BAB I PENDAHULUAN. pasti membawa dampak negatif,meskipun memiliki kemanfaatan untuk kesejahteraan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. modal. Berpihaknya perusahaan kepada pemilik modal mengakibatkan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Corporate Social Responsibility (CSR) saat ini tidak asing lagi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi keuangan saja tidak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdirinya sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan sosial, ekonomis dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya kewajiban kepada pemegang saham melainkan kewajiban kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. an. Hal ini ditunjang dengan perkembangan dunia teknologi yang. antar negara, maupun antar benua. Kemajuan teknologi ini melahirkan

BAB 1 PENDAHULUAN. satu sumber daya utama. Tiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.

BAB I PENDAHULUAN. berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna. Perseroan Terbatas (PT) mempunyai tanggung jawab sosial terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. dengan masyarakat pasti terjadi. Perusahaan dan masyarakat adalah pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibilty atau lebih dikenal dengan CSR adalah bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. sebagai lingkungan eksternalnya. Ada hubungan timbal balik antara

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memproses sumber daya (input),

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tidak boleh mengembangkan diri sendiri tanpa memperhatikan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. kesejaterahan pemegang saham (maximization wealth of stakeholder). Dengan

BAB I PENDAHULUAN. (shareholders) namun juga bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Disaat suatu perusahaan menjadi semakin berkembang, maka pada saat itu juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. operasinya untuk mencapai laba yang maksimal, yang semakin lama dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis tampak semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini tingkat persaingan antar perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. social responsibility (CSR) bukanlah hal yang baru, karena CSR telah

BAB 1 PENDAHULUAN. indikator bagi para stakeholder untuk menilai sejauh mana kinerja manajemen

BAB I PENDAHULUAN. dan kekuatan dari perusahaan besar merupakan isu-isu yang semakin menjadi

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB I PENDAHULUAN. kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan sekitarnya dapat terjadi. Oleh karena

BAB 1 PENDAHULUAN. dan bisnis seperti sebuah perusahaan juga ikut terpengaruh dalam pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. jawab sosial dan peningkatkan kesejahteraan sosial. Sehingga perusahaan bukan

BAB I PENDAHULUAN. diterima lagi. Perkembangan dunia usaha saat ini menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Responsibility (selanjutnya disingkat CSR) ini menjadi trend global seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. dikelola untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Tanggungjawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility mungkin

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. lingkungan, terutama lingkungan ekonomi dan lingkungan politik.

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan mulai banyaknya pihak pihak

PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DALAM LAPORAN TAHUNAN

BAB I PENDAHULUAN. alternatif sumber dana bagi perusahaan tersebut. Melaksanakan kegiatan investasi tersebut, para investor perlu mengambil keputusan

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Coorporate Governance (GCG)

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Meningkatnya kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang

kepentingan pembangunan di Indonesia. Setiap perusahaan di Indonesia melakukan berbagai kegiatan terencana untuk mencapai tujuan khusus maupun

BAB I PENDAHULUAN. Selain menyangkut kesinambungan perusahaan, laba sering digunakan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. keduanya saling memberi dan membutuhkan. Untuk menjaga keberlanjutannya,

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan. Harga-harga saham turun

BAB I PENDAHULUAN. baku yang digunakan oleh pabrik-pabrik berasal dari alam. Seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. lahan, pencemaran air, urbanisasi, perusakan pencemaran laut dan pantai, dan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pergerakan dana jangka panjang dari masyarakat (investor) yang kemudian


BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ini para pemegang saham. Di tengah persaingan global dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan inti dari etika bisnis yang kini

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan industri di sebuah Negara.Perkembangan perusahaan manufaktur

kontribusi bagi peningkatan kemakmuran mereka tetapi justru menjadikan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. maksimalisasi laba atau memperoleh profitabilitas sebesar - besarnya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan kegiatan sosial yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua adalah ingin

BAB I PENDAHULUAN. Corporate social responsibility (CSR) merupakan klaim agar. perusahaan tak hanya beroperasi untuk kepentingan para pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. modalnya kepada perusahaan tersebut (Haruman, 2008). informasi tersebut akan meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. saham dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Tujuan perusahaan untuk memperoleh profit tentunya harus didukung

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. tahunan perusahaan merupakan media komunikasi antara

BAB I PENDAHULUAN. sosial atau yang dikenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. Perusahaan Pengaruh Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) didefinisikan sebagai suatu konsep UKDW

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

Disusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. sejalan dengan semakin berkembangnya industrialisasi yang selanjutnya juga turut

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan laba yang setinggi-tingginya tanpa memperhatikan dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak atas single bottom line, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dampak globalisasi, kemajuan informasi teknologi, dan keterbukaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perusahaan dihadapkan dalam persoalan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya informasi yang lengkap, relevan, dan tepat waktu maka para

BAB I PENDAHULUAN. sisi yang berlawanan. Artinya, selain memberikan kontibusi positif bagi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan penyakit menular. Manakala perusahaan berdiri di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak memiliki peranan penting dalam perekonomian negara kita. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan hal yang perlu. diperhatikan bagi perusahaan dewasa ini karena berkaitan dengan isu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kenyataan bahwa keberadaan perusahaan dilingkungan masyarakat hampir pasti membawa dampak negatif,meskipun memiliki kemanfaatan untuk kesejahteraan dan pembangunan. Beberapa kasus bertaraf nasional dan internasional seperti: global warming,pencemaran,radiasi serta munculnya berbagai penyakit mematikan akibat infeksi bahan kimia dan industrialisasi adalah sederetan excess negative externalities industrialisasi. Karena itu, muncul kesadaran untuk mengurangi dampak negatif ini dengan menggunakan pendekatan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau di kenal dengan sebutan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Sosial Responsibility adalah sebuah wacana yang menjadikan perusahaan tidak hanya berkewajiban atau beroperasi untuk pemegang saham(shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab sosial kepada stakeholders. 1 Corporate Social Responsibility saat ini bukan lagi bersifat sukarela/komitmen yang dilakukan perusahaan didalam mempertanggungjawabkan kegiatan perusahaannya, melainkan bersifat wajib atau menjadi kewajiban bagi beberapa perusahaan untuk melakukan atau menerapkannya. 1 Erni, 2007 dalam Sutopoyudo, 2009

Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT), yang disahkan pada 20 Juli 2007. Pasal 74 Undang-Undang Perseroan Terbatas menyatakan : (1) Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). (2) TJSL merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. (3) Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2 Dengan adanya ini, perusahaan khususnya perseroan terbatas yang bergerak dibidang dan berkaitan dengan sumber daya alam harus melaksanakan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Sanksi pidana mengenai pelanggaran CSR pun terdapat didalam Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) Pasal 41 ayat (1) yang menyatakan: Barangsiapa yang melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak lima ratus juta rupiah. Selanjutnya, Pasal 42 ayat (1) menyatakan: Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, 2 www.hukumonline.com. Diakses pada tanggal 5 Mei 2015

diancam dengan pidana penjara paling lama tiga tahun dan denda paling banyak seratus juta rupiah. 3 Corporate Social Responsibility (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) merupakan pelebaran tanggung jawab perusahaan sampai lingkungan baik secara fisik maupun psikis.hal itu dapat dilakukan dengan berinvestasi pada sektor-sektor ramah lingkungan,menjaga keseimbangan eksploitasi,pengolahan limbah (daur ulang limbah),menaikan pengeluaran pengeluaran sosial(biaya sosial) serta cara lain guna menjaga keseimbangan lingkungan dan sejenisnya.biaya-biaya tersebut dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan antara keberadaan perusahaan dengan harapan masyarakat dan lingkungan. 4 Global Compact Initiative (2002) menyebut pemahaman ini dengan 3P (profit, people, planet), yaitu tujuan bisnis tidak hanya mencari laba (profit), tetapi juga mensejahterakan orang (people), dan menjamin keberlanjutan hidup planet ini (Nugroho, 2007 dalam Dahli dan Siregar, 2008). Tanggung jawab sosial memiliki muatan strategis dalam mendukung konstruksi strategi perusahaan guna mewujudkan keunggulan kompetitif. Kegiatan sosial dapat dikemas dalam berbagai bentuk kepedulian terhadap stakeholders dalam promosi,yang mana hal itu cukup mematahkan konstruksi strategi perusahaan selama ini. Tujuan utama perusahaan adalah meningatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan tumbuh jika perusahaan tidak hanya memperhatikan dimensi 3 Erni, dalam Sutopoyudo, 2009. Ibid. 4 Noor,Hadi. 2011. CoorporateSocialResponsibility.GrahaIlmu. Yogyakarta.

ekonomi tetapi juga dimensi sosial dan lingkungan hidup. Keselarasan antara dimensi-dimensi tersebut dapat terwujud apabila didukung dengan baiknya pengawasan terhadap kinerja perusahaan melalui mekanisme corporate governance. Salah satu wujud pelaksanaan prinsip corporate governance adalah implementasi CSR. Perusahaan dapat menggunakan informasi tanggung jawab sosial sebagai keunggulan kompetitif perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan dan sosial yang baik akan di respon positif oleh investor melaluipeningkatan harga saham (Rustriarini,2010). Hasil penelitian Nor Hadi (2009) menunjukan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan memiliki kandungan dan konsekuensi baik secara sosialmaupun secara ekonomi.hasil penelitian tersebut memaparkan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas tanggung jawab dengan penuh keseriusan, dan didukung oleh strategi implementasi yang tepat memiliki manfaat seperti: mengurangi legitimasi masyarakat,apresiasi masyarakat,meningkatkan nilai bagi masyarakat,mengurangi komplain masyarakat,membantu pemecahan persoalan yang dihadapimasyarakat baik di bidang sosial,ekonomi maupun kesehatan. Penelitian ini mengacu pada penelitian Nurlela dan Islahuddin (2008) yangdahulu meneliti tentang pengaruh corporate social responsibility terhadap nilaiperusahaan pada periode tahun 2005 dan digunakannya kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengujikembali apakah corporate social responsibility mempengaruhi nilai perusahaan.sedangkan

beberapa variabel dalam penelitian sebelumnya yang tidakdipergunakan adalah kepemilikan manajemen sebagai variabel moderating. Tidak dipakainya variable tersebut dikarenakan kepemilikan manajemen berpengaruh positif di dalam peningkatan luas pengungkapan pertanggungjawaban social perusahaan, sehingga digunakan variable lain untuk menguji pengaruhnya di dalam hubungan corporate social responsibility dan nilai perusahaan. 5 Selanjutnya, profitabilitas sebagai variable independen digunakan dalam penelitian karena secara teoritis semakin tinggi profitabilitas yang dicapai perusahaan maka semakin kuat pula hubungan pengungkapan social dengan nilai perusahaan. Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan dengan periode 2010-2014.Maka bedasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk memberikan judul. PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1. Identifikasi Masalah 5 Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) XI Pontianak.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : a. Masih ada perusahaan pertambangan yang belum mengetahui pentingnya Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan nilai perusahaan. b. Penerapan Corporate Social Responcibility (CSR) belum full disclosure. 2. Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang diteliti tidak meluas, maka penulis membatasi penulisan pada masalah- masalah hanya pada : a. Peneliti hanya memfokuskan objek penelitian ini pada perusahaan pertambangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. b. Periode tahun penelitian pada industry pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah 2010 2014. c. Penelitian ini hanya membahas variable Corporate Social Responsibility, Nilai Perusahaan dan Profitabilitas.

C. Perumusan Masalah a. Apakah Corporate Social Responsibility mempengaruhi nilai perusahaan? b. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan? c. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan pada saat profitabilitas perusahaan meningkat? D. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap nilai perusahaan. 2. Pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaan E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat/kegunaan antara lain : 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran tentang pentingnya pertanggungjawaban sosial perusahaan yang diungkapkan di dalam laporan yang disebut sustainability reporting dan sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial. Bagi perusahaan, dapat juga

memberikan gambaran mengenai pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan, sehingga pemerintah dapat menindaklanjuti pengesahan UU PT, dengan mewajibkan semua perusahaan di Indonesia untuk melaksanakan tanggung jawab sosialnya. 2. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana baru dalam mempertimbangkan aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam investasi yang tidak terpaku pada ukuran-ukuran moneter. 3. Bagi Masyarakat Penelitian ini diharapkan akan memberikan stimulus secara proaktif sebagai pengontrol atas perilaku-perilaku perusahaan dan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak-hak yang harus diperoleh. 4. Bagi lembaga-lembaga pembuat peraturan/standar, misalnya Bapepam, IAI dan sebagainya Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi penyusunan standar akuntansi lingkungan dan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas standar dan peraturan yang sudah ada. 5. Bagi Penulis

Bagi penulis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dari pelaksanaan CSR dan pengalaman serta dapat menerapkan teori teori perkuliahan ke dalam praktek dunia usaha dan memberikan gambaran nyata tentang dunia usaha khususnya pengukuran mengenai analisis faktor faktor yang mempengaruhi kebijakan pengungkapan CSR.

F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang diajukan dalam penyusunan skripsi ini untuk memberikan gambaran dari permasalahan pokok yang dicakup dalam uraian ringkas pada masing-masing bab. Adapun sistematika penulisan ini terdiri dari : Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan hal-hal pokok yang meliputi latar belakang permasalahan, identifikasi dan batasan masalah, perumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang mendasari dilakukannya penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Bab III Metodologi Penelitian Bab ini berisi tentang uraian populasi dan sampel penelitian, identifikasi variable, definisi operasional variable, jenis dan sumber data penelitian, metode pengumpulan dan analisis data.

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini penulis menjelaskan tentang gambaran objek penelitian industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam kriteria yang ditetapkan oleh penulis meliputi sejarah, visi, dan misi perusahaan. Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini menguraikan secara secara rinci mengenai gambaran umum obyek penelitian, analisis dan hasilnya serta pembahasan hasil penelitian sesuai dengan alat analisis yang digunakan. Bab VI Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi kesimpulan penelitian yang merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan dan saran yang ditujukan kepada berbagai pihak yang akan melakukan penelitian yang serupa. Bab ini juga berisi keterbatasan atau masalah yang dihadapi selama penelitian.