Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

dokumen-dokumen yang mirip
Persiapan Menuju Hari Akhir

Kewajiban Menunaikan Amanah

Takwa dan Keutamaannya

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Perayaan Tahun Baru Islam

Nilai Harta Seorang Muslim

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Kewajiban Pemerintah dan Rakyat

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

Menjauhi Sifat Munafik

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

*** Bahaya Vonis Kafir

Pengobatan dan Pemurnian Akidah

Sikap Seorang Muslim Terhadap Ahli Maksiat

Keistimewaan Hari Jumat

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

3 Wasiat Agung Rasulullah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Taat Kepada Pemimpin Kaum Muslimin

Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Sebab-sebab Penyakit Hati

*** Tunaikanlah Amanah

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Surat Untuk Kaum Muslimin

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Kejahatan Mengolok-olok Allah, Syariat-Nya, dan Rasul-Nya

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

*** Syarat Amal Diterima

Motivasi Agar Istiqomah

Menahan Amarah. Menahan Marah. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ????????????????????????????????????????????

Menerapkan Syariat Islam Secara Kafah

Memohon Agar Tidak Sesat dan Menyesatkan

Tafsir Surat Al-Ashr: Meraih Sukses Dunia dan Akhirat

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Meraih Kebahagiaan Hakiki dengan Syukur, Sabar, dan Istighfar

Mendidik Anak dengan Teladan Shaleh

Sucikan Diri Benahi Hati

Hak-hak Persaudaraan (Ukhuwah) Sesama Muslim

Khotbah yang Menggelisahkan

Merasakan Manisnya Keimanan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Tipu Daya Setan Terhadap Manusia

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Pendidikan Anak Dimulai dari Rumah

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Bukti Cinta Kepada Nabi

Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya. Urgensi (Pentingnya) Tauhid dan Pembagiannya

7 Sikap Agar Mudah Memaafkan

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Tiga Yang Diridhai Allah dan Tiga Yang Dia Benci

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? *** Fitnah Akhir Zaman

Berkawan dengan Orang Shalih

*** Buah Kesabaran ????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Bagaikan Hujan Yang Menyuburkan Tanaman

Tegakkan Shalat Dengan Berjamaah

Jihad Palsu, Amalan Yang Menipu

Peringatan Agar Tidak Tertipu dengan Kenikmatan Dunia

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

Sifat Surga dan Penghuninya

Tidak Mungkin Beriman Kecuali dengan Izin Allah

Motivasi Untuk Bertaubat

??????????????????????????????????????????????? :????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Keutamaan Bulan Ramadhan

Kaidah Memahami Tauhid

Koreksi Ritual di Bulan Rajab

*** Mengingat Kematian

Muhasabah dan Muraqabah, Jalan Menuju Takwa

Hadits-Hadits Yang Menjelaskan Tentang Kenikmatan Iman

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

Gaya Hidup Islami dan Jahili

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Khutbah Jum'at: Hakikat Iman dan Tanda-Tandanya

Syariat Adalah Amanah

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

*** 30 TAHUN ANDA BERUJUNG SURGA ATAUKAH NERAKA

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Memahami Radikalisme Secara Utuh

Malu Kepada Allah. Khutbah Pertama:

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Islam Adalah Agama Wahyu

Memahami Takdir Secara Adil

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Kehidupan Seorang Pembelajar

Transkripsi:

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran Khutbah Jumat ini memberikan nasihat bagi kita untuk senantiasa menerima kebenaran yang sampai kepada kita, serta berusaha mengamalkannya. Dan di antara jalan untuk memperoleh kebenaran adalah dengan mempelajari Alquran dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. [Redaksi KhotbahJumat.com ] KHUTBAH PERTAMA ***???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Mengawali khutbah ini, kami berwasiat kepada diri kami pribadi dan seluruh hadirin untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Yaitu dengan menjaga diri-diri kita dari murka Allah Subhanahu wa Ta ala, serta azab-nya. Dan hal ini tentu saja tidak akan terwujud kecuali dengan kita menjalankan perintah-perintah-nya dan menjauhi larangan-larangan-nya. Oleh karena itu untuk melaksanakan perintah bertakwa ini, kita harus memulainya dengan menuntut ilmu. Yaitu dengan bersemangat dalam mempelajari ajaran Islam, agar kita mengetahui perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta ala dan kemudian berusaha sekuat kemampuan kita untuk mengamalkannya. Begitu pula agar kita mengetahui larangan-larangan-nya untuk kemudian kita menjauhi semuanya. Sesungguhnya dengan bertakwa kepada- Nya, Allah Subhanahu wa Ta ala akan memberikan pertolongan pada musibah yang menimpa kita dan akan memberikan jalan keluar dari kesulitan-kesulitan yang ada di hadapan kita. Di antara nikmat Allah Subhanahu wa Ta ala paling besar yang telah dikaruniakan kepada kita adalah nikmat Islam. Maka, sudah semestinya bagi kita untuk mensyukuri nikmat ini. Yaitu dengan senantiasa berpegang teguh dengan ajaran yang ada di dalam agama ini. Tidaklah bermanfaat pengakuan seseorang yang mengaku dirinya sebagai muslim sementara akidahnya adalah akidah jahiliyah. Begitu pula tidak semestinya bagi seorang yang mengaku dirinya muslim, namun dia mengada-adakan amalan ibadah baru atau menambah-nambahi tata cara ibadah yang tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, wajib bagi kaum muslimin untuk benar-benar mengenal agamanya. Yaitu dengan mempelajarinya dari ahlinya, dan tidak menjadikan mayoritas orang, terlebih mereka adalah orang-orang awam, sebagai tolok ukur untuk menilai benar dan tidaknya Islam seseorang. Akan tetapi 1 / 5

kita harus memahami agama Islam sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya. Bukan memahami Islam dengan pemahaman-pemahaman baru yang menyimpang dari pemahaman para sahabat. Jama ah Jum ah rahimakumullah, Telah begitu banyak ayat Alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang sampai kepada kita. Baik dengan kita membacanya maupun mendengarkan dari bacaan saudara kita. Ini berarti telah banyak perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta ala dan larangan-larangan-nya yang telah sampai kepada kita. Namun, sudahkah kalam Allah Subhanahu wa Ta ala dan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang telah sampai kepada kita itu berpengaruh pada kepribadian kita? Sudahkah hal itu mengubah dan memperbaiki diri-diri kita? Sudah semestinya kita membaca dan mempelajari ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta ala dan hadits-hadits Rasul shallallahu alaihi wa sallam. Karena agama Islam adalah wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta ala yang disampaikan kepada Nabi-Nya shallallahu alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril. Maka, tidak mungkin kita akan mengetahui ajaran Islam kecuali dengan mempelajari wahyu tersebut. Dan wahyu yang Allah Subhanahu wa Ta ala turunkan tersebut adalah berupa Alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tidak boleh bagi kita untuk berpaling dari keduanya dan tidak mempelajarinya. Karena kalau demikian, sungguh di akhirat kelak dia akan menjadi orang yang menyesal. Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta ala sebutkan tentang penyesalan orang-orang kafir kelak di akhirat di dalam firman-nya,?????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan mereka (orang-orang kafir) berkata, Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka Sa ir. (Al-Mulk: 10) Begitu pula sudah seharusnya, ayat-ayat Alquran dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang telah sampai kepada kita dan telah kita pelajari tersebut bisa mengubah keadaan kita. Sehingga menjadikan kita menjadi orang yang senantiasa ikhlas dan mencontoh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta ala. Menjadikan kita sebagai orang yang menjalankan shalat lima waktu, puasa Ramadan, dan rukun Islam lainnya. Juga menjadikan kita sebagai orang yang berakhlak mulia seperti berbakti kepada orang tua, menghormati tetangga, dan yang lainnya. Begitu pula mengubah diri kita sehingga menjadi orang yang menjauhi riba, judi, dan perbuatan maksiat lainnya. Karena kalau tidak demikian, maka justru ayat dan hadits yang kita dengar dan pelajari akan menjadi hujjah bagi Allah Subhanahu wa Ta ala untuk mengazab kita wal iyadzubilllah. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman,??????????????????????????????????????????????????????????????? Bukankah telah dibacakan kepada kamu sekalian ayat-ayat-ku, akan tetapi kalian selalu mendustakannya? (Al-Mukminun: 105) 2 / 5

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Dan Alquran itu adalah hujjah bagimu atau hujjah bagi Allah Subhanahu wa Ta ala untuk (mengazab) kamu. (H.R. Muslim) Sebagaimana bumi ini akan tandus dan tidak bisa ditanami jika tidak tersirami air, maka begitu pula hati kita akan sakit atau bahkan mati -wal iyadzubillah (kita berlindung kepada Allah)- apabila tidak ditundukkan untuk menerima dan menjalankan perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul- Nya shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, semestinya kita harus berusaha untuk memenuhi setiap panggilan Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam yang sampai kepada kita melalui ayat-ayat-nya dan hadits-hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Karena yang demikian itu akan menjadikan hidupnya hati kita sehingga akan senantiasa mendapat petunjuk dan kemudahan dalam mengamalkan syariat-nya. Dan yang demikian ini akan mengantarkan kita pada kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat. Hal ini sebagaimana firman-nya,???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu. (Al-Anfal: 24) Dan sebaliknya, janganlah kita menyerupai orang-orang kafir yang tidak mau mendengarkan panggilan Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wa sallam atau menyerupai orang-orang munafik yang mendengarkan dengan telinganya, namun hatinya tidak mau menerima. Allah Subhanahu wa Ta ala menyatakan mereka adalah sejelek-jelek orang di muka bumi ini, dalam firman-nya,????????????????????????????????????????????????????????????? {21}??????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang (munafik) yang berkata, "Kami mendengarkan, padahal mereka tidak mendengarkan. Sesungguhnya, sejelek-jelek makhluk di sisi Allah ialah orangorang memiliki pendengaran namun seperti orang yang tuli, yang memiliki lisan namun seperti orang yang bisu, yang tidak mengerti apa-apa. (Al-Anfal: 21-22) Saudara-saudaraku kaum muslimin, rahimakumullah, Di hadapan kita ada ajaran yang sempurna dan mulia. Yaitu ajaran Islam yang berisi aturan-aturan yang akan mengantarkan kita pada kehidupan yang penuh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Maka, karena alasan apa seseorang berpaling darinya? Sungguh, barang siapa ingin mencari aturan lainnya maka dia tidak akan dapatkan, kecuali aturan yang hina dan penuh kekurangan. Oleh karena itu, marilah kita menjadi orang-orang yang senantiasa menerima dan mengamalkan setiap kebenaran yang sampai kepada kita. Karena, orang yang menolak kebenaran yang telah sampai kepadanya akan terkena ancaman Allah Subhanahu wa Ta ala, yaitu akan dipalingkan hatinya dari menerima kebenaran berikutnya. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman, 3 / 5

?????????????????????????????????????? Maka, tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. (Ash-Shaf: 5) KHUTBAH KEDUA??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Pada khutbah yang kedua ini kembali kami mengingatkan untuk bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta ala dan marilah kita berusaha menghindari hal-hal yang akan menjauhkan dan mencegah kita dari menerima ajaran-ajaran Allah Subhanahu wa Ta ala. Ada beberapa hal yang bisa mencegah seseorang dari mendapatkan hidayah, serta petunjuk Allah Subhanahu wa Ta ala. Di antaranya adalah kesombongan. Hal ini sebagaimana terjadi pada Iblis ketika diperintah oleh Allah Subhanahu wa Ta ala untuk sujud kepada Nabi Adam alaihissalam, namun karena kesombongannya dia menolak seraya mengatakan, Aku lebih baik dari Adam. Oleh karena itu, semestinya kita berusaha menghilangkan sifat ini, yaitu dengan berupaya melembutkan hati agar tunduk kepada kebenaran. Sungguh terkadang seseorang sangat lembut sikapnya ketika bergaul dengan orang lain namun sangat keras hatinya untuk menerima kebenaran. Di antara perkara yang akan mencegah seseorang dari menerima ajaran Islam adalah mengikuti hawa nafsu. Yaitu lebih mendahulukan hawa nafsu dari mengikuti perintah-perintah Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya. Padahal Allah Subhanahu wa Ta ala menyebutkan di dalam firman-nya,????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al-Qashash: 50) Hadirin rahimakumullah.. Di antara perkara yang juga menghalangi seseorang dari menerima kebenaran adalah taklid atau fanatik buta terhadap pendapat seseorang ataupun mazhab tertentu meskipun dia tahu bahwa pendapat tersebut 4 / 5

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Khotbah Jumat - Khutbah Jum'at Terbaik bertentangan dengan petunjuk Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya. Begitu pula fanatik buta terhadap kebiasaan nenek moyangnya, sehingga dia tidak mau menerima petunjuk Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya karena menyelisihi kebiasaan masyarakatnya. Yang demikian ini sesungguhnya merupakan sifat dan perbuatan orang-orang musyirikin dahulu. Allah Subhanahu wa Ta ala berfirman,?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Dan apabila dikatakan kepada mereka, Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah, mereka menjawab, (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui sesuatupun dan tidak mendapat petunjuk? (Al-Baqarah: 170)???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? Download Materi Khutbah Jum'at [download id="7"] Info Naskah Khutbah Jum'at Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc. Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 32 disertai penyuntingan bahasa dan tambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com Artikel www.khotbahjumat.com 5 / 5