FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN PUBLIK. Farah Margaretha Yolla Argoeby Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai perusahaan melalui

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Objek Penelitian. menggunakan data sekunder yang di dapat dari situs resmi BEI

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap

ABSTRACT. Keywords: Profitability, Liquidity, Solvency, Activity, Company Size, Age Company and Dividend Payout Ratio. viii

Keywords : Current Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Dividend Payout Ratio (DPR). vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan nilai perusahaan, memakmurkan pemilik saham dan

BAB I PENDAHULUAN. Tentunya hal ini tanpa mengurangi perhatian terhadap masalah-masalah lain yang

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I. Pendahuluan. perusahaan Indonesia mulai menunjukkan perbaikan dilihat dari nilai indek

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Properti dan Real Estate

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Cash Ratio, Return on Equity, Ukuran Perusahaan, dan Kebijakan Dividen

ABSTRAK. Kata Kunci : return on asset, earning per share, ukuran perusahaan, financial leverage, initial return. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Riyanto (2002:209), sumber modal (pendanaan) dapat berasal dari

perusahaan yaitu dari hutang (pinjaman) dan modal sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT. Keywords: Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), firm size, and Cash Effective Tax Rate (CETR).

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

SKRIPSI ANALISIS PROFITABILITAS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN HUTANG (Studi pada Perusahaan Manufakur Bursa Efek Indonesia)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun demikian banyak hambatan yang

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun Oleh: NOVIA CANDRA UTAMI B PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ABSTRAK. Kata-kata kunci: beban pajak kini, aktiva pajak tangguhan, beban pajak tangguhan, manajemen laba. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Created By : Yoko Mulviawan

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Abdul Hamid 1 dan Bertilia Lina Kusrina 2 Universitas Gunadarma Jalan Margonda Raya No. 100 Pondok Cina Depok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Supriyono dan Suparwoto (2000:89) hutang merupakan kewajiban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. variabel pengembalian yang akan menentukan nilai saham bagi pemilik dan

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Keywords: ROI cash turnover, inventory turnover and working capital turnover. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

ANALISIS PENGARUH GROWTH, SALES GROWTH, CURRENT RATIO

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang pesat,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat sekarang ini banyak perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP TINGKAT LEVERAGE

BAB III METODE PENELITIAN

Syaiful Arif Raden Rustam Hidayat Zahroh Z.A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam skripsi ini adalah deskriptif korelasional, yaitu metode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB III METODE PENELITIAN

4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor yang menentukan nilai perusahaan. Sejak Modigliani dan

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. modal. Leverage dapat didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau sumber dana

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji, apakah Growth, Firm Size, Return

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ABSTRAK. Kata kunci: kepemilikan institusional, komposisi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, leverage, manajemen laba

Jl. Tamansari No.1 Bandung

ABSTRAK. Kata-kata kunci: arus kas bersih dari kegiatan operasi, rasio aktivitas, return saham, ukuran perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam melakukan penelitian saat ini. Beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan

ABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.

ABSTRAK. Kata kunci : struktur modal, profitabilitas, pertumbuhan perusahaan, nilai perusahaan. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Transkripsi:

JURNAL INFORMASI, PERPAJAKAN, AKUNTANSI DAN KEUANGAN PUBLIK Vol. 4, No. 1, Januari 2009 Hal. 57-64 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIJAKAN UTANG PERUSAHAAN PUBLIK Farah Margaretha Yolla Argoeby Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the effect of leverage. This research was used are 100 non financial firms which listed in Indonesian Stock Exchange during 2000-2007. Independent variables from this research are firm size, asset tangibility, profitability, and firm age. Dependent variable is leverage. The analysis methods was used are multiple regression analysis. The result from this research shows that profitability has related to leverage and firm size, asset tangibility, and firm age is not related to leverage. Keywords : firm size, asset tangibility, profitability, firm age, leverage 1. Pendahuluan Pada saat ini diera persaingan bisnis yang semakin ketat, manajer keuangan mempunyai peranan yang sangat penting didalam hal mencari sumber dana yang baik, manajer keuangan harus tahu sumber dana apa yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya karena dana sangat penting bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan operasinya dan untuk membayar kewajibannya. Sumber dana yang dapat digunakan ada dua alternatif yaitu ada yang berasal dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan. Sumber dana dari dalam perusahaan bisa berupa laba ditahan (retained earnings) yang merupakan hasil atau keuntungan dari kegiatan operasi sedangkan sumber dana dari luar merupakan dana tambahan yang sangat berguna dan bermanfaat sebagai modal pengembangan usaha, sumber dana dari luar bisa berupa pinjaman, baik pinjaman jangka pendek ataupun jangka panjang, selain itu bisa berupa menjual surat berharga (IPO) kepada masyarakat umum melalui pasar modal. Pendanaan apapun yang diambil oleh manajer keuangan haruslah mampu meminimalkan biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan. Maka disinilah pentingnya manajer keuangan untuk melakukan perencanaan untuk mencari dana dan memaksimalkan pemegang saham sebagai tujuan akhir perusahaan. Karena jika perusahaan tidak memiliki sumber dana yang cukup untuk mensuplai pertumbuhan perusahaan maka penting bagi perusahaan untuk memilih sumber keuangan yang optimal seperti hutang, hutang merupakan alternatif dana yang dapat dipergunakan perusahaan selain modal sendiri yang nantinya digunakan untuk membantu perusahaan menjalankan kegiatan operasi sehari-hari. Dimana perusahaan harus melakukan kewajiban dengan membayar kepada pihak lain dengan sejumlah uang atau barang dan jasa pada waktu yang telah disepakati. Besar kecilnya tingkat hutang perusahaan memiliki resiko tertentu untuk perusahaan yang meminjam (Tendelilin dan Wilberforce, 2002). Apabila penggunaan 57

58 JIPAK, Januari 2009 59 hutang yang tinggi maka akan meningkatkan pengawasan eksternal terhadap kinerja manajemen perusahaan. Dengan adanya hutang, kebutuhan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman secara periodik akan mengurangi jumlah uang yang dapat dipergunakan oleh manajer untuk kepentingan pribadinya (Brigham dan Ehrhardt, 2005 ). Keputusan pendanaan untuk melakukan investasi berhubungan dengan darimana sumber dana tersebut didapatkan. Masalah kebutuhan dana dapat diatasi perusahaan dengan melakukan pinjaman untuk membiayai investasi. Apabila perusahaan memutuskan untuk menggunakan dana yang berasal dari pinjaman maka secara rutin perusahaan akan membayar kembali hutang yang telah jatuh tempo serta biaya bunga yang merupakan beban tetap bagi perusahaan. Keputusan kebijakan hutang berhubungan erat dengan struktur modal. Struktur modal yang digunakan harus optimal, perusahaan yang struktur modalnya optimal akan menghasilkan tingkat pengembalian yang optimal pula, agar struktur modal optimal harus dilakukan perimbangan antara penggunaan pinjaman jangka panjang dengan modal sendiri yang digunakan sehingga bukan hanya perusahaan yang memperoleh keuntungan tetapi para pemegang saham pun ikut memperoleh keuntungan tersebut dengan mendapatkan return yang tinggi. Financial leverage atau leverage keuangan timbul karena perusahaan menggunakan sumber dana berupa hutang yang menyebabkan munculnya biaya tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan. Penggunaan Leverage mempunyai tujuan untuk mendorong peningkatan keuntungan dan keuntungan yang diharapkan tentunya harus jauh lebih besar daripada biaya-biaya tetap yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa leverage merupakan penggunaan aktiva dan sumber dana dimana dalam penggunaannya perusahaan harus membayar biaya-biaya tetap dengan maksud untuk meningkatkan pengembalian hasil (return) bagi para pemegang sahamnya. Jika tingkat pengembalian hasil yang diperoleh lebih kecil dari sumber dananya, maka return yang akan didapatkan oleh para pemegang saham juga akan semakin kecil. Financial leverage merupakan penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban tetapnya, sehingga akan meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2001). Leverage keuangan merupakan besarnya penggunaan biaya untuk meningkatkan pengaruh dari perubahan EBIT terhadap EPS. Leverage keuangan yang terdapat dalam laporan laba-rugi perusahaan adalah bunga atas hutang dan deviden saham preferen. Penggunaan leverage keuangan menyebabkan sedikit peningkatan pada EBIT akan menaikkan laba perlembar saham yang besar dan pada saat EBIT mengalami sedikit penurunan. Hal ini kan menurunkan pendapatan perusahaan pula (Gitman 2009) Dalam mengambil suatu keputusan pendanaan internal maupun eksternal ada beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan antara lain firm size, growth, bussines risk, aset tangibility, profitability, dan firm age. Firm size yaitu ukuran besar kecilnya perusahaan. Didalam menghadapi persaingan pasar saat ini banyak sekali perusahaanperusahan yang tumbuh dan berkembang. Ada perusahaan kecil, menengah dan besar, yang disebut juga firm size. Firm size sangat menentukan produktifitas perusahaan semakin besar perusahaan tersebut maka akan semakin produktif yang berarti mempunyai lebih banyak proyek investasi dan memliki pertumbuhan dan laba yang tinggi, sedangkan perusahaan kecil membawa resiko yang lebih besar karena berbagai keterbatasan seperti kurangnya akses keinvestor sehingga berjalan kurang efektif dan efisien. Firm size sering dijadikan sebagai tolak ukur bagi investor dalam menetapkan keputusan investasi. Perusahaanperusahaan besar cenderung lebih mampu memberikan berbagai informasi mengenai kondisi internal perusahaan yang dibutuhkan oleh investor, sehingga investor dapat mempertimbangkan keputusan investasi yang akan dilakukan (Rajan dan Zingales, 1995). Firm size juga mempengaruhi frekuensi perdagangan saham di pasar modal, saham perusahaan kecil tingkat frekuensi perdagangannya tidak secepat dan semudah saham perusahaan besar. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat harus lebih banyak mengandalkan pada modal eksternal, dengan demikian perusahaan yang memliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi cenderung menggunakan hutang dibanding perusahaan yang lambat pertumbuhannya Business risk adalah resiko yang akan dihadapi oleh perusahaan jika tidak menggunakan hutang. Semakin tinggi business risk yang akan dihadapi oleh suatu perusahaan, maka semakin rendah rasio hutang optimalnya. Aset tangibility yaitu aktiva berwujud yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan tidak mudah diubah menjadi kas, perusahaan yang memilik asset tangibility tetap ini biasanya dibeli untuk digunakan untuk operasi dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali. Aktiva tetap mempunyai pengaruh yang positif terhadap struktur modal. Jika asset tangibility mengalami peningkatan maka struktur modal perusahaan akan mengalami peningkatan pula, ini terjadi karena dalam hal pembelian aktiva perusahaan tetap memerlukan modal yang tidak sedikit sehingga perlu ada penambahan modal. Profitability adalah hasil bersih dari berbagai kebijaksanaan dan keputusan (Sartono, 2001). Profitability mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki rate of return yang tinggi pada investasinya cenderung menggunakan lebih sedikit debt (hutang) sebagai sumber pendanaannya. Profitability dapat mengendalikan pada modal internal perusahaan didalam pendanaan kegiatan operasional mereka. Firm age yaitu seberapa lama perusahaan beroperasi sejak perusahaan berdiri,semakin lama perusahaan tersebut berdiri maka mereka cenderung memiliki kumpulan dana internal dan jarang mengandalkan pinjaman dana dari luar perusahaan. Latar belakang penelitian ini berdasarkan pada pengujian empiris yang dilakukan oleh Ezeoha (2008) yang dilakukan pada 71 perusahaan manufaktur dan bukan manufaktur yang terdaftar di Nigerian Stock Exchange pada tahun 1990 sampai dengan 2006. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Firm size, asset tangibility, profitability dan firm age terhadap hutang perusahaan non keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). 2. Kerangka Teoritis dan Hipotesis Dalam mengambil suatu keputusan pendanaan diperlukan ketelitian dan kehatihatian untuk menentukan pendanaan apa yang akan akan diambil oleh manajer keuangan. Pendanaan apapun yang diambil oleh manajer keuangan haruslah mampu meminimalkan modal yang ditanggung oleh perusahaan, apabila hutang merupakan alternatif pendanaan yang akan diambil selain modal sendiri, maka perusahaan harus melakukan kewajiban untuk membayar kepada pihak lain dengan sejumlah uang atau barang dan jasa pada waktu yang telah disepakati. Besar kecilnya tingkat hutang perusahaan memiliki resiko tertentu untuk perusahaan yang meminjam (Tendelilin dan Wilberforce, 2002). Dalam menentukan suatu keputusan pendanaan tersebut ada beberapa karakteristik yang perlu dipertimbangkan antara lain Firm size yaitu ukuran besar kecilnya perusahaan. Perusahaan besar cenderung menggunakan sumber pendanaannya berupa hutang karena mereka cenderung mempunyai banyak akses untuk mendapatkan hutang, daripada perusahaan kecil. Asset tangibility adalah aktiva tetap yang berwujud yang memiliki umur lebih dari satu tahun dan tidak mudah diubah menjadi kas. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan yang dapat dijadikan jaminan cenderung menggunakan hutang yang lebih banyak daripada perusahaan yang asset tangibility nya tidak dapat

60 JIPAK, Januari 2009 61 dijadikan sebagai pinjaman. Profitability mengukur kemampuan untuk menghasilkan laba bersih yang dapat diperoleh dari seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan. Perusahaan yang memiliki rate of return yang tinggi pada investasinya cenderung menggunakan lebih sedikit debt (hutang) sebagai sumber pendanaannya hal ini sesuai dengan penelitian Titman dan Wessels (1988) yang menemukan bahwa setelah perusahaan mendapatkan laba, perusahaan akan menggunakan labanya untuk mengurangi hutang sehingga penggunaan hutang dalam pendanaannya menjadi turun Firm age adalah seberapa lama perusahaan beroperasi sejak perusahaan tersebut berdiri. Semakin lama berdirinya suatu perusahaan, maka semakin mampu untuk mengakumulasikan dananya dan semakin sedikit melakukan pinjaman baik jangka panjang ataupun jangka pendek. Perusahaan yang lebih tua cenderung memiliki kumpulan dana dari internal, dan jarang mengandalkan pinjaman dana dari luar perusahaan. Penelitian ini untuk menguji berbagai faktor yang dianggap mempengaruhi hutang seperti Firm size, asset tangibility, profitability dan firm age. Baik untuk peningkatan ataupun penurunan dari masing-masing variable yang mempengaruhi leverage. Dimana skema pemikiran diatas adalah sebagai berikut: Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran dokumentasi penelitian dan laporan keuangan yang telah dipublikasikan dari perusahaan non keuangan dalam kurun waktu delapan tahun 2000 hingga 2007 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana metode penarikan sampel ini didasarkan pada berbagai kriteria sesuai dengan variabel yang akan diukur. Semua data secara keseluruhan diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik menggunakan tingkat keyakinan (á) sebesar 5%. Uji normalitas dilakukan dengan one sample Kolmogorov Smirnov test untuk melihat apakah data terdistribusi normal; uji multikolinearitas untuk melihat apakah terdapat korelasi antar variabel independen, dan uji autokorelasi dilakukan untuk menunjukkan apakah terdapat korelasi error dengan error periode sebelumnya. Penganalisaan data dalam penelitian ini menggunakan metode multiple linear regression (regresi linear berganda). Persamaan model regresi berganda dalam penelitian ini dapat diformulasikan sebagai berikut : Dimana: á = Konstanta â1, â2, â3, â4 = Koefisien yang digabung dengan variable independen å = Residual error Y = Leverage Lnsales = Firm size Tang = Asset tangibility ROA = Profitability LnAge = Firm age 4. Hasil dan Pembahasan 3. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksploratif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Firm size, asset tangibility, profitability dan firm age perusahaan terhadap pemilihan leverage. Unit analisis yang diteliti adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama delapan tahun dari periode tahun 2000-2007. Variabel dependen yaitu hutang yang diukur dengan skala ratio, yaitu total hutang dibagi dengan total kekayaan (TD/TA). Sedangkan variabel independen terdiri dari : (1) Firm size yang diukur dengan skala rasio yaitu hasil dari natural logarithm dari penjualan (sales) dari suatu perusahaan; (2) asset tangibility diukur dengan skala rasio yaitu dengan membandingkan fixed asset dengan total assets perusahaan; (3) profitability diukur dengan skala rasio yaitu dengan membagi nilai EBIT dengan Total Asset perusahaan; (4) firm age adalah seberapa lama perusahaan beroperasi sejak perusahaan berdiri sampai dengan tahun 2007, firm age dihitung dengan menggunakan hasil dari natural logarithm untuk perusahaan diukur juga dengan skala rasio. Data-data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian ini berasal dari data sekunder yaitu data yang telah diolah seperti data hasil penelitian kepustakaan, hasil Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan memiliki data yang lengkap dalam kurun waktu 8 tahun, yaitu dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2007. Berdasarkan kriteria tersebut maka dalam penelitian ini diperoleh 100 perusahaan non-financial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tabel 1 Hasil Statistik Deskriptif

62 JIPAK, Januari 2009 63 Berdasarkan hasil statistik deskriptif (tabel 1) yang dilakukan terhadap variabel debt ratio memiliki nilai minimum sebesar 0.0169 dan nilai maksimum sebesar 2.9752 serta memiliki rata-rata (mean) sebesar 0.595069 dengan standar deviasi sebesar 0.3275459. Dan variabel Firm size memiliki nilai minimum sebesar 5.0370 dan nilai maksimum sebesar 18.5867 serta memiliki rata-rata (mean) sebesar 13.410047 dengan standar deviasi sebesar 1.6741455 Variabel asset tangibility memiliki nilai minimum sebesar 0.0012 dan nilai maksimum sebesar 13.5868 serta memiliki rata-rata (mean) sebesar 0.438701 dengan standar deviasi sebesar 0.8290910 Dan variabel profitability memiliki nilai minimum sebesar -0,2769 dan nilai maksimum sebesar 1.7280 serta memiliki rata-rata (mean) sebesar 0.084557 dengan standar deviasi sebesar 0.1366896. Sedangkan variable firm age memiliki nilai minimum sebesar 1.0986 dan memiliki nilai maksimim sebesar 4.6634 serta memiliki rata-rata (mean) sebesar 3.290699 dengan standar deviasi 0.4961721. a Dependent Variable: debtratio Tabel 2 Regresi Linier Berganda Hasil penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Ezeoha (2008) menyatakan bahwa firm size, profitability dan firm age menunjukan hasil yang signifikan, sedangkan asset tangibility menunjukan hasil yang tidak signifikan. Berdasarkan hasil pengujian pengaruh antara leverage dengan firm size, diperoleh hasil bahwa firm size tidak memiliki pengaruh terhadap leverage. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Ezeoha (2008) yang menemukan bahwa firm size dengan leverage mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan- perusahaan di Indonesia yang pada saat salesnya naik tetapi debt rationya ikut naik sehingga sales tidak mempengaruhi debt ratio Selanjutnya adalah pengujian pengaruh Profitability dengan leverage, setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil bahwa profitability mempunyai pengaruh yang signifikan dan negatif. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Ezeoha (2008) yang menemukan bahwa profitability dengan leverage mempunyai pengaruh yang signifikan dan bernilai negative yang berarti bahwa semakin tinggi profitability suatu perusahaan maka perusahaan tersebut akan cenderung menggunakan dana internal daripada berhutang untuk membiayai seluruh kegiatan operasional perusahaan ataupun untuk melakukan investasi baru. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Myers dan Majlus (1984), dan Shah dan Khan (2007) Selanjutnya adalah pengujian pengaruh Asset tangibility dengan leverage, setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil bahwa asset tangibility tidak mempunyai pengaruh dengan leverage. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ezeoha (2008) yang menemukan bahwa asset tangibility dengan leverage mempunyai tidak mempunyai pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti perusahaanperusahaan di Indonesia tidak melihat variabel asset tangibility sebagai variabel yang mempengaruhi kebijakan perusahaan. Karena pada saat asset tangibility naik debt ratio turun Selanjutnya adalah pengujian pengaruh firm age dengan leverage, setelah dilakukan pengujian, diperoleh hasil bahwa firm age tidak mempunyai pengaruh dengan leverage. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Ezeoha (2008) yang menemukan bahwa firm age dengan leverage mempunyai pengaruh yang signifikan. Yang menyatakan bahwa perusahaan yang lebih tua cenderung memiliki kumpulan dana dari internal dan jarang mengandalkan pinjaman dana dari luar. Hal ini menandakan bahwa lamanya perusahaan berdiri di Indonesia tidak mempengaruhi terhadap kebijakan hutang perusahaan. 5. Simpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh simpulan bahwa firm size, asset tangibility, dan firm age ternyata tidak mempengaruhi hutang pada perusahaan publik di Indonesia, hanya profitability yang berpengaruh terhadap hutang. Pengambilan keputusan untuk melakukan kebijakan hutang maka para manajer harus mempertimbangkan variabel profitability karena apabila profitability tinggi maka dana internal perusahaan akan naik sehingga hutang perusahaan akan turun yang dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan yang penting dalam perusahaan. Tersedianya dana yang cukup akan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan operasinya dan dapat memperoleh keuntungan sehingga dapat memberikan peluang bagi perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam kondisi persaingan yang sangat ketat dan memberikan kesempatan perusahaan untuk berkembang. DAFTAR PUSTAKA th Brigham, F.E. & Ehrhardt, M. (2005).Financial Management Theory and Practice (11 edition), Florida: South-Western Publisher. Ezeoha,A.E.(2008) Firm Size and Corporate Financial-Leverage Choice in a Developing Economy,Evidence from Nigeria, Journal of Risk Finance, 9(4):351-364 Fama, E. dan French, K. (1992). The Cross-Section of expected Stock Return, Journal of Finance, 47(2): 427-465. Gitman, Lawrence J. (2009). Principle of Management Finance, Twelve Edition, The Addison Wesley. Harris, M. & Raviv, A. (1991). The Theory of Capital Structure, Journal of Finance,46 (1): 297-355.

64 JIPAK, Januari 2009 Kim, C.; Mauer, D.C.; Sherman, A.E. (1998). The Determinants of Corporate Liquidity: Theory and Evidence, Journal of Financial and Quantitative Analysis, 33(3); 335-359. Kumar,K.B.;Rajan R.G dan Zingales L.(1999).What determines Firm Size:NBER Working Paper No 7208. Myers, S.C., Majluf, N. (1984). Corporate Financing and Investment Decisions When Firms Have Information that Investors do not Have, Journal of Financial Economics, 13 (2): 187-221. Opler, T., Pinkowitz, N. S. 1984. The Determinant and Implications of Corporate Cash Holdings. Journal of Finance 52, 3-46 Pardon.Y.G:Apoliario,R,M.C:Santana,.O.M (2005). Determinant Factor Leverage:An Empirical Analysis of Spanish Corporation,Journal of Risk Finance, 6(1):60-68. Rajan, R. & Zingales, L. (1995). What do We Know About Capital Structure Choice? Some Evidence from International Data, Journal of Finance, 50:1421-1460. Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan, edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE Shah, A. & Khan, S. (2007). Determinants of Capital Structure: Evidence from Pakistani Panel Data, International Review of Business Research Papers, 3 (4): 265-282. Tendelilin, E. & Wilberforce, T. (2002). Can Debt and Dividend Policies Substitute Insider Ownership in Controlling Equity Agency Conflict?,Gadjah Mada International Journal of Business, 4(1): 31-43. Titman, S. & Wessels, R. (1988). The Determinants of Capital Structure Choice,Journal of Finance, 43: 1-19.