BAB I PENDAHULUAN. Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana

dokumen-dokumen yang mirip
MEKANISME SISTEM OUTSOURCING

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan. Dalam hal ini perlunya interaksi antara sesama. Di samping. hidup. Dalam ekonomi dikenal dengan istilah bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai Khalifah di muka bumi, diperintahkan untuk berlaku adil sebagimana

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Otonomi Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. pertanggung jawabannya di akhirat kelak. memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang memiliki nilai ekonomis

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila dan Undang-undang Dasar Salah satu tujuan dilaksanakannya

BAB I PENDAHULUAN. dan meninggal dunia di dalam masyarakat. Dalam hidup bermasyarakat yang

A. MAKNA DAN HAKIKAT PENYEDIAAN TENAGA KERJA DENGAN SISTEM OUTSOURCING

BAB I PENDAHULUAN. hidup dengan sendirinya antara satu sama yang lainnya saling membutuhkan dan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatannya dengan pembangunan di segala bidang kehidupan masyarakat, itu adalah demi mencapai sebuah cita-cita yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang utama yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini perkembangan akan kebutuhan manusia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan orang lain dalam hubungan saling bantu membantu dalam

BAB I PENDAHULUAN. masalah ini disebabkan, salah satu tolok ukur kemajuan suatu negara adalah dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah menjanjikan rezeki bagi makhluk yang ada di permukaan bumi ini, namun

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian merupakan bagian dari kehidupan manusia, dalam. berdasarkan Al-Quran Al Karimdan As-Sunnah Nabawiyah.

BAB I PENDAHULUAN. hidup menurut tingkat kehidupan masing-masing. Dengan demikian, mencari

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan. langsung terhadap peningkatan laba perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. penting tidak melanggar garis-garis yang telah ditentukan oleh Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. di buat dengan bahan baku daun gambir pilihan yang di peroleh langsung dari

BAB I PENDAHULUAN. atas modal dan tanggung jawab sendiri. 1 Sedang bekerja pada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. akal manusia untuk menganalisa hukum-hukum syara, meneliti. perkembangan dengan pedoman pada nash-nash yang telah ada, supaya

BAB I PENDAHULUAN. Konstitusi bangsa Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. bahkan terkadang menjadi sangat dominan dibanding dengan aktifitas-aktifitas

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan manusia dan pengetahuan teknologi yang dimiliki. 1

BAB I PENDAHULUAN. (komprehensif) dan abadi ( universal) bagi seluruh umat manusia. Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. satu ajaran islam yang mengatur pola kesejahteraan dan kemakmuran adalah pemberdayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dibuat sendiri maupun berkerja pada orang lain atau perusahaan. Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Kecamatan Kampar ini dahulunya mereka berdagang di Pasar Usang.

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB I PENDAHULUAN. yang mengatur semua aspek kehidupan manusia, baik aqidah, ibadah, akhlak. membeda-bedakan antara muslim dan non muslim.

BAB I PENDAHULUAN. mereka berusaha dengan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,

BAB I PENDAHULUAN. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan

BAB 1 PENDAHULUAN. orang-orang ini disebut sebagai Blue Collar. Sedangkan yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. beragama Islam, namun di dalam perekonomian umat Islam berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan harta agar seseorang dapat memenuhi kebutuhannya, menikmati

Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Gaji Karyawan Kontrak Outsourcing Pada PT. Inti Bumi Perkasa

BAB I PENDAHULUAN. Kampar Provinsi Riau,dengan luas wilayah luas ± 99,66 km 2 atau 9,966 Ha, dengan pusat

SKRIPSI OLEH: IHWAN Diajukan Sebagai Syarat untuk Menyelesaikan Studi S1 Jurusan Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. manusia dan manusia. Salah satu yang diatur oleh Al-qur an dan Hadist adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global dan kemajuan teknologi yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. perombakan struktural dalam cara dan sumber kehidupan yang berakibat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga aspek muamalah, khususnya ekonomi Islam.Al-Quran secara tegas. Allah SWT berfirman dalam al-quran yang berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu kepada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan bisnis, dan hal tersebut juga diatur dalam Al-Qur an. Konsep Al- dunia, tetapi juga menyangkut urusan akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan Negara yang sedang giat-giatnya membangun

BAB I PENDAHULUAN. dari berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan utama ( primer), pelengkap

BAB I PENDAHULUAN. sendiri dalam memenuhi kebutuhan untuk mempertahankan hidupnya. Oleh sebab

BAB III PENUTUP. Yogyakarta terdapat beberapa penyimpangan yang telah dilakukan owner

BAB I PENDAHULUAN. adalah menyangkut pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Kehidupan

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PENYEDIA JASA AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PEKERJA OUTSOURCING

BAB I PENDAHULUAN. dan universal yang mengatur semua aspek, baik sosial, ekonomi, dan politik

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam judul skripsi makelar mobil dalam perspektif hukum islam (Studi di

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. mengeruk perbendaharaannya, sekaligus sarana utama untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menurut muhammad bin Hasan al-syaibani dalam kitabnya al-

BAB 1 PENDAHULUAN. Di Indonesia pengembangan Ekononomi Islam telah di adopsi kedalam

BAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, segala keinginan dan kebutuhan hidupnya.

S I L A B I A. IDENTITAS MATA KULIAH : HUKUM PERBURUHAN & KETENAGAKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN. unjuk rasa. Penanganan pengupahan ini tidak hanya menyangkut aspek teknis dan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA OUTSOURCING (Alih Daya) PADAA PT. SUCOFINDO CABANG PADANG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. maupun antar negara, sudah sedemikian terasa ketatnya. 3

BAB I PENDAHULUAN. secara ekonomis saling tergantung satu sama lain. mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau membatalkan niatnya

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi serta bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Oleh. yang paling baik serta keistimewaan yang menonjol.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat". untuk kebutuhan sendiri atau untuk masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Pergeseran masa mengantarkan manusia dari masa lalu hingga kepada masa

BAB III PENUTUP. Swalayan 24 Jam tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang, pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dan menganggap penting semua kerja yang produktif. 1 Pada setiap prilaku

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

BENTUK-BENTUK PRAKTIK OUTSOURCING DALAM UNDANG- UNDANG KETENAGAKERJAAN

BAB III PENUTUP. Upaya hukum yang dilakukan pekerja outsourcing dalam. negosiasi terhadap atasan atau pengusaha PT. Vidya Rejeki Tama.

BAB I PENDAHULUAN. berusaha dan berdo a ( ikhtiar). Setiap manusia dalam kehidupannya dituntut

BAB I PENDAHULUAN. Islam agama yang sempurna, yang diturunkan oleh Allah SWT kepada. Nabi Muhammad SAW yang memiliki sekumpulan aturan.

BAB I PENDAHULUAN. Ji alah dalam kehidupan sehari-hari diartikan oleh para fuqaha dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pustaka, 1976), hlm ), hlm 6

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara bekerja, dan seseorang yang bekerja tentu mengharapkan imbalan. atau balas jasa dari hasil pekerjaannya tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

BAB I PENDAHULUAN. bentuk penyaluran dana kemasyarakat baik bersifat produktif maupun konsumtif atas dasar

SKRIPSI RIAN GUNAWAN NIM OLEH

BAB I PENDAHULUAN. diciptakan yaitu diciptakannya Nabi Adam as kemudian disusul dengan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melakukan sistim outsourcing.

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO

BAB I PENDAHULUAN. Perseroan Terbatas (PT) Telkom Cabang Solo merupakan salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi biaya produksi (cost of production). Salah satu solusinya adalah dengan sistem

BAB I PENDAHULUAN. sumber-sumber alamnya dengan cara melakukan pekerjaan dan kegiatan bisnis.

SISTEM PENGUPAHAN PEKERJA OUTSOURCING PADA BANK CIMB NIAGA DI DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini, Indonesia sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan guna

pemberian semua jasa yang dibutuhkan nasabahnya baik nasabah penyimpan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai peningkatan kemampuan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan keberadaan anak sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia dalam keadaan saling membutuhkan, maka Allah

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena mencakup dimensi sosial dan ekonomi. Salah satu tujuan penting

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan ini manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia dituntut untuk bekerja. 1 Bekerja merupakan sumber satu-satunya untuk membangun bumi dan mengeruk perbendaharaanya, sekaligus sarana utama untuk menjamin penghidupan atau rezeki manusia dan stabilitas kehidupanya. Seandainya manusia tidak bekerja dan berusaha dalam memperoleh rezekinya, niscaya mustahil manusia dapat bertahan hidup di muka bumi. 2 Bekerja sebagai sarana Hablumminallah dan juga sebagai sarana Hablumminannaas 3. Dalam al-qur an terdapat 360 ayat yang berbicara tentang bekerja dan 190 ayat tentang berbuat yang meliputi hukum-hukum menyeluruh tentang bekerja, berikut ketentuan dan tanggung jawab serta hukuman dan ganjaranya 4. Allah SWT telah menyediakan kekayaan baik di permukaan maupun di perut bumi, lalu Allah SWT meminta pada manusia agar berusaha mendapatkanya. 5 Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat al-mulk (67) : 15, 1 Zainal Asikin, Dasar-dasar Hukum Perburuhan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008), Cet. ke-8, h. 2 Baqir Syarif Al-Qarasyi, Keringat Buruh, (Jakarta:Al-Huda, 2007), Cet. ke-i, h. 39. 3 Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2006), h. 3 4 Baqir Syarif Al-Qarasyi,op.cit.,h. 99 5 ibid

2 Artinya: Dialah (Allah) yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlan kamu di segala penjurunya, dan makanlah sebagian rezekinya. (QS. al-mulk:15) 6 Juga firman Allah SWT dalam Surat al-jumu ah (62) : 10, Artinya: Maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung. (QS. al-jumu ah:10) 7 Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan yang diusahakan sendiri maksudnya adalah bekerja keras atas usaha modal dan tanggung jawab sendiri. Sedangkan bekerja pada orang lain maksudnya adalah bekerja dengan bergantung pada orang lain, yang memberi perintah dan mengutusnya, karena ia harus tunduk dan patuh pada orang yang memberikan pekerjaan tersebut. 8 Kaitanya dengan bekerja pada orang lain, bentuknya pun beraneka ragam dan selalu berkembang mengikuti zaman. Dari yang sederhana dan kuno, yaitu menghambakan diri pada tuan (perbudakan), hingga ke bentuk yang paling 6 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahanya, (Semarang: PT Karya Toha Putra, 2002), h. 823. 7 Ibid, h. 809. 8 Zainal Askin, Dasar-dasar Hukum Perburuhan, (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008), Cet. ke-8, h. 1

3 modern sekarang ini yaitu menjadi pekerja di sebuah perusahaan, beserta hak dan kewajiban yang diterima. Kebutuhan manusia untuk selalu bekerja, menuntut untuk tersedianya lapangan kerja. Lapangan kerja ini hanya tersedia ketika para pemilik modal mau memutar dana capital yang dimiliki. Dengan demikian terjadi keseimbangan, ketika pemilik modal membutuhkan pekerja dan pencari kerja membutuhkan lapagan kerja. Akhirnya berdiri berbagai badan usaha seperti Perseroan Terbatas (PT), Fima, CV ataupun yang berbadan hukum lainya. Pada prinsipnya setiap badan usaha yang ada bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari usaha yang dijalankan. Ini penting, karena dengan demikian badan usaha tersebut akan mampu untuk terus berproduksi, sekaligus mensejahterakan para pekerjanya. Akan tetapi, persaingan dalam dunia bisnis antar perusahaan membuat perusahaan harus berkonsentrasi pada rangkaian proses atau aktivitas penciptaan produk dan jasa yang terkait dengan kompetensi utamanya. Dengan adanya konsentrasi terhadap kompetensi utama dari perusahaan, akan dihasilkan sejumlah produk dan jasa memiliki kualitas yang memiliki daya saing di pasaran. 9 Dalam iklim persaingan usaha yang makin ketat, perusahaan berusaha untuk melakukan efisiensi biaya produksi ( cost of production). Salah satu solusinya adalah dengan sistem outsourcing, dimana dengan sistem ini perusahaan 9 Pan Mohamad Faiz, Outsourcing dan Tenaga Kerja, artikel diakses pada 27 Juni 2013 dari http://jurnalhukum.blogspot.com/2007/05/outsourcing-dan-tenaga-kerja.html.

4 dapat menghemat pengeluaran dalam membiayai sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan. 10 Dalam kaitan itulah dapat dimengerti bahwa kalau kemudian muncul kecenderungan outsourcing, yaitu memborongkan satu bagian atau beberapa bagian kegiatan perusahaan yang tadinya dikelola sendiri kepada perusahaan lain yang kemudian disebut perusahaan penerima pekerjaan. 11 Kebijakan ini tentu saja sangat berdampak bagi para pekerja yang bekerja dengan sistem kontrak ( outsurcing) tersebut. Meskipun terlihat menguntungkan bagi kepentingan perusahaan, namun timbul berbagai masalah dilapangan. seperti keadilan dalam pengupahan. Dalam praktik, buruh yang sudah bekerja bertahuntahun diupah sesuai dengan standar upah minimum, meskipun perusahaan pemberi pekerjaan telah memberi upah yang jauh lebih besar. Namun karena perusahaan penyedia jasa buruh/pekerja juga mengambil keuntungan, upah yang dibayarkan masih tetap rendah. Permasalahan lain yang juga sering terjadi adalah seringkali bahwa pekerja yang dipekerjakan dengan sistem outsourcing akan menutup peluangnya untuk menjadi pekerja tetap di perusahaan pemberi kerja, yang otomatis juga menutup jenjang karir pekerja tersebut, yang tentu saja berpengaruh terhadap kesejahtraan yang akan diterima. Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai merupakan salah satu di antara badan usaha yang mengadopsi sistem outsourcing tersebut. Perusahaan ini berlokasi di jalan Lintas Timur km 32 Desa Muda Setia, Kecamatan Bandar 10 Ibid. 11 Adrian Sutedi, Hukum Perburuhan, (Jakarta:Sinar Grafika, 2009), Cet. Ke-1, hal. 219.

5 Seikiang, Kabupaten Pelalawan. Sebagai pihak pemberi kerja, perusahaan mendatangkan tenaga kerja dari pihak penyalur. Dalam hal ini menajemen perusahaan mengadakan kerja sama dengan PT Eka Mandiri Sejahtera. Perjanjian kerjasama ini di mulai pada tahun 2007 dan berlansung sampai saat ini 12 Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan peninjauan lansung dalam bentuk laporan dengan judul MEKANISME SISTEM OUTSOURCING MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Kerjasama Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan Dengan PT Eka Mandiri Sejahtera Pekanbaru). B. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari topik yang dipersoalkan, maka penulis memberikan batasan permasalahan penelitian ini pada: Mekanisme Sistem Outsourcing Menurut Perspektif Ekonomi Islam C. Rumusan Masalah 1. Bagaimana mekanisme sistem outsourcing di Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai? 2. Bagaimana permasalahan dalam pelaksanaan outsourcing di Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai? 12 Suyatno, Kepala Tata Usaha (KTU) Perusahaan Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai, Wawancara, Desa Muda Setia, 08 Februari 2014.

6 3. Bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap pelaksanaan outsourcing di Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui mekanisme sistem outsourcing di suatu perusahaan. b. Untuk mengetahui permasalahan dalam pelaksanaan outsourcing. c. Untuk mengetahui pandangan ekonomi Islam terhadap pelaksanaan outsourcing tersebut. 2. Kegunaan Penelitian a. Penelitian ini pada prinsipnya bermanfaat bagi penulis dalam hal mengaplikasikan teori-teori yang penulis dapatkan di bangku kuliah. b. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memperkaya khazanah, intelektualitas, juga dapat dijadikan bahan informasi dan bahan acuan bagi penelitian selanjutnya. c. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan perkuliahan pada program S1 pada Fakultas Syari ah dan Hukum Jurusan Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian ini adalah Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan.

7 2. Subjek dan Objek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah pekerja outsourcing Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah mekanisme sistem outsourcing menurut perspektif ekonomi Islam. 3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja outsourcing Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan yang berjumlah 12 orang. Karna jumlah populasi yang sedikit maka penulis bermaksud untuk menjadikan seluruh populasi menjadi sampel. 4. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data Primer, yaitu data yang secara langsung diambil dari pekerja outsourcing Pabrik Kelapa Sawit Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan. b. Data Skunder Data Skunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku ataupun referensi lainnya yang memiliki relevansi dengan pembahasan yang penulis teliti pada saat ini 5. Teknik Pengumpulan Data

8 Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, maka penulis menggunakan beberapa metode, yaitu: a. Observasi yaitu cara pengumpulan data yang penulis lakukan dengan mengamati gejala dan fenomena yang terjadi di lapangan. b. Wawancara yaitu bertanya langsung kepada pimpinan dan pekerja outsourcing Pabrik Kelapa Sawit Sinar Siak Dian Permai Desa Muda Setia Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan. c. Angket yaitu dengan cara membuat pertanyaan yang berhubungan dengan keperluan penelitian yang diajukan pada sumbernya. d. Dokumentasi, dilakukan dengan mengumpulkan, mencatat, dan memanfaatkan data yang ada di instansi yang berkaitan dengan penelitian, berupa dokumen-dokumen resmi selama periode yang telah ditentukan sehingga akan diperoleh data yang relevan dan objektif. 6. Metode Analisa Data Metode analisa data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Yaitu, menganalisa data-data berdasarkan persamaan jenis dari data tersebut, kemudian diuraikan antara suatu data dengan data yang lainnya. Sehingga diperoleh gambaran umum yang utuh tentang masalah yang diteliti. 7. Metode penulisan a. Metode Deskriptif, yaitu mengumpulkan data dan keterangan kemudian dianalisa hingga disusun sebagaimana yang dikehendaki dalam penelitian ini.

9 b. Metode Deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari yang khusus kepada yang umum. c. Metode Induktif, yaitu menarik kesimpulan dari yang bersifat umum kepada yang bersifat khusus. G. Sistematika Penulisan Bab I: Merupakan Bab Pendahuluan Yang Berisikan Latar Belakang, Batasan Masalah, Rumusan Massalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian, dan Sistematika Penulisan. Bab II: Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian Yang Berisikan Profil Pabrik Kelapa Sawit Siak Dian Permai, dan Profil PT Eka Mandiri Sejahtera. Bab III: Tinjauan Umum Tentang Outsourcing Yang Terdiri Dari Sejarah Outsourcing, Pengertian dan Tujuan Outsourcing, Tipe-tipe Outsourcing, Sumber Hukum Outsourcing, Alasan-alasan Melakukan Outsourcing. Sistem Outsourcing Dalam Ekonomi Islam, Prinsip Ketenagakerjaan Dalam Islam, dan Kontrak Kerja (Ijaratul Ajir) Dalam Islam. Bab IV: Dalam Bab Ini Penulis Akan Menjelaskan Mekanisme Sistem Outsourcing, Permasalahan Dalam Pelaksanaan Outsourcing dan Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Pelaksanaan Outsourcing. Bab V: Bab Ini Menguraikan Tentang Kesimpulan dan Saran. Daftar Pustaka