EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT PADA AREA LUMBAL TERHADAP PENURUNAN NYERI PASCA BEDAH FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIFITAS TERAPI MUSIK MOZART TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 52 Jombang. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang. dalam layanan pilihan utama masyarakat di Kabupaten Jombang

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sementara di tahun 2011 terdapat korban. Korban luka ringan pada

BAB I PENDAHULUAN. Lanjut usia (Lansia) adalah seseorang yang berusia di atas 60 tahun (UU 13

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar penyakit yang menyebabkan penderita mencari pertolongan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PASIEN FRAKTUR TENTANG TEHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DI RSUD RADEN MATTAHER JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden kecelakaan merupakan penyebab utama orang mengalami

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

ARTIKEL EFEKTIFITAS HIDROTERAPI RENDAM HANGAT DALAM PENURUNAN SKALA NYERI EKSTREMITAS PADA PENDERITA ARTRITIS GOUT DI DESA SIDOMULYO

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. (2010) dikutip dalam Andarmoyo (2013) menyatakan bahwa nyeri merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

BAB 1 PENDAHULUAN. fisik yang dapat menyebabkan terjadinya fraktur. Kebanyakan fraktur

BAB 1 PENDAHULUAN. orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

BAB III KERANGKA KONSEP. dalam penelitian ini adalah metode masase dan variabel dependen adalah nyeri

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan data World Health Organization (2010) setiap

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Otak merupakan organ yang sangat vital bagi seluruh aktivitas dan fungsi

PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyembuhan (kuratif) dan upaya pemulihan (rehabilitatif), yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai evaluasi selanjutnya (Uliyah & Hidayat, 2008). Keluhan yang

PENATALAKSANAAN NYERI NON FARMAKOLOGIS OLEH PERAWAT PADA PASIEN POST OPERATIF DI RUANG DAHLIA RUMAHSAKIT UMUM DAERAH (RSUD)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

KARAKTERISTIK YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN FRAKTUR DI RUANG BEDAH RUMAH SAKIT UMUM GMIM BETHESDA TOMOHON

SKRIPSI KARAKTERISTIK NYERI PASCA BEDAH PADA PASIEN ORTOPEDI TULANG PANJANG DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN. Oleh : NITA AULIA NADANA LUBIS

Menurut beberapa teori keperawatan, kenyamanan adalah kebutuhan dasar klien yang merupakan tujuan pemberian asuhan keperawatan. Pernyataan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,

Syamsul Hidayat 1, Yustiana Olfah 2, Sugeng 3 ABSTRACT

GAMBARAN KONSEP DIRI PASIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS DI RUANG RAWAT INAP TAHUN 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini menguraikan tentang tingkat nyeri pada pasien post operasi, yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN. komparasi. Karena bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar variabel

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sekitar 27,7%. Prevalensi ini khususnya pada laki laki mengalami. Badan kesehatan dunia (WHO) mencatat di tahun 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. jaringan aktual dan potensial yang menyebabkan seseorang mencari. perawatan kesehatan ( Smeltzer & Bare, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Pada kasus-kasus pembedahan seperti tindakan operasi segera atau elektif

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. hingga kematian. Proses menua berlangsung secara alamiah dalam tubuh yang

BAB I PENDAHULUAN. dokter menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang

FIRMAN FARADISI J

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Citra diri merupakan sebuah keadaan dalam pikiran tentang diri. Anda, kehilangan citra dirinya dan merasa buruk tentang diri mereka

JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN

Lampiran 1 SURAT IJIN PENELITIAN

PENGARUH PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. periode dewasa akhir atau usia tua. Lansia merupakan bagian dari anggota

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur (Perry & Potter, 2005).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menstruasinya semakin mendekat. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. terutama nyeri (Purwanto dalam Karendehi, 2015). Nyeri adalah suatu sensori

Clinical Science Session Pain

(Submited : 26 Oktober 2017, Accepted : 28 Oktober 2017) Solikin, Roly Marwan Maturidi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEKTIFITAS KOMBINASI TEKNIK SLOW DEEP BREATHING DAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA. Indah, Sri, Wasisto

PENGARUH CERITA MELALUI AUDIOVISUAL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Pengaruh Pemberian Kompres Dingin Terhadap Nyeri pada Pasien Fraktur Ekstremitas Tertutup di IGD RSMH Palembang Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. industrilisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan mobilisasi masyarakat

BAB I. gejala utama nyeri di daerah tulang punggung bagian bawah. 1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk Indonesia sampai tahun ini mencapai 237,56 juta orang (Badan

TESIS PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental

MANAJEMEN KEPERAWATAN TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PASCA BANJIR DI DAERAH PESISIR SUNGAI SIAK

Kata Kunci : Intensitas nyeri, Transcutan Electric Neurogenic Stimulator (TENS), Terapi es

BAB I PENDAHULUAN. yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dimana rawan kartilago yang

NASKAH PUBLIKASI GUSRINI RUBIYANTI NIM I PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sectio Caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan suatu penyakit kegawatdaruratan neurologis yang berbahaya

TINGKAT KECEMASAN PASIEN PREOPERATIF PADA PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA DI RUANG SRIKANDI RSUD KOTA SEMARANG

Transkripsi:

EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT PADA AREA LUMBAL TERHADAP PENURUNAN NYERI PASCA BEDAH FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU Rhomadona Adiaka Dwi Putra, Wasisto Utomo, Siti Rahmalia, HD PSIK STIKes Hang Tuah Pekanbaru PSIK Universitas Riau, Email: adiaka@ymail.com Abstrak Nyeri merupakan masalah umum yang sering terjadi pada pasien pasca bedah fraktur ektremitas bawah. Kompres hangat merupakan salah satu metode nonfarmakologi yang dapat membantu menurunkan nyeri pasca bedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kompres hangat pada area lumbal terhadap penurunan nyeri pasca bedah fraktur ekstremitas bawah. Metode penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan pendekatan pretest-posttest design with control group menggunakan sampel yang dibagi ke dalam kelompok ekperimen dan kelompok kontrol. ekperimen mendapatkan terapi medis dan kompres hangat pada area lumbal pada suhu C- C selama ± menit dan kelompok kontrol hanya mendapatkan terapi medis. Data demografi diambil menggunakan kuesioner, sedangkan intensitas nyeri diukur dengan skala nyeri numerik (Numerical Rating Scale) (-). Analisis data demografi mengunakan uji Chi Square dan uji Kolmogorov Smirnov dan nyeri pasca bedah dianalisis dengan uji t Dependen dan uji t Independen. Hasil penelitian menunjukan mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (8,%), usia dewasa awal (8- tahun) (,%), berpendidikan SMA (%), suku minang (%), sudah menikah (,%), dan tidak bekerja (%). Hasil analisis bivariat menunjukan adanya perbedaan rata-rata intensitas nyeri pasca bedah yang sangat signifikan sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat pada kelompok eksperimen dengan nilai p =. (p <.). kontrol yang tidak diberikan kompres hangat menunjukan perbedaan rata-rata intensitas nyeri pasca bedah yang tidak signifikan dengan nilai p =. (p >.). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri pasca bedah pada pasien dengan fraktur ekstremitas bawah. Kata kunci: fraktur, kompres hangat, nyeri. A. PENDAHULUAN Pada dasawarsa terakhir ini antara tahun sampai dengan tahun World Health Organization (WHO) menetapkan sebagai Dekade Tulang dan Persendian (WHO, ). Walaupun masalah pada sistem muskuloskeletal pada umumnya tidak mengancam kehidupan, tetapi memiliki dampak yang signifikan pada aktifitas seharihari dan produktifitas (Smeltzer & Bare, ). Masalah utama yang sering menimpa sistem muskuloskeletal yaitu trauma. Trauma dapat terjadi mulai dari masalah otot hingga fraktur tulang dengan kerusakan jaringan yang parah (Evans, ). Trauma akibat kecelakaan bermotor merupakan penyebab utama terjadinya fraktur. Menurut Setiawan (8) setiap menit satu orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Indonesia dan setiap satu jam ada yang terluka parah karena kecelakaan. Ektremitas bawah merupakan bagian tubuh yang sering terkena fraktur akibat kecelakaan karena merupakan anggota gerak aktif yang menopang beban tubuh yang memiliki gaya kompresi yang tinggi dibandingkan dengan tulang yang lain. Berdasarkan data dari RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau diketahui bahwa pada tahun terdapat pasien fraktur ektremitas bawah (8,8%) dari 8 pasien fraktur. Fraktur pada ekstremitas bawah sangat mempengaruhi mobilitas dan aktivitas 8

sehari-hari. Beberapa fraktur yang tergolong kedalam fraktur ekstremitas bawah yaitu fraktur femoral, patela, tibia, fibula, pergelangan kaki, dan jari kaki. Intervensi medis yang sering dilakukan untuk fraktur ekstremitas bawah, berupa tindakan bedah yaitu fiksasi internal dan fiksasi ekternal (Evans, ). Pasien yang menjalani bedah ekstermitas bawah akibat fraktur memiliki intensitas nyeri yang tinggi.berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh McGrath, Elgendy, Chung, Kamming, Curti, dan King () dari, pasien pasca bedah ortopedi,.% pasien merasakan nyeri sedang hingga berat pada jam pertama. Nyeri biasanya mencapai puncaknya pada hari kedua pasca bedah, ketika pasien sudah mulai sadar, lebih aktif, dan anestesi dan obat yang diberikan selama pembedahan telah dieskresikan. Perasaan nyeri dan ketidaknyamanan disebabkan oleh adanya edema, hematoma, dan spasme otot. Pendekatan farmakologis untuk mengurangi nyeri pasca bedah dapat dilakukan dengan pemberian analgesik dan antiinflamasi secara parenteral maupun oral. Sedangkan pendekatan nonfarmakologis salah satunya dengan pemberian kompres hangat pada area lumbal. Stimulasi di area lumbal diharapkan dapat mengaktifkan kontrol saraf desenden sehingga menghambat impuls nyeri, selain itu nonpainful stimuli (elektrik dan fisik) dapat menghasilkan analgesik fisiologis (endorpin dan enkepalin) (Smeltzer & Bare, ). B. METODOLOGI Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian quasi experimental dengan pendekatan pretest-posttest design with control group. Bentuk rancangannya ada pada tabel di bawah ini. Tabel Rancangan Penelitian Pretest Intervensi Posttest Eksperimen X Kontrol Keterangan: : Pengukuran nyeri sebelum dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. : Pengukuran nyeri setelah dilakukan intervensi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. X: Intervensi berupa pemberian kompres hangat di area lumbal Sampel penelitian ini berjumlah orang pasien yang mengalami fraktur ekstremitas bawah yang dirawat di Ruang Rawat Inap Cendrawasih II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Responden diberikan kuesioner dan dilakukan pengukuran intensitas nyeri dengan menggunakan Numeric Rating Scale (-). Nyeri diukur jam sebelum pemberian obat analgesik (pretest) dan setelah jam dan pemberian kompres hangat selama menit, responden diukur kembali nyerinya (Posttest).

C. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Jenis Kelamin, Umur, Suku, Status Pernikahan, Pendidikan Terakhir dan Pekerjaan Tabel Krakteristik Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Umur Dewasa Awal (8- Tahun) Dewasa Tengah (>- Tahun) Dewasa Akhir (> Tahun) Suku Melayu Minang Batak Jawa Status Pernikahan Menikah Tidak Menikah Pendidikan Terakhir SD SMP SMA PT Pekerjaan Tidak bekerja Wiraswasta Petani Buruh eksperimen kontrol Total (N=) n % n % N % 8.......... 8.............. 8 8 8............... Nilai statistik.....8......

Tabel Perbandingan Rata-Rata Intensitas Nyeri Pasca Bedah Antara Eksperimen dan Kontrol Nyeri pasca bedah Nyeri pretest Nyeri ± jam pasca pemberian analgesik nyeri posttest eksperimen kontrol Mean SD Mean SD.......8....8..8.8. Tabel Perbandingan Rata-Rata Intensitas Nyeri Pasca Bedah Sebelum dan Sesudah Pemberian Analgesik pada Eksperimen dan Kontrol eksperimen kontrol Intensitas nyeri ± jam pasca pemberian analgesik Mean SD Mean SD.......8. Pretest.. Tabel Perbandingan Rata-Rata Intensitas Nyeri Pasca Bedah Sebelum dan Sesudah Intervensi pada Eksperimen dan Kontrol eksperimen kontrol ± jam pasca pemberian analgesik Intensitas nyeri Posttest Mean SD Mean SD.....8..8. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis diperoleh data bahwa mayoritas responden adalah laki-laki dan berusia dewasa awal serta sudah menikah. Hal tersebut mungkin dikarenakan laki-laki cenderung lebih aktif dibandingakan dengan perempuan. Rentang usia dewasa juga merupakan usia yang paling banyak mengalami fraktur ekstremitas bawah dan kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan (Smeltzer & Bare, ; Evans, ). Hasil analisis juga menunjukan bahwa mayoritas responden adalah suku Minang. Hasil survei Biro Pusat Statistik (BPS) tahun (BPS, 8) suku Minang merupakan salah satu suku pendatang yang mendominasi di kota Pekanbaru. Berdasarkan pendidikan terakhir, mayoritas responden adalah lulusan SMU. Pengetahuan terhadap asupan makanan yang baik untuk kepadatan tulang mempengaruhi pola diet sehari-hari. Asupan Kalsium dan vitamin D yang rendah pada saat usia remaja dapat mempengaruhi kepadatan tulang pada usia dewasa (Murray, ). Menurunnya kepadatan..

tulang meningkatkan risiko terjadinya fraktur yang dapat menimpa pekerjaan apa saja (Evans, ). Kompres hangat di berikan di area lumbal (L-L) pada suhu C- C selama ± menit dengan menggunakan handuk. Selama pemberian kompres hangat, sebagian besar responden mengatakan nyaman dan hangat, serta nyeri yang dirasakan berkurang. eksperimen menunjukan adanya perbedaan rata-rata intensitas nyeri yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat pada area lumbal (p <.). Pemberian kompres hangat dapat menimbulkan efek lokal dan sistemik, serta dapat mengurangi respon nyeri yang diatur di korteks serebral (Arnstein, ). Penurunan intensitas nyeri pada kelompok eksperimen setelah diberikan kompres hangat disebabkan karena stimulus pada kulit yang dapat mengalihkan perhatian pasien sehingga pasien berfokus pada stimulus taktil dan mengabaikan sensasi nyeri, yang pada akhirnya dapat menurunkan persepsi nyeri (Tamsuri, ). Pemberian kompres hangat pada area lumbal juga dapat merangsang saraf non nyeri (A-beta) sehingga menghambat impuls nyeri pada saraf asenden (Smeltzer & Bare, ). Waktu pemberian selama ± menit mungkin cukup untuk merangsang saraf parasimpatis dan hormon sehingga meningkatkan produksi endorpin yang dapat mengurangi nyeri (Eghbah, Lellahgoni, Alimuhammad, Daryabeigi, & Ghasempour, ). D. SIMPULAN DAN SARAN Kompres hangat pada area lumbal efektif menurunan intensitas nyeri pasca bedah responden dengan fraktur ekstremitas bawah. Kompres hangat pada area lumbal dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri pasca bedah pasien fraktur ekstremitas bawah. E. DAFTAR PUSTAKA Arnstein. (). Pain management: increadibly easy. Philadelphia: Lippincott Wilkins & Williams. Biro Pusat Statistik. (8). Riau dalam angka 8. Diperoleh pada tanggal 8 Mei dari http://www.riau.bps.go.id/publiasi-online/riau-dalam angka 8/bab--pendudukketenagakerjaan.html. Eghbah, M., Lellahgoni, H., Alimohammad, N., & Daryabeigi, R. (). Study on effect of massage therapy on pain severity in orthopedic patients. IJNMR, (), -. Diperoleh pada tanggal 8 April dari http://rmsj.mui.ac.iri /indeks/ijnmr/article/view/file/. Evans, M. R. H. (). Interventions for clients with musculoskeletal trauma. Dalam D. D. Ignatavicius & M. L. Workman (Eds.), Medical surgical nursing (th ed., hal. 8 ). Philadelphia: Elseiver. Gruendemann, F. (). Keperawatan perioperatif. Jakarta : EGC. McGrath, et al. (). Thirty percent of patients have moderate to severe pain hr after ambulatory surgery: a survey of. patients. Canadian Journal of Anesthesia, (), 88-8. Diperoleh pada tanggal Desember dari http://www.springerlink.com/content/m/8/h/p/8/fulltext. Murray, C. A. (). Interventions for clients with musculoskeletal problems. Dalam D. D. Ignatavicius & M. L. Workman (Eds.), Medical surgical nursing ( th ed., hal. 88). Philadelphia: Elseiver.

Setiawan, Asep. (8). Upaya menekan kecelakaan. BBC Indonesia. Diperoleh tanggal November dari http://www.bbc.co.uk/indonesian/programmes/story/8// 8_transportseries.s Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (). Brunner and Suddarth textbook of medical surgical nursing ( th Ed.). Philadelphia: Lippincot Raven. Tamsuri, A. (). Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta: EGC. World Health Organization. (). Musculoskeletal conditions affect millions. Diperoleh pada tanggal Desember dari http://www.who.inf/mediacentre/news/release //pr8/en.