PENGENDALIAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAN PERENCANAAN TATA KOTA Oleh :

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TERKAIT BANGUNAN DI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA DENPASAR

URGENSI KEBERADAAN PERATURAN DAERAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH PERKOTAAN

Peran Dinas Tata Kota Bandar Lampung Dalam Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang. Ati Yuniati. Abstrak

KEWENANGAN KEPALA DAERAH DALAM PENETAPAN IZIN PEMANFAATAN RUANG DI KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK PERUMAHAN DI KOTA DENPASAR

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG

UPAYA PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MENGATASI LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA DENPASAR

BATASAN PEMILIKAN TANAH SECARA ABSENTEE/GUNTAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BAB II KONSEP WEWENANG ADMINISTRASI PERTANAHAN BAGI PENYELENGGARAAN PERUMAHAN

PEMERINTAH KOTA PEKALONGAN

SKRIPSI OLEH : I GUSTI NGURAH AGUNG DARMASUARA NIM

Penyusunan Materi Teknis Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun ;

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG:

UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG

PENGATURAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN UNTUK LAHAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABANAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG KAWASAN JALUR HIJAU

KENDALA DALAM PENANGGULANGAN CYBERCRIME SEBAGAI SUATU TINDAK PIDANA KHUSUS

PENERAPAN SANKSI YANG BERKEADILAN TERHADAP ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

KEWENANGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI TERHADAP PERLINDUNGAN DISABILITAS

PENGATURAN BAGI PEDAGANG KAKI LIMA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 3 TAHUN

HAK ATAS TANAH BAGI ORANG ASING DI INDONESIA TERKAIT DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 1960

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG

PELAKSANAAN PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DALAM MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA DENPASAR

PENANAMAN MODAL (INVESTASI) TERKAIT PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL DI INDONESIA

IDENTIFIKASI PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG MELALUI INSTRUMEN INSENTIF DAN DISINSENTIF PADA KAWASAN PARIWISATA PESISIR DI PANTAI AMAHAMI DAN NI U

BAB I PENDAHULUAN. dapat bermanfaat bagi pemilik tanah maupun bagi masyarakat dan negara.

PEROLEHAN TANAH DALAM PENGADAAN TANAH BERSKALA KECIL

HAK MEMBENTUK ORGANISASI KEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI KEMASYARAKATAN

PENGATURAN KEANEKARAGAMAN HAYATI BAWAH LAUT BERKAITAN DENGAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

KESEPAKATAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI PERJANJIAN BERSAMA DITINJAU DARI ASPEK HUKUM KETENAGAKERJAAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENATAAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PENYELENGGARAAN RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN DI KOTA DENPASAR

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. terdahulu, dapat diambil kesimpulan-kesimpulan selama penelitian dilakukan.

Pengendalian pemanfaatan ruang

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PENGENDALIAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PELAKSANAAN PERATURAN WALI KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN WARALABA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 10 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH

JURNAL. Diajukan oleh : DHENNIA AUDRI HERLANDINA

HAK, KEWAJIBAN DAN PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENGGUNAAN PEMANFAATAN TANAH

TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN TERHADAP PEKERJA DALAM HAL TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PADA CV SINAR KAWI DI TAMPAKSIRING GIANYAR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PENGENDALIAN USAHA MINI MARKET OLEH PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG MELALUI INSTRUMEN PERIJINAN

BAB I PENDAHULUAN. aktifitasnya yang berupa tanah. Tanah dapat berfungsi tidak saja sebagai lahan

PENGATURAN TATA KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DALAM PEMBERIAN IZIN USAHA INDUSTRI UNTUK MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian bangsa dan pengakaran nilai-nilai budaya sebagai salah satu upaya

PENEGAKAN HUKUM PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA DENPASAR

Prosiding Ilmu Hukum ISSN: X

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENERAPAN SANKSI PIDANA PERUNDANG-UNDANGAN DI LUAR KODIFIKASI HUKUM PIDANA DALAM PENYELESAIAN KONFLIK PERTANAHAN

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG SAH HAK ATAS TANAH DENGAN ADANYA SERTIFIKAT GANDA HAK ATAS TANAH

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PENEGAKKAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 26 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, UUD 1945 telah empat kali mengalami perubahan. atau amandemen. Di dalam bidang hukum, pengembangan budaya hukum

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatannya haruslah di dasarkan pada prinsip-prinsip yang tumbuh dan

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEMBANGUNAN HOTEL PADA KAWASAN SEMPADAN JURANG DI KABUPATEN BADUNG

KEWENANGAN PENGUJIAN BERKALA KENDARAAN BERMOTOR DI KOTA DENPASAR

PENERTIBAN PENEBANGAN POHON PERINDANG SECARA LIAR DI KOTA DENPASAR

KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM

PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 5 TAHUN 2005 BERKAITAN DENGAN PEMINDAHAN KENDARAAN BERMOTOR

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif (normative legal

UPAYA HUKUM PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DALAM MEMPERTAHANKAN TANAH PERTANIAN DI DAERAH BADUNG

KAJIAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENIPUAN MELALUI JUAL-BELI ONLINE

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. diusahakan atau digunakan untuk pemenuhan kebutuhan yang nyata. perlindungan hukum bagi rakyat banyak.

FUNGSI TANAH DALAM PERSPEKTIF HUKUM TANAH NASIONAL (ASPEK PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN)

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK DI KOTA SINGARAJA

STATUS KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN OLEH WARGA NEGARA ASING YANG BERKEDUDUKAN DI INDONESIA DAN AKIBAT HUKUM TERHADAP HAK MILIK TERSELUBUNG

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH PADA SATUAN RUMAH SUSUN

BAB I PENDAHULUAN. Undang Pokok Agraria (UUPA) yang mewujudkan dalam berbagai peraturan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Otonomi daerah merupakan kewajiban yang diberikan kepada daerah otonom

UPAYA PENCAPAIAN IKLIM USAHA KONDUSIF BAGI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) DALAM KEGIATAN BISNIS PARIWISATA

PERAN KEPALA DAERAH DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Tanah merupakan permukaan bumi yang memiliki dua dimensi dengan

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan tanah untuk melangsungkan kehidupan. Begitu pentingnya tanah

BAB I PENDAHULUAN. Pengendalian pembangunan merupakan upaya mengatur kegiatan

AKIBAT HUKUM PELANGGARAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT OLEH BANK ABSTRAK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA PEMALSUAN IJAZAH

TINDAKAN HUKUM PEMERINTAH KOTA DENPASAR DALAM MELINDUNGI KEBERADAAN AIR TANAH DI KOTA DENPASAR

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Denpasar terhadap tata bangunannya. Bangunan-bangunan tersebut banyak yang

SANTUNAN OLEH PELAKU TINDAK PIDANA TERHADAP KORBAN KEJAHATAN DIKAJI DARI KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)

BAB I PENDAHULUAN. Penataan Ruang sebagai suatu sistem proses perencanaan tata ruang,

Lex Crimen Vol. VI/No. 8/Okt/2017

W A L I K O T A P A D A N G PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB I P E N D A H U L U A N. pihak yang mengadakan perjanjian pengangkutan laut ini. Tetapi karena

AKIBAT HUKUM TERHADAP PENGUASAAN HAK MILIK ATAS TANAH OLEH ORANG ASING BERDASARKAN PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE)

BAB II TUJUAN UMUM TENTANG PENERAPAN HUKUM DAN PENATAAN RUANG. Pengertian ruang menurut D.A. Tisnaatmadjaja adalah wujud fisik wilayah

KESESUAIAN SUBSTANSI PERDA RTRW KABUPATEN DI PROVINSI LAMPUNG

POTENSI PELANGGARAN HAK CIPTA MELALUI FILE SHARING

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA ANGGOTA MASYARAKAT PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KOTA DENPASAR

PENEGAKAN SANKSI LINGKUNGAN TERKAIT PENCEMARAN LINGKUNGAN OLEH LIMBAH USAHA KACANG KACE DI DESA NYANGLAN KABUPATEN KLUNGKUNG

Transkripsi:

PENGENDALIAN TATA RUANG DALAM PEMBANGUNAN DAN PERENCANAAN TATA KOTA Oleh : Ida Bagus Prastika Pembimbing Akademik : I Nyoman Wita Program Kekhususan Hukum Pemerintahan/Bagian Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Dalam pengembangan atau pembangunan suatu kota tentu harus berdasarkan perencanan, perencanaan tata ruang adalah langkah awal dalam menentukan bagaimana pola ruang yang akan dilaksanakan, Pengendalian pemanfaatan ruang merupakan suatu upaya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran rencana tata ruang wilayah. Pengendalian tata ruang wilayah berpedoman pada arahan-arahan yang ditetapkan dalam rencana struktur tata ruang wilayah dan rencana pemanfaatan ruang pada tingkat propinsi dan Kota. Pengendalian pemanfaatan ruang tersebut dilakukan pula melalui perijinan pemanfaatan ruang, pemberian insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi. Perijinan pemanfaatan ruang dimaksudkan sebagai upaya penertiban pemanfaatan ruang sehingga setiap pemanfaatan ruang harus dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Kata kunci : Perencanaan tata ruang, Tata ruang, Pengendalian tata ruang. ABSTRACT In the development or construction of a city would be based on planning, spatial planning is the first step in determining how the spatial patterns that would be implemented, the use of space control is an attempt to ensure the achievement of the goals and objectives of spatial plans. Spatial control guided by the directives set out in the regional spatial structure plans and land-use planning at the provincial and city levels. Control land use permitting is done also through the use of space, the provision of incentives and disincentives, as well as the imposition of sanctions. Permitting the use of space is intended as an effort to curb use of space so that any use of space must be made in accordance with the layout plan. Keywords: spatial planning, spatial, spatial control. 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Ruang merupakan suatu unsur dalam pengembangan suatu kota, sedangkan tanah adalah dasar dalam pembangunan suatu kota. Dalam pengembangan atau pembangunan suatu kota tentu harus berdasarkan perencanan, perencanaan tata ruang adalah langkah awal dalam menentukan bagaimana pola ruang yang akan dilaksanakan, Pengendalian tata ruang merupakan suatu upaya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran rencana tata ruang wilayah. Hukum tanah nasional adalah hukum tanah Indonesia yang tunggal yang tersusun dalam suatu sistem berdasarkan alam pemikiran hukum adat tertentu 1 Pengendalian tata ruang wilayah berpedoman pada arahan-arahan yang ditetapkan dalam rencana struktur tata ruang wilayah dan rencana tata ruang pada tingkat propinsi dan Kota Menurut Undang- Undang nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang pasal 1 ayat 1 Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang laut, dan ruang udara di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan kelangsungan hidupnya Secara umum, pelitian ini dilakukan bertujuan (1) untuk dapat mengetahui bagiamana pengendalian tata ruang dalam perencanaan dan pembangunan tata kota (2) untuk dapat mengetahui faktor faktor pendukung dan faktor faktor penghambat pengendalian tata ruang dalam pembangunan dan perencanaan tata kota. 1.2 Tujuan Tujuan umum yaitu untuk lebih mengetahui tentang pengendalian tata ruang, Bangbang Sunggono suatu tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas dan ringkas, karena hal yang demikian akan dapat memberikan arah pada penelitiannya 2 sedangkan tujuan khusus yaitu untuk mendalami dan memahami faktor pendukung dan faktor penghambat pengendalian tata ruang dalam pembangunan dan perencanaan tata kota. 2.1 Metode penelitian ISI MAKALAH Jenis penelitian yang digunakan dalam membahas masalah ini adalah dengan metoda penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif adalah metode penelitian yang dilakukan melihat dari adana kesenjangan dalam norma atau asa hukum dengan meneliti bahan hukum primer serta bahan hukum sekunder dan menentukan kebenaran dengan menggunakan metode berpikir deduktif. 1 Ny. Arie Sukanti Hutagalung dan Markus Gunawan, 2008, Kewenangan Pemerintah di Bidang Pertanahan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, h. 15 2 Bambang Sunggono, 2009, Metodologi Penelitian, jilid I, Rajawali Pers, Jakarta, h. 109. 2

2.2 Hasil dan Pembahasan 2.2. Pengendalian tata ruang dalam perencanaan pembangunan tata kota. Pengaturan pengendalian ruang merupakan upaya pemerintah untuk dapat memberikan ruang tata kota yang teratur, tanah dalam pengertian yurudis adalah permukaan bumi, sedangkan hak atas tanah adalah hak atas sebagian tertentu permukaan bumi, yang terbatas, berdimensi dua dengan ukuran panjang dan lebar. 3 sedangkan ruang dalam pengertian yuridis, yang berbatas, berdimensi tiga, yaitu panjang, lebar,dan tinggi, yang dipelajari dalam Hukum Penataan Ruang 4. Namun dalam pengendalian tata ruang dalam perncanaan dan pembangunan tata kota belum sesuai dengan harapan Pemerintah kota dalam melakukan pengendalian tata ruang disesuaikan dengan pola Pengandalian Pemenfaatan Tata Ruang seperti yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011 2031.Pada bab VIII ketentuan Perda tersebut mengatur tentang Ketentuan Pengendalian Pemanfaatan Ruang. Pasal 65 angka 1nya menentukan : Ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kota terdiri atas : a. Ketentuan umum peraturan zonasi; b. Ketentuan perizinan; c. Ketentuan pemberian insentif dan disinsentif; dan d. arahan pengenaan sanksi. Ketentuan tersebut diatas menjadi acuanatau pedoman bagi pemerintah Kota Denpasar dalam pelaksanaan pengendalian tata ruang Kota. Pemerintah Kota Denpasar berupaya dalam melaksanakan ketentuan diatas berkerja sama dengan masyarakat dalam pelaksanaan Pengendalian Tata Ruang yang ingin dicapai oleh pemerintah, dalam hal ini masyarakat berperan penting dalam Pengawasan, Penertiban pengendalian tata ruang dan perijinan yang dilakukan secara bersama-sama oleh Pemerintah dan masyarakat. 2.2.2. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengendalian tata ruang dalam pembangunan dan perencanaan tata kota. Faktor pendukung dalam pembangunan dan perencanaan tata kota adalah (a) Terbitnya Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011 2031. (b) Dengan menjaga RTRW yang telah disahkan atau yang telah ada. (c) Melaksanakan RDTRK yang telah direncanakan untuk dilaksanakan 3 Urip Santoso, 2010, Hukum Agraria dan Hak hak Atas Tanah, jilid I, Kencana, Jakarta. 4 Ibid. 3

kelapangan. (d) Dengan melaksankan pengawasan rutin yang dilakukan agar tidak ada pelanggar RTRW. Sedangkan faktor penghambat dalam pembangunan dan perencanaan tata kota adalah (a) Belum terbitnya 15 Peraturan Walikota yang ada dalam Perda No 27 Tahun 2011. (b) Partisipasi masyarakat dalam menjaga RTRW kota Denpasar masih rendah. (c) Pengetahuan masyarakat tentang RTRW masih rendah. (d) RTHK di Kota Denpasar sebagian besar bersifat milik pribadi. (e) Jumlah penduduk dikota Denpasar yang meningkat pesat sudah tentu membutuhkan perumahan, prasarana dan sarana serta utilitas. KESIMPULAN Berdasarkan dari apa yang di uraikan di atas maka dapat di simpulkan sebagai berikut : 1. Pengendalian tata ruang dalam pembangunan dan perencanaan tata kota dilakukan dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar No 27 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011 2031, dengan adanya Peraturan Walikota Denpasar. Dari ketentuan pasal pasal yang ada dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 ditemukan 15 bentuk pengaturan Walikota. 2. Pengendalian tata ruang dalam pembangunan dan perencanaan tata kota ada faktor pendukung yaitu : 1) Telah terbitnya Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar tahun 2011 2031. 2) Pelaksanaan RDTRK (Rencana Ditail Tata Ruang Kota) yang telah direncanakan. Dengan menjaga RTRW yang telah disahkan atau yang telah ada. 3) Dengan adanya pengawasan rutin yang dilakukan agar tidak ada pelanggar RTRW. Faktor penghambatnya adalah : 1) Belum terbitnya Peraturan Walikota untuk pelaksanaan RTRW Kota Denpasar. 4

2) Penindakan yang kurang tegas oleh aparat pemerintah kepada masyarakat yang melanggar RTRW (Rencana Tata Ruang Kota Denpasar) 3) Kurangnya kesadaran masyarakat tentang RTRW di Kota Denpasar. DAFTAR PUSTAKA Ny. Arie Sukanti Hutagalung dan Markus Gunawan, 2008, Kewenangan Pemerintah di Bidang Pertanahan, Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bambang Sunggono, 2009, Metodologi Penelitian, jilid I, Rajawali Pers, Jakarta. Urip Santoso, 2010, Hukum Agraria dan Hak hak Atas Tanah, jilid I, Kencana, Jakarta. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan ruang Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 27 tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar Tahun 2011-2031 5