KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN SATLINMAS Oleh: Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Dosen Fakultas Hukum UNS Wakil Rektor II UNS) Disampaikan dalam Orientasi Kesiapan Satlinmas Dalam Pengamanan Lingkungan Se Bakorwil II The Gambir Anom Hotel, Boyolali, 12 Juni 2015 1
BIODATA Nama : Prof Dr H Jamal Wiwoho, SH, MHum NIP / Karpeg : 196111081987021001/ E.203450 Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 8 Nopember 1962 Jabatan/ Golongan Jabatan Struktural : Guru Besar/IV C : Wakil Rektor II Universitas Sebelas Maret Surakarta Pekerjaan : Staff Pengajar S1, S2, S3 Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Pangkat : Pembina Utama Madya Alamat Kantor : Fakultas Hukum UNS. Jl Ir Sutami 26 A Surakarta, Jawa Tengah Alamat Rumah : Jl Manunggal I/ 43 Sukorejo, Kadipiro, Solo, Jateng website E-mail : pr2@uns.ac.id, wiwoho@uns.ac.id dan jamalwiwoho@yahoo.com Blog : jamalwiwoho.staff.hukum.uns.ac.id Facebook jamalwiwoho Twitter @Jamalwiwoho Telpon : 0271 856848, 0271 666450 (K), 081 2260 1681 (HP) dan 0271 5860734 (fleksi) Nama Bapak : Alm Djuraemi Hardjo Perwito Nama Ibu : Alm Suratinah Harjo Perwito Nama Istri : Budhi Widjajanti, SE Nama Anak : Aldilla Rahma Kusuma Wardhani Wiwoho Aldita Ratna Firdayanti Wiwoho Aldinar Ridha Fauzarani Wiwoho 2
DEFINISI KEPEMIMPINAN 1. TANNENBAUM, WESCHLER & MASSARIK Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi, yang dijalankan dalam suatu sistem situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah pencapain satu tujuan atau bebrapa tujuan tertentu 2. KARTINI KARTONO Pemimpin adalah pribadi yang memiliki kecakapan khusus dengan atau tanpa pengangkatan resmi untuk dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk melakukan usaha bersama mengarah kepada sasaran-sasaran tertentu 3. JACOBS & JACQUES Mendefinisikan Kepemimpinan sebagai sebuah proses memberi arti (pengarahan yang berarti) terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran 3
DEFINISI KEPEMIMPINAN KESIMPULAN Kepemimpinan merupakan suatu hubungan proses mempengaruhi yang terjadi dalam suatu komunitas yang di arahkan untuk tercapainya tujuan bersama 4
DEFINISI MANAJEMEN 1. THE LIANG GIE Manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan 2. GEORGE R. TERRY Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan: perencanaan, pengorganisasian, kegiatan, dan tindakan pengawasan (controlling), yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lain 3. SONDANG P. SIAGIAN Manajemen adalah kemampuan dan keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan melalui kegiatan orang lain 5
DEFINISI MANAJEMEN KESIMPULAN Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuannya yang diinginkan dengan dibantu oleh faktor-faktor pendukung seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan (controlling) dengan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan lainnya. Manajemen adalah suatu disiplin ilmu yang memiliki objek study, sistematika, metode dan pendekatan.dalam kerangka ini, ilmu manajemen didukung oleh disiplin-disiplin ilmu lainnya, seperti filsafat, psikologi, pendidikan, sosiologi, ekonomi, social budaya, teknologi dan sebagainya.ilmu manajemen dipengaruhi dan menggunakan hokum kausalitas, normative dan propabilitas 6
ISTILAH PERLINDUNGAN MASYARAKAT Istilah Linmas yang merupakan singkatan dari Perlindungan Masyarakat telah mengalami distorsi pengertian sehingga terjebak dalam anggapan umum yang hanya mengaitkan dengan sebuah fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi linmas atau lebih dikenal dengan Pertahanan Sipil atau Hansip. Berdasarkan Pasal 1 Permendagri Nomor 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat, PERLINDUNGAN MASYARAKAT adalah Suatu keadaan dinamis dimana warga masyarakat disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakartan. 7
DEFINISI SATLINMAS SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT (Satlinmas) adalah Organisasi yang dibentuk oleh pemerintah Desa/Kelurahan dan beranggotakan warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan 8
Warga masyarakat atau penduduk atau rakyat adalah bagian dari suatu negara atau elemen penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah /pemerintahan yang sama dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila diperlukan. Rakyat akan dikatakan rakyat jika telah disahkan oleh negara yang ditempatinya dan telah memenuhi syarat-syarat sebagai rakyat/warga negara ANGGOTA SATLINMAS adalah Warga Negara Republik Indonesia yang memenuhi persyaratan dan secara sukarela turut serta dalam kegiatan perlindungan masyarakat 9
Pengertian sederhana adalah manakala belum terlatih tentang penanganan bencana berarti belum menjadi Satlinmas?... padahal kondisi riil yang terjadi justru anggota satuan perlindungan masyarakat masih belum tersentuh pelatihan kebencanaan secara utuh. Kalaupun terdapat pelatihan yang dilakukan oleh Pemerintah dari tingkat Pusat, Propinsi sampai Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Kelurahan maka masih belum bisa menggapai seluruh anggota Satlinmas, tetapi baru sebagian kecil saja. 10
PENGORGANISASIAN Penyelenggaraan perlindungan masyarakat dilakukan melalui pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat oleh Gubernur dan Bupati/Walikota dan pada tingkat Kecamatan melimpahkan pelaksanaannya kepada camat. Pengorganisasian dilakukan dengan merekrut warga masyarakat yang memenuhi syarat untuk menjadi anggota Satlinmas di desa dan kelurahan oleh Kepala Desa/Lurah. 11
TUGAS SATLINMAS 1. membantu dalam penanggulangan bencana; 2. membantu keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat; 3. membantu dalam kegiatan sosial kemasyarakatan; 4. membantu penanganan ketenteraman, ketertiban dan keamanan dalam penyelenggaraan pemilu; dan 5. membantu upaya pertahanan Negara 12
FUNGSI SATLINMAS 1. Membantu memelihara dan meningkatkan kondisi dan tata tertib masyarakat. 2. Membantu masyarakat menanggulangi dan mengurangi akibat yang ditimbulkan oleh gangguan keamanan dan bencana alam yang dapat mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda. 3. Membantu membina masyarakat untuk mempertinggikan kesadaran hukum, daya tahan serta daya lawan masyarakat dalam mencegah dan menghadapi segala macam pelanggaran dan kejahatan. 4. Perbantuan kepada Pemda, Kepolisian dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum. 5. Perbantuan kepada TNI dalam upaya pertahanan Negara. 6. Perbantuan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan Desa / Kelurahan 13
Fungsi Perlindungan Masyarakat tidak hanya berkaitan dengan keamanan, namun mempunyai cakupan lebih luas meliputi seluruh tata kehidupan masyarakat 14
Gempa Vulkanik Gempa Vulkanik Gempa Tektonik Tsunami 15
Kesiapan dini terhadap potensi bencana alam menjadi prasyarat mutlak keberhasilan penanganan tanggap bencana : 1. Koordinasi dengan instansi terkait (TNI/PLRI); 2. Koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota; 3. Kesiapsiagaan Personil: 4. Dukungan Sarana Prasarana 16
Titir (kentongan) sudah menjadi budaya masy. dlm memberikan sinyal terjadinya bahaya/ kondisi darurat (yg merupakan kearifan lokal) Patroli dilaksanakan Aparat bersama masyarakat (TNI, POLRI, Pemerintah Daerah & Masyarakat) 17
ORGANISASI SATLINMAS Satlinmas, terdiri dari: 1. Kepala satuan; 2. Kepala Satuan Tugas; 3. Komandan Regu; dan 4. Anggota Satlinmas berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain. 18
ORGANISASI SATLINMAS 1. Kepala Satlinmas, secara ex-officio dijabat oleh Kepala Desa/Lurah atau sebutan lain. 2. Kepala Satuan Tugas ditunjuk oleh Kepala Satuan. 3. Komandan Regu ditunjuk oleh Kepala Satuan Tugas. 4. Anggota paling sedikit 10 (sepuluh) orang 19
STRUKUR ORGANISASI SATLINMAS KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN/KOTA CAMAT KEPALA DESA/KELURAHAN ATAU SEBUTAN LAIN KEPALA SATLINMAS KEPALA SATUAN TUGAS DANRU KESIAPSIAGAAN & KEWASPADAAN DINI DANRU PENGAMANAN DANRU PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN & KEBAKARAN DANRU PENYELAMATAN & EVAKUASI DANRU DAPUR UMUM ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT ANGGOTA SAT LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS LINMAS 20
Kepala Satuan Tugas membawahi 5 (lima) regu yang terdiri: 1 2 3 4 5 regu Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Dini regu Pengamanan regu Pertolongan Pertama Pada Korban dan Kebakaran regu Penyelamatan dan Evakuasi regu Dapur Umum 21
TUGAS REGU KESIAPSIAGAAN DAN KEWASPADAAN DINI 1 2 3 4 5 melakukan upaya kesiapsiagaan dan peringatan dini terhadap segala bentuk ancaman bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat menginformasikan dan melaporkan segala situasi yang dianggap berpotensi bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat menjaring, menampung, mengoordinasikan, dan mengkomunikasikan data dan Informasi dari masyarakat mengenai potensi bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan evakuasi terhadap warga masyarakat dari wilayah lokasi terjadi bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat ke wilayah aman melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat 22
TUGAS REGU PENGAMANAN 1 2 3 4 5 melakukan pemantauan dan mewaspadai segala bentuk ancaman bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat meminimalisir dan/atau mencegah segala bentuk potensi bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan pengamanan jalur penyelamatan, evakuasi dan distribusi bantuan bagi korban bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan pendataan dan melaporkan jumlah pengungsi, korban dan kerugian materi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat 23
TUGAS REGU PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN DAN KEBAKARAN 1 memberikan pertolongan pertama pada korban dan pengungsi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat; 2 3 4 memberikan pertolongan pertama pada kebakaran melakukan pendekatan psikologis terhadap para korban dan pengungsi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat 24
TUGAS REGU PENYELAMATAN DAN EVAKUASI 1 2 3 4 melakukan pencarian dan penyelamatan pada korban akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat memberikan pertolongan pertama pada korban akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan evakuasi korban akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat menuju lokasi aman bencana melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat 25
TUGAS REGU DAPUR UMUM 1 2 3 mendirikan tenda darurat/tempat tinggal sementara bagi korban atau para pengungsi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat membuat dan/atau mendirikan dapur umum bagi korban atau para pengungsi akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat melakukan rehabilitasi, relokasi, rekonsiliasi dan rekonstruksi darurat pada fasilitas umum yang rusak akibat bencana dan gangguan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban masyarakat 26
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA SATLINMAS HAK ANGGOTA SATLINMAS: 1. mendapatkan pendidikan dan pelatihan; 2. mendapatkan kartu tanda anggota Satlinmas; 3. mendapatkan fasilitas, sarana dan prasarana penunjang tugas operasional; 4. mendapatkan biaya operasional dalam menunjang pelaksanaan tugas; 5. mendapatkan santunan apabila terjadi kecelakaan tugas; 6. mendapatkan piagam penghargaan bagi yang telah mengabdi selama 10 (sepuluh) tahun dari Bupati/Walikota, 20 (dua puluh) tahun dari Gubernur, dan 30 (tiga puluh) tahun dari Menteri Dalam Negeri; dan 7. Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan tugas KEWAJIBAN ANGGOTA SATLINMAS: 1. menjunjung tinggi norma hukum, norma agama, hak asasi manusia, dan norma sosial lainnya yang hidup dan berkembang di masyarakat; 2. menaati disiplin dan berpegang teguh pada Sumpah Janji Satlinmas; 3. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat mengganggu keamanan, ketenteraman dan ketertiban masyarakat; dan 4. melaporkan secara berjenjang apabila ditemukan atau patut diduga adanya gangguan perlindungan masyarakat 27
INDIKATOR SATLINMAS PROFESIONAL Penge tahuan Skill Sikap 28
PEMBERDAYAAN SATLINMAS DIKLAT pembekalan peningkatan peranserta dan prakarsa pengendalian dan operasi peningkatan kesiapsiagaan penanganan tanggap darurat 29
UNIFORM / SERAGAM SATLINMAS menggunakan seragam yang dilengkapi dengan: a. atribut; b. perlengkapan; dan c. peralatan operasional 30
PEMBINAAN Menteri melakukan pembinaan umum penyelenggaraan perlindungan masyarakat secara nasional. Gubernur melakukan pembinaan teknis operasional penyelenggaraan perlindungan masyarakat pada kabupaten/kota di wilayahnya. Bupati dan Walikota melakukan pembinaan teknis operasional penyelenggaraan perlindungan masyarakat di kabupaten/kota 31
PELAPORAN Kepala Desa/Kelurahan melalui camat menyampaikan laporan penyelenggaraan perlindungan masyarakat kepada Bupati/Walikota. Bupati/Walikota menyampaikan laporan penyelenggaraan perlindungan masyarakat kepada Gubernur. Gubernur menyampaikan laporan penyelenggaraan perlindungan masyarakat kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Pemerintahan Umum. Laporan sebagaimana dimaksud dilakukan secara berkala setiap 6 bulan dan/atau sewaktu-waktu diperlukan 32
PEMBIAYAAN Pendanaan untuk penyelenggaraan perlindungan masyarakat dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota serta lain-lain pendapatan yang sah dan tidak mengikat 33
Company LOGO 34