PROPOSAL PROGRAM RISET DESENTRALISASI DIKTI 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Hibah Riset Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung 2013

2. Meningkatkan jumlah publikasi jurnal internasional terindeks scopus.

Panduan Pengajuan Proposal

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2010

Citation per-faculty Riset Kolaborasi Indonesia Revisi dokumen 17 Agustus 2017; 07 November 2017

PROPOSAL KEGIATAN KOMPETISI RISET KREATIF UNTUK PERCEPATAN PEMBANGUNAN JAWA BARAT

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Program Riset Desentralisasi DIKTI

Panduan Pengajuan Proposal

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. LatarBelakang. Landasan kegiatan Penyiapan Program Studi Magister (S2) dengan Pendidikan Jarak Jauh di InstitutTeknologi Bandung mengacu kepada:

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SUATU PENDEKATAN BARU UNTUK SINTESIS TOPOLOGI KONVERTER DAYA TESIS MAGISTER ARWINDRA RIZQIAWAN SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Panduan Pengajuan Proposal. Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung 2016

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia saat ini, dimana hampir semua aktivitas manusia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

CV. LEMBAH ASRI GG. CEMPAKA V RT.08 RW.07 KEL. KEMIRIREJO KOTA MAGELANG


RANCANG BANGUN SISTEM SEPEDA ENERGI SURYA DENGAN MEMANFAATKAN SOLAR CELL

Makalah Seminar Kerja Praktek PROSES PENYIMPANAN ENERGI PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

PENGARUH JARAK LENSA KONVEKS TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

Proposal Skripsi Teknik Fisika PROPOSAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP DAN TUJUAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Panduan Pengajuan Proposal Program Riset SBM ITB 2015

KATA PENGANTAR. Puji Tuhan senantiasa penulis panjatkan karena atas kasih dan pertolongan- Nya, penulis mampu menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Pengembangan isolator tegangan tinggi yang cocok untuk daerah tropis

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

PENGUJIAN SISTEM PENERANGAN JALAN UMUM DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LISTRIK KOMBINASI DARI SOLAR PANEL DAN TURBIN SAVONIUS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem

Program Riset dan Inovasi ITB

PENINGKATAN KINERJA PENELITIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan tingkat kehidupan dan perkembangan teknologi, kebutuhan

JENIS KOMPUTER. Pembagian Komputer

LAPORAN PENELITIAN RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN IC DIGITAL GERBANG DENGAN KOMPUTER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 Sumber energi di Indonesia (Overview Industri Hulu Migas, 2015)

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

PENGEMBANGAN TRAINER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SISTEM ON GRID DENGAN PLN UNTUK MENUNJANG MATAKULIAH PRAKTIKUM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

PANDUAN PENGAJUAN USUL PROGRAM HIBAH RISET INSTITUSIONAL

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Penerapan Teknologi Sel Surya dan Turbin Angin Untuk Meningkatkan Efisiensi Energi Listrik di Galangan Kapal

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA. Pengaruh tingkat kekristalan..., Arif Rahman, FT UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. Bidang Teknik Elektro merupakan bidang yang sangat luas dan saat ini

PROPOSAL PENGABDIAN MASYARAKAT

PENELITIAN LITMUD UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DESAIN MODUL PENGUKURAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN KAPASITAS 100 WATT

PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

EVALUASI PENGGUNAAN SEL SURYA DAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA AREA GEDUNG K.H. MAS MANSYUR SURAKARTA TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

PERSIAPAN SUMATERA UTARA DALAM MENYUSUN RENCANA UMUM ENERGI DAERAH (RUED)

Ringkasan Eksekutif INDONESIA ENERGY OUTLOOK 2009

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

Petunjuk Teknis PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN KOMPETITIF DOSEN DI LINGKUNGAN IAIN PALU TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. I.I Latar Belakang

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Deskripsi LAMPU PENERANGAN JALAN UMUM YANG DITINGKATKAN

USUL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL TEMA: PERUBAHAN IKLIM ENERGI TERBARUKAN

NO NARASI TOLOK UKUR TARGET KINERJA

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

INTERNATIONAL FACULTY AND STUDENTS RATIO Insentif Program Penguatan Pembelajaran kelas-kelas berbahasa Inggris.

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

HALAMAN PENGESAHAN. a. Nama Lengkap : Mudho Saksono NIM. F

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Selama ini sumber energi pada sektor transportasi didominasi oleh

RASIONALISASI PENERANGAN JALAN UMUM (PJU) DI KABUPATEN PATI. Oleh : Ir. SUHARYONO, MM DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PATI

Transkripsi:

Program Riset Desentralisasi DIKTI 2013 PROPOSAL PROGRAM RISET DESENTRALISASI DIKTI 2013 STUDI KAPASITAS SUMBER ENERGI TERBARUKAN DAN PEMBEBANAN DENGAN DATA LOGGER UNTUK SIZING SISTEM PLT HYBRID SURYA-ANGIN Ketua Tim Peneliti: Agus Purwadi KK : TEKNIK KETENAGALISTRIKAN Fakultas/Sekolah : STEI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Maret, 2012

DAFTAR ISI Halaman IDENTITAS PROPOSAL... 1 1 RINGKASAN PROPOSAL... 2 2 PENDAHULUAN... 2 2.1 Latar belakang masalah... 2 2.2 Tujuan riset/inovasi... 3 3 METODOLOGI... 3 4 DAFTAR PUSTAKA... 4 5 INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN)... 4 6 JADWAL PELAKSANAAN... 5 7 PETA JALAN (ROAD MAP) RISET... 5 8 USULAN BIAYA RISET... 6 8.1 Belanja pegawai... 6 8.2 Belanja barang... 6 8.3 Belanja jasa... 7 9 CV TIM PENELITI... 7 10 LAMPIRAN BUKTI CAPAIAN OUTPUT TAHUN 2010-2011... 7

IDENTITAS PROPOSAL 1. Judul 2. Tim Riset/Inovasi 2.1 Ketua Tim a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Agus Purwadi b. Jabatan Fungsional/Golongan : Penata Muda Tk. I / IIIB c. NIP : 19570822 198703 1 003 d. Fakultas/Sekolah : STEI e. Kelompok Keahlian : KK Teknik Ketenagalistrikan f. Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail : Laboratorium Penelitian Konversi Energi Elektrik Institiut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10, Bandung 40132, Indonesia Telp: 021-2503316 E-mail: agusp@konversi.ee.itb.ac.id g. Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail : Jl. Sari Asri No. 25, Bumi Asri Padasuka, 2.2 Anggota Tim Riset: No. Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian Bandung-Indonesia/ Telp: 022-7232247 Unit Kerja/ Lembaga Alokasi Waktu Jam/mg bulan 1. Prof. Yanuarsyah Haroen Elektronika Daya, Energi terbarukan, Sistem Penggerak STEI-ITB 3 8 Listrik,Traksi 2. Dr. Ir. Nanang Hariyanto, M.T Sistem Tenaga STEI-ITB 3 8 3 Nana Heryana, ST Mesin listrik, Elektronika Daya 2.3 Asisten Peneliti / Mahasiswa (sebutkan nama bila sudah ada): No. Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian STEI-ITB 3 8 Alokasi Waktu Jam/mg bulan 1. M. Ikhsan Tenaga Listrik 3 8 3. Biaya yang diusulkan : Rp. 96.240.000,- (Sembilan puluh enam juta dua ratus empat puluh ribu rupiah) 4. Target output (keluaran) Riset : No. Nama/Jenis output Jumlah 1. Publikasi pada IEEE PEDS 2013 2 5. Fokus Riset yang dipilih : Kategori A :Studi Kapasitas Sumber Energi Terbarukan Dan Pembebanan Dengan Data Logger Untuk Sizing Sistem Plt Hybrid Surya-Angin Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal ini belum pernah didanai oleh atau diusulkan ke sumber lain. Mengetahui, Ketua Kelompok Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Bandung, 26 Maret 2012 Ketua Tim Riset Dekan STEI-ITB Prof. Yanuarsyah Haroen NIP. 19520101 197802 1 004 Dr. Ir. Agus Purwadi NIP. 19570822 198703 1 003 Prof. Dr. Ir. Suwarno NIP. 19651110 199001 1 001 1

1 RINGKASAN PROPOSAL Saat ini pengembangan pembangkit listrik dengan energi terbarukan menjadi topik yang cukup hangat, hal ini dikarenakan energi fosil yang terus menipis serta isu pemanasan global yang kian naik ke permukaan [1],[2]. Penelitian mencakup studi kelayakan, pemodelan komputer, kontrol, dan eksperimen untuk energi terbarukan telah dilakukan secara besar-besaran di seluruh dunia. Dari seluruh penelitian tersebut, pembangkit listrik dengan energi surya dan energi angin merupakan penelitian yang paling dominan dan berkembang dibandingkan jenis energi terbarukan lainnya [3], termasuk di Indonesia. Perkembangan yang pesat ini memberikan dampak positif terutama pada sel surya. Harga sel surya tiap tahunnya cenderung menurun bahkan pada tahun 2011 harga sel surya berada di bawah harga pembangkit listrik tenaga nuklir, yakni berkisar $2.43 hingga $3.5 per Watt [4]. Potensi energi surya di Indonesia cukup besar dan stabil sepanjang tahunnya, yaitu 4,8 kwh/m 2 dengan variasi 9%[5]. Karena variasi yang relatif kecil, data potensi tersebut masih cukup reliable untuk digunakan sebagai tolak ukur potensi surya di berbagai wilayah Indonesia. Namun lain halnya dengan energi angin, potensi energi angin Indonesia sangatlah bersifat lokal dan bergantung terhadap kontur lingkungan sekitarnya. Dalam radius beberapa kilometer, potensi energi angin dapat memiliki perbedaan yang signifikan [6]. Pengembangan pembangkit tersebut sering kali tidak optimal karena tidak tersedianya data yang dibutuhkan mengenai potensi energi terbarukan, sehingga sizing sistem pembangkit hanya didasarkan oleh data yang kurang reliable. Untuk kasus Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Hybrid surya-angin, kurangnya data potensi angin menjadikan proses sizing sistem juga dipengaruhi oleh besar kapasitas sel surya dan baterai yang telah terpasang. Masalah terkait data potensi energi seperti ini sering terjadi pada perencanaan sistem pembangkit energi terbarukan di berbagai daerah di Indonesia [7]. Kasus seperti di atas dapat diatasi dengan dilakukannya pengamatan dan pengukuran menggunakan data logger. Data logger merupakan suatu peralatan elektronik yang mampu merekam data secara komprehensif dan akurat [8]. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan analisis dari data arus dan tegangan sistem PLT hybrid surya-angin yang direkam oleh data logger. Hasil analisa akan digunakan untuk menentukan strategi sizing, khususnya untuk sistem PLT hybrid yang telah berdiri namun menunjukkan indikasi tidak efisien. 2 PENDAHULUAN 2.1 Latar belakang masalah Berbagai penelitian mengenai strategi sizing untuk sistem hybrid telah banyak dilakukan. Pada umumnya penelitian tersebut dilandasi oleh data potensi energi [9], karakteristik teknis pembangkit [10][11], bahkan kadar emisi CO 2 [12]. Banyaknya jumlah penelitian mengenai sizing mengisyaratkan bahwa penelitian dalam area ini masih memerlukan improvisasi [13]. Dalam perencanaan sizing sistem PLT hybrid surya-angin, data yang detail, akurat, dan handal terkait potensi energi di suatu lokasi tertentu merupakan hal yang paling penting untuk dimiliki [10][12][13]. Namun pada kenyataannya, data yang dibutuhkan mengenai potensi energi tersebut sering kali tidak tersedia. Banyak penelitian mengenai PLT hybrid surya-angin yang terkendala oleh ketersediaan data potensi energi di lapangan, sehingga sizing sistem hanya didasarkan oleh data yang kurang reliable. Hal ini biasanya mengakibatkan sistem pembangkit tidak menghasilkan kapasitas sesuai harapan ketika selesai didirikan. Apabila sistem PLT hybrid surya-angin bekerja diluar spesifikasi yang diharapkan, maka akan memungkinkan terjadinya beberapa hal sebagai berikut: Efisiensi sistem akan berkurang karena kapasitas pembangkit terpasang menjadi tidak sesuai dengan kapasitas konverter yang digunakan maupun kapasitas baterai (untuk sistem batery-based). Akan memungkinkan terjadinya overload maupun underload yang belum pernah diperkirakan sebelumnya. Pembebanan yang berlebih (overload) dapat memperpendek lifetime dan permintaan beban tidak dapat terpenuhi, sedangkan pembebanan sistem yang senantiasa rendah (underload) akan menjadikan energi terbuang dengan sia-sia serta rugi secara finansial [14]. Pembebanan sistem dan kapasitas sumber energi yang tersedia penting untuk diperhitungkan agar sistem PLT hybrid dapat bekerja lebih efisien. 2

Pertengahan tahun 2011, melalui kerjasama ITB dengan program CSR PT PLN dan PT Sharp Indonesia, Laboratorium Penelitian Konversi Energi Elektrik ITB (LPKEE-ITB) telah berhasil mendirikan PLT angin di kampus ITB Jatinangor. Awal Januari 2012 PLT angin tersebut telah di hybrid dengan panel surya (Gambar 1). Observasi yang dilakukan terhadap sistem PLT hybrid surya-angin ITB Jatinangor mengindikasikan tidak efisiennya sistem pembebanan yang ada akibat dari kapasitas sumber energi yang tidak sesuai dengan spesifikasi sistem. Kasus seperti ini tidak hanya terjadi pada PLT hybrid surya-angin di ITB Jatinangor, pengalaman yang sama juga terjadi pada sistem serupa di berbagai daerah di Indonesia. Oleh sebab itu hal ini perlu segera ditindaklanjuti agar sistem yang telah berdiri tersebut menjadi lebih efisien. Gambar 1. PLT hybrid surya-angin pada kampus ITB Jatinangor Dalam penelitian ini, data dari data logger berupa formasi arus dan tegangan yang didapat dari tiap sumber energi terbarukan pada sistem PLT hybrid surya-angin akan di analisis. Karena memiliki nilai error yang kecil [15], data logger akan memberikan data yang komprehensif dan akurat. Hasil analisis digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk strategi sizing pada sistem PLT hybrid yang belum efisien, seperti sistem PLT hybrid surya-angin yang telah berdiri di kampus ITB Jatinangor. Disamping itu, hasil penelitian ini akan menawarkan suatu metode tidak langsung yang bisa digunakan untuk mendapatkan data potensi energi terbarukan suatu lokasi spesifik. Saat ini satu unit data logger telah beroperasi pada PLT hybrid surya-angin di ITB Jatinangor, namun jumlah tersebut masih belum memadai untuk kelangsungan studi sizing pada penelitian ini. 2.2 Tujuan riset Adapun tujuan riset ini adalah: a. Melakukan studi sizing sistem PLT hybrid surya-angin dan baterai dilihat dari segi kapasitas sumber energi dan pembebanan b. Meningkatkan efisiensi sistem dengan cara resizing berdasarkan hasil studi yang telah didapatkan untuk PLT hybrid yang telah dibangun namun menunjukkan indikasi tidak efisien. 3 METODOLOGI Dalam pelaksanaan penelitian ini, metode yang diterapkan adalah sebagai berikut: 3