BUPATI MOJOKERTO. PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR A} TAHUN2Ol3 TENTANG STANDAR PELAYANAT{ MINIMAL BIDAI{G KESENIAN DI KABUPATEIT MOJOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESENIAN DI KOTA BANJAR

GUBERNUR JAMBI GUBERNUR JAMBI

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI MOJOI(ERTO BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

BUPATI MOJOKERTO BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO TTOMOR 3S TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI MOJOI(ERTO. PERATURAN BUPATI MOJOKERTO ItoMoR 3a TAIIUN 2Ot2

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAIV BUPATI MOJOKERTO NOMOR3{TArrUN 2012 TENTANG BUPATI MOJOKERTO,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PTRATURAN BUPATI PAMIKASAI{ NOMOR 16 TAHUN 2OL4 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MIIUMAL BIDANG KESENIAIT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BELITUNG

BUPATI MOJOI(ERTO DENGAN RAIIMAT TUIIAN YANG MATIA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETENAGAKERJAAN KABUPATEN BELITUNG

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah pusat dan

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 6

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN

BUPATI BANYUMAS. PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR «r TAHUN 20 13

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN DI KABUPATEN BANYUWANGI

INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESENIAN. Batas Waktu Pencapaian Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN NIAS

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

Bupati tentang standar pelayanan Minimal Bidang Kesehatan; BUPATI PAMEKASAN

TUTIAN YANG MATIA ESA

GUBERNUR BENGKULU. Nomor 47, Tambahan kmbaran Negara Republik. Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia

Komunikasi dan Informatika Nomor

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2013

BUPATI PAMEKASAN. Menlmbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Peraturan PEIUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYAITAN MIIYIMAL.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 39 TAHUN 2013 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 32 TAHUN 2006

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2006 NOMOR 17 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI PURWAKARTA BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 3 TAHUN 2013

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 77 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 37 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 860 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

2013, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1918); 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 90 SERI E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 76 TAHUN 2012

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI PAMEKASAN. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Ralryat; Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS TAHUN2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 18 SERI E

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

Mengingat : 1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: 22/PER/M.KOMINFO/12/2010

: 1. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2OO4 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah {Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013

MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWlSATA REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWlSATA NOMOR: PM.106/HK.501/MKP/2010

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 34 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 859 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 65/Permentan/OT.140/12/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG PERHUBUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI BADAN DAN KANTOR DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 44 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 913 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR TAHUN2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PERHUBUNGAN KABUPATEN BANYUMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

Transkripsi:

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR A} TAHUN2Ol3 TENTANG STANDAR PELAYANAT{ MINIMAL BIDAI{G KESENIAN DI KABUPATEIT MOJOKERTO DEIVGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang : a. b. Mengingat : 1. bahwa dalam rangka melaksanakan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan kebudayaan, khususnya dalam memberikan layanan publik di big Kesenian, perlu menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM); bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Pariwisata Nomor PM. i06/hk.501/mkp/2010 tentang SPM Big Kesenian, Pemerintah Kabupaten menyelenggarakan pelayanan di Big Kesenian sesuai SPM Big Kesenian; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Big Kesenian di Kabupaten Mojokerto; Ung-Ung Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukal daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Ung-Ung Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya Daerah Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 273O1; Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang Pemerintahan Daerah (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O04 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2008;

z o- 4. 6..7 8. 9. 10. 11. 12. Ung-Ung Nomor 12 Tahun 2oll tentang Pembentukan Peraturan Perundalg-ungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2QQ4 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2OO5 tentang Pedoman Penyrrsunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 15O, Tambahan lembaran Negara Nomor 4585); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 terltang Organisasi Perangkat Daerah (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2OO7 tentang Petunjuk Teknis Pen5rusunan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2O07 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2OO7 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal; Peraturan Menteri Pariwisata Nomor PM. 106/HK.5OI lmkpl2olo tentang SPM Big Kesenian; Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mojokerto (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 6); Peratrrran Daerah Nomor 11 tahr.rn 2OO8 tentang Organisasi Perangkat Daerah Tata Kerja Dinas Daerah (l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008 Nomor 1l) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 4 Tahun 20 10 (lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2O1O Nomor 10);

3 -t J. t4. Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015 (l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011 Nomor 8, Tambahan kmbaran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 5); Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 45 Tahun 2O08 tentang Penjabaran Trrgas Pokok Fungsi Organisasi Tata Kerja Dinas, Olah Raga, Pariwisata Kabupaten Mojokerto; MEMUTUSI(AN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO TENTANG STANDAR PELIIYANAN MINIMAJ, BIDAI{G NESEITIAIT DI KABUPATEN MOJOKERTO. BAB I KETENTUAN TIMUM Pasal I Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Mojokerto. 3. Bupati ada-lah Bupati Mojokerto. 4. Dinas, Olah Raga, Pariwisata adalah Dinas, Olah Raga, Pariwisata Kabupaten Moj okerto. 5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan tentang jenis mutu pelayanan dasar yang merupakan urllsan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal. 6. Pelayanan dasar adaiah jenis pelayanan publik yang mendasar mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi pemerintahan. 7. Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil /atau manfaat oelavanan.

4 8. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu untuk mencapai target jenis peiayanan Big Kesenian sesuai dengan indikator nilai yang ditetapkan dalam SPM Big Kesenian secara nasional. 9. Nilai adalah standar yang harus dicapai sebagaimana yang ditetapkan dalam SPM Big Kesenian secara nasional. 10. Perlindungan adalah upaya pencegahan penanggulangan yang dapat menimbulkan kerusakan, kerugian, atau kepunahan karya seni yang diakibatkan oleh perbuatan manusia ataupun proses alam. 11. Pengembangan adalah upaya meningkatkan kualitas kuantitas karya seni yang hidup di tengah-tengah masyarakat tanpa menghilangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. 12. Pemalfaatan adalah upaya penggunaan karya seni untuk kepentingan pendidikan, agama, sosial, ekonomi, ilmu pengetahuan, teknologi, seni itu sendiri. 13. Kesenian adalah hasil cipta rasa manusia yang memiliki nilai estetika kesenian antara pencipta, karya cipta lingkungan penciptaan. BAB II MAKSUD, TUJUAN DAIT FUIVGSI Pasal 2 SPM Big Kesenian dimaksudkan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan pertanggungiawaban penyelenggaraan pelayanan dasar Big Kesenian. Paeal 3 Tujuan ditetapkan SPM Big Kesenian meliputi : a. menjamin perlindungan kebudayaan dalam penyelenggaraan pelayanar dasar Big Kesenian kepada masyarakat; b. menjamin pengembangan kebudayaan dalam penyelenggaraan pelayanan dasar Big Kesenian; c. menjamin pemanfaatan kebudayaan dalam penyelenggaraan pelayanan dasar Big Kesenian. Pasal 4 Fungsi ditetapkan SPM Big Kesenian adalah:

5 a. alat untuk menjamin perlindungan, pengembangan, pemanfaatan kebudayaan, khususnya dalam menye lenggarakan pelayanan dasar Big Kesenian yang harus dicapai Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan Big Kesenian; b. alat monitoring evaluasi serta tolok ukur untuk mengukur keberhasilan kinerja penyelenggaraan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar Big Kesenian; c. dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan Big Kesenian; d. acuan prioritas perencanaan daerah prioritas pembiayaan Anggaran Pendapatan Belania Daerah. BAB III JENIS PELAYANAN DASAR, INDIKATOR, MLAI DAil BATAS WAI(TU PEIYCAPAIAN (1) (2) Paeal 5 Pemerintah Daerah menyelenggarakan pelayanan di Big Kesenian sesuai dengan SPM Big Kesenian, meliputi : a. Jenis Peiayanan Dasar; b. Indikator ; c. Nilai ; d. Batas Waktu Pencapaian. Jenis Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf a terdiri atas: a. Perlindungan, Pengembangan, pemanfaatan Big Kesenian; b. Sarana clan Prasarana. Pasal 6 (1) Perlindungan, Pengembangan, pemanfaatan Big Kesenian sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (2) h uruf a, terdiri atas : a. indikator SPM yang menunjukan cakupan kajian seni sebesar 507o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; b. indikator SPM yang menunjukan cakupan fasilitasi seni sebesar 3O%o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2Ol4;

6 c. indikator SPM yang menunjukan cakupan gelar seni sebesar 75Vo serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; d. indikator SPM yang menunjukan cakupan misi kesenian sebesar 1O0%o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; (2) Sarana Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf b, terdiri atas : a. indikator SPM yang menunjukan cakupan sumber daya manusia kesenian dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 257o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; b. indikator SPM yang menunjukan cakupan tempat sebesar 1O07o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2O14; c. indikator SPM yang menunjukan cakupan organisasi sebesar 3470 serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014. Pasal 7 Perencanaan target pencapaian indikator kinerja tahunan SPM Big Kesenian, sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB IV PENGORGANISASIAN Pasal 8 Penyelenggaraan pelayanan dasar Big Kesenian berdasarkan SPM Big Kesenian secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas, Olah Raga, Pariwisata. BAB V PERENCAI{AAN, PELAKSANAAN DAN PELAFORAN Bagian Kesatu Perencanaan Pasal 9 Dinas, Olah Raga, Pariwisata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 bertanggungjawab untuk men1rusun perencanaan pencapaian penerapan SPM Big Kesenian.

Bagian Kedua Pelaksanaan Pasal 1O Pelayanan Dasar Big Kesenian dilaksanakan oleh Dinas, Olah Raga, Pariwisata berdasarkan SPM Bie Kesenian. Bagian Ketiga Pelaporan Pasal I I (1) Dinas, Olah Raga, Pariwisata wajib menyampaikan laporan hasil pencapaian target/kinerja penerapan SPM Big Kesenian kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (21 Bupati menyampaikan laporan hasil pencapaian target/kinerja penerapan SPM Big Kesenian daerah kepada Gubernur berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). BAB VI PENGAWASAN DAN EVALUASI (1) (21 Pasal 12 Bupati melakukan pengawasan evaluasi penerapan pencapaian target/ kinerja SPM Big Kesenian yang telah ditetapkan. Hasil pengawasan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), selanjutnya dilaporkan Bupati kepada Gubernur. BAB VII PENDANAAN Pasal 13 Penaan yang berkaitan dengan kegiatan penerapan, pencapaian target/kinerja, pelaporan, pengawasan evaluasi dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah /atau sumber penaan lain yang sah berdasarkan ketentuan perung-ungan yang berlaku.

8 BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini muiai berlaku pada tanggal diungkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengungan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 2 2@$tlctr' Jo\3 BUPATI MO.IOKERTO, MUSTOFA Diungkan pada tanggal SEKRETARIS di Mojokerto 3 te-sucn.aora DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO HERRY BERITA DA-ERAH ATEN MOJOKERTO TAIIUI{ 2012 NOMOR?7

No Pelayanan Dasar 1. Pelindungan. Pengembanga, Pemanfaatan Big Kesenian Indikator SPM Rencana Penerapan Standar Pelayanan Minimal Big Kesenian Nilai Batas Waktu Pencapaian Target Pencapaian Tahunan 2012 2013 zot4 2015 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 33 tehun ZOtl TANGGAL a a4s\..tln: -{r\} skpd/ Lembaga PenanggunB Jawab Cakupan Kajian Seni 50% 2074 50% 55./. 57'/o 60% Dinas Olahraga Pariwisata Cakupan Fasilitasi 5eni 30vo 201,4 3OYo 32% 34% 350/" Dinas Olahraga Pariwisata Keterangan Kegiatan yang bersifat kajian lain: l. seminar 2. sarasehan 3. diskusin 4. bengkel seni (workshop)r 5. penyerapannarasumber 6. studi kepuitakaan 7. penggalian L eksperimentari 9. rekonstruksi 10. revitali5ari 11. koniervasi 12. rtudi banding 13. inventarisarin 14. dokurnentasit 15. pengemaran bahan kajian. Jeniejenis fasilitasi dalam pelindungan. pengembangan, pemanfaatan big kesenian al : L penyuluhan rubrtaniial maupun teknikal 2. pemberian bantuan 3. bimbinganorganisari 4. kaderisasi

No Pelayanan Dasar lndikator SPM Nilai Batas Waktu Pencapaian TarSet Pencapaian Tahunan 20tz 2013 20L4 201s SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Keterangan 5. Promosl 6. penerbitan & pendokumentasian 7. kritik seni 2. 5arana Pralarana Cakupan 6elar Seni 75% 2074 757o 77% 18Yo 80y Dinas Olahraga Pariwisata Misi Kesenian loolo 2014 IOOYo roo% 700% 700% Dinas Olahraga Pariwisata Cakupan Sumber Daya Manusia Kesenian 25vo 201,4 50vo 55% 60v 65% Dinas Olahraga PariwiJata Wujud gelar seni antara lain: 1. pergelaran 2. pameran 3. festival 4. lomba. Pemerintah kabupaten/kota wajib mengadakan misi keienian antar daerah sekurangkuransnya satu kali dalam setahun dalam rangka pertukaran budaya, diplomasi, promosi kesenian di daerahnya keluar daerah Dalam berbagai kegiatan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan seni diperlukan kualifikasi SDM Kesenian sebagai berikutr 1. sarjana Jeni 2. pakar ieni 3. pamong budaya* 4. seniman/budayawan* 5. kritikus 6. insan media massa 7. pengusaha 8. penyans a.

Cakupan Tempat Cakupan Organisa si 34v. Target Pencapaian Tahunan SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab r00% rco% 700% Dinas Pariwisata Pemerintah kabupaten/kota berkewajiban menyediakan minimal : l. Tempat untuk menggelar senr pertunjukan untuk pameran 2. Tempat memasarkan karya seni untuk mengembangkan industri DUOaya. 65% Dinas Pemerintah kabupaten / kota membentuk: Olahraga l. Organisasi struktural yang menangan! kesenian 2.. r Lembaga/dewankeJenian ^-a^^^/,.r^..,-^ r,^r 3. Khusus pemerintahan Provinsi membentuk Taman Budaya sebagai UPT yang mena ngani kesenlan. BUPATI MUSTOF