I. PENDAHULUAN. timbulnya kalimat kedua, kalimat kedua menjadikan kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimatkalimat

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa digunakan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sastra adalah pencerminan kehidupan masyarakat. Melalui karya sastra, seorang

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

I. PENDAHULUAN. pidato. Ketika menulis teks pidato, banyak faktor yang perlu diperhatikan seperti kosa kata,

BAB I PENDAHULUAN. Menemukan kalimat topik dan kalimat penjelas yang di dalamnya memuat

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia sangat berperan penting perannya bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. Apabila menguasai keempat

I. PENDAHULUAN. tulis (Alwi, 2003:7). Ragam bahasa lisan memiliki beberapa perbedaan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

sesuai dengan jenjang pendidikan (Depdiknas, 2006:1).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis teks pidato pada hakikatnya menuangkan gagasan kedalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai

2015 PENERAPAN TEKNIK MENULIS BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ULASAN FILM ATAU DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

I. PENDAHULUAN. kemampuan dan perilaku untuk berpikir, bercakap-cakap, bersuara, atau pun

BAB I PENDAHULUAN. masalah penelitian yang berisikan pentingnya keterampilan menulis bagi siswa

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan apa yang sedang dipikirkannya. Dengan demikian manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis adalah salah satu kemampuan bahasa bukanlah kemampuan yang

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

I. PENDAHULUAN. sekolah. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia ada empat komponen

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

PARAGRAF. 1. Pengertian Paragraf 2. Unsur Paragraf 3. Struktur Paragraf 4. Fungsi Paragraf 5. Syarat Paragraf yang Baik 6. Pengembangan Paragraf

BAB I PENDAHULUAN. bersastra. Pada kurikulum 2013, pelajaran bahasa Indonesia mengalami. mengembangkan kemampuan dan keterampilan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang cerdas ditentukan oleh kualitas pendidikan di negaranya. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, manusia dapat menemukan hal-hal baru yang dapat dikembangkan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui penguasaan keterampilan. jenis tulisan baik tulisan fiksi maupun nonfiksi.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam menjamin

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MEDIA POSTER IKLAN BERTEMA LINGKUNGAN PADA SISWA

I. PENDAHULUAN. pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Kemampuan berbahasa mencakup empat aspek yaitu menyimak, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan siswa dalam membaca, merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran terpenting

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa yang bersifat produktif dan keterampilan berbahasa yang bersifat

I. PENDAHULUAN. yaitu aspek membaca, menulis, menyimak dan berbicara. Keempat kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. mengajar menjadi terarah dan mencapai sasaran pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan berbicara, menurut Arsjad dan Mukti (1988: 36) dapat berlangsung. tertentu dan menggunakan metode tertentu pula.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang memiliki

I. PENDAHULUAN. Ada empat segi keterampilan berbahasa yakni keterampilan menyimak/

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir.

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan

BAB I PENDAHULAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan yang diajarkan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Guru dituntut mampu memotivasi siswa agar mereka tertarik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum sekolah keterampilan berbahasa biasanya mencakup empat segi,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal ini dikarenakan melalui sektor pendidikan dapat dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

PENDAHULUAN. Pada proses belajar-mengajar tidak hanya terlibat pengajar dan peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

I. PENDAHULUAN. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi (Pateda, 1990: 4). Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. untuk menyampaikan pendapat, gagasan, atau ide yang sedang mereka. muka bumi ini harus diawali dengan bahasa.

pembelajaran berbahasa dan kegiatan berbahasa dalam kehidupan sehari-hari karena antara satu dengan yang lainnya memiliki keterkaitan yang erat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nadhira Destiana, 2013

OLEH: Nia Elceria Saragih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2013 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai alat komunikasi, memiliki peranan yang sangat penting dalam setiap kehidupan manusia sehari-hari. Jika manusia tidak dibekali kemampuan berbahasa, maka kehidupan tentunya tidak akan berjalan dengan normal, manusia akan kesulitan mengungkapkan pikiran, gagasan, serta perasaannya. Dengan bahasa kita bisa memaknai dunia dan memberi arti terhadap semua pertanda dan penanda. Bahasa diwujudkan dalam kalimat yang saling berkaitan. Kalimat pertama menyebabkan timbulnya kalimat kedua, kalimat kedua menjadikan kalimat ketiga, dan seterusnya. Kalimatkalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan, dan diperjelas. Bentuk-bentuk kalimat inilah yang memungkinkan kita memberi makna dalam aspek berbahasa. Karangan dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang abstrak. Untuk memahaminya karangan itu perlu dipecah-pecah jadi bagian-bagian kecil yang dikenal dengan istilah paragraf. Paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan (Tarigan, 1981: 11). Secara teknis paragraf merupakan satuan terkecil dari sebuah karangan. Biasanya paragraf itu terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan baik isi maupun

bentuknya. Isi kalimat-kalimat pembangun paragraf itu membentuk satuan pikiran sebagai bagian dari pesan yang disampaikan penulis dalam karangannya. Melalui sebuah paragraf seseorang dapat mengungkapkan pikiran atau gagasannya kepada pembaca. Namun, sebelum seseorang mengungkapkan pikirannya dan pembaca menyimpulkan atau menangkap isi paragraf yang dibacanya, maka penulis dan pembaca harus mengerti lebih dulu seluk beluk mengenai paragraf. Paragraf yang baik selalu berisi ide pokok. Ide pokok itu merupakan bagian yang integral dari ide pokok yang terkandung dalam keseluruhan karangan. Ide pokok merupakan inti suatu bacaan, baik dalam bentuk paragraf atau pun dalam wacana. Ide pokok dapat ditemukan di semua bagian buku. Buku keseluruhan mempunyai ide pokok yang umum, kemudian tiap bab mempunyai ide pokok yang agak spesifik. Setiap bab terbagi lagi menjadi bagian bab yang mempunyai ide pokok yang lebih spesifik lagi dan setiap bagian bab terbagi menjadi paragraf yang mengandung ide pokok yang amat spesifik. Dalam satu paragraf ada kalimat pokok atau kalimat kunci. Kalimat itu mengandung ide pokok paragraf. Kalimat lainnya adalah kalimat pendukung, yang menguraikan, menjelaskan, melukiskan, menjabarkan, atau menyajikan contoh-contoh ide pokok. Lazimnya ide pokok berada di awal paragraf, di akhir paragraf, di tengah paragraf, di awal dan di akhir paragraf, serta di seluruh paragraf (Soedarso, 2005: 66-67). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA/MA kelas X terdapat standar kompetensi membaca yaitu memahami berbagai teks bacaan nonsastra dengan berbagai teknik membaca. Salah satu kompetensi dasarnya adalah mampu mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui

teknik membaca ekstensif. Indikator yang harus dicapai siswa SMA/MA kelas X adalah mengidentifikasi ide pokok tiap paragraf (Depdiknas: 2006). Dalam mengidentifikasi ide pokok teks nonsastra dari berbagai sumber melalui teknik membaca ekstensif, siswa harus memahami keseluruhan teks, terutama ide pokok atau pikiran utama yang disampaikan. Untuk dapat mengidentifikasi ide pokok paragraf, pembaca tidak terlepas dari kalimat yang satu dengan kalimat yang lain yang saling berkaitan erat. Hal ini disebabkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat ditafsirkan per kalimat. Dengan demikian, siswa dapat menemukan informasi secara utuh yang disampaikan oleh penulis. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, penulis ingin mengadakan penelitian mengenai kemampuan mengidentifikasi ide pokok paragraf pada siswa kelas X SMA Tri Sukses Natar tahun pelajaran 2010/2011. Penulis memilih SMA Tri Sukses Natar sebagai tempat penelitian karena SMA Tri Sukses merupakan salah satu SMA swasta yang banyak memperoleh prestasi di bidang akademik. Prestasi itu antara lain Lomba Karya Tulis juara III tingkat provinsi dan Lomba Komik Matematika FMIPA Unila juara I dan II tingkat provinsi. Siswa SMA Tri Sukses Natar juga sering mendapatkan beasiswa dari Departemen Agama melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Departemen Agama RI, di Perguruan Tinggi Negeri yaitu Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gajah Mada. Dengan demikian, penulis berpendapat walaupun lokasi SMA Tri Sukses terletak di desa dan merupakan salah satu sekolah swasta, serta cukup banyak orang yang tidak tahu tentang SMA Tri Sukses, tetapi prestasi-prestasi yang dimiliki SMA Tri

Sukses tidak kalah dengan sekolah-sekolah negeri atau swasta yang ada di perkotaan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah pada penelitian ini, yakni Bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi ide pokok paragraf pada siswa kelas X SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 2010/2011? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi ide pokok paragraf pada siswa kelas X SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 2010/2011. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Secara teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna secara teoritis, yaitu untuk memperkaya kajian penelitian bahasa Indonesia mengenai identifikasi ide pokok paragraf. 2. Secara praktis 1. Bagi penulis yang merupakan calon guru bahasa dan sastra Indonesia,

penelitian ini dapat dijadikan bekal untuk memberikan materi mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia kelak, khususnya tentang identifikasi ide pokok paragraf. 2. Bagi guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA Tri Sukses Natar, penelitian ini berguna sebagai informasi atau gambaran tentang kemampuan mengidentifikasi ide pokok paragraf pada siswa kelas X. 3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang identifikasi ide pokok paragraf. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi: 1. subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 2010/2011; 2. objek penelitian adalah kemampuan mengidentifikasi ide pokok paragraf siswa kelas X SMA Tri Sukses Natar Tahun Pelajaran 2010/2011. Aspek yang diteliti meliputi: a) ide pokok di awal paragraf; b) ide pokok di tengah paragraf; c) ide pokok di akhir paragraf; d) ide pokok di awal dan di akhir paragraf; dan e) ide pokok di seluruh paragraf; 3. tempat penelitian adalah SMA Tri Sukses Natar yang beralamat Jalan Serbajadi Hajimena Natar, Lampung Selatan;

4. waktu penelitian adalah dilaksanakan pada tahun pelajaran 2010/2011.