BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel sebagai berikut yaitu. variabel bebas dan variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. 1) Variabel Terikat (Dependent): Konflik Kerja (Y)

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. a. Variabel terikat (Y), yaitu Perilaku Prososial. b. Variabel bebas (X), yaitu Gender

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat internal locus of control siswa dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 2. Perilaku prososial. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Kemudian mendeskripsikan secara sistematis sifat-sifat atau gejala-gejala dari

BAB III METODE PENELITIAN. signifikansi hubungan antara variabel yang diteliti. 45

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik dan. signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 2004).

BAB III METODE PENELITIAN. independent (bebas) dan variabel dependet (terikat). Variabel bebas yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel penelitian Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Usman, 1996: 16).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

BAB 3 METODE PENELITIAN. metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelit ian yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. variabel-variabel yang diambil dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dikategorikan sebagai jenis penelitian kuantitatif karena data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah metode penelitan yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. banyak menggunakan angka-angka dari mulai pengumpulan data, penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. objek lainnya (Hatch dalam Sugiono, 2006). Penelitian ini menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh signifikansi antar variabel yang diteliti (Azwar, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dependen adalah minat beli konsumen.

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antar variable yang digunakan dalam penelitian ini. Variable-variable

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. lain yang harus dilakukan yaitu: yang akan dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. menghubungkan antara variabel X dan variabel Y. Penelitian dengan. B. Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. hubungan antara dua atau beberapa variabel. Dengan teknik korelasional seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Moh. Nazir variabel adalah konsep yang mempunyai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dijadikan sebagai sampel penelitian. sampel penelitian ini, dalam salah satu aspek prososial yaitu sharing,

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari hasil analitik statistik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 1996). Dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. variabel keaktifan bertanya dengan berpikir kreatif siswa. dan berpikir kreatif sebagai variabel dependen (terikat).

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah atau untuk pengujian hipotesis suatu penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada penelitian deskriptif atau dalam rangka pengujian hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang memepengaruhi dan variabel terikat yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010). Variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang bermanfaat untuk meningkatakan mutu suatu hal yang menarik minat

BAB III METODE PENELITIAN. merupakanpenelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan (Hadi, 2000). Oleh karena itu,

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisisnya pada data data numerikal (angka angka) tentang perilaku. yang diolah dengan metode statistika (Azwar, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. suatu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain,

BAB III METODE PENELITIAN. Identifikasi variable penelitian diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variasi dalam variabel lain (Trianto, 2010: 201). Penelitian ini terdiri dari 2 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap hasil penelitian. Kegiatan penelitian harus mengikuti langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. secara objektif (Notoatmodjo, 2005). mahasiswa semester akhir Fakultas Psikologi dan Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. 1. Variabel Tergantung : Kinerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif (komperatif). Desain

BAB III METODE PENELITIAN. numerik dan diolah dengan metode statistika serta dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi, 2009 : 96).

BAB III METODE PENELITIAN. dan menampilkan hasil berupa angka-angka. Sedangkan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data serta penampilan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa nonparametric. Penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian. Dalam penelitian ini, melibatkan dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang yang menjadi sebab atau variabel yang mempengaruhi variabel terikat, dan dalam penelitian ini value berkedudukan sebagai variabel bebas. Variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat atau yang dipengaruhi, dan dalam penelitian ini perilaku prososial berkedudukan sebagai variabel terikat 2. Definisi operasional Value, sebagai variabel bebas dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai penilaian seseorang saat mengahadapi suatu keadaan yang disesuaikan dengan nilai-nilai yang ada dalam dirinya sebelum melakukan suatu tindakan. nilai yang dimaksud adalah nilai-nilai yang ada dalam diri individu. Dalam penelitian ini Value akan diungkap dengan menggunakan skala Value yang meliputi empat aspek yaitu Tanggung jawab, Kedekatan, Keadilan dan Kebenaran. Sedangkan perilaku prososial sebagai variabel terikat dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai perilaku yang baik dan positif untuk membantu orang lain atau masyarakat dan perilaku tersebut dilakukan atas 24

25 dasar inisiatifnya sendiri. Dalam penelitian ini perilaku prososial mahasiswa akan diungkap dengan menggunakan skala perilaku prososial mahasiswa yang meliputi lima aspek yaitu Berbagi (sharing), Menolong (helping), Kerjasama (cooperating), Bertindak jujur (honesty) dan Berderma (donating). B. Populasi, Sampel dan Tehnik Sampling 1. Populasi Populasi yaitu keseluruhan sasaran yang seharusnya diteliti dan pada populasi itu hasil penelitian diberlakukan. Populasi adalah tempat terjadinya masalah yang kita selidiki. Populasi itu bisa manusia dan bukan manusia, misalnya lembaga atau badan sosial, wilayah, kelompok atau apa saja yang akan dijadikan sumber informasi. Jadi populasi yaitu keseluruhan obyek yang menjadi sasaran penelitian dan sampel akan diambil dari populasi ini (Kasiram, 2010). Populasi atau Subjek Penelitian ini adalah mahasiswa/i UIN Sunan Ampel Surabaya semester 4, semester 6 dan semester 8 dari semua jurusan dan fakultas. mempunyai jumlah mahasiswa dari angkatan 2011 sampai angkatan 2014 sebanyak 6.979 mahasiswa. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini sebanyak 50 subyek.

26 Subyek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah yang mempunyai karakteristik di bawah ini : a. Mahasiswa yang masih aktif kuliah b. Mahasiswa semester 4 sampai semester 8, Peneliti menentukan mahasiswa semester 4 sampai semester 8 karena menurut peneliti jika mahasiswa semester 2 dilibatkan, dalam sampel penelitian ini, dalam salah satu aspek prososial yaitu sharing, menurut peneliti mahasiswa semester 2 masih kurang dalam aspek ini dikarenakan mahasiswa masih baru dan masih belum akrab dengan temannya. Sehingga peneliti memilih mahasiswa semester 4 sampai 8. 3. Tehnik Sampling Tehnik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis non probability sampling yaitu quota sampling adalah menentukan jumlah subyek yang akan diselidiki lebih dahulu. Ciri pokok dari Quota Sampling adalah bahwa jumlah subjek yang telah ditetapkan akan dipenuhi. Apakah subyek-subyek itu mewakili populasi atau subpopulasinya, tidak menjadi faktor penentu dalam Quota Sampling. (Kasiram, 2010) Jumlah (quota) dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Peneliti mengambil tehnik sampling quota karena keterbatasan peneliti dalam waktu dan pengolahan data.

27 Proses pengambilan sampel adalah semua mahasiswa/i berkesempatan untuk menjadi subjek. Jumlah sampel yang ditentukan 50 mahasiswa. Ketika quota yang ditentukan sudah memenuhi maka pengambilan sampel diberhentikan. Menurut Roscoe (dalam Sugiyono,2012) ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Selain itu menurut Gay (dalam Sumanto,1995) untuk keperluan belajar bagi pemula atau mahasiswa ada jumlah sampel terkecil pantas (bukan ketentuan). Untuk riset deskriptif 10 % dari populasi, riset korelasi 30 subyek, riset kausalitaskomparatif 30 subyek per kelompok, dan riset eksperimen 50 subyek per kelompok. Menurut Gay jumlah subyek untuk riset korelasi sebanyak 30 subyek dianggap pantas, sehingga menurut peneliti dengan menentukan jumlah subyek sebanyak 50, dianggap cukup dan layak untuk subyek penelitian ini. C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala pengukuran psikologis. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam skala yaitu skala perilaku Prososial dan skala Value. a. Skala perilaku prososial Skala ini digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya perilaku prososial pada mahasiswa dan mahasiswi. Pengukuran skala perilaku prososial yang disusun

28 berdasarkan aspek - aspek perilaku prososial yang dikemukakan oleh Mussen dkk (dalam Sabig dan Djalali, 2012) aspek-aspek perilaku prososial antara lain : a. Berbagi (sharing), yaitu kesediaan untuk berbagi perasaan dengan orang lain dalam suasana suka maupun duka. b. Menolong (helping), yaitu kesediaan memberikan bantuan atau pertolongan kepada orang lain yang sedang mengalami kesulitan, baik berupa moril maupun meteriil. Menolong meliputi membantu orang lain atau menawarkan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain. c. Kerjasama (cooperating), yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Cooperating biasanya saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong dan menenangkan. d. Bertindak jujur (honesty), yaitu kesediaan untuk melakukan sesuatu seperti apa adanya, tidak berbuat curang terhadap orang lain. e. Berderma (donating), yaitu kesediaan untuk memberikan secara sukarela sebagian barang miliknya kepada orang yang membutuhkan

29 Tabel 3.1. Blue Print Skala perilaku Prososial Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF Berbagi Merasakan kesedihan dan kebahagiaan orang lain 1,5,6 2 4 Peduli atau perhatian terhadap kondisi orang lain 3,4,8,9 7 5 Menolong Membantu orang yang kesulitan 11,13-2 Meminjamkan barang miliknya dengan senang hati 12,14 10 3 Kerjasama Bekerjasama mencapai tujuan 22,25 21 3 Berpartisipasi melakukan tugas kelompok 24,23 26 3 Bertindak Jujur Berbicara sesuai kenyataan 16,19 15 3 Tidak berbuat curang 17,20 18 3 Berderma Menyedekahkan sebagian hartanya 27,30-2 Memberikan apa yang dimiliki 28,29 31 3 Jumlah 23 8 31 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini 5 kategori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorabel dan unfavorabel yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS)

30 2. Skala Value Skala ini digunakan untuk mengukur tinggi rendahnya Value yang ada pada diri mahasiswa dan mahasiswi. Pengukuran skala Value yang disusun berdasarkan aspek aspek yang dikemukakan Dayakisni dan Hudaniah yaitu : a. Tanggung jawab bahwa kita harus menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Masing-masing orang memiliki tanggung jawab untuk menolong mereka yang lemah. b. Kedekatan adanya suatu hubungan yang sering dilakukan Dan menyukai orang yang ada hubungannya dengan kita c. Keadilan orang yang mengambil andil yang sama harus pula menerima ganjaran yang sama pula. d. Kebenaran Perbuatan yang sesuai dengan (atau tidak ditolak) oleh orang lain dan tidak merugikan diri sendiri

31 Tabel 3.2. Blue Print Skala Value Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF Tanggung jawab Suka membantu orang lain 1,2 3,7 4 Berkewajiban untuk membantu yang lemah 4,5,6 30 4 Kedekatan Merasa Senang bersama teman dekat 16,18,20 15,22 5 Sering berinteraksi dengan teman 17,21 19 3 Keadilan Adil dalam bertindak 23,24 25 3 Memberikan imbalan yang sesuai dengan apa yang 26,28 27,29 4 dilakukan Kebenaran Mematuhi peraturan yang ada 8,11,12 10 4 Tidak merugikan diri sendiri 9,14 13 3 Jumlah 19 11 30 Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini 5 kategori pilihan jawaban yang dipisahkan menjadi pernyataan favorabel dan unfavorabel yaitu sangat sesuai (SS), sesuai (S), Ragu-ragu (R), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS)

32 D. Validitas dan Reliabilitas Data 1. Validitas Validitas berasl dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasilukur, yang sesuaidengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Azwar, 2012) Pada penelitian ini menggunakan validitas isi yang menunjuk pada sejauh mana tes yang merupakan seperangkat soal-soal, dilihat dari isinya yang memang mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur dan jelas apa yang akan di ukur dalam instrumen penelitian. Hasil uji coba alat ukur skala perilaku prososial dan value akan dimasukkan pada program Microsot excel 2007. Setelah itu akan dilakukan perhitungan validitas aitem dengan menggunakan teknik korelasi product moment sedangkan perhitungan reliabilitas dihitung dengan tehnik analisis cronbach alpha. Dengan menggunakan program SPSS versi 16.00. Uji validitas untuk menentukan aitem yang gugur dan valid. Validitas ditunjukkan dengan besarnya harga korelasi. Umumnya suatu aitem dinyatakan valid jika memiliki harga diatas 0.3. ada juga pakar yang menyatakan bahwa harga validitas aitem dapat sebesar 0.25. kedua harga ini

33 dapat saja digunakan sebagai patokan untuk menyatakan valid atau tidaknya satu aitem tertentu. Sebelum digunakan untuk penelitian skala yang telah dirancang di uji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui aitem-aitem mana saja yang layak digunakan sebagai skala penelitian. Pada proses uji coba skala, skala di sebar kepada 35 orang mahasiswa UIN Sunan ampel Surabaya yang berbeda dengan subjek penelitian. Setelah kedua skala telah terisi, selanjutkan akan dilakukan coding data dan hasilnya akan dilakukan uji coba dengan menggunakan program SPSS pada kedua skala tersebut untuk mengetahui validitas serta reliabilitas aitem yang akan digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil dari SPSS pada uji coba untuk pemilihan aitem perilaku Prososial yang valid dan tidak valid : Tabel 3.3. Sebaran Aitem Uji Coba Skala Prososial Aitem Corrected Item-Total Correlation Nilai Koefisiensi Keterangan Aitem 1.315. Valid Aitem 2.644. Valid Aitem 3.344. Valid Aitem 4.445. Valid Aitem 5.560. Valid Aitem 6.310. Valid Aitem 7.587. Valid Aitem 8.639. Valid Aitem 9.458. Valid

34 Aitem 10.315. Valid Aitem 11.727. Valid Aitem 12.695. Valid Aitem 13.462. Valid Aitem 14.560. Valid Aitem 15.252. Tidak Valid Aitem 16.131. Tidak Valid Aitem 17.394. Valid Aitem 18.386. Valid Aitem 19.399. Valid Aitem 20.196. Tidak Valid Aitem 21.256. Tidak Valid Aitem 22.429. Valid Aitem 23.244. Tidak Valid Aitem 24.402. Valid Aitem 25.464. Valid Aitem 26.629. Valid Aitem 27.207. Tidak Valid Aitem 28.384. Valid Aitem 29.254. Tidak Valid Aitem 30.554. Valid Aitem 31 -.079. Tidak Valid Hasil uji validitas skala perilaku prososial diketahui dari 31 aitem yang diuji cobakan terdapat 8 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem 15,16, 20, 21, 23, 27, 29,31 karena korelasi aitem total kurang dari 0.3 yang artinya aitem ini tidak dapat mengukur apa yang harus diukur. Sedangkan terdapat 23 aitem yang dinyatakan valid karena korelasi aitem total lebih dari 0.3 yaitu pada aitem 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 17, 18, 19, 22, 24, 25, 26, 28, 30 yang artinya aitem ini dapat mengukur apa yang harus diukur.

35 Setelah dilakukan uji validitas pada hasil uji coba, maka selanjutnya adalah menyusun alat untuk penelitian. Aitem yang valid disusun dengan nomor urut baru kemudian digunakan untuk pelaksanaan penelitian skala perilaku prososial setelah uji coba. Tabel 3.4. Blue Print Baru Skala Perilaku Prososial Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF Berbagi Merasakan kesedihan dan kebahagiaan orang lain 1,5,6 2 4 Peduli atau perhatian terhadap kondisi orang lain 3,4,8,9 7 5 Menolong Membantu orang yang kesulitan 11,13-2 Meminjamkan barang miliknya dengan senang hati 12,14 10 3 Kerjasama Bekerjasama mencapai tujuan 18,20-2 Berpartisipasi melakukan tugas kelompok 19 21 2 Bertindak Jujur Berbicara sesuai kenyataan 17-1 Tidak berbuat curang 15 16 2 Berderma Menyedekahkan sebagian hartanya 23-1 Memberikan apa yang dimiliki 22-2 Jumlah 18 5 23 Sedangkan Hasil uji validitas pada skala Value diketahui dari 30 aitem yang diuji cobakan terdapat 12 aitem yang dinyatakan gugur yaitu aitem 4,8, 9, 10, 13, 14, 21,23,26,27,28,30 karena korelasi aitem total kurang dari 0.3 yang artinya aitem ini tidak dapat mengukur apa yang harus diukur.

36 Sedangkan terdapat 18 aitem yang dinyatakan valid karena korelasi aitem total lebih dari 0.3 yaitu pada aitem 1, 2, 3, 5, 6, 7, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 25, 29 yang artinya aitem ini dapat mengukur apa yang harus diukur. Tabel 3.5. Sebaran Aitem Uji Coba Skala Value Aitem Corrected Item-Total Nilai Koefisiensi Keterangan Correlation Aitem 1.585. Valid Aitem 2.626. Valid Aitem 3.593. Valid Aitem 4 -.062. Tidak Valid Aitem 5.321. Valid Aitem 6.561. Valid Aitem 7.368. Valid Aitem 8 -.188. Tidak Valid Aitem 9 -.058. Tidak Valid Aitem 10.191. Tidak Valid Aitem 11.340. Valid Aitem 12.392. Valid Aitem 13 -.352. Tidak Valid Aitem 14.191. Tidak Valid Aitem 15.412. Valid Aitem 16.533. Valid Aitem 17.646. Valid Aitem 18.486. Valid Aitem 19.525. Valid Aitem 20.454. Valid Aitem 21.267. Tidak Valid Aitem 22.560. Valid Aitem 23.279. Tidak Valid Aitem 24.556. Valid Aitem 25.747. Valid Aitem 26.259. Tidak Valid

37 Aitem 27.121. Tidak Valid Aitem 28.092. Tidak Valid Aitem 29.517. Valid Aitem 30.110. Tidak Valid Selanjutnya Aitem yang valid disusun dengan nomor urut baru kemudian digunakan untuk pelaksanaan penelitian skala value setelah uji coba. Tabel 3.6. Blue Print Baru Skala Value Aspek Indikator Aitem Jumlah F UF Tanggung jawab Suka membantu orang lain 1,2 3,6 4 Berkewajiban untuk membantu yang lemah 4,5-2 Kedekatan Merasa Senang bersama teman dekat 10,12,14 9,15 5 Sering berinteraksi dengan teman 11 13 2 Keadilan Adil dalam bertindak 16 17 2 Memberikan imbalan yang sesuai dengan apa yang - 18 1 dilakukan Kebenaran Mematuhi peraturan yang ada 7,8-2 Jumlah 11 7 18

38 2. Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata Reliability yang berasal dari kata rely dan ability. Reliabilitas alat ukur menunjukkna sejauh mana alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini diitunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda (Suryabrata,2005). Penelitian ini menggunakan estimasi reliabilitasnya untuk kedua skala tersebut menggunakan koefisien alpha. Adapun hasil uji reliabilitas variabel Perilaku Prososial diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.869 maka instrumen tersebut reliabel artinya 31 aitem tersebut reliabel sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengukur perilaku prososial. Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Keterangan Perilaku Prososial 0.869 Reliabel Sedangkan untuk hasil uji reliabilitas variabel value diperoleh koefisien Alpha sebesar 0.813 maka instrumen tersebut reliabel artinya 30 aitem tersebut reliabel sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengukur value. Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Variabel Keterangan value 0.813 Reliabel

39 E. Analisis Data Metode analisis data dilakukan dengan statistik untuk menggambarkan variabel Value dan variabel perilaku Prososial Untuk menguji hipotesis yang diajukan maka metode statistik yang digunakan adalah korelasi product moment yaitu analisis hubungan antara Value sebagai variabel bebas dan perilaku prososial sebagai variabel terikat. Analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan versi 16.00 for windows. Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas dan linieritas merupakan syarat sebelum dilakukannya pengetesan nilai korelasi, dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran yang seharusnya ditarik (Irianto, 2003). 1. Uji Normalitas Uji normalitas, dipakai untuk menguji apakah data subjek penelitian mengikuti suatu distribusi normal statistik. Uji normalitas dengan menggunakan teknik statistik uji Kolmogorof Smirnov Goodness of Fit Test. 2. Uji Linieritas Merupakan suatu prosedur yang digunakan untuk mengetahui status linear tidaknya suatu distribusil dari penelitian. Seluruh perhitungan dalam analisis data penelitian ini menggunakan program computer Statistical Packages for Social Science (SPSS) Versi 16.00. Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel value dan perilaku Prososial memiliki hubungan yang linier.

40 Jika data tidak memenuhi syarat uji asumsi atau prasyarat yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Maka untuk menganalisis data penelitian ini akan digunakan statistik dengan metode non parametrik yaitu dengan menggunakan uji korelasi Kendall's tau.