PROTOTYPE ALAT PENGENDALI LAMPU DAN GORDEN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8 BERBASIS SMS GATEWAY

dokumen-dokumen yang mirip
PROTOTYPE ALAT PENGENDALI LAMPU DAN GORDEN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8 BERBASIS SMS GATEWAY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB III TEORI PENUNJANG. Microcontroller adalah sebuah sistem fungsional dalam sebuah chip. Di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat monitoring tekanan oksigen pada gas sentral dengan sistem digital yang lebih

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut [4] tentang studi terbuka mengenai penggunaan blue light

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Gambar 2.1 Mikrokontroler ATMega 8535 (sumber :Mikrokontroler Belajar AVR Mulai dari Nol)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

MIKROKONTROLER Yoyo Somantri dan Egi Jul Kurnia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN KABEL

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam

BAB III PERANCANGAN SISTEM. sebuah alat pemroses data yang sama, ruang kerja yang sama sehingga

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB III ANALISA SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1. Simbol LED [8]

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

SISTEM KENDALI OTOMATIS BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE(SMS) GATEWAY

BAB 2 LANDASAN TEORI. Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan 2.2 Sensor Clamp Putaran Mesin

BAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

ARSITEKTUR MIKROKONTROLER AT89C51/52/55

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

PERANCANGAN JAM CATUR BERBASIS MIKROKONTROLLER (Studi Kasus Ekstrakurikuler Catur pada MI Nurul Muta allimin 2)

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

Pengaturan suhu dan kelembaban dilakukan dengan memasang satu buah sensor SHT11, kipas dan hairdryer dengan program bahasa C berbasis mikrokontroler A

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL LAMPU OTOMATIS BERBASIS WEB

Monitoring Catu Cadangan 110V DC PMT dengan Menggunakan Media Modem GSM. Surya Mulia Rahman

Transkripsi:

PROTOTYPE ALAT PENGENDALI LAMPU DAN GORDEN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8 BERBASIS SMS GATEWAY Milkhatun Naeli ¹*, Suleman ²* ²* Program Studi Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta Kampus: Jl RS. Fatmawati No. 24 Pondok Labu, Jakarat Selatan ¹* Milha800@gmail.com ²* suleman.sln@bsi.ac.id Abstrat Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini berkembang begitu pesat. Hal ini memacu manusia untuk mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat berbagai macam alat yang dapat di manfaatkan oleh manusia itu sendiri. Mematikan atau menyalakan lampu dan menutup atau membuka gorden merupakan aktivitas rutin yang dilakukan setiap pagi dan menjelang malam. Aktivitas ini merupakan hal yang sangat mudah akan tetapi aktivitas ini menjadi sulit dilakukan oleh orang orang sibuk yang sering meninggalkan rumah dan harus berpacu dengan waktu. Mereka membutuhkan alat yang mampu membantu mereka melakukan pekerjan tersebut. Salah satunya alat pengendali lampu dan gorden yang memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti SMS (short message serivce). Alat ini mengunakan modem wavecom untuk pengendali dan mikrokontroler ATMega8 sebagai otak dari alat ini, dimana didalam wavecom dilengkapi sim card yang digunakan untuk menerima sms dari perangkat HP, sms ini akan di sampaikan ke mikrokontroler yang kemudian akan terjadi output. Selain untuk menerima sms dari perangkat HP, alat ini juga bisa untuk mengirim sms dari alat pengendali ke perangkat Hp. Alat pengendali lampu dan gorden otomatis merupakan solusi tepat untuk mengatasi masalah yang sering terjadi dikehidupan sehari hari, menggunakan alat ini kita bisa mengontrol penggunaan listrik dan penggunaan gorden di manapun kita berada tanpa harus pulang untuk menyalakan atau mematikan lampu dan menutup atau membuka gorden. Keyword: Mikrokontroler, ATMega8,, Wavecom, Pengendali Lampu dan Gorden PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini berkembang begitu pesat, Hal ini memacu manusia untuk mengkombinasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membuat berbagai macam alat yang dapat di manfaatkan oleh manusia itu sendiri. Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi untuk membantu kita meringankan rutinitas di rumah adalah SMS (Short Messaging Service). SMS tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi antar manusia saja, tetapi SMS juga bisa digunakan untuk memerintah alat sesuai kebutuhan penggunanya. Ditengah kesibukan pekerjaan terkadang rutinitas yang kita lakukan di rumah menjadi hal yang sangat berat dilakukan. Seperti halnya terkadang kita lupa untuk menutup atau membuka gorden dan menyalakan atau mematikan lampu saat kita harus meninggalkan rumah demi pekerjaan. Meninggalkan rumah dalam keadaan lampu menyala di siang hari merupakan pemborosan energi listrik, yang akan berdampak terhadap pengguna dan alam, begitu juga dengan meninggalkan rumah dalam keadaan gorden terbuka di malam hari mengundang terjadinya perbuatan criminal yang tidak kita inginkan. Melihat permasalahan yang sebenarnya ringan namun akan menjadi besar bila terjadi pada orang yang mempunyai tingkat kesibukan diluar rumah, maka kami tertarik untuk membuat sebuah alat Pengendali Lampu dan Gorden Menggunakan ATMega8 Berbasis. Dimana alat ini bekerja dengan menggunakan mikrokontroler dan sebagai pengendalinya. Alat ini akan menyalakan atau mematikan lampu dan menutup atau membuka gorden secara otomatis. Alat tersebut dapat menyalakan atau mematikan lampu dan menutup atau membuka gorden apabila kita mengirim sms ke nomer simcard yang tertanaman pada modem wavecom, kemudian output dari alat ini lampu akan menyala atau mati dan gorden akan menutup atau membuka sesuai input yang kita masukan, dan alat tersebut akan mengirim pemberitahuan apabila perintah telah diproses. 63

Prototype Alat Pengendali Lampu dan Gorden Menggunakan Mikrokontroler IDENTIFIKASI MASALAH Uraian latar belakang diatas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan, antara lain : Pemborosan energi listrik yang berdampak pada pemakai atau alam. Dan memicu terjadinya tindak kriminal yang tidak diinginkan. Perlu alat yang dapat membantu meringankan pekerjaan rutinitas didalam rumah yang dapat dikendalikan melalui sms. TUJUAN Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada rancang bangun perangkat lunak dan perangkat keras. Alat pengendali lampu dan gorden ini menggunakan mikrokontroelr ATMega8 sebagai pusat pemrosesan dan sms gateway sebagai inputan serta outputnya berupa led dan motor dc sebagai penggerak gorden. Pengguna akan mengirim perintah (ON, OFF, BUKA, TUTUP, ON DAN BUKA, OFF DAN TUTUP) melalui sms kemudian dikirim ke nomor yang tertanam pada modem wavecom. Setelah perintah diproses maka alat akan mengirim pemberitahuan bahwa perintah telah diproses. Gambar 2. Bentuk Motor DC IC MAX232 MAX232 merupakan salah satu jenis IC rangkaian antar muka dual RS-232 transmitter/ receiver yang memenuhi semua spesifikasi standar EIA-232-E. IC MAX232 hanya membutuhkan power supply 5V (single power supply) sebagai catu. IC MAX232 di sini berfungsi untuk merubah level tegangan pada COM1 menjadi level tegangan TTL / CMOS. IC MAX232 terdiri atas tiga bagian yaitu dual chargepump voltage converter, driver RS232, dan receiver RS232. LANDASAN TEORI LED (Light Dependent Diode) LED (Light Emiting Dioda) atau sering disebut lampu LED mempunyai struktur yang hampir sama dengan dioda, tetapi belakangan ini ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P N juga melepasakn energi panas dan energi cahaya. Cahaya LED yang banyak beredar sekarang ini adalah warna merah kuning dan hijau. Gambar 1. Konfigurasi Pin IC MAX232 Gambar 1. Bentuk Fisik dan simbol LED Motor DC Motor DC biasanya digunakan untuk merubah besaran listrik menjadi gerak. Prinsip kerja motor didasarkan pada gaya elektro magnetik dimana motor DC dapat bekerja bila mendapatkan tegangan searah yang cukup pada kedua kutubnya, arus yang dialirkan harus cukup agar motor dapat bergerak. Tegangan ini akan menimbulkan induksi elektro magnetik yang menyebabkan motor berputar. Wavecom Modem SMS Wavecom adalah pabrikkan asal Perancis (bermarkas di kota Issy les Moulineaux, Perancis) yaitu Wavecom. SA yang berdiri sejak 1993 bermula sebagai biro konsultan teknologi dan sistem jaringan nirkabel GSM, dan pada 1996 Wavecom mulai membuat desain daripada modul wireless GSM pertamanya dan diresmikan pada 1997, bentuk modul GSM pertama berbasis GSM dan pengkodean khusus yang disebut AT-command. Sulit mencari referensi modul tipe apa yang pertama dibuat oleh Wavecom SA. 64

Gambar 3. Modem wavecom m1306b Mikrokontroler ATMega8 ATMega8 memiliki lebar jalur data 8 bit, memiliki perfoma yang tinggi serta pemakaian energi yang hemat. Dengan kecepatan eksekusi dalam satu siklus clocknya yang mencapai 16MHz, sehingga perancang sistem dapat mengoptimalkan konsumsi daya. Mikrokontroler ATMega8 juga mempunyai memori untuk menyimpan program (PEROM) sebesar 8 kilo byte dan dapat dihapus tulis hingga 10.000 kali. Memori penyimpan data sementara (SRAM) sebesar 1kilo byte. Sedangkan memori untuk menyimpan data permanen (EEPROM) sebesar 512 byte dan dapat dihapus tulis hingga 100.000 kali. Pin I/O yang dimiliki ATMega8 sebanyak 23, yang dikemas dalam 3 macam bentuk IC yaitu 28 pin PDIP, 32 pin TQFP dan 32 pad QFN / MLF. Pada pin PDIP setiap pinnya memiliki fungsi alteratif. Mikrokontroler merupakan suatu device yang didalamnya sudah terintegrasi dengan I/O Port, Read Only Memory (ROM), sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan kontrol. yang memiliki 8K byte in-system Programmable Flash. Mikrokontroler dengan konsumsi daya rendah ini mampu mengeksekusi instruksi dengan kecepatan maksimum 16MIPS pada frekuensi 16MHz. Jika dibandingkan dengan ATmega8L perbedaannya hanya terletak pada besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja. Untuk ATmega8 tipe L, mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara 2,7-5,5 V sedangkan untuk ATmega8 hanya dapat bekerja pada tegangan antara 4,5 5,5 V. ATmega8 memiliki 28 Pin, yang masingmasing pin nya memiliki fungsi yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Gambar 5. Konfigurasi PIN Mikrokontoler ATMega8 Gambar 4. Mikrokontroler ATMega8 AVR merupakan salah satu jenis mikrokontroler yang di dalamnya terdapat berbagai macam fungsi. Perbedaannya pada mikro yang pada umumnya digunakan seperti MCS51 adalah pada AVR tidak perlu menggunakan oscillator eksternal karena di dalamnya sudah terdapat internal oscillator. Selain itu kelebihan dari AVR adalah memiliki Power-On Reset, yaitu tidak perlu ada tombol reset dari luar karena cukup hanya dengan mematikan supply, maka secara otomatis AVR akan melakukan reset. Untuk beberapa jenis AVR terdapat beberapa fungsi khusus seperti ADC, EEPROM sekitar 128 byte sampai dengan 512 byte. Mikrokotroler ATmega8 adalah mikrokontroler CMOS 8-bit berarsitektur AVR RISC Masing-masing kaki dari mikrokontroler atmega8 ini memiliki fungsi yang berbeda. fungsi dari masing-masing kaki ATmega8 adalah sebagai berikut: VCC Merupakan supply tegangan digital. GND Merupakan ground untuk semua komponen yang membutuhkan grounding. Port B (PB0...PB7) Didalam Port B terdapat XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Jumlah Port B adalah 8 buah pin, mulai dari pin B.0 sampai dengan B.7. Tiap pin dapat digunakan sebagai input maupun output. Port B merupakan sebuah 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Sebagai input, pin-pin 7 65

Prototype Alat Pengendali Lampu dan Gorden Menggunakan Mikrokontroler yang terdapat pada port B yang secara eksternal diturunkan, maka akan mengeluarkan arus jika pullup resistor diaktifkan. Khusus PB6 dapat digunakan sebagai input Kristal (inverting oscillator amplifier) dan input ke rangkaian clock internal, bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Sedangkan untuk PB7 dapat digunakan sebagai output Kristal (output oscillator amplifier) bergantung pada pengaturan Fuse bit yang digunakan untuk memilih sumber clock. Jika sumber clock yang dipilih dari oscillator internal, PB7 dan PB6 dapat digunakan sebagai I/O atau jika menggunakan Asyncronous Timer/Counter2 maka PB6 dan PB7 (TOSC2 dan TOSC1) digunakan untuk saluran input timer. Port C (PC5 PC0) Port C merupakan sebuah 7-bit bidirectional I/O port yang di dalam masingmasing pin terdapat pull-up resistor. Jumlah pin nya hanya 7 buah mulai dari pin C.0 sampai dengan pin C.6. Sebagai keluaran/output port C memiliki karakteristik yang sama dalam hal menyerap arus (sink) ataupun mengeluarkan arus (source). RESET/PC6 Jika RSTDISBL Fuse diprogram, maka PC6 akan berfungsi sebagai pin I/O. Pin ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan pin-pin yang terdapat pada port C lainnya. Namun jika RSTDISBL Fuse tidak diprogram, maka pin ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa 8 minimum, maka akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock-nya tidak bekerja. AREF Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC. PERANCANGAN SISTEM Berdasarakan analisi kebutuhan diatas bagian bagian yang diperlukan dapat disusun dalam blok diagram dibawah ini : Mikrokontroler IC MAX232 LCD LED Motor DC Gambar 7. Blok diagram Alat Berikut adalah gambar rangkaiannya. Port D (PD0 PD7) Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor. Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O. Avcc Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja disarankan untuk menghubungkannya secara terpisah dengan VCC. Jika ADC digunakan, maka AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter. 66

Gambar 8. Rangkaian Alat Pengendali Lampu dan Gorden berbasis Berikut penjelasan blok diagram alat : Berfungsi untuk mengirim perintah masukan oleh pengguna. ini juga dapat berfungsi sebagai output dimana setelah perintah diproses maka akan ada pemberitahuan bahwa perintah sudah diproses. sehingga perancang sistem dapat mengoptimalkan konsumsi daya. IC MAX232 Bagian terpenting dari komunikasi serial adalah konektor DB9 dan RS 232. Kegunaan RS 232 berfungsi sebagai driver, rangkaian interface sebagai penerjemah level tegangan RS 232 ke level tegangan TTL dengan menggunakan IC MAX 232. IC MAX232 memiliki charger pump tegangan, artinya IC MAX232 dapat menghasilkan tegangan dari tegangan catu daya 5V. Tegangan yang dihasilkan antara +10V dan -10V. Empat kapasitor luar yang terhubung dengan rangkaian pengganda internal yang dimiliki rangkaian ini diisi dan dibuang, proses ini menghasilkan tegangan pada IC MAX232. Rangkaian Output LCD LCD digunakan untuk menampilkan hasil perintah yang dikirim dari pengguna ke nomor yang tertanam pada modem wavecom. Beberapa pin pada lcd seperti pin Db dihubungkan dengan pin D pada mikrokontroler. LED LED digunakan sebagai indikasi input yang menghasilkan cahaya. Motor DC Motor DC digunakan sebagai indikasi input yang menghasilkan gerak. Digunakan sebagai output dalam bentuk sms dari alat ke pengguna bahwa perintah telah diproses. Rangkaian pengolah input dan output. PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN ATMega8 memiliki lebar jalur data 8 bit, Berikut adalah table hasil dari pengujian alat memiliki perfoma yang tinggi serta pemakaian Pengendali Lampu dan Gorden berbasis SMS energi yang hemat. Dengan kecepatan eksekusi Gateway yang penulis lakukan. dalam satu siklus clocknya yang mencapai 16MHz, Tabel 1. Data Hasil Pengujian Alat. No Perintah SMS Hasil Led 1 ON True Menyala Motor DC Tidak bergerak Lcd LAMPU ON LAMPU MENYALA 2 OFF True Mati Tidak bergerak LAMPU DIMATIKAN LAMPU PADAM SUDAH 67

Prototype Alat Pengendali Lampu dan Gorden Menggunakan Mikrokontroler 3 On False Dalam keadaan awal Tidak bergerak Format Sms Salah Format Sms yang anda masukan salah..silakan ketik kode yang benar 4 BUKA True Dalam keadaan awal Bergerak kearah kanan TIRAI DIBUKA TIRAI DIBUKA SUDAH 5 Buka False Dalam keadaan awal Tidak bergerak Format Sms Salah Format Sms yang anda masukan salah..silakan ketik kode yang benar Tabel 2. Data Hasil Pengujian Alat Lanjutan 6 TUTUP True Dalam keadaan awal Bergerak kearah kiri TIRAI DITUTUP TIRAI DITUTUP SUDAH 7 ON DAN TUTUP True Menyala Bergerak kearah kiri LAMPU MENYALA TIRAI DITUTUP LAMPU DINYALAKAN TIRAI DITUTUP 8 OFF DAN BUKA True Mati Bergerak kearah kanan LAMPU DIMATIKAN TIRAI DIBUKA LAMPU DIMATIKAN TIRAI DIBUKA Setelah dilakukan percobaan seperti diatas dapat disimpulkan bahwa format sms yang harus dikirim harus benar yaitu dengan menggunakan HURUF KAPITAL. Penulis mengambil contoh format yang akan dikirim dari pengguna ke nomor 087719454273. Table 2. Hasil Percobaan N o Provid er GSM Kecepata n respon (detik) Proses mikrokontrol er Keteranga n 1 Axsis 11 Bekerja Cepat 2 Xl 7 Bekerja Cepat Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa provider yang paling bagus digunakan adalah IM3 karena dapat memproses perintah dalam waktu 3 detik, dan provider paling lambat memproses perintah adalah 3(Three). Terdapat juga provider yang tidak bisa digunakan, dapat memproses perintah masukan akan tetapi tidak dapat memproses keluaran dari sistem ke Hp. Dan penulis menyarankan agar menggunakan provider yang mempunyai kecepatan respon tercepat contohnya seperti IM3 atau Xl, dan gunakan provider yang sama antara pengguna dengan yang tertanam pada modem wavecom, agar noise pada jaringan bisa berkurang. 3 As 20 Bekerja Lambat 4 IM3 3 Bekerja Cepat 5 3 50 Bekerja Lambat No Tabel 3. Hasil percobaan sms/operator Provider Pulsa Keterangan GSM (Rp) 68

1 Xl 0-150 Tidak Bekerja 2 IM3 0-125 Tidak Bekerja 3 AS 0-400 Tidak Bekerja 4 Axsis 0-100 Tidak Bekerja 5 3 0-99 Tidak Bekrja Provider yang paling murah digunakan adalah 3 (Three) di mana untuk mengirim sms hanya membutuhkan pulsa Rp 99,0;- dan provider yang paling mahal digunakan adalah simpati karena membutuhkan pulsa Rp 400;- untuk dapat mengirim sms. Kesimpulan Dan Saran Dari hasil pembuatan Alat pengendali Lampu dan Gorden menggunakan Mikrokontroler ATMega8 Berbasis, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: Setelah melakukan percobaan Alat pengendali Lampu dan Gorden menggunakan Mikrokontroler ATMega8 Berbasis bekerja sesuai dengan rancangan. LED akan menyala atau mati dan motor dc akan bergerak jika perintah yang dikirim sesuai dengan format yang telah ditentukan yaitu menggunakan huruf kapital. LCD bekerja dengan baik pada tegangan 5 volt. Kecepatan respon yang paling cepat dimilki oleh provider IM3. Provider yang paling lambat merespon dimiliki oleh provider 3 (Tri). Provider 3 (Tri) hanya membutuhkan pulsa kurang dari Rp 100;- untuk mengirim sms. Saran penelitian ini gunakan simcard/ kartu HP dengan provider yang sama pada pengguna maupun pada sistem agar noise yang terjadi dapat berkurang. Gunakan jenis provider yang memiliki jaringan yang baik dan membutukan biaya yang relatif murah untuk mengirim sms. Periksa dan cek masa aktif dan berlaku simcard/kartu secara kontinyu dan berkala. Eko Putra, Agfianto. (2010). Tip dan Trik Mikrokontroler AT89 dan AVR. Yogyakarta: Penerbit Gava Media Generasi Komputer. (2009-2014). http://www.generasikomputer.com/aplication/waveco m.asp (diakses tanggal 23 Juni 2014) Nurcahyo, Sidik. (2012). Aplikasi dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR Atmel. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Prasetyono, Dwi Sunar. (2011). Belajar Sistem Cepat Elektronika Dilengkapi 150 Rangkaian Elektronika. Yogyakarta: ABSOLUT. Usman. (2008). Teknik Antarmuka + Pemrograman Mikrokontroler AT89S52. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Winoto, Adi. (2010). Mikrokontroler AVR ATmega8/32/16/8535 dan Pemrograman dengan Bahasa C pada WinAVR. Bandung: Informatika. http://www.atmel.com/images/atmel-2486-8-bit- AVR-microcontroller ATmega8_L_datasheet.pdf (diakses tanggal 16 Juli 2014) Daftar Pustaka Andrianto, Heri. (2013). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega16 menggunakan Bahasa C [CodeVision AVR]. Bandung: Informatika. Budhiharto, Widodo., dan Sigit Firmansyah. (2005). Elektronika Digital Mikroprosesor. Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET. 69

Prototype Alat Pengendali Lampu dan Gorden Menggunakan Mikrokontroler 70

71