BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. beralamatkan di Komp. Pu Prosida Kota Tangerang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan karateristik masalah yang diteliti, jenis penelitian yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan terhadap dua lokasi penelitian yaitu :

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok (Singarimbun,

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

Bab III Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1) Variabel bebas ( variabel independen): faktor internal (X 1 ) serta faktor

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. kerja karyawan, yang langsung didapat dari perusahaan yang bersangkutan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. faktor yang mempengaruhinya adalah persepsi siswa mengenai proses belajar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada skripsi ini informasi yang diperoleh dari penelitian dikelola dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah PD.BPR Rokan Hilir Cabang Kubu, Kabupaten Rokan Hilir yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, karena penelitian ini menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Kuantitatif adalah data penelitian berupa angka- angka dan analisis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitaif asosiatif. Kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa penelitian asosiatif yang

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka penelitian ini

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Tonasa Pangkep. Penulis akan melakukan penelitian dengan mendatangi langsung lokasi obyek penelitian untuk mengumpulkan data-data pendukung di dalam penelitian tersebut. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Tonasa Pangkep, yang terletak di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep. Penulis memilih melakukan penelitian pada PT. Semen Tonasa Pangkep karena merupakan perusahaan perodusen semen terbesar di kawasan Indonesia Timur, yang memiliki banyak karyawan yang bekerja di lapangan dan mengoperasikan mesin-mesin berat berteknologi tinggi, yang secara otomatis memerlukan penerapan sistem manajemen K3 yang terpadu, sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan penelitian dan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul penelitian. 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melaui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi. Penelitian yang menggunakan metode survey, tidak harus meneliti seluruh individu dalam populasi yang ada, karena akan membutuhkan biaya yang besar 32

33 dan juga waktu yang lama. Penelitian dapat dilakukan dengan meneliti sebagian dari populasi (sampel), diharapkan hasil yang diperoleh dapat mewakili sifat atau karakteristik populasi yang bersangkutan. Dalam penelitian ini, populasi yang dimaksud adalah karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep pada seluruh departemen yang berkaitan langsung dengan proses produksi, yaitu Departemen Produksi Bahan Baku, Departemen Produksi Terak, Departemen Produksi Semen, dan Departemen Teknik dan Utilitas, yang berjumlah 702 orang. Hal ini dikarenakan bahwa karyawan di keempat departemen tersebut lebih banyak bekerja dengan alat-alat produksi berteknologi tinggi yang berpotensi menyebabkan bahaya kecelakaan dan kesehatan kerja apabila tidak digunakan sesuai prosedur operasional. Kemudian dalam menetapkan besarnya sampel (sample size) dalam penelitian ini didasarkan pada perhitungan yang dikemukakan oleh Slovin dalam Husein Umar (2003 : 146) sebagai berikut : n = N 1 + Ne 2............. (1) Dimana : n = ukuran sampel. N = ukuran populasi yaitu karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep. e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan. Maka jumlah sampel yang akan diteliti adalah: 702 n = 1+702(0,1) 2 702 = 1+7,02

34 = 702 8,02 n = 87,5 88 orang Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling secara probabilitas dengan menggunakan metode random sampling. Teknik sampling probabilitas dengan metode random sampling merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh diharapkan merupakan sampel yang representatif. 3.4 Jenis dan Sumber Data Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.4.1 Jenis Data 1. Data Kuantitatif Jenis data yang berbentuk angka-angka, seperti data yang dapat dihitung dari survey terhadap karyawan pada PT. Semen Tonasa Pangkep. 2. Data Kualitatitf Data yang tidak berbentuk angka-angka. Jenis data ini berbentuk informasi secara lisan maupun tertulis dari hasil wawancara dan penelitian kepustakaan mengenai informasi apa saja yang dibutuhkan. 3.4.2 Sumber Data Selain jenis data, dalam penelitian ini juga digunakan beberapa sumber data yaitu :

35 1. Data Primer Data yang diperoleh melalui pengamatan dan wawancara langsung dengan pimpinan dan staf serta karyawan perusahaan yang berkompeten dan ada kaitannya dengan obyek penelitian ini. 2. Data Sekunder Data yang diperoleh berupa dokumen perusahaan, literature serta artikel yang relevan dengan objek penelitian. Misalnya buku-buku referensi, jurnal-jurnal umum dan internasional, literature tambahan yang validitasnya dapat dipertanggungjawabkan oleh penulis. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Guna memperoleh data dan informasi menyangkut materi penulisan ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengunjungi secara langsung objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. 2. Interview yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan sejumlah karyawan yang ada kaitannya dengan penelitian ini. 3. Dokumentasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen atau arsip yang ada kaitannya dengan masalah keselamatan dan kesehatan kerja dan prestasi kerja karyawan. 4. Kuesioner yaitu penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan angket pertanyaan kepada sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini.

36 3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel Indikator Rujukan skala Kepemimpinan manajemen dan keterlibatan karyawan Analisis tempat kerja Pencegahan dan kontrol terhadap bahaya - Manajemen merancang, menerapkan, dan mengevaluasi prosedur K3 - K3 adalah prioritas utama dalam bekerja - Manajemen dan tenaga kerja memiliki pengetahuan tentang bahaya - Karyawan terlibat dalam seluruh kegiatan K3 - Melakukan survei awal untuk mengidentifikasi bahaya - Membuat lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan - Menyediakan fasilitas kerja yang lengkap dan menunjang pekerjaan - Menyediakan perlengkapan K3 di lingkungan kerja - Menyediakan alat pertolongan darurat - Melakukan evaluasi secara periodik mengenai pekerjaan dan tempat kerja - Merawat mesin dan tempat kerja dengan baik untuk mencegah terjdinya kecelakaan - Mematuhi aturan keamanan dan aturan kesehatan di tempat kerja - Memberikan peringatan kepada siapa saja yang melakukan suatu keslahan disiplin kerja di tempat kerja - Menyediakan alat pelindung diri (APD) - Menggunakan alat pelindung diri (APD) secara disiplin - Menerapkan program kesehatan kerja proaktif - Mengevaluasi dan mengawasi data kesehatan karyawan di tempat kerja Pelatihan K3 - Mengadakan pelatihan khusus untuk ahli K3 dan manajer - Mengadakan pelatihan penggunaan alatalat keselamatan kerja OSHA (1999) OSHA (1999) OSHA (1999) OSHA (1999) Dan PP no. 50 Likert Sangat tidak setuju=1 Tidak setuju=2 Kurang setuju=3 Setuju=4 Sangat setuju=5 Likert Sangat tidak setuju=1 Tidak setuju=2 Kurang setuju=3 Setuju=4 Sangat setuju=5 Likert Sangat tidak setuju=1 Tidak setuju=2 Kurang setuju=3 Setuju=4 Sangat setuju=5 Likert Sangat tidak setuju=1 Tidak setuju=2

37 Prestasi kerja karyawan - Mengadakan pelatihan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran - Mengadakan pelatihan pertolongan pertama dalam kecelakaan - Mengadakan pelatihan evakuasi korban kecelakaan kerja - Kualitas kerja, berkaitan dengan ketepatan, ketrampilan, ketelitian dan kerapian pelakanaan pekerjaan; - Kuantitas kerja, berkaitan dengan pelaksanaan tugas reguler dan tambahan; - Ketangguhan, berkaitan dengan ketaatan mengikuti perintah, kebiasaan mengikuti peraturan, keselamatan, inisiatif, dan ketepatan waktu kehadiran; - Sikap, menunjukkan seberapa jauh tanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan serta bagaimana tingkat kerjasama dengan teman atau atasan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sumber: dikembangkan untuk penelitian (2013) Tahun 2012 Flippo (1986) dalam Sariyathi (2003) Kurang setuju=3 Setuju=4 Sangat setuju=5 Likert Sangat tidak setuju=1 Tidak setuju=2 Kurang setuju=3 Setuju=4 Sangat setuju=5 3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Alat yang digunakan untuk mengukur variabel penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan variabel prestasi kerja karyawan adalah daftar pertanyaan (kuesioner). Data yang diperoleh berupa jawaban dari karyawan terhadap pertanyaan atau butir-butir yang diajukan. Dalam mengembangkan suatu kuesioner yang akan digunakan untuk menilai pengaruh penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terhadap prestasi kerja karyawan, pengukuran harus benar-benar bebas dari kesalahan acak. Oleh karena itu kuesioner tersebut haruslah (valid) dan andal (reliabel). Untuk itu perlu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap butirbutir pertanyaan dalam kuesioner agar data yang diperoleh dari pengukuran jika diolah tidak memberikan hasil yang menyesatkan.

38 3.7.1 Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 148:1998). Perhitungan validitas menggunakan SPSS 15, dengan melihat correted item total correlation, keputusannya apabila r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid. Uji validitas ini menggunakan level signifikansi 5%. 3.7.2 Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena intrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang realibel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan (Arikunto, 1998:154). Perhitungan reliabilitas menggunakan SPSS 15, dengan melihat reliability coefficients pada alpha, keputusannya jika r alpha > r tabel maka instrument tersebut dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas instrument menggunakan pengujian dengan tingkat signifikan 5%

39 3.8 Analisis Data Untuk membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan, makan dalam penelitian ini digunakan metode analisis sebagai berikut. 3.8.1 Analisis Regersi Berganda Untuk mengetahui pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Prestasi Kerja, maka digunakan analisis regresi berganda. Dari model tersebut dapat diketahui berapa besarnya pengaruh variabel independent terhadap perubahan terhadap variabel dependent. Bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah regresi berganda, (Ronald E. Walpole:1995) adalah sebagai berikut: Y i = α+ b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + є........... (2) Dimana : i=1,2,3,4 α X1 X2 X3 X4 Y b1 b4 Є = Konstanta Persamaan Regresi = Kepemimpinan Manajemen dan Keterlibatan karyawan = Analisis Tempat Kerja = Pencegahan dan Kontrol terhadap Bahaya = Pelatihan K3 = Prestasi Kerja Karyawan = Koefisien Regresi = Kesalahan Acak 3.8.2 Uji Koefisien Korelasi Data yang diperoleh melalui hasil wawancara, studi dokumen, serta hasil dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden diolah dengan

40 menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan hasil data yang diperoleh dengan menggunakan angket menggunakan analisis koefisien Korelasi dengan menggunakan bantuan program SPSS 15. Pada hakekatnya, nilai koefisien korelasi atau r dapat bervarasi dari -1 melalui 0 hingga +1. Bila r = 0 atau mendekati, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat sama sekali. Bila r = + 1 atau mendekati 1 maka korelasi antara dua variabel dikatakan positif dan sangat kuat sekali. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasinya dikatakan sangat kuat dan negatif. 3.8.3 Uji F Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel bebas secara bersamasama terhadap variabel tidak bebas. Tahapan uji F sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis H0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0, tidak ada pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent H1 : b 1 b 2 b 3 b 4 0, minimal ada satu pengaruh dari variabel independent terhadap variabel dependent. 2. Menentukan tingkat signifikasi (α) dengan degree of freedom (df) 3. Membandingkan hasil F hitung dengan F tabel dengan kriteria sebagai berikut: Jika F hitung > F tabel berarti H 1 diterima. Jika F hitung F tabel berarti H 0 diterima. 3.8.4 Uji t Digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas mempunyai pengaruh yang nyata atau tidak terhadap variabel

41 terikat, maka dilakukan uji hipotesis. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : H 0 : r = 0 ; artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel predikator (Xi) dengan variabel terikat (Yi) H A : r 0 ; artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel predikator (X1) dengan variabel terikat. Kriteria pengujian adalah: a) Apabila nilai t hitung > t tabel pada taraf signifikansi α=0,05 atau 5% maka Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem K3 terhadap prestasi kerja karyawan. b) Apabila nilai t hitung < t tabel pada taraf signifikansi α = 0, 0 5 a t a u 5% maka H1 ditolak dan Ho diterima. Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan sistem K3 terhadap prestasi kerja karyawan. 3.8.5 Uji Koefisien Regresi (R 2 ) Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat atau yaitu proporsi variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas secara bersama-sama. Nilai R 2 terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 R 2 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

42 3.9 Pengujian Asumsi Klasik Model regresi yang digunakan dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. 3.9.1 Uji Multikolinearitas Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan persamaan regresi berganda adalah multikolinearitas, yaitu suatu keadaan yang variabel bebasnya berkorelasi dengan variabel bebas lainnya atau suatu variabel bebas merupakan fungsi linier dari variabel bebas lainnya. Adanya Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai variance inflation factor (VIF). Batas dari tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10, maka terjadi problem multikolinearitas. Jika terjadi multikolinearitas akan menimbulkan akibat sebagai berikut : a. Standar error koefisien regresi yang diperoleh menjadi besar. Semakin besarnya standar error maka semakin erat kolinearitas antara variabel bebas. b. Standar error yang besar mengakibatkan confident interval untuk penduga parameter semakin melebar, dengan demikian terbuka kemungkinan terjadinya kekeliruan, yakni menerima hipotesis yang salah. Tindakan perbaikan model adalah mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang memiliki korelasi yang tinggi dari model regresi. 3.9.2 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati

43 normal. Metode yang dapat dipakai untuk normalitas antara lain: analisis grafik dan analisis statistik. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.