Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut

dokumen-dokumen yang mirip
EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

EKOSISTEM SEBAGAI MODAL ALAM

ASAS- ASAS DAN KONSEP KONSEP TENTANG ORGANISASI PADA TARAF KOMUNITAS

BAB V EKOSISTEM, BIOSFER & BIOMA

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

SHA ARI OMAR IPG KAMPUS KOTA BHARU DEFINISI. BIODIVERSITI, KOMPLEKSITI dan KESTABILAN FUNGSI EKOSISTEM JENIS-JENIS EKOSISTEM

Bioma terestrial. Bioma gurun Bioma padang rumput Bioma Hutan Basah/Hujan Bioma hutan gugur Bioma taiga Bioma tundra

EKOSISTEM. Yuni wibowo

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

POPULASI, EKOSISTEM, BIOSFIR ADI BASUKRIADI

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

TANGGAPAN TERHADAP VARIASI LINGKUNGAN. 23/03/2009 Retno Peni/Ilmu lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhannya bertoleransi terhadap salinitas (Kusmana, 2003). Hutan mangrove

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dari buah pulau (28 pulau besar dan pulau kecil) dengan

EKOSISTEM. Sistem tertutup : ditandai dengan tidak adanya energi atau materi yang menyebrang perbatasan luar sistem

AssAlAmu AlAyku m wr.wb

PENGERTIAN BIOMA suhu kelembaban angin altitude latitude topografi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kehidupan bergantung kepada air dalam berbagai bentuk. Air merupakan

Evaluasi (untuk guru) Pilihan Ganda

BAB I PENDAHULUAN. Karena berada di dekat pantai, mangrove sering juga disebut hutan pantai, hutan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

ADAPTASI FISIOLOGI. Ani Rahmawati Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian UNTIRTA

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hutan mangrove yang berada di perairan pesisir Jawa Barat terletak

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

BAB I PENGERTIAN EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki jumlah pulau yang sangat banyak. Secara astronomis, Indonesia terletak

SISTEM KERJA ALAM TEMPAT KITA TINGGAL

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2012 TENTANG REHABILITASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

STRATEGI PERKEMBANGAN EKOSISTEM. Perkembangan eksosistem atau yang dikenal dengan suksesi ekologi dapat digambarkan dengan tiga parameter berikut :

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. Ekosistem pesisir tersebut dapat berupa ekosistem alami seperti hutan mangrove,

bentos (Anwar, dkk., 1980).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

TOPIK I PENGANTAR EKOLOGI

TINGKAT ORGANISASI KEHIDUPAN

Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang. berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Komunitas vegetasi ini

Vegetasi Alami. vegetasi alami adalah vegetasi atau tumbuh-tumbuhan yang tumbuh secara alami tanpa adanya pembudidayaan.

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Holothuroidea merupakan salah satu kelompok hewan yang berduri atau

5.1 PENGERTIAN SUKSESI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 33 ayat (2)

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah kelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Plankton merupakan organisme renik yang hidup melayang-layang di air dan

GEOGRAFI REGIONAL ASIA VEGETASI ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI

Pengertian, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem Energi dalam Ekosistem Siklus Biogeokimiawi

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

SUKSESI AUTEKOLOGI. Daubenmire (1962) Autekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu tumbuhan dan lingkungannya.

BAB I PENDAHULUAN. (Estradivari et al. 2009).

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. yang besar bagi kepentingan manusia (Purnobasuki, 2005).

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BATAS SEMPADAN PANTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang dua per tiga luasnya ditutupi oleh laut

5.1. Analisis mengenai Komponen-komponen Utama dalam Pembangunan Wilayah Pesisir

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut arus dan merupakan ciri khas ekosistem sungai. Secara ekologis sungai

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Oksigen Terlarut Sumber oksigen terlarut dalam perairan

TINJAUAN PUSTAKA. dalam siklus karbon global, akan tetapi hutan juga dapat menghasilkan emisi

BAB I PENDAHULUAN. sampai sub tropis. Menurut Spalding et al. (1997) luas ekosistem mangrove di dunia

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang besar.

TINJAUAN PUSTAKA. oleh pemerintah untuk di pertahankan keberadaan nya sebagai hutan tetap.

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki pulau dengan garis pantai sepanjang ± km dan luas

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan sekitar 25% aneka spesies di dunia berada di Indonesia. Indonesia

I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan secara geografis Indonesia terletak di antara benua Asia dan Benua

I. PENDAHULUAN pulau dengan luas laut sekitar 3,1 juta km 2. Wilayah pesisir dan. lautan Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan dan

EKOSISTEM LAUT TROPIS (INTERAKSI ANTAR EKOSISTEM LAUT TROPIS ) ANI RAHMAWATI JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS PERTANIAN UNTIRTA

BAB I PENDAHULUAN. maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut seperti pasang

Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat.

I. PENDAHULUAN. besar di perairan. Plankton merupakan organisme renik yang melayang-layang dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Alam HUTAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SUMBER DAYA ALAM II. Saefudin

Transkripsi:

KOMUNITAS Komunitas beragam struktur biologinya Diversitas meliputi dua aspek : > Kekayaan Jenis > Kemerataan Komunitas memiliki struktur vertikal Variasi Spatial struktur komunitas berupa zonasi.

Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut suksesi Suksesi primer dan sekunder Suksesi memiliki arah tertentu Suksesi merubah kelimpahan dan distribusi hewan

Struktur komunitas berubah sepanjang waktu geologis Komunitas sebagai organisme atau individualistic continuum Konsep ekoton Perubahan lingkungan mempengaruhi kemampuan organisme berkompetisi Interaksi mempengaruhi struktur komunitas

Perubahan-perubahan kondisi lingkungan allogenik ataupun autogenik. Herbivori mempengaruhi pola dinamika komunitas.

EKOSISTEM Aliran energi dan siklus materi Hukum termodinamika Produktivitas primer dan sekunder Produktivitas bervariasi pada waktu berbeda Iklim mempengaruhi produktivitas pada ekosistem darat

Unsur hara membatasi produktivitas di lautan Produktivitas primer membatasi produktivitas sekunder Efisiensi transformasi energi berbedabeda Populasi pengurai tergantung iklim

STRUKTUR TROFIK Rantai makanan menggambarkan aliran energi dalam ekosistem Species dikelompokkan dalam tingkatan trofik berdasarkan makanannya Tingkatan trofik yang pertama adalah produsen, tingkat trofik yang kedua adalah konsumen tingkat I, dst.

Jaring makanan

Ekosistem memiliki dua jalur rantai makanan, grazing dan detrital Energi mengalir melalui tingkatan trofik Energi berkurang pada tingkatan trofik berikutnya Dapat dibentuk piramida ekologis berdasarkan tingkatan trofik Rantai makanan-rantai makanan membentuk jaring-jaring makanan.

Daur karbon

Daur nitrogen

Daur belerang

Daur nitrogen

Daur posfor

POLA-POLA EKOSISTEM Terdapat unit-unit biotik alami yang luas dikenal sebagai bioma. Setiap bioma memiliki kombinasi tumbuhan dan hewan tertentu, komunitas klimaks, bercirikan bentuk vegetasi seragam misalnya rerumputan atau konifer. Beberapa contoh bioma : Padang rumput, tundra, taiga, gurun, Hutan hujan tropis

TUNDRA Temperatur sangat rendah Curah hujan rendah Hanya sedikit species yang ada Pertumbuhan lambat Invertebrata terkonsentrasi di dekat permukaan dan hewan vertebrata kutub.

TAIGA Temperatur dan curah hujan sedikit lebih tinggi daripada tundra

PADANG RUMPUT Curah hujan : 250-800 mm Laju penguapan tinggi Masa kering secara periodik Mayoritas tumbuhan berupa rerumputan, dengan hewan-hewan pemakan rumput Rumput beradaptasi terhadap grazing dan kebakaran

Bagian tumbuhan rumput ada yang diatas tanah (daun, bunga, buah) dan di dalam tanah (akar dan rhizoma). Kecuali pada daerah tropis, biomass disimpan dalam tanah. Rerumputan mendukung kehidupan invertebrata dan vertebrata. Ungulata pemakan rumput merupakan vertebrata yang paling nyata di padang rumput.

BALURAN

SAVANNA

GURUN True dessert Semidessert Extreme dessert Penguapan tinggi Amplitudo tinggi : kurang dari 150 mm : 150-300 atau 400 mm : kurang dari 70 mm

Tumbuhan xerofit : sukulen Hewan khas : tahan kering Produksi primer : 30 200 gr/m2

GURUN

GURUN

HUTAN IKLIM SEDANG Fluktuasi temperatur harian Tumbuhan dengan daun berguguran pada musim tertentu Ada empat strata, secara vertikal

HUTAN HUJAN TROPIS 10 LU dan 10 LS : Tropis Curah hujan dan temperatur tinggi dan sepanjang tahun. Ada tiga kelompok utama : a) Amazone b) Indo-malaysian c) Afrika barat

Memiliki lima strata Memiliki makro dan mikroepifit Tumbuhan liana Diversitas tinggi Ekosistem yang paling produktif (22 mtn/ha) Hewan juga sangat beragam dengan

STRATIFIKASI VERTIKAL

HUTAN AMAZON

EKOSISTEM AIR

EKOSISTEM AIR TAWAR AIR RELATIF DIAM : KOLAM, DANAU AIR BERGERAK : SUNGAI

KOLAM DAN DANAU Variasi cahaya, oksigen dan temperatur Mempengaruhi distribusi dan adaptasi organisme Kolam dan danau terbagi secara vertikal dan horizontal berdasar penetrasi cahaya dan aktivitas fotosintesis

DANAU

Zona littoral sampai dasar kolam. : dangkal, cahaya Zona limnetic plankton : lebih dalam, banyak Zona profundal : lebih dalam lagi batasnya adalah titik kompensasi Zona benthic : Dasar kolam

SUNGAI Ada aliran air Fluktuatif dan dinamis tergantung lebar, kedalaman, kemiringan, curah hujan. Turbulensi Adaptasi terhadap aliran air

EKOSISTEM LAUT Sangat luas dan dalam Hampir menempati 70% permukaan bumi Terdapat gelombang Salinitas tinggi (3.5 %) Ada zonasi dan stratifikasi

Zonasi dan stratifikasi Terbagi menjadi zona pelagic, dan zona benthic. Pelagic terdiri atas neritic dan oceanic Pelagic juga dapat dikategori berdasarkan kedalaman : photic zone, mesopelagic zone, dan bathypelagic zone.

Zona fotik Dari permukaan sampai kedalaman 200 m; cahaya masih cukup Zona mesopelagik : 200-1000 m Cahaya rendah, oksigen minimal Zona bathypelagik : Gelap, temperatur rendah, tekanan tinggi.

ZONASI

Pantai batuan Pantai pasir Pantai berlumpur Terumbu karang

PANTAI

PANTAI

MANGROVE

TERUMBU KARANG Dibangun dari akumulasi materi-skeletal mati hasil sekresi organisme yang mengeluarkan karbonat. Daerah yang dangkal, hangat, dan tempat yang stabil untuk pertumbuhan terumbu karang. Memiliki kekayaan jenis yang tinggi

TERUMBU KARANG

CORAL REEF

TERUMBU KARANG

MUARA Setengah tertutup, air laut bercampur dengan air tawar dari aliran sungai. Salinitas bervariasi secara vertikal dan horizontal. Organisme yang bisa bertahan dalam posisi dan fluktuasi salinitas. Pada umumnya bentik.