ananda Riyandwyana, Erma Suryani, Ahmad Mukhlason. Pengembangan Sistem Rekomendasi Peminjaman Buku Berbasis Web Menggunakan Metode Self Organizing Map Clustering pada Badan Perpustakaan dan Kearsipan (BAPERSIP) Provinsi Jawa Timur. 2010. Jurnal Teknik ITS, Vol.1 No. 1, A-374 A-378. 2010. URL: http://ejurnal2.its.ac.id/index.php/tekni k/article/view/1128/530, diakses tanggal 25 November 2014. [2] Arief Rahman Susanto. Sistem Pendukung Keputusan Pengadaan Buku Perpustakaan STIKOM Surabaya Menggunakan Metode K- Means Clustering. 2012. Stikom Institutional Repositories. URL: http://sir.stikom.edu/10/, diakses tanggal 25 November 2014. Stikom Institutional Repositories. 2012. [3] Fenni Agustina. ANPERANCIS. Universitas Gunadarma. URL: http://fenni.staff.gunadarma.ac.id/dow nloads/folder/0.1, diakses 7 Desember 2014. [4] Ferlyna K Wardhani, Erma Suryani, Ahmad Mukhlason. Penerapan Metode GA-Kmeans untuk Pengelompokan Pengguna pada Bapersip Provinsi Jawa Timur. 2012. Artikel Skripsi Jurnal Teknik ITS, Vol. 1,No. 1, 545-550. URL: http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/ teknik/article/view/1852, tanggal 25 November 2014. diakses [5] Kazuki Ichikawa, Shinichi Morishita. A Simple but Powerful Heuristic Method for Accelerating k-means Clustering of Large-Scale Data in Life Science. 2014. IEEE Xplore Digital Library. URL: http://ieeexplore.ieee.org/stamp/stamp. jsp?tp=&arnumber=6739991, tanggal 28 Desember 2014. diakses 10